PETUNJUK UNTUK MENYELESAIKAN SOAL INI: BACA MATERI LENGKAP DIHALAMAN 6 SAMPAI 12, KEMUDIAN
EVALUASI INI DILENGKAPI DENGAN MENGISI KATA/ KALIMAT DI TEMPAT YANG DISEDIAKAN (TITIK-TIK …………)
KATA ATAU KALIMAT DIISI / DITULIS DENGAN WARNA SELAIN HITAM.
Segala perlengkapan instalasi, peralatan dan alat-alat bengkel selalu direncanakan untuk
menyayat, membentuk dan mencetak bentuk yang diinginkan, walaupun semua benda-benda tersebut
mati dan tidak bisa berpikir sendiri tetapi dapat berfungsi jika dikendalikan oleh operator mesin.
Tindakan-tindakan keselamatan diperlukan sekali baik terhadap pekerja maupun terhadap perusahaan
serta produksinya sehingga hal-hal keselamatan kerja ini diselenggarakan agar akibat-akibatnya
menjadi sekecil mugkin, pekerja harus menuruti tindakan-tindakan keselamatan yang ditetapkan
dengan undang-undang atau keputusan negara dan mungkin dari direksi pabrik.
➢ Pekerja harus mengetahui atau memahami seluk beluk tentang alat-alat perlengkapannya.
➢ Pekerja harus mengetahui kemungkinan yang lebih luas dari bahaya atau kerusakan mesin-mesin
sehingga pekerja tidak bekerja secara sembarangan.
Banyak kecelakaan yang terjadi pada bengkel-bengkel mesin karena dengan tidak sengaja
ataupun akibat kurang sempurnanya dalam pencegahan, alat-alat pengamanan dan pencegahan.
B. Teknik Keselamatan Dalam Bengkel
Sebelum bekerja kita harus mempertimbangkan dan mengingat akan keamanan bekerja
sehingga program kerja akan berjalan lancar.
a. Tempat/Jenis :
- Landasan/injakan operator;
- Kebersihan mesin.
c. Kebersihan :
d. Menjalankan/menggunakan mesin:
- Sebelum mengetahui seluk beluk mesin atau menguasainya dengan baik janganlah mencoba-coba
menggunakannya, karena sangat berbahaya dan dpat menimbulkan kecelakaan atau bahkan
merusakkannya.
Pedoman bekerja pada suatu mesin :
- Cobalah berulang kali menghidupkan dan membiasakan mesin untuk melumasi bagian-bagiannya
sendiri dengan pompa sirkulasi pendinginan;
- Sebelum mulai mengerjakan benda kerja teliti sekali lagi dengan cermat bagian-bagian yang
terputar, baut-baut pengikat pahat atau benda kerja.
Banyak pekerja di dalam prakteknya mendapat kecelakaan atau cedera hal mana disebabkan oleh karena :
1) Ketidak sempurnaan kondisi kerja, alat yang dipakai, tempat kerja, sesak, ruangan sempit, kotor,
kurangnya alat pencegahan kecelakaan, kurangnya perlindungan mesin-mesin.
2) Ketidak sempurnaan pakaian kerja, pakaian harus sesuai dan pas dengan baik sehingga jangan
ada yang mudah terkait oleh mesin-mesin yang berputar, misalnya oleh sabuk, roda, gigi-gigi atau
bagian yang menonjol pada mesin. Sebaiknya memakai sepatu dengan pelat pelindung diujungnya
tetapi jangan terlalu kuat sehingga dapat cepat melelahkan dan mengakibatkan licin, mudah
tergelincir.
3) Rambut yang panjang, karena rambut yang panjang mudah dibelit oleh putaran mesin yang dapat
merusak kulit kepala terutama pada pemakaian mesin.
4) Ketidak baikan pada pemakaian alat/perkakas yang kurang sempurna/kurang baik/sudah rusak.
Setiap pemakaian alat harus diperiksa dahulu apakah tidak mungkin menimbulkan bahaya,
periksa pula kondisi alat tersebut sebelum dipakai.
5) Kelalaian dalam meletakkan alat dan bahan misalnya alat diletakkan di lantai atau pada tempat-
tempat yang mudah jatuh di atas mesin.
6) Kurang hati-hati dan kurang konsentrasi dalam melakukan pekerjaan, bekerja harus penuh
konsentrasi pada pekerjaannya, periksa pula apakah ada alat pengaman sesuai pada tempatnya,
hati-hati pada mesin pemotong, jauhkan jari-jari dari benda/mesin yang brputar/tajam, apabila
mengerjakan benda yang panjang harus diingat bahwa ujung yang satu mudah dilihat tetapi ujung
yang lainnya tidak.
7) Karena kurangnya kepahaman/kurang menguasai, jangan memaksakan diri anda jika anda belum
menguasai cara-cara menangani mesin itu.
8) Mengangkat sesuatu harus hati-hati melakukannya terutama hal-hal yang berat.
9) Jangan sekali-kali mencoba membersihkan, meminyaki, menyetel, dan memperbaiki mesin yang
sedang bekerja, sedang berputar, sedang bergerak. Sebaiknya dihentikan terlebih dahulu.
10) Potongan logam yang kecil-kecil haruslah disingkirkan, pakailah sapu tangan dan alat dalam
mengambil beram-beram tersebut jangan memakai tangan telanjang untuk menghindari
kecelakaan.
11) Untuk mencegah loncatan logam-logam yang kecil dari mesin pemotong, pakailah kacamata
pengaman atau kaca pelindung untuk menjaga mata dari logam kecil yang melayang, bahaya
sering terjadi pada waktu membubut, mengefrasis, mengasah, menggerinda, atau memahat.
12) Membersihkan bahan, alat dan mesin pada waktu membersihkan dengan kain/benang, majun
(potongan kain kecil-kecil) Hati-hatilah terhadap mesin yang sedang berputar karena dapat
membelit dan membahayakan.
a. Pengaman mesin harus memberikan perlindungan yang positif: pengaman mesin ini mempunyai
arti bahwa mesin akan berhenti secara otomatis atau kemungkinan tenaga kerja mendekat daerah
berbahaya dicegah, manakala pagar atau perlengkapan pengaman tidak bekerja.
b. Pagar pengaman harus mencegah masuknya tenaga kerja (operator mesin) atau bagian tubuhnya
ke semua tempat atau daerah berbahaya selama proses atau kegiatan berlangsung.
c. Pengaman tidak boleh menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan bagi tenaga kerja.
e. Pengaman harus bekerja otomatis atau dengan diperlukan hanya sedikit upaya bagi pekerjanya.
i. Pengaman harus tahan terhadap efek pemakaian mesin yang lama dan kuat terhadap bekerjanya
dan goncangan mesin dengan perawatan yang minimum.
j. Pengaman harus tahan dan juga tahan terhadap api dan korosi.
k. Pengaman tidak boleh merupakan suatu bahaya tersendiri dan khususnya harus bebas dari
patahan-patahan, sudut-sudut yang runcing, tepi-tepi yang kasar atau sumber-sumber kecelakaan
lain.
l. Pengaman harus memberikan perlindungan terhdap hal-hal yang tidak terduga dan tidak melulu
hanya terhadap bahaya yang sudah diperkirakan.
Pemeliharaan alat/mesin diperlukan untuk keselamatan kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan setelah
bekerja pada kerja bengkel ialah :
- Balok perata tidak boleh dipakai sebagai landasan dan selalu harus dibersihkan.
- Semua mesin-mesin setelah selesai dipakai harus dibersihkan agar tidak berkarat dan juga
diminyaki.
