Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI LISTRIK GEDUNG

Disusun oleh: Maya Puspita Devi LT - 2D 33.09.11.0.14

Dosen Pembimbing:

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa , penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan untuk mata kuliah Praktek Instalasi Listrik Gedung ini. Perlu diketahui mata kuliah Praktek Instalasi Listrik Gedung merupakan materi inti yang merupakan implementasi dari latihan perancangan dalam mata kuliah sesuai dengan bidangnya di kemudian hari. Rancangan Listrik Gedung yaitu rancangan instalasi dari suatu gedung bertingkat yang dilengkapi dengan control otomatis untuk penerangan luar menggunakan Timer 24 jam(LDR). Diharapkan dengan keterampilan praktek ini , Mahasiswa dapat siap kerja, dapat mempersiapkan komponen dan perlatan listrik, dapat memeriksa hasil pekerjaan, dapat melakukan pengawatan, pengecekan dan pengujian, dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan, serta dapat mencari dan memperbaiki apabila terjadi gangguan. Pelaksanaan praktikum ini beserta laporan ini dapat diselasaikan dengan baik dan lancar berkat bimbingan dari pembimbing kami.Oleh sebab itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bpk. Adi Wasono selaku Dosen pembimbing mata kuliah ini 2. Bpk. Heru dan Bpk. Tarto selaku Toolman bengkel 3. Teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian praktek beserta laporan ini Penulis menyadari bahwa laporan praktek instalasi Listrik Gedung ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Agar kelak penulis dapat memperbaikinya .Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca.

Semarang, 3 November 2012

Penulis

I. TUJUAN Agar Mahasiswa Dapat : 1. Memahami dan Melaksanakan kerja sesuai dengan tata kerja 2. Melaksanakan kerjpa secara tertib dan disiplin 3. Melakukan prosedur peminjaman 4. Melakukan kerja sesuai jadwal kegiatan II. LANDASAN TEORI Tata kerja dalam lingkungan kerja harus diatur agar setiap kegiatan yang ada dapat berjalan terkoordinasi , sehingga dapat berjalan dengan lancar , terprogram dan terkendali sesuai dengan alur yang telah ditetapkan.Hal ini perlu diketahui bagi Mahasiswa sehingga dalam melaksanakan pekerjaan Mahasiswa mengetahui prosedur apa yang harus dilakukan untuk memperoleh peminjaman peralatan kerja , permintaan bahan , ijin meninggalkan tempat , tidak hadir dalam pelaksanaan kegiatan. III. LANGKAH KERJA A. Prosedur Tata Tertib Memakai baju kerja yang telah ditentukan oleh jurusan , yaitu pakaian lapangan (Overall) Mahasiswa hadir dan siap debgan pakaian kerja pukul 07.00 s/d 14.00(Senin-Kamis) , pukul 07.00 s/d 11.45 (Jumat) dan istirahat sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan Mahasiswa diperbolehkan meninggalkan tempat kerja pada saat praktek dengan sepengetahuan dan ijin dari pembimbing Menggunakan tempat kerja dengan baik dalam arti Mahasiswa tidak diperkenankan melakukan kegiatan diluar kegiatan praktekMenggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya Mahasiswa diperbolehkan menggunakan peralatan atau mesin pendukung pada saat praktek dengan arahan dan ijin pembimbing B. Peminjaman,Pengembalin dan Penggantian Peminjaman seluruh bahan dan peralatan dilakukan dengan menuliskan jumlah , nama alat , spesifikasi dan lain-lain di formulir pendaftaran Pengembalian dilakukan setalah praktek selesai.Jumlah peralatan dan bahan harus sesuai jumlahnya pada saat peminjaman kecuali(kabel,pipa,isolasi dll) Penggantian terpaksa dilakukan apabila ada peralatan dan bahan yang rusak atau hilang IV. KESIMPULAN

Jadi jobsheet tata kerja praktek ini dilaksanakan untuk melatih Mahasiswa agar dapat bekerja secara teratur , disiplin , aman dan nyaman di tempat praktek dan di tempat kerja / lapangan kerja di kemudain hari.

I.

