Ujung Pandang
Kelas : 1A LISTRIK
Benar telah melakukan praktek semester 1 di bengkel listrik, jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh
Makassar, 18-11-2011.
Penanggung jawab,
NIP.
ABSTRAK
menggunakan dengan jangka sorong. Jangka sorong adalah sebuah alat yang
berbeda dengan alat ukur yang lainnya. Karena, jangka sorong dapat digunakan
untuk mengukur antara lain : panjang, lingkaran dalam, lingkaran luar, dan
Menitik dan menggores adalah salah satu materi praktek yang dipelajari.
Keuntungan dalam mempelajari dan mempraktekkan materi ini yaitu karena materi
ini masih akan terus digunakan dalam praktek praktek selanjutnya. Dalam
penggaris, penyiku atau sebagainya. Agar garis yang dihasilkan tidak kabur dan
tidak terjadinya kesalahan ketepatan ukuran. Tekan alat bantu penggores agak kuat
dengan benda kerja serta dalam menarik garis dengan satu kali tarikan, agar garis
bagian bawah stam menyentuh permukaan benda kerja dan pada saat pemukulan
dilakukan sekali saja dengan baik dan benar agar dihasilkan gambar yang
sangat penting dilakukan di atas landasan yang halus dan kuat, karena jika
dilakukan diatas landasan yang kasar dan lembek maka benda kerja yang kita
Rahmat dan Hidayah_Nya sehingga laporan hasil praktek bengkel listrik ini
dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya, adapun judul
Laporan berisi tentang segala yang berkaitan dengan praktek yang telah
dilakukan. Penyusun laporan ini selain mengacu pada mata pelajaran juga
pembimbing. Agar yang membaca laporan hasil peraktek ini dapat dengan
mudah mengerti dan memahami isi serta maksud dari laporan kami.
Penyusun juga menyadari tanpa bantuan dari pihak lain, oleh karena
itulah penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberi bantuannya, dalam pembuatan laporan ini, dan terutama kepada
dibengkel.
praktikan sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun tetap kami
Penulis,
Theo P.G
BAB I
PENDAHULUAN
mengambil suatu pelajaran yang sangat berarti yang nantinya dapat di jadikan
serta cakap dalam bidangnya. Selain itu, praktek ini merupakan kegiatan
percobaan yang telah dilakukan maka disusunlah laporan ini yang merupakan
ketentuan atau peraturan dalam pemasangan kabel yang baik dan benar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pekerja harus waspada pada waktu bekerja karena tidak seorangpun yang
akan celaka atau mesin-mesin dan alat-alat kerja yang rusak tanpa sebab.
- Mentaati peraturan dan instruksi untuk bekerja dengan persis dan aman,
- bertindak dengan baik dan benar serta tepat jika terjadi suatu kecelakaan
kesimpulan:
- Ujung sisi yang tajam memotong bagian tubuh yang tidak terlindungi,
Kebersihan
Kecelakaan ini disebabkan oleh ujung-ujung alat potong atau benda kerja
yang tajam.
Pencegahannya:
keselamatan kerja,
lainnya,
melamun,
pegangan daun gergaji. Salah satu pegangannya berulir dan terdapat mur
Daun gergaji dibuat dari baja wolfram.Rangkanya dibuat dari besi dan
tangkai dilapisi karet. Tebal daun gergaji 0,27, lebar 0,5 dan panjangnya
berkisar antara 6 sampai 12. Jumlah gigi tiap inci antara 14 sampai 32, (
gergaji halus bergigi antara 20 sampai 32, sedangkan kasar antara 14 dan
18).
mesin bor. Adapun macam-macam bor yang digunakan yaitu bor listrik dan
pelindung agar percikan benda kerja yang di bor tidak mengenai mata. Benda
2.6. Mengetap
Mengetap atau mengulir adalah proses membuat uliran pada benda kerja
yang sebelumnya telah dilubangi dengan bor. Tujuan dari pengetapan ini
adalah agar lubang yang ada dipasangkan baut. Tahap-tahap dalam
pengetapan yaitu menggunakan alat ulir mulai dari yang paling renggang
2.7. Countersink
baut. Countersink dilakukan pada benda kerja yang telah dilubangi dengan
ketajaman pada lubang yang telah di bor. Dengan countersink maka ujung
dari sekrup tersebut rata dengan lubang pada bidang. Countersink juga
menembus benda kerja. Countersink yang digunakan dalam praktek ini yaitu
countersink 90 derajat.
( Gambar 3.4. Countersink )
Ada beberapa macam jenis kabel yang digunakan dalam praktek bengkel
mekanik khususnya dalam proses pengerjaan latihan kedua yaitu mata itik
adalah jenis kabel NYAF dan NYA.Jenis kabel NYA berinti tunggal, berlapis
bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara.Kode warna isolasi ada
warna merah, kuning, biru dan hitam.Kabel tipe ini umum dipergunakan di
perumahan karena harganya yang relatif murah. Dan jenis kabel NYAF
Wire duct adalah alat yang mengatur kawat di lemari, sehingga lebih mudah
untuk mengganti atau menambah kabel dan komponen. Dengan adanya wire
duct ini para praktikan jadi dapat dengan mudah menyusun kawat ke terminal-
ke komponen lain. Terminal ada dua macam yaitu, termial deret dan terminal
domino .
mengukur benda kerja. Jangka sorong memiliki tingkat ketelitian 0,1 sampai
0,02 mm. Jangka sorong memiliki fungsi sebagai alat dengan tingkat
keterampilan praktikan agar dapat membuat goresan pada benda kerja dan
Alat ini terdiri dari sepasang kaki dari baja, yang berujung tajam.Yang diatur
oleh sebuah mur dan baut,serta disatukan oleh sebuah pegas bulat pada satu
Agar hasil kerja dari jangka pegas dapat efektif maka ujung dari kaki-kaki
jangka harus sama tajam dengan ujung dari penitik, dan pada saat
Mistar baja merupakan alat yang mampu mengukur panjang suatu benda.
