PENDAHULUAN
Keselamatan dalam kerja adalah modal utama yang kita jaga yang
merupakan tanggung jawab kita semua baik para instruktur maupun mahasiswa
sebagai pekerja. Setiap pekerja atau mahasiswa yang bekerja d bengkel mekanik
dituntut untuk lebih berhati-hati, waspada dan siap. Setiap mahasiswa tidak
dibenarkan mengantuk atau kurang siap saat sedang bekerja. Hal ini dilaksanakan
semata-mata untuk menghindari terjadinya kecelakaan, baik itu kecelakaan kecil
maupun kecelakaan besar.
1.3.1 Ragum
Ragum adalah alat yang digunakan untuk mejepit benda kerja agar
tidak bergerak atau lebih mudah dalam melaksanakan kerja terhadap benda
kerja. Ragun tebuat dari besi tuang, diikat dan dibuat pada bangku kerja.
Rahang bergerigi dibuat dari baja yang dikeraskan, dengan gerigi itu
pengikatan benda kerja menjadi lebih erat. Alat yang digunakan untuk
mengikat benda kerja yang akan dikikir, digergaji, ditap, dipahat dan
sebagainya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian ragum
adalah:
- Sebelum bekerja sebaiknya periksa dahulu apakah ragum tersebut
layak digunakan. Jika ada kerusakan segera melapor pada instruktur.
- Setelah memakai ragum, kemudian bersihkan agar pada pekerjaan
berikutnya dapat dipergunakan lagi.
Macam-macam Ragum:
- Ragum Ekor
Digunakan untuk menjepit logam tempaan untuk pekerjaan berat dan
sebagainya, cocok dipergunakan untuk menjepit kedua bendak kerja
tipis atau kasar
- Ragum Tepi
Dipergunakan untuk menjepit benda kerja tipis yang harus dikikir
miring, ragum sendiri dijepit pada ragum jajar
- Ragum Mesin, Ragum Tangan, Sepit Jajar
Ragum mesin digunakan untuk menjepit benda kerja yang akan dibor.
Ragum tangan dipergunakan untuk menjepit benda kerja
Untuk menjaga kebersihan ragum, ragum dilengkapi dengan kain
penutup ragum. Dalam menggunakan alat ini, digunakan juga alat
bantu lainnya, seperti sepasang magnetik sebagai alas penjepit benda
kerja. Gunanya agar benda kerja yang dikerjakan tidak mengalami
kerusakan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1.3.12 Kuas
Alat yang digunakan untuk membersihkan dan melumasi ragum agar tidak
berkarat. Alat ini juga digunakan untuk melumasi benda kerja yang akan
dibor agar lancar dan tidak panas.
1.3.15 Amplas
Amplas adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan benda kerja yang
kasar. Berdasarkan bahannya amplas dibagi menjadi dua, yaitu amplas
kain dan amplas kertas. Selain itu berdasarkan jenisnya, amplas juga
dibagi dua, amplas kasar an amplas halus.
1.3.17 Radius
Radius adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar dan ketepatan
lingkaran pada benda kerja yang berbentuk setengah lingkaran, baik
cekung maupun cembung.
a. Kikir segitiga
Kikir ini digunakan untuk sudut 60°-90°. Kikir ini mempunyai guratan
ganda. Kikir ini digunakan untuk mengikir benda kerja yang berbentuk
segitiga, selain itu sebagai patokan pada benda kerja sebagai langkah awal
penggergajian
b. Kikir Bulat
Kikir ini digunakan untuk memperluas lubang dan sisi-sisi bulat. Kikir ini
memiliki guratan kasar, sedang dan halus. Untuk kikir dengan panjang 15
cm memiliki guratan tunggal. Sering disebut kikir ekor tikus.
c. Kikir Setengah Bulat
Kikir ini memiliki sisi rata, digunakan untuk pengerjaan umum dan
memiliki guratan ganda. Sisi setengah bundar untuk permukaan lengkung
dengan guratan tunggal, halus atau sedang. Kikir ini berfungsi sama
seperti kikir bulat, tetapi sebatas untuk mengikir setengah lingkaran saja.
d. Kikir persegi
Kikir ini memiliki guratan pada semua sisi-sisinya. Digunakan untuk
mengikir sudut-sudut. Kikir ini memiliki tirus yang arahnya memanjang.
e. Kikir Gergaji
Kikir ini digunakan untuk menajamkan bilah gergaji atau mata gergajai.
Selain itu, kikir ini juga digunakan untuk mengikir gerigi gergaji
lingkaran.
f. Kikir Parut
Kikir ini digunakan untuk mengikir logam lunak, kayu, dan bahan-bahan
lunak lainnya dengan menggunakan titik atau tunda.
g. Kikir kasur tirus
Kikir ini digunakan untuk mengerjakan pekerjaan umum
h. Kikir Kasur rata
Benda Kerja II :
1. Ukurlah benda kerja sesuai ukuran yang telah ditentukan
2. Letakkan benda kerja pada ragum, kikir dari setiap sisi benda kerja atau
dapat juga digunakan gergaji untuk memotong benda kerja tersebut
sehingga ukuran yang didapat sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
3. Periksa kesikuan dari setiap sisi benda kerja tersebut.
4. Ukurlah setiap sisi dari benda kerja sehingga membentuk sudut 45o
5. Ukurlah penempatan tulisan yang akan digunakan untuk stamping,
sehingga hasil yang akan didapat baik.
6. Lakukan penandaan untuk mengebor. Pada awal pengeboran gunakan
penitik
7. Siapkan mesin bor dan letakkan benda kerja pada ragum tangan yang
ada pada mesin bor itu.
8. Lakukan pengeboran dengan menggunakan mata bor yang berdiamater 3
mm kemudian ditempat yang sama lakukan pengeboran dengan mata
bor 6 mm tetapi hanya setengah bagian saja.
9. Amplaslah benda kerja sehingga goresan yang tidak diperlukan yang ada
pada benda itu hilang.
10. Rendamlah benda kerja dengan NaOH dan kemudian dengan air bersih,
sehingga akan dihasilkan benda kerja sesuai dengan yang diinginkan.
Melalui latihan kerja box alat ini, mahasiswa diharapkan dapat memiliki
suatu skill dan keterampilan dalam menggunakan peralatan mekanik secara baik
dan benar. Selain itu juga mahasiswa diharapkan dapat membuat suatu alat
dengan tepat, baik itu dari segi bentuknya maupun dari segi ukurannya.
Dalam praktek latihan membuat box alat dibutuhkan bahan-bahan sebagai berikut:
Dalam praktek latihan kerja bangku ini dibutuhkan sebuah plat aluminium
yang terbuat dari aluminium dengan ukuran:
Ukuran 20 x 20 cm.
1. Ragum + Mekanik
2. Mistar Baja
3. Penggores
4. Jangka Pegas
5. Penitik
6. Palu Plastik
7. Palu Baja
8. Gergaji Besi
9. Mata Bor
10. Lap Kain
11. Ampelas
12. Oil Can
13. Radius
14. Sikat Kawat
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Pada saat praktek diharapkan kepada instruktur agar selalu hadir untuk
memberikan petunjuk kepada mahasiswa agar tidak terjadi kesalahan.
Kesalahan dalam melakukan perkerjaan. Begitu juga sebaliknya,
mahasiswa harus selalu menanyakan hal-hal yang tidak diketahui atau
tidak dimengerti kepada instruktur.