TUJUAN Agar Mahasiswa dapat : 1. 2. 3. 4. 5. Memahami dan Melaksanakan K3 Berhati-hati dalam bertindak Melakukan pencegahan kecelakaan Melakukan K3 pada pekerjaan listrik Melakukan dan memberikan PK3

II. LANDASAN TEORI Agar kecelakaan kerja di tempat kerja dapat ditekan seminimal mungkin maka Mahasiswa perlu mendapatkan pengetahuan , sikap serta keterampilan dalam bidang K3.Materi tentang K3 ini perlu diterapkan untuk membiasakan dan melatih Mahasiswa dalam bidang K3.Oleh karena itu Mahasiswa perlu mengenal (tempat kerja,peralatan kerja,peralatan pelindung diri,tindakan yang aman,pencegahan kecelakaan dan memberikan P3K apabila terjadi kecelakaan kerja). III. LANGKAH KERJA A. Tempat Kerja Tempat kerja harus memperoleh penerangan cukup,lantai tidak licin,sirkulasi udara baik,tidak bising,temperature ruangan normal,tidak berdebu B. Tindakan Tidak Aman Jangan bersenda gurau dalam bekerja , tidak menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu dan sarung tangan berisolasi,Meletakkan barang ditempat lintasan dll C. Alat Pelindung Diri Alat pelindung diri yang dimaksud adalah sepatu berisolasi,sarung tangan berisolasi tinggi,obeng dan tang berisolasi tinggi D. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) P3K harus segera diberikan kepada korban kecelakaan kerja , pertolongan pertama yang dimaksudkan untuk memberikan perawatan darurat pada sikorban , sebelum pertolongan yang lebih mantap diberikan olek dokter atau petugas kesehatan lainnya dengan tujuan : Menyalamatkan nyawa korban Meringankan penderitaan korban Mencegah cidera / penyakit menjadi lebih parah Mempertahankan daya tahan korban Mencarikan pertolongan lebih lanjut IV. KESIMPULAN Jadi selamat dan sehat merupakan harapan dari setiap orang yang melaksanakan aktifitas.Agar kecelakaan kerja dapat ditekan seminimal mungkin maka sebagai mahasiswa perlu memahami , mengerti , dan melaksanakan K3 dengan sungguh-sungguh dalam setiap melakukan pekerjaan.

I. TUJUAN Agar Mahasiswa dapat : 1. Menggunakan berbgai jenis peralatan kerja sesuai fungsinya 2. Memilih dan menentukan peralatan listrik 3. Melakukan pengetesan dan pengujian peralatan listrik 4. Melaksanakan pemasangan listrik yang benar II. LANDASAN TEORI Pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan lancar dan menghasilkan hasil yang baik maka kita perlu mengetahui dan mengenal macam alat .penggunaan alat , mengenal komponen utama dan komponen bantu sebelum rangkaian instalasi dihubungkan dengan tegangan. III. LANGKAH KERJA A. Fungsi Peralatan Kerja Nama Alat Obeng Minus Obeng plus Tang potong Tang Lancip Tang kombinasi Tang bulat Tespen Uncek Penggaris Palu Cuter Multimeter B. Pemeriksaan peralatan listrik No 1 2 3 Jenis Peralatan Sakelar Kontak-kontak MCB Bagian yang diperiksa a. b. a. a. b. c. Terminal kontak Fungsi Kontak Terminal kontak L,N,P,E Terminak kontak Arus nominal Fungsi kontak Alat yang dipakai Obeng Multimeter Multimeter Obeng Multimeter Multimeter Fungsi dan Penggunaan Mengencangkan dan mengendorkan sekrup / baut Mengencangkan dan mengendorkan sekrup / baut Memotong kabel Membentuk ujung kabel Memotong,memegang,mengencangkan Membentuk ujung kabel Mengetes tegangan Membuat lubang sekrup Membuat ukuran Memukul Mengupas isolasi kabel Mengetes tegangan Keterangan Pada peralatan listrik Pada peralatan listrik Kabel ukuran kecil Kabel ukuran kecil Kabel ukuran kecil Kabel ukuran kecil Kabel ukuran kecil Pada papan kerja Pada bidang kerja Pada bidang kerja Kabel ukuran kecil Benda kerja

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Relay

Impuls Switch

a. b. c. d. e. a. b. c. d.