Mistar tersebut terbuat dari baja, sehingga dapat mengukur diatas benda kerja
yang keras, juga sebagai penopan (penahan) jika melakukan goresan pada
benda kerja. Bahan yang digunakan dalam pembuatan mistar baja adalah
besi yang keras, tipis dan mudah dilenturkan,adapun alasan mengapa dibuat
lengkung.
2.15. Kikir
Kikir adalah alat yang terbuat dari baja tempa yang memiliki kandungan
karbon yang tinggi. Kikir sengaja dibuat agak melengkung pada satu sisinya
dan dibuat agak tumpul, dikarenakan cara kerja dari kikir itu sendiri, yaitu
tekanan dan keseimbangannya yang tidak dapat dihindari pada saat kikir
yang kasar terlebih dahulu, dan yang kedua menggunakan kikir halus untuk
tahap terahirnya agar lebih rapih. Ada beberapa bentuk-bentuk dari kikir
antara lain kikir bulat, kikir setengah bulat, kikir persegi, kikir segi tiga, dan lain
sebagainya.
(Gambar 3.13.Jenis kikir)
2.16. Palu
Palu atau martil adalah alat yang dipakai untuk memukul benda kerja,
misalnya paku.Palu terdiri dari duan bagian pokok, yaitu kepala dan
(Gambar 3.14.Palu )
2.17. Siku
2.18. Obeng
Obeng adalah alat yang digunakan untuk memutarkan suatu benda kerja
2.19. Tang
Tang adalah alat yang digunakan untuk mengupas kulit kabel yang disebut
dengan tang pemotong. Tang kombinasi adalah T(multigripplier) : besarnya
rahang bisa disetel sesuai dengan benda yang bakal dijepit. Hindari
penggunaan tang kombinasi sebagai pengganti kunci pas untuk membuka
atau mengencangkan baut. Serta tang pembulat adalah tang yang digunakan
untuk membuat bulat alat kerja (kabel).
.
BAB III
JUMLAH /
NO MATERIAL UNIT SATUAN KET
1 Gergaji Besi 2 Buah Lokal
BAB IV
LANGKAH KERJA
4.1. PROFIL U
2. Kikir permukaan A,
5. kikir permukaan B,
6. periksa kerataan,
7. periksa kesikuannya antara A dan B,
2. kikir permukaan bawah benda kerja sampai pada garis yang telah dibuat,
2. Kikir permukaan D,
kikir.
( Gambar Profil U)
Latihan 1 :
- Ambil kawat yang tersedia ( NYA 1,5 mm ) kemudian kupas ujungnya sekitar
10 mm. setelah itu pulir ujung kabel yang telah dikupas dengan bentuk bundar
- Setelah kabel 1,5 selesai dipasang semua, lalu pasangan kabel ( NYA 2,5
mm ) caranya sama dengan kabel sebelumnya, begitu pula pada cara kerja
kabel-kabel berikutnya.
Latihan 2 :
- Membuat siku yang bervariasi dari setiap kabel sesuai dengan gambar.
Latihan 3 :
- Tahap berikutnya membuat kabel siku, tapi posisi sikunya menhadap keatas.
- Setelah selesai rapikan pekerjaan dan pasang baut pada mur yang
4.3. PENGAWATAN
Pasang wire duct beserta terminal-terminal yang akan dipakai sesuai ukuran.
Sambung kabel yang ada pada terminal sesuai ukuran kabel atau nomor yang
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan selesainya penulisan ini laporan ini dapat kami simpulkan hal-hal
teori, yang kami aplikasikan langsung dengan praktek, yang mana kami dapat
membandingkan, menyelaraskan antara teori dan praktek, yang mana juga sering
kami jumpai sedikit banyak terjadi perbedaan antara keduanya, baik dari segi
saat mengikuti praktek, sehingga kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman.
3. Kami merasa secara langsung dapat menyesuaikan pada situasi dan kondisi
khususnya pada kami karena dapat membantu atau membuka pola pikir kami untuk
5. Dengan adanya penulisan laporan ini kami lebih banyak memperoleh teori
dan praktek dari berbagai jenis kegiatan yang telah kami lakukan,juga bertujuan agar
suatu laporan.
tentunya banyak hikmah yang dipetik. Namun manfaat tersebut belum cukup untuk
sama dan komunikasi yang jelas dan benar dengan peserta praktek, agar hasil
praktek dapat terselesaikan sesuai dengan yang diinginkan, semoga kedua belah
pihak mendapatkan hasil yang positif dengan diadakannya praktek kali ini.
4. Penulis juga menyarankan agar lebih banyak memberi teori pada peserta
praktek agar dalam pelaksanaan nantinya tidak terjadi kekeliruan pada peserta
praktek dan dapat memperoleh hasil yang lebih baik dari kakak-kakaknya yang telah
mutu pendidikan baik pada masa sekarang atau berguna menjadi jembatan untuk
Penyusun merasa cukup sekian, terima kasih kepada semua pihak yang
memberi saran dan kritik sehingga laporan Praktek bengkel mekanik ini dapat
terselesaikan.
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA