Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PERBENGKELAN dan Keselamatan Kerja

NAMA : SHOFIA KAWENGIAN


Nim : 20031106067
Prodi : Teknik Pertanian (B)

PETUNJUK UNTUK MENYELESAIKAN SOAL INI: BACA MATERI LENGKAP DIHALAMAN 6 SAMPAI 12, KEMUDIAN
EVALUASI INI DILENGKAPI DENGAN MENGISI KATA/ KALIMAT DI TEMPAT YANG DISEDIAKAN (TITIK-TIK …………)
KATA ATAU KALIMAT DIISI / DITULIS DENGAN WARNA SELAIN HITAM.

MK Perbengkelan semester ganji 2021 (Tgl21 September 2021)

EVALUASI KESELAMATAN KERJA DI BENGKEL


A. Pendahuluan
Keselamatan kerja adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan,
kerusakan dan segala bentuk kerugian baik terhadap manusia, maupun yang berhubungan dengan
peralatan, obyek kerja , bengkel tempat bekerja, dan lingkungan kerja, secara langsung dan tidak
langsung. Sejalan dengan kemajuan teknologi, maka permasalahan keselamatan kerja menjadi salah
satu aspek yang sangat penting, mengingat resiko bahaya dalam penerapan teknologi juga semakin
kompleks.

Segala perlengkapan instalasi, peralatan dan alat-alat bengkel selalu direncanakan untuk
menyayat, membentuk dan mencetak bentuk yang diinginkan, walaupun semua benda-benda tersebut
mati dan tidak bisa berpikir sendiri tetapi dapat berfungsi jika dikendalikan oleh operator mesin.
Tindakan-tindakan keselamatan diperlukan sekali baik terhadap pekerja maupun terhadap perusahaan
serta produksinya sehingga hal-hal keselamatan kerja ini diselenggarakan agar akibat-akibatnya
menjadi sekecil mugkin, pekerja harus menuruti tindakan-tindakan keselamatan yang ditetapkan
dengan undang-undang atau keputusan negara dan mungkin dari direksi pabrik.

Pedoman-pedoman untuk memperoleh keselamatan kerja dalam menghayati suatu pekerjaan


antara lain adalah :

➢ Pekerja harus mengetahui atau memahami seluk beluk tentang alat-alat perlengkapannya.

➢ Pekerja harus mengetahui kemungkinan yang lebih luas dari bahaya atau kerusakan mesin-mesin
sehingga pekerja tidak bekerja secara sembarangan.

Kita harus mengetahui, mempunyai dan menghayati peraturan-peraturan keselamatan kerja


untuk dapat mencagah timbulnya kecelakaan pada bengkel-bengkel kerja dan kita harus membimbing
dan memberikan peraturan-peraturan kepada tiap-tiap unit baik merupakan teori ataupun praktek.

Banyak kecelakaan yang terjadi pada bengkel-bengkel mesin karena dengan tidak sengaja
ataupun akibat kurang sempurnanya dalam pencegahan, alat-alat pengamanan dan pencegahan.
B. Teknik Keselamatan Dalam Bengkel
Sebelum bekerja kita harus mempertimbangkan dan mengingat akan keamanan bekerja
sehingga program kerja akan berjalan lancar.

a. Tempat/Jenis :

- Di mesin mana dan jenis mesin harus diketahui;

- Lingkungan dan suasana tempat kerja;

- Pengaman/perintang bagian yang berbahaya/berputar;

- Landasan/injakan operator;

- Kebersihan mesin.

b. Perlengkapan diri sendiri (operator) :

- Pakaian kerja rapi/terkancing;

- Rambut teratur sekaipun agak panjang/diberi pelindung;

- Jangan menyimpan benda tajam dalam saku;

- Lepas semua cincin dari jari;

- Gunakan kacamata khusus yang tersedia;

- Gunakan penyumbat telinga atau ear plug;

- Gunakan Penutup telinga atau Ear Muff;

- Gunakan sepatu yang kuat pada ujungnya;

- Gunakan sarung tangan jika perlu;

- Jangan menggunakan dasi.

c. Kebersihan :

- Bersihkan tangan sebelum bekerja;

- Segera bersihkan pula setelah selesai;

- Gunakan pakaian kerja sebersih mungkin;

- Gunakan krim khusus bila perlu untuk pelindung.

d. Menjalankan/menggunakan mesin:

- Sebelum mengetahui seluk beluk mesin atau menguasainya dengan baik janganlah mencoba-coba
menggunakannya, karena sangat berbahaya dan dpat menimbulkan kecelakaan atau bahkan
merusakkannya.
Pedoman bekerja pada suatu mesin :

- Mintalah keterangan pada orang yang lebih berpengalaman;

- Bacalah dan kuasailah buku petunjuk untuk menggunakan;

- Perhatikanlah bagian-bagian mana yang paling berbahaya;

- Perhatikanlah pula pengaman-pengamannya;

- Cobalah berulang kali menghidupkan dan membiasakan mesin untuk melumasi bagian-bagiannya
sendiri dengan pompa sirkulasi pendinginan;

- Sebelum mulai mengerjakan benda kerja teliti sekali lagi dengan cermat bagian-bagian yang
terputar, baut-baut pengikat pahat atau benda kerja.

Banyak pekerja di dalam prakteknya mendapat kecelakaan atau cedera hal mana disebabkan oleh karena :

1) Ketidak sempurnaan kondisi kerja, alat yang dipakai, tempat kerja, sesak, ruangan sempit, kotor,
kurangnya alat pencegahan kecelakaan, kurangnya perlindungan mesin-mesin.

2) Ketidak sempurnaan pakaian kerja, pakaian harus sesuai dan pas dengan baik sehingga jangan
ada yang mudah terkait oleh mesin-mesin yang berputar, misalnya oleh sabuk, roda, gigi-gigi atau
bagian yang menonjol pada mesin. Sebaiknya memakai sepatu dengan pelat pelindung diujungnya
tetapi jangan terlalu kuat sehingga dapat cepat melelahkan dan mengakibatkan licin, mudah
tergelincir.

3) Rambut yang panjang, karena rambut yang panjang mudah dibelit oleh putaran mesin yang dapat
merusak kulit kepala terutama pada pemakaian mesin.

4) Ketidak baikan pada pemakaian alat/perkakas yang kurang sempurna/kurang baik/sudah rusak.
Setiap pemakaian alat harus diperiksa dahulu apakah tidak mungkin menimbulkan bahaya,
periksa pula kondisi alat tersebut sebelum dipakai.

5) Kelalaian dalam meletakkan alat dan bahan misalnya alat diletakkan di lantai atau pada tempat-
tempat yang mudah jatuh di atas mesin.

6) Kurang hati-hati dan kurang konsentrasi dalam melakukan pekerjaan, bekerja harus penuh
konsentrasi pada pekerjaannya, periksa pula apakah ada alat pengaman sesuai pada tempatnya,
hati-hati pada mesin pemotong, jauhkan jari-jari dari benda/mesin yang brputar/tajam, apabila
mengerjakan benda yang panjang harus diingat bahwa ujung yang satu mudah dilihat tetapi ujung
yang lainnya tidak.

7) Karena kurangnya kepahaman/kurang menguasai, jangan memaksakan diri anda jika anda belum
menguasai cara-cara menangani mesin itu.
8) Mengangkat sesuatu harus hati-hati melakukannya terutama hal-hal yang berat.

9) Jangan sekali-kali mencoba membersihkan, meminyaki, menyetel, dan memperbaiki mesin yang
sedang bekerja, sedang berputar, sedang bergerak. Sebaiknya dihentikan terlebih dahulu.

10) Potongan logam yang kecil-kecil haruslah disingkirkan, pakailah sapu tangan dan alat dalam
mengambil beram-beram tersebut jangan memakai tangan telanjang untuk menghindari
kecelakaan.

11) Untuk mencegah loncatan logam-logam yang kecil dari mesin pemotong, pakailah kacamata
pengaman atau kaca pelindung untuk menjaga mata dari logam kecil yang melayang, bahaya
sering terjadi pada waktu membubut, mengefrasis, mengasah, menggerinda, atau memahat.

12) Membersihkan bahan, alat dan mesin pada waktu membersihkan dengan kain/benang, majun
(potongan kain kecil-kecil) Hati-hatilah terhadap mesin yang sedang berputar karena dapat
membelit dan membahayakan.

Persyaratan Umum Pengaman Mesin


Pengaman mesin harus memenuhi persyaratan tertentu yang dapat diuraikan sbb:

a. Pengaman mesin harus memberikan perlindungan yang positif: pengaman mesin ini mempunyai
arti bahwa mesin akan berhenti secara otomatis atau kemungkinan tenaga kerja mendekat daerah
berbahaya dicegah, manakala pagar atau perlengkapan pengaman tidak bekerja.

b. Pagar pengaman harus mencegah masuknya tenaga kerja (operator mesin) atau bagian tubuhnya
ke semua tempat atau daerah berbahaya selama proses atau kegiatan berlangsung.

c. Pengaman tidak boleh menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan bagi tenaga kerja.

d. Pengaman tidak boleh secara tidak perlu mengganggu produksi.

e. Pengaman harus bekerja otomatis atau dengan diperlukan hanya sedikit upaya bagi pekerjanya.

f. Pengaman harus cocok bagi pekerjaan dan mesin.

g. Sebaiknya pengaman merupakan bagian keseluruhan dari mesin.

h. Pengaman harus memungkinkan peminyakan dan penggemukan, pengecekan, penyetelan, dan


perbaikan.

i. Pengaman harus tahan terhadap efek pemakaian mesin yang lama dan kuat terhadap bekerjanya
dan goncangan mesin dengan perawatan yang minimum.

j. Pengaman harus tahan dan juga tahan terhadap api dan korosi.

k. Pengaman tidak boleh merupakan suatu bahaya tersendiri dan khususnya harus bebas dari
patahan-patahan, sudut-sudut yang runcing, tepi-tepi yang kasar atau sumber-sumber kecelakaan
lain.

l. Pengaman harus memberikan perlindungan terhdap hal-hal yang tidak terduga dan tidak melulu
hanya terhadap bahaya yang sudah diperkirakan.

Pemeliharaan alat/mesin diperlukan untuk keselamatan kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan setelah
bekerja pada kerja bengkel ialah :

- Kikir harus disikat dengan sikat baja,

- Balok perata tidak boleh dipakai sebagai landasan dan selalu harus dibersihkan.

- Semua mesin-mesin setelah selesai dipakai harus dibersihkan agar tidak berkarat dan juga
diminyaki.

Pada waktu kita bekerja dengan mesin sebelum mesin itu dijalankan hendaknya diperiksa minyak
pelumasnya karena ini sangat penting, minyak berfungsi besar yakni sebagai pelicin gerakan dan sebagai
pendingin, begitu pula pada waktu mengebor perlu juga diberi minyak bor sehingga mata bor tidak lekas
menjadi panas. Pahat mesin bubut perlu juga didinginkan supaya tidak lekas aus, alat pemegang kerja
sebaiknya dikuatkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, pengaturan kecepatan. Peringatan-peringatan
yang harus diberikan :

- Jangan memegang sayatan bubutan degan tangan telanjang,

- Jangan memakai kunci yang telah aus/tidak pas.

- Jangan meletakkan alat-alat pada bangku kerja secara sembarangan.

Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan perlu adanya kontrol terhdap alat-alat yang diserahkan,
agar dapat terjaga dengan baik. Alat-alat pemadam kebakaran yang cukup harus ada, alat-alat itu harus
diperiksa pada waktu yang tertentu dan teratur sedang pada waktu kebakaran berada dalam keadaan baik.

Dalam menjaga keselamatan alat-alat kerja berdaya upayalah agar semua alat-alat dalam keadaan baik,
sudut tajam, pinggiran/beram dari bahan kerja dan alat-alat harus diambil, palu-palu harus dilekatkan baik- baik
pada tangkainya, kiir-kikir harus dipakai dengan tangkainya, dsb. Di samping itu tak lupa, sebuah kotak PPPK
untuk mengatasi dan menolong setiap orang yang menderita cedera/kecelakaan walaupun bersifat darurat.
Kotak PPPK itu harus selalu siap sedia untuk dipakai.

C. Keselamatan Kerja pada Bengkel Perkakas


Pada pengeboran dengan mesin bor, kecelakaan bisa terjadi jika pekerja logam tidak cermat
dan teliti, untuk mencegah kecelakaan tersebut sebelum pekerjaan dimulai periksalah lebih dahulu
segala persiapan yang dianggap penting :

- Apakah benda kerja sudah dijepit secara baik dengan ragum/catok pada mesin bor.

- Apakah ragum bor telah diikat dengan baik pada meja bor dengan baut pengikat.
- Kecepatan putaran telah ditentukan dengan benar, sesuai dengan tabel.

- Kepala bor telah dijepit dengan chuk (penjepit) pada pemegang bor.

- Pakailah kacamata kerja/ pengaman sewaktu mengebor.

- Pakailah topi pengaman sebagai pelindung rambut dan kepala.

- Jangan memegang beram/tatal yang masih melilit pada bor yang sedang berputar.

Keselamatan kerja pada bengkel mesin bubut, mesin bor, mesin sekrap dan mesin frais :

• Peliharalah agar selalu dalam kondisi yang baik dan setelah dipakai harus dibersihkan

• Anda harus mengetahui bagaimana cara memberhentikan mesin sebelum anda menjalankannya.

• Janganlah anda coba menjalankannya bilamana belum atau tidak mengerti bagaimana caranya
menjalankan/menghentikannya.

• Jangan menjalankan mesin untuk hal-hal yang tidak perlu.

• Periksa batas permukaan oli/minyak pelumas sebelum mulai menjalankan mesin.

• Periksa jurusan mana arah dari putaran mesin sebelum menjalankan mesin.

• Janganlah mencoba-coba mengubah arah perputaran mesin atau kecepatan apabila sedang
berjalan/berputar.

• Bila terjadi sesuatu yang tidak lancar hentikan atau matikan mesin dengan segera.

• Jangan mengubah keadaan mesin.

• Gantilah semua baut dan mur yang telah kendor dan rusak.

• Janganlah memakai jam tangan, cincin dll pada waktu bekerja.

• Janganlah mencuci tangan di dalam air pendingin.

• Janganlah menyentuh plat cekam yang sedang berputar atau benda pekerjaan yang sedang
dikerjakan.

• Janganlah membuka alat-alat pengaman sebelum mesin berhenti.

• Janganlah meninggalkan mesin yang sedang berjalan.

• Janganlah memakai baju yang berlengan panjang.

• Jika anda melepas roda/pisau frais dari porosnya lindungilah tangan dan jari dengan kain,
hindarilah menyentuh poros frais itu jika sedang berputar.
Khusus dalam mengerjakan las listrik, sejumlah kemungkinan yang dapat membahayakan dan
perlu dihindari, ialah :

• Arus dan tegangan listrik

• Sinar dan cahaya berbahaya

• Gas berbahaya

• Percikan logam dan terak

• Bahaya ledakan dan kebakaran

• Kerusakan pendengaran.

D. Mengurangi dan mencegah kecelakaan


Untuk mengurangi kecelakaan, yakni :

- Pembuatan mesin-mesin; peraturan yang keras dan pendidikan. Pendidikan mempunyai arti yang
sangat luas, ia meliputi semua kemahiran baik yang resmi maupun yang tidak resmi dan mempunyai
tujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang mempunyai kebiasaan keselamatan bekerja dan sikap
yang baik terhadap keselamatan.

Pada suatu kecelakaan yang berhubungan dengan manusia , biasanya ada dua faktor penting
yang berhubungn yakni :

➢ Keadaan perseorangan :

- Asal usulnya yang ia warisi dari kelahirannya,

- Keadaan pribadinya, tabiat seseorang ialah gambaran yang disebabkan oleh pergaulan
sekelilingnya.

- Keadaan tempat:

➢ Keadaan tempat :

- Bahaya mekanis atau fisik, seperti tidak ada alat penjagaan mesin-mesin.

- Bahaya rohani yang dapat disebabkan oleh suara benda-benda yang memotong.

Anda mungkin juga menyukai