Terminal kontak Fungsi kontak Tegangan kerja kumparan Terminal kumparan / coil Fungsi kumparan / coil Terminal kontak Terminal coil Tegangan kerja coil Fungsi kerja

Obeng Multimeter Multimeter Multimeter Sumber tegangan Multimeter Multimeter Multimeter Multimeter Multimeter Multimeter Multimeter Multimeter Multimeter Multimeter Multimeter Multimeter Multimeter Mutimeter Multimeter Multimeter Multimeter Multimeter Multimeter

Relay tangga

Timer

LDR

a. Terminal kontak b. Terminal coil c. Tegangan kerja coil d. Diagram pemasangan e. Fungsi kerja a. Terminal kontak b. Terminal coil c. Tegangan kerja coil d. Diagram pemasangan e. Fungsi kerja a. Terminal kontak b. Terminal coil c. Tegangan kerja coil d. Diagram pemasangan e. Fungsi kerja

C. Pemasangan peralatan listrik No 1 Jenis peralatan Sakelar Cara Pemasangannya a. Dapat dipasang langsung pada dinding b. Menggunakan roset a. Dapat dipasang langsung b. Menggunakan roset 3 4 5 6 7 MCB Timer Sakelar tangga Relay LDR a. a. a. a. a. b. Dipasang dengan mounting Dipasang pada mounting Dipasang pada mounting Dipasang pada mounting Dipasang pada mounting Dengan proteksi IP55(tahan semprotan air) Keterangan Inbow dengan dos tanam Outbow dengan roset Inbow dengan dos tanam Outbow dengan roset Didalam panel Didalam panel Didalam panel Diluar panel Diluar panel

Stop kontak

KESIMPULAN Jadi dalam melakukan kerja bengkel ini , setiap Mahasiswa harus mengerti fungsi dari peralatan dan bahan yang akan digunakan beserta cara pemasanganya(pemasangan yang baik dan benar).Selain itu sebaiknya lakukan pemeriksaan / pengecekan peralatan dan bahan sebelum melaksanakan kerja agar tidak menimbulkan gangguan atau kesalah hubungan. I. TUJUAN Agar Mahasiswa dapat : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. II. Membaca gambar kerja Melaksanakan pekerjaan sesuai job latihan pekerjaan Melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan Melakukan assembling panel Mempersiapkan bahan , komponen dan peralatan listrik Melakukan pengawatan , pengecekan dan pengujian Mencari dan memperbaiki gangguan

IV.

LANDASAN TEORI Dalam jobsheet praktikum instalasi listrik gedung ini , Mahasiswa dituntut agar bias merangkai rangkaian instalasi penerangan dan merangkai rangkaian instalasi panel Secara baik dan benar sesuai prosedur yang ditetntukan.

III. LANGKAH KERJA Hari Latihan 1 Pendahuluan

Menyiapkan peralatan kerja dan bahan

Pembuatan panel

2-3

Pemasangan peralatan dan panel

Materi / Kegiatan a. Tata kerja organisasi b. Keselamatan dan kesehatan kerja c. Program jadwal kegiatan d. Tata tertib e. Peminjaman , pengembalian f. Penggantian g. Evaluasi a. Melakukan peminjaman peralatan kerja b. Melakukan permintaan komponen c. Melaksanakan pengecekan alat dan bahan a. Menyiapkan bahan-bahan yang akan dipakai untuk : rangka,base dan penutup panel b. Merakit panel a. Menentukan tata letak peralatan pada papan kerja sesuai gambar