Pada waktu kita bekerja dengan mesin sebelum mesin itu dijalankan hendaknya diperiksa minyak
pelumasnya karena ini sangat penting, minyak berfungsi besar yakni sebagai pelicin gerakan dan sebagai
pendingin, begitu pula pada waktu mengebor perlu juga diberi minyak bor sehingga mata bor tidak lekas
menjadi panas. Pahat mesin bubut perlu juga didinginkan supaya tidak lekas aus, alat pemegang kerja
sebaiknya dikuatkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, pengaturan kecepatan. Peringatan-peringatan
yang harus diberikan :
Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan perlu adanya kontrol terhdap alat-alat yang diserahkan,
agar dapat terjaga dengan baik. Alat-alat pemadam kebakaran yang cukup harus ada, alat-alat itu harus
diperiksa pada waktu yang tertentu dan teratur sedang pada waktu kebakaran berada dalam keadaan baik.
Dalam menjaga keselamatan alat-alat kerja berdaya upayalah agar semua alat-alat dalam keadaan baik,
sudut tajam, pinggiran/beram dari bahan kerja dan alat-alat harus diambil, palu-palu harus dilekatkan baik- baik
pada tangkainya, kiir-kikir harus dipakai dengan tangkainya, dsb. Di samping itu tak lupa, sebuah kotak PPPK
untuk mengatasi dan menolong setiap orang yang menderita cedera/kecelakaan walaupun bersifat darurat.
Kotak PPPK itu harus selalu siap sedia untuk dipakai.
- Apakah benda kerja sudah dijepit secara baik dengan ragum/catok pada mesin bor.
- Apakah ragum bor telah diikat dengan baik pada meja bor dengan baut pengikat.
- Kecepatan putaran telah ditentukan dengan benar, sesuai dengan tabel.
- Kepala bor telah dijepit dengan chuk (penjepit) pada pemegang bor.
- Jangan memegang beram/tatal yang masih melilit pada bor yang sedang berputar.
Keselamatan kerja pada bengkel mesin bubut, mesin bor, mesin sekrap dan mesin frais :
• Peliharalah agar selalu dalam kondisi yang baik dan setelah dipakai harus dibersihkan
• Anda harus mengetahui bagaimana cara memberhentikan mesin sebelum anda menjalankannya.
• Janganlah anda coba menjalankannya bilamana belum atau tidak mengerti bagaimana caranya
menjalankan/menghentikannya.
• Periksa jurusan mana arah dari putaran mesin sebelum menjalankan mesin.
• Janganlah mencoba-coba mengubah arah perputaran mesin atau kecepatan apabila sedang
berjalan/berputar.
• Bila terjadi sesuatu yang tidak lancar hentikan atau matikan mesin dengan segera.
• Gantilah semua baut dan mur yang telah kendor dan rusak.
• Janganlah menyentuh plat cekam yang sedang berputar atau benda pekerjaan yang sedang
dikerjakan.
• Jika anda melepas roda/pisau frais dari porosnya lindungilah tangan dan jari dengan kain,
hindarilah menyentuh poros frais itu jika sedang berputar.
Khusus dalam mengerjakan las listrik, sejumlah kemungkinan yang dapat membahayakan dan
perlu dihindari, ialah :
• Gas berbahaya
• Kerusakan pendengaran.
- Pembuatan mesin-mesin; peraturan yang keras dan pendidikan. Pendidikan mempunyai arti yang
sangat luas, ia meliputi semua kemahiran baik yang resmi maupun yang tidak resmi dan mempunyai
tujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang mempunyai kebiasaan keselamatan bekerja dan sikap
yang baik terhadap keselamatan.
Pada suatu kecelakaan yang berhubungan dengan manusia , biasanya ada dua faktor penting
yang berhubungn yakni :
➢ Keadaan perseorangan :
- Keadaan pribadinya, tabiat seseorang ialah gambaran yang disebabkan oleh pergaulan
sekelilingnya.
- Keadaan tempat:
➢ Keadaan tempat :
- Bahaya mekanis atau fisik, seperti tidak ada alat penjagaan mesin-mesin.
- Bahaya rohani yang dapat disebabkan oleh suara benda-benda yang memotong.