Alat bantu

a. Daftar alat b.Daftar bahan

Gambar SMG EL DRA 3/02,3/03,

Gambar SMG EL DRA 3/09

Pemasangan komponen panel

5-6

Pemasangan pipa

7-8

Penarikan kawat

9-10

Penyambungan peralatan diluar panel

11

Penyambungan peralatan didalam panel

12

Penyambungan antara peralatan didalam panel dengan peralatan yang ada

b. Memasang base panel pada papan kerja c. Membuat lubang incoming dan outgoing pada panel d. Memasang panel distribusi e. Memasang terminal dan busbar N,PE pada bagian belakang pintu panel f. Memasang sakelar , kotak kontak , fitting dan kotak sambung a. Penentuan tata letak Fuse , MCB , Timer ,Relay tangga dan Impuls Switch pada bagian depan pintu panel b. Pemasangan Fuse , MCB , Timer , Relay tangga dan Impuls Switch a. Pembuatan bengkokkan pipa (elbow dan knie) b. Pemasangan pipa dari sakelar ke kotak hubung c. Pemasangan pipa dari kotak hubung ke fitting lampu d. Pemasangan pipa dari kotak hubung ke panel distribusi a. Penarikan kawat dari kotak sambung ke sakelar b. Penarikan kawat dari kotak sambung ke fitting c. Penarikan kawat dari kotak sambung ke panel a. Penyambungan pada fitting lampu b. Penyambungan pada sakelar c. Penyambungan pada kotak kontak d. Penyambungan pada kotak hubung a. Merangkai hubungan peralatan yang ada didalam panel sesuai gambar diagram distribusi b. Merangkai hubungan rangkaian kontrol yang ada didalam panel sesuai diagram rangkaian kontrol a. Mengatur kabel-kabel yang berasal dari luar panel b. Menyatulkan kabel agar

Gambar SMG EL DRA 3/02,3/05

Gambar SMG EL DRA 3/09

Gambar SMG EL DRA 3/09

Gambar SMG EL DRA 3/09

Gambar SMG EL DRA 3/01

Gambar SMG EL DRA 3/01,3/09

diluar panel

13

Menandai

Pengecekan

Uji coba

14

Evaluasi

15

Pengembangan , trouble shooting dan pembongkaran

bagian dalam panel terlihat rapid an pintu mudah dibuka dan ditutup dengan menggunakan benang atau pengikat lainnya c. Menghubungkan penghantar / kabel dari peralatan yang ada di dalam panel a. Menandai semua peralatan yang ada sesuai dengan diagram atau gambar kerja a. Melakukan pengecekan masing-masing bagian titik beban b. Melakukan pengujian tahanan isolasi instalasi dengan Mega Ohmmeter a. Melakukan pengujian kerja masing-masing titik beban b. Melakukan pengujian kerja masing-masing rangkaian akhir c. Melakukan pengujian kerja khusus untuk titik beban yang Dapat diopersikan manual dan otomatis dengan rangkaian otomatis a. Kerapian pemasangan pipa,sakelar,kotak kontak,kotak sambung dan panel b. Kerapian sambungan pada kotak sambung c. Kerapian pada panel distribusi d. Fungsi kerja masing-masing rangkaian a. Pengembangan rangkaian b. Trouble shooting c. Pembongkaran dan pengembalian alat d. Pembuatan Laporan

Gambar SMG EL DRA 3/01,3/09

Gambar SMG EL DRA 3/01,3/09

IV. No 1 2 3

ALAT DAN BAHAN Nama Bahan A.Pipa dan Alat bantu Pipa Union (5/8)(Dia dalam 15mm) Pipa Sintetis Lokal PVC(5/8) Pipa KIR 11mm(Dia dalam 13,5mm ) Jumlah 3,6 1,9 1,25 Satuan m m m Keterangan

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 31 31.a. 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52

Knie Union 5/8 Knie PVC 5/8 Knie KIR Sok (benda sambung) KIR Cabang T(KIR) Tule Union Klem Aluminium 16mm Klim KIR import Klem Kabel NYM 9mm sebelah paku B.Sakelar dan Peralatannya Sakelar Dimer(LDR) Sakelar Tukar(two way switch) Sakelar Seri(series switch) Sakelar Pilih(selector 3 posisi A-O-M) Sakelar Tekan atau (Impuls) dengan lampu tanda Sakelar Tekan (Impuls) dengan lampu tanda IP5 Lampu tanda (indicator lamp) merah KOTAK HUBUNG (junction box) Kotak Kontak 1 fasa +PE Fiting lampu Roset kayu Fiting lampu dinding Sakelar tunggal jenis tekan C.Panel Distribusi dan Kontrol Sekring Diazed 10 A lengkap Sekring Diazed 6 A lengkap Relay kontaktor 220V/10A Sakelar Relay impuls 220V Saakelar Waktu 24 jam 220V Sakelar Relay Tangga (Staircase)220 V Busbar tembaga 3-5 x 15mm Profil C Alumunium Profil dudukan terminal Profil dudukan Relay Terminal 4mm2 Penahan terminal Treplex ukuran 253x453x4mm Asbes plafon ukuran 253x435x4mm Asbes plafon ukuran 353x603x8mm Plat penutup untuk item 40 Terminal 6mm Plat penutup untuk item 46 Plat pemisah 6mm2 Saluran kabel Plastik pengikat kabel Kabel NYM re 3x1,5 mm2,2 ph +N Kabel NYM re 3x1,5 mm2,L+N+PE NYA 1,5 mm2 merah,kuning dan hitam

3 2 1 1 2 21 40 12 14 1 2 1 1 1 1 1 1 4 3 4 4 2 2 3 1 2 1 1 1 280 100 150 200 15 1 1 1 1 1 1 1 1 400 10 3,4 1

buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah buah mm mm mm mm buah buah lembar lembar lembar buah buah buah buah mm buah m m

Sch3 Sch1 Sch2

53 54 55 56 57 58 59 60 60.a. 61

NYA 1,5 mm2 coklat,putih,merah jambu NYA 1,5 mm2 warna biru tua NYA 1,5 mm2 warna hijau kuning NYA 1,5 mm2 warna hijau Dempul untuk kayu Nomor-nomor untuk terminal blok Steker 10-16 A Kabel NYM HY 3x1,5 mm2 (Flexible)

17 12 13 13,5 8,5 0,1 1 1 2

m m m m m kg seri buah buah

62

63 64 65 66 67 68

D.Mur,sekrup,baut dan panel Sekrup kayu,kepala bulat 3,5 x 15 3,5 x 30 3,5 x 20 3,5 x 40 Sekrup kayu,rata perseng 4 x 30 (20) 4 x 50 3,5 x 25 Mur baut M4 X 10 Mur baut M4 X 50 Mur baut M4 X 15 Rumah control panel Bingkai panel Mur geser

100 40 20 10 8 4 6 20 8 4 1 1 4

buah buah buah buah buah buah buah buah

V.

GAMBAR RANGKAIAN

VI.

CARA KERJA

Dari sumber PLN arus masuk ke input Fuse 1 , output Fuse 1 masuk ke input Sakelar Seri dan Impuls.Agar Impuls bekerja maka tombol sakelar seri ditekan , bisa 2 tombol sekaligus yang ditekan maupun 1 tombol saja(hal ini bisa terjadi karena sakelar seri ini dipasang secara paralel pada rangkaian) , setelah tombol sakelar seri ditekan , maka arus akan mengalir ke input K 1 sehingga K1 bekerja.Jangal lupa hubungkan output K1 ke netral ,bekerjanya K 1 ini membuat posisi kontak K1 dari NO berubah menjadi NC , sehingga lampu penerangan kamar tamu , makan dan dapur menyala.Untuk memadamkan lampu tekan lagi tombol sakela seri , bisa 2 tombol sekaligus yang ditekan maupun 1 tombol saja(tergantung keperluan)jangan lupa beban lampu juga dihubungkan ke netral Dari sumber PLN arus masuk ke input Fuse 2, output Fuse 2 langsung masuk ke input sakelar Tukar , sehingga apabila tombol sakelar tukar ditekan lampu penerangan kamar mandi , selasar dan panel ruangan akan menyala , untuk memadamkan lampu tekan kembali tombol sakelar tukar.jangan lupa beban lampu juga dihubungkan ke netral. Dari sumber PLN arus masuk ke NO relay K7 , output NO K7 masuk ke beban lampu penerangan jalan parkir.Jangan lupa lampu juga dihubungkan ke netral.(tapi walaupun sudah dirangkai sedemikian rupa lampu tetap tidak bisa menyala dikarenakan kontak NO K7 yang menghubungkan F3 dengan beban belum bekerja , hal ini dikarenakan kontak sumber relay K7 belum dialiri arus). Dari sumber PLN masuk ke input Fuse4 Output Fuse4 masuk ke K4T / sakelar timer dan ke sumber selector switch / sakelar putar.Timer juga harus dihubungkan ke netral.dalam rangkaian ini selector switch difungsikan untuk bekerja secara automatic dan manual. Cara kerja manual Selector switch diposisikan manual.Arus masuk dari sumber ke input NC K9A , output K9A masuk ke H5 / lampu indikator dan hubungkan juga lampu indikator kenetral sehingga lampu indikator akan menyala. Input NC K9A dicouple ke input tombol sakelar tekan , output sakelar tekan masuk ke relay tangga / staircase pastikan juga terhubung kenetral sehingga relay tangga / staircase bekerja. input NC K9A decouple input NO K5T karena K5T / Relay tangga sudah bekerja akibat aksi dari tombol sakelar tekan , kontak K5T yang semula NO menjadi NC , sehingga arus mengalir ke K7 mengakibatkan K7bekerja , K7juga harus dihubungkan ke netral.(bekerjanya K7 mengakibatkan NO K7 yang berada pada rangkaian Fuse3 berubah posisi menjadi NC sehingga beban lampu tersuplai arus dari sumber dan menyala).Input K7 di couple ke LDR. Cara kerja automatic Selector switch diposisikan automatic,arus masuk ke input NO K9A kemudian input NO K9A di couple ke NO K4T dan sumber K9A dan K9A bekerja(bekerjanya K9A menyebabkan NO K9A berubah posisi menjadi NC sehingga juga ikut menyuplai arus ke K7),diatas telah dijelaskan bahwa K4T telah bekerja sehingga NO K4T berubah

posisi menjadi NC dan mengalir ke LDR juga.Walaupun sudah tersuplai arus LDR tetap belum bisa menghidupkan lampu penerangan jalan parkir , karena LDR bekerja berdasarkan kegelapan cahaya(apabila posisi cahaya gelap , maka LDR akan bekerja sehingga lampu akan menyala , dengan menunggu beberapa saat.Dan akan padam menunggu jeda beberapa waktu berdasarkan Timer).Jangan lupa K9A dan S8 dipastikan terhubung dengan netral.

PENUTUP A. Kesimpulan Selama penulis melakukan praktikum Instalasi Listrik Gedung selama 3 minggu ini , penulis banyak mendapat tambahan pengetahuan berupa pengalaman dan ilmu teknik yang baru.Dari pengalaman dan ilmu yang penulis dapatkan selama melaksanakan praktikum ini , maka dapat disimpulkan bahwa : Materi mata kuliah ini merupakan materi inti dari sebuah instalasi gedung bertingkat yang dilenkapi dengan control otomatis menggunakan LDR sehingga diharapkan Mahasiswa dapat memahami betul materi mata kuliah ini. Fuse 1 mengamankan instalasi penerangan dengan beban lampu penerangan kamar tamu, (Lampu D) yang dioperasikan dengan menggunakan tombol tekan (D) dan relay impuls K1 dan lampu kamar makan dan dapur C1 dan C2 dioperasikan oleh saklar seri (C) , dengan 2 buah kontak-kontak (stopkontak). Fuse 2 Mengamankan instalasi penerangan teras dengan (lampu F) yang dioperasikan dari tiga tempat yaitu 2 saklar tukar dan 1 silang (F) , dengan satu buah kontak-kontak. Fuse 3 Mengamankan instalasi penerangan jalan dan parkir (lampu AB) yang dioperasikan dari rangkaian manual maupun automatis Fuse 4 khusus mengamankan rangkaian kontrol yang dioperasikan dari saklar golongan S5 yaitu : - Posisi automatis (A) lampu akan menyala secara automatis jika keadaan diluar gelap dan padam jika keadaan diluar terang yang diatur oleh LDR (S8) dan timer yang disetting pada waktu pukul 18.00 sampai 06.00. jika diperlukan dapat juga dioperasikan dengan menekan tombol tekan S6 (A/B) -Posisi Manual (M) Pada posisi manual ditandai dengan menyalanya lampu indikator H5, maka lampu dioperasikan dari S6 (A/B)

B. Saran Setelah melakukan praktikum Instalasi Listrik Gedung selama 3 minggu ini, penulis mengalami beberapa kesulitan dikarenakan beberapa hal. Itu sebabnya penulis memberikan beberapa saran yang sekiranya dapat menjadi acuan untuk berubah agar praktikum yang selanjutnya lebih lancer dan baik lagi, yaitu diantaranya :

DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Buku pegangan kuliah (PraktekInstalasi Listrik Gedung) Latihan Bengkel Listrik semester III , PEDC Bandung Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 Rancangan Listrik semester II , PEDC Bandung Simbol-simbol gambar listrik ,PEDC Bandung Keselamatan dan Kesehatan Kerja , ITB Bandung Instalasi Arus Kuat jilid I. .Ir.Edy Setyawan Modul Umum Pembinaan Operasional P2K3.Depnaker RI

Anda mungkin juga menyukai