Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh
dari potensi bahaya di tempat kerja.
Alat Pelindung Kepala (Safety Helmet)
Helmet atau Topi Pelindung digunakan untuk melindungi Kepala dari paparan bahaya seperti
kejatuhan benda. Pemakaian Topi Pelindung (Safety Helmet) harus sesuai dengan lingkar kepala
sehingga nyaman dan efektif melindungi pemakainya.
Kaca Mata Pelindung ( Safety Glass)
Kacamata Pelindung adalah alat yang digunakan untuk melindungi mata dari bahaya loncatan
benda tajam, debu, partikel-partikel kecil, mengurangi sinar yang menyilaukan serta percikan
bahan kimia.
Penyumbat Telinga (Ear Plug)
Penyumbat Telinga atau Ear Plug digunakan untuk melindungi alat pendengaran yaitu telinga
dari Intensitas Suara yang tinggi. Dengan menggunakan Ear Plug, Intensitas Suara dapat
dikurangi hingga 10 ~ 15 dB. Ear Plug biasanya digunakan oleh Pekerja yang bekerja di daerah
produksi yang memiliki suara mesin tinggi.
Masker (Respirator)
Respirator adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan seperti Hidung
dan Mulut dari resiko bahaya seperti asap solder, bau bahan kimia, debu, Uap, Gas serta
Partikel Mist dan Partikel Fume. Respirator sering dipakai oleh Teknisi Mesin Solder, Operator
Pengecatan (Painting) dan Proses bahan Kimia lainnya.
Sepatu Pelindung ( Safety Shoes )
Sepatu Pelindung atau Safety Shoes adalah perlengkapan yang digunakan untuk melindungi
kaki dari kejatuhan benda, benda-benda tajam seperti kaca ataupun potongan baja, larutan
kimia dan aliran listrik. Sepatu Pelindung terdiri dari baja diujungnya dengan dibalut oleh karet
yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Sarung Tangan ( Hand Glove)
Sarung Tangan adalah perlengkapan yang digunkan untuk melindungi tangan dari kontak bahan kimia,
tergores atau lukanya tangan akibat sentuhan dengan benda runcing dan tajam.
02 November 2023
Scaffolding
Perancah
1. Periksa secara visual dan pastikan alat tersebut sudah di inspeksi dan
ada stiker inspeksi yang masih berlaku.
2. Pastikan pelindung mesin tersedia dan dalam keadaan baik dan tidak
mudah bergerak.
3. Matikan gergaji mesin pada saat tidak digunakan.
4. Jangan melebihi kecepatan operasi maksimum yang telah ditentukan
pada tagging mesin.
5. Jangan memakai sesuatu yang yang bisa tersangkut di mesin, jika Anda
mengenakan kemeja lengan panjang, kancingkan di pergelangan
tangan dan jika operator mempunyai rambut panjang, wajib untuk di
ikat.
6. Gunakan face shield atau kacamata safety pada saat menggunakan
gergaji mesin.
04 November 2023
EXCAVATION
Aktifitas Penggalian
• Inspeksi Lokasi Penggalian. Sebelum penggalian, lokasi harus
dilakukan test pit terlebih dahulu untuk menentukan apakah terdapat
material atau benda yang berbahaya di lokasi penggalian.
• Penggalian kedalaman lebih dari 1.5meter. Penggalian yang melebihi
kedalaman 1.5meter harus dilakukan gas test dan masuk dalam
kategori pekerjaan diruang terbatas.
• Untuk pekerja yang melakukan pekerjaan di penggalian kedalaman
lebih 1.5meter, wajib tersedia standby man di luar area penggalian.
• Barricade. Barikade berfungsi sebagai penghalang atau pencegah
orang yang tidak berwenang untuk memasuki area penggalian.
• Sign, Aktifitas penggalian harus terpasang safety sign untuk sebagai
pemberi informasi bahaya.
05 November 2023
Pinch Point
Titik Jepit
Titik jepit didefinisikan sebagai titik di mana bagian tubuh dapat
terjepit di antara bagian mesin atau peralatan yang bergerak dan tidak
bergerak, ada kemungkinan besar cedera seperti patah tulang, amputasi,
atau bahkan kematian. Waspadai bahaya titik terjepit di area kerja dan
lakukan tindakan pencegahan berikut:
1. Sebelum digunakan, pastikan bahwa semua penutup dan
pelindung untuk peralatan dan bahaya titik jepit mesin sudah
terpasang. Jangan pernah bekerja di sekitar mesin yang
bergerak saat pelindung dilepas atau rusak.
2. Waspadalah setiap kali meletakkan tangan, jari, jari kaki, atau
kaki anda pada saat meletakan material atau barang.
3. Pastikan Anda memiliki jarak tangan yang tepat saat
menurunkan beban atau membawa beban melalui pintu.
4. Kenakan sarung tangan yang sesuai dengan pekerjaan yang
dilakukan. Namun, perlu diingat bahwa sarung tangan dapat
menyebabkan bahaya tambahan selama beberapa tugas jika
tersangkut di bagian yang bergerak.
Hindari memakai perhiasan atau pakaian longgar yang bisa tersangkut di bagian
yang bergerak.
06 November 2023
Falling Objects
Benda Jatuh
Di antara penyebab paling umum dari cedera kerja serius adalah kecelakaan
yang melibatkan benda yang jatuh dari ketinggian. Pekerja berisiko terkena benda
jatuh saat pekerja berdekatan dengan crane, scaffolding, dll., atau dimana
pekerjaan ketinggian yang sedang dilakukan. Jenis cedera yang dapat ditimbulkan
yaitu lecet kecil hingga gegar otak, kebutaan, atau kematian. Lakukan tindakan
pencegahan ini untuk mencegah cedera:
1. Kenakan helm proyek saat bekerja di mana pun dan ada potensi untuk
cedera akibat benda jatuh.
2. Menggunakan barricade di sekitar area kerja yang berpotensi
menimbulkan benda jatuh.
3. Memasang safety sign di sekitar area kerja yang berpotensi
menimbulkan benda jatuh.
4. Memasang Toe Board / papan pelindung benda jatuh pada scaffolding.
5. Saling mengingatkan satu sama lain
07 November 2023
Heavy Equipment
Alat Berat
Alat berat yang digunakan pada pekerjaan konstruksi seringkali menimbulkan
kondisi yang berbahaya. Setiap bergerak peralatan seperti grader, roller, loader,
excavator, crane, dan truk. Instruksi berikut harus diikuti:
1. Jangan berasumsi bahwa operator melihat Anda.
2. Jangan bergantung pada mendengar klakson atau alarm untuk
memperingatkan Anda bahwa peralatan bergerak di dekat. Anda mungkin
tidak dapat mendengar alarm peralatan karena kebisingan konstruksi
lainnya.
3. Saat Anda melihat peralatan berjalan mundur, menjauhlah dan berdiri jelas
sampai operator menyelesaikan manuvernya. Jangan pernah memotong
jalan di belakang.
4. Jangan pernah membersihkan, melumasi, memperbaiki, atau mengerjakan
mesin yang sedang beroperasi.
08 November 2023
Competent Person
Personel yang Berkompeten
Pentingnya personel yang berkompeten pada area kerja khususnya pada pekerjaan
tertentu atau menghidupkan mesin tertentu (seperti genset, alat listrik, perbaikan
mesin dan perbaikin alat kelistrikan) sangat dibutuhkan pada aktifitas kerja.
Personel yang berkompeten untuk memperbaiki alat mesin atau kelistrikan wajib
tertera di depan mesin atau alat kelistrikan (Genset, Crane, panel listrik). Personel
yang tidak berkompeten atau tidak mempunyai keahlian atau sertifikat tertentu
dilarang untuk menghidupkan atau memperbaiki dari mesin atau alat kelistrikan
yang tersedia di area kerja.
Potensi bahaya :
1. Kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh arus hubung singkat listrik atau yang
lainnya.
2. Kerusakan alat yang menyebabkan tertundanya pekerjaan.
3. Kebakaran.
Pencegahan :
1. Hidupkan dan mengoperasikan mesin atau alat kelistrikan hanya dengan
personel yang berkompeten.
2. Pasang sign / nomor personel atau teknisi agar mudah dihubungi.
3. Melakukan pelatihan kepada personel yang akan ditetapkan sebagai teknisi.
11 November 2023
Fire Extinguisher
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Hampir semua kebakaran kecil pada tahap awal dan dapat dipadamkan dengan cepat jika alat
pemadam api yang tepat tersedia, dan orang yang memadamkan api telah dilatih untuk
menggunakan alat pemadam api yang ada. Pada dasarnya ada tiga jenis atau kelas alat pemadam
kebakaran, yang masing-masing memadamkan jenis api tertentu.
1. Alat pemadam kelas A akan memadamkan api di bahan mudah terbakar seperti kayu dan
kertas. Alat pemadam yang cocok untuk kebakaran Kelas A harus diidentifikasi dengan
segitiga yang berisi huruf "A.N Jika berwarna, segitiga tersebut harus berwarna hijau.
2. Alat pemadam kelas B akan memadamkan api di bahan mudah terbakar seperti kayu,
kertas dan plastik. Alat pemadam yang cocok untuk kebakaran Kelas B harus diidentifikasi
dengan kotak yang berisi huruf "B." Jika berwarna, kotak harus berwarna merah.
3. Alat pemadam api kelas C digunakan pada kebakaran yang melibatkan: peralatan listrik
berenergi yang memerlukan penggunaan pemadaman listrik nonkonduktif. Alat
pemadam yang cocok untuk kebakaran Kelas C harus diidentifikasi dengan lingkaran yang
berisi huruf "C." Jika berwarna, lingkaran harus berwarna biru. Kehadiran huruf "C"
menunjukkan bahwa agen pemadam tidak konduktif.
Setiap proyek harus memiliki alat pemadam kebakaran kelas ABC selama konstruksi.
Jumlah alat pemadam yang dibutuhkan tergantung pada ukuran proyek, bahan dan
aktivitas kerja.
12 November 2023
Power Tools
Perkakas Kelistrikan
Tindakan pencegahan :
1. Karyawan memiliki tanggung jawab untuk menggunakan dan memelihara
alat dengan benar.
2. APD yang sesuai harus dipakai karena bahaya yang mungkin dihadapi saat
menggunakan alat portabel.
3. Hindari lingkungan yang berbahaya. Jangan gunakan perkakas listrik di
tempat yang lembap, basah.
4. Di sekitar bahan yang mudah terbakar, percikan api yang dihasilkan oleh
perkakas tangan besi dan baja dapat menjadi sumber percikan api. Di mana
bahaya ini ada, gunakan alat tahan percikan api yang dibuat dari kuningan,
plastik, aluminium, atau kayu.
5. Karyawan harus dilatih dalam penggunaan semua perkakas—bukan hanya
perkakas listrik. Mereka harus memahami potensi bahaya serta tindakan
pencegahan keselamatan
Jika Anda adalah pengguna alat listrik:
1. Jangan pernah membawa alat dengan menarik kabel nya.
2. Jangan sekali-kali mencabut alat listrik dari kabelnya untuk memutuskan
sambungan dari stopkontak.
3. Jauhkan kabel dari panas/minyak, ujung yang tajam.
4. Putuskan sambungan listrik saat tidak digunakan, sebelum diservis, saat
diganti aksesoris seperti pisau / mata gerinda.
14 November 2023
Triangle of Fire
Segitiga Api
Segitiga api digambarkan dengan segitiga sama sisi yang menunjukkan bahwa ada
tiga unsur yang harus ada untuk terbentuknya api. Ketiga unsur dalam teori segitiga
api itu adalah bahan bakar (fuel), sumber panas atau api (heat), dan oksigen. Bahan
bakar adalah segala unsur baik gas, padat, atau cair yang dapat terbakar. Selain itu,
api tidak akan muncul jika tidak ada salah satu unsur ketiganya.
Permit To Work
Surat Izin Kerja
Permit to work (PTW) yaitu dokumen atau suatu bukti kalau perusahaan ini sudah
menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
PTW harus dibuat sebelum pekerjaan dimulai. Dan banyak pekerjaan yang
mempunyai resiko bahaya yang tinggi tetapi tidak menggunakan ptw dan akibatnya
apabila terjadi kecelakaan kerja hal tersebut bisa berdampak buruk untuk proses
kedepannya.
Permit to work dibutuhkan apabila :
1. Melakukan kegiatan penggalian
2. Terdapat udara atau lokasi sekitar yang berpotensi terjadinya kebakaran.
3. Melakukan kegiatan penguncian atau isolasi sumber energy berbahaya.
4. Mengoperasikan alat berat.
5. Bekerja diketinggian.
6. Terdapat paparan bahan kimia berbahaya dan beracun.
7. Memasuki ruang terbatas.
8. Melakukan kegiatan perbaikan, pemeliharaan atau pemeriksaan instalasi listrik.
9. Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan radioaktif
10. Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan mesin berputar atau bergerak.
11. Terdapat potensi suhu ekstrem dan tekanan tinggi.
12. Pekerjaan panas
13. dsb.
16 November 2023
Power Tools
Perkakas Kelistrikan
Tindakan pencegahan :
6. Karyawan memiliki tanggung jawab untuk menggunakan dan memelihara
alat dengan benar.
7. APD yang sesuai harus dipakai karena bahaya yang mungkin dihadapi saat
menggunakan alat portabel.
8. Hindari lingkungan yang berbahaya. Jangan gunakan perkakas listrik di
tempat yang lembap, basah.
9. Di sekitar bahan yang mudah terbakar, percikan api yang dihasilkan oleh
perkakas tangan besi dan baja dapat menjadi sumber percikan api. Di mana
bahaya ini ada, gunakan alat tahan percikan api yang dibuat dari kuningan,
plastik, aluminium, atau kayu.
10.Karyawan harus dilatih dalam penggunaan semua perkakas—bukan hanya
perkakas listrik. Mereka harus memahami potensi bahaya serta tindakan
pencegahan keselamatan
Jika Anda adalah pengguna alat listrik:
5. Jangan pernah membawa alat dengan menarik kabel nya.
6. Jangan sekali-kali mencabut alat listrik dari kabelnya untuk memutuskan
sambungan dari stopkontak.
7. Jauhkan kabel dari panas/minyak, ujung yang tajam.
8. Putuskan sambungan listrik saat tidak digunakan, sebelum diservis, saat
diganti aksesoris seperti pisau / mata gerinda.
17 November 2023
Potensi bahaya :
1. Tangga, tangga, dan perancah yang tidak aman.
2. Permukaan licin dan alas kaki yang tidak sesuai untuk lingkungan kerja.
3. Hambatan di dalam dan di lantai dan jalan setapak.
4. Pencahayaan yang buruk.
5. Akses ke/dari kendaraan.
Pencegahan :
1. Periksa tangga dan anak tangga sebelum bekerja dan pastikan bahwa
tangga terpasang dengan kokoh, ratakan tanah pada kemiringan yang
benar. Gunakan dua tangan saat memanjat, jangan berlebihan dicapai saat
bekerja dari tangga. Ingat untuk memeriksa kondisi peralatan sebelum
digunakan dan periksa orang-orangnya tahu bagaimana menggunakannya.
2. Periksa perancah sebelum bekerja dan pastikan perancah sudah selesai,
pengerjaannya platform bebas dari bahaya tersandung dan, dalam kasus
perancah bergerak.
Hindari terpeleset dengan mengawasi kondisi kerja yang berbahaya - lantai basah,
area es, minyak. Segera bersihkan tumpahan.
19 November 2023
Working at Height
Bekerja di atas ketinggian
Bekerja di Atas Ketinggian adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan
object dalam hal ini adalah pekerja yang mempunyai resiko jatuh dari atas
ketinggian yang apabila diukur dari base elevation/lantai dasar ke titik jatuh 1.8
meter.
Ada beberapa tahapan yang harus di perhatikan ketika mau melakukan pekerjaan
pada ketinggian yaitu adalah sebagai berikut:
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan, pastikan anda telah melakukan analisa resiko
terhadap lokasi dan pekerjaan yang anda lakukan.
2. Pastikan anda menggunakan APD berupa full body harness double lanyard untuk
bekerja di ketinggian sebagai perlengkapan pelindung jatuh.
3. Periksa kesehatan anda dan pastikan anda dalam keadaan fit untuk bekerja
diketinggian.
4. Pastikan scaffolding yang anda gunakan dalambekerja diketinggian dalam kondisi
aman dan telah di inspeksi oleh HSE.
5. Jika anda menggunakan scaffolding, berikut panduan bekerja yang aman:
1. Pastikan pipa dan flatform scaffolding dalam kondisi baik, dan tidak retak atau
bengkok
2. Pastikan scaffolding didirikan pada lantai atau tanah yang stabil.
3. Pastikan sambungan, ikatan, kuncian scaffolding telah kuat.
4. Pastikan terpasang tangga dan handrail.
6. Pastikan anda memberi tanda atau informasi bahwa anda sedang ada pekerjaan
di atas.
20 November 2023
Confined space
Ruang Kerja Terbatas
MSDS adalah suatu pengendalian bahaya pada suatu zat yang didalamnya berisi
potensi bahaya (reaksi, kesehatan, kebakaran, dll), sifat – sifat dari bahan tersebut,
cara penyimpanan, cara penanganan, cara pembuangan limbah, dan bagaimana
cara memakai bahan tersebut.
MSDS harus selalu ada di setiap dinding pengumuman agar pekerja mengetahui zat
apa saja yang membahayakan diri pekerja, dan bahaya tersebut bisa dikendalikan
dan bisa diminimalisir dengan cara yang sudah tercantum di MSDS tersebut.
Secara umum MSDS harus mencantumkan :
1. Identitas semua ingredient yang terkandung <1% jika memiliki sifat bahaya
terhadap kesehatan atau jika dapat melepaskan bahan berbahaya melebihi nilai
ambang batas (NAB) yang ditentukan.
2. Bahaya kesehatan termasuk tanda-tanda dan gejala jika terkena bahan tersebut.
3. Bahaya kanker jika ada.
4. Sifat fisik dan kimia.
5. Peringatan bahaya.
6. Prosedur pembersihan dan pertolonogan pertama.
24 November 2023
Rigging Failure
Kegagalan Dalam Pengikatan
Setiap tahun pekerja kehilangan nyawanya sebagai akibat dari pemasangan yang
tidak tepat atau kegagalan pemasangan yang memungkinkan beban jatuh saat
sedang diangkat. Beberapa kematian terjadi ketika beban terlepas dari tali-temali,
ketika tali-temali putus dan membiarkan beban jatuh, dan ketika beban pecah.
potongan dan jatuh saat diangkat. Lakukan tindakan pencegahan berikut:
1. Periksa semua alat ikat atau alat angkat (lifting gear) sebelum digunakan
dalam keadaan baik dan sudah dilakukan inspeksi untuk meminimalkan
kemungkinan kegagalan pengikatan dan pengangkatan.
2. Jangan melilitkan tali kerekan di sekitar muatan.
3. Pastikan bahwa beban dipasang untuk meminimalkan potensi beban yang
jatuh.
4. Tentukan lokasi yang aman untuk berdiri agar apabila beban terjatuh tidak
mengenai pekerja sekitar, atau beban bergeser saat melakukan
pengangkatan.
25 November 2023
Welding
Pengelasan
Pekerjaan panas (Hot Work) adalah pekerjaan yang menggunakan atau
menghasilkan panas atau nyala api, seperti pengelasan, pemotongan pipa,
menggerinda dan lain-lain.
Beberapa tahapan dalam melakukan pekerjaan pengelasan yaitu :
1. Pastikan identifikasi bahaya serta mitigasnya tercantum di dalam JSA Job Safety
Analysis dan surat izin kerja aman / PTW
2. Gunakan APD yang tepat dan sesuai, gunakan apron, kacamata las, sarung
tangan las.
3. Siapkan apar pada posisi yang mudah terjangkau.
4. Pastikan telah memeriksa kondisi tabung bertekanan dan selang sambungan
dengan semprotan air sabun untuk menghindari kebocoran gas.
5. Lakukan gas test untuk memeriksa kandungan gas yang mudah terbakar.
6. Sebelum memulai pekerjaan pastikan kordinator pekerjaan telah memberikan
safety briefing.
7. Pastikan fire watch man berada di sekitar pekerjaan pengelasan.
26 November 2023
Kerusakan pada kabel listrik bawah tanah sering terjadi yang dapat
mengakibatkan cedera fatal atau serius. Selain itu, gangguan pasokan mungkin
memiliki konsekuensi yang merusak dan mahal.
Sebelum memulai penggalian apa pun, tanyakan kepada supervisor area apakah
terdapat kabel dibawah tanah di area penggalian, dan lakukan aturan yang
diberikan di bawah ini :
1. Mintalah denah kabel area penggalian.
2. Selalu berasumsi kabel tersebut mempunyai tegangan listrik sehingga selalu
berhati – hati pada saat melakukan aktifitas penggalian.
3. Lakukan test pit / penggalian manual sampai kedalaman 1.5 meter pada area
brownfield sebelum menggunakan alat berat.
4. Apabila ditemukan kabel, lakukan perlindungan atau berikan tanda pada area
tersebut.
5. Apabila ditemukan kabel, informasikan kepada pengawas area kerja tersebut.
6. Pada saat penimbunan area galian yang terdapat kabel listrik, selalu berikan
penanda yang terbuat dari kayu atau sign board agar mudah terbaca.
27 November 2023
Housekeeping
Kebersihan
Lokasi konstruksi dapat menghadirkan banyak bahaya bagi karyawan. Menjaga
lokasi konstruksi bersih dari puing-puing dapat mengurangi bahaya lebih lanjut.
Selain itu, pengelolaan limbah dapat mengandung polutan tertentu pada
sumbernya sebelum dapat mencemari tanah atau sungai melalui limpasan air
hujan.
1. Kumpulkan puing-puing dari area kerja dan tempatkan dalam wadah setiap
hari.
2. Pisahkan limbah yang berpotensi berbahaya dari limbah lokasi konstruksi
yang tidak berbahaya dan tempatkan dalam wadah dengan penutup. Limbah
B3 dapat mencakup oli bekas, filter oli bekas, kain berminyak dan limbah
yang mudah terbakar serta kaustik, asam, debu berbahaya, dll.
3. Jangan letakkan sampah dan puing yang terkumpul di dalam atau di sebelah
saluran masuk saluran pembuangan, sistem drainase air hujan, atau badan
air.
4. Buang puing-puing konstruksi dan limbah dari lokasi kerja sesering mungkin.
5. Lepas paku dari kayu.
28 November 2023
Kontak kulit:
kontak dengan semen basah dapat menyebabkan luka bakar dan dermatitis (gatal-
gatal) :
• Luka bakar: jika beton atau mortar yang baru dicampur terkena pada kulit,
contoh, semen yang masuk ke dalam sepatu bot atau sarung tangan Anda.
Luka bakar yang sangat serius dapat terjadi yang dapat memakan waktu
beberapa bulan untuk sembuh.
• Dermatitis (gatal – gatal) : kulit yang terkena dermatitis terasa gatal dan perih
serta tampak merah, bersisik dan retak.
• Iritasi mata: mata yang terkena bubuk semen atau semen basah dapat
menyebabkan iritasi dan peradangan.
• Sarung Tangan
• Helm proyek
• Coverall
• Sepatu safety
• Kacamata safety
29 November 2023
Manual Handling
Pengangkatan Manual
Beberapa tahapan dalam melakukan pengangkatan manual yaitu :
1. Pastikan pekerja sudah menggunakan APD yang sesuai dengan pekerjaan.
2. Periksa terlebih dahulu berat beban yang akan diangkat, pastikan berat beban
tidak melebihi berat tubuh dan pastikan stabilisasi tubuh kita dalam mengangkata
beban tersebut.
3. Pastikan beban berada didekat tubuh, letak kaki dan pastikan pijakan kaki tidak
dalam keadaan goyang atau miring.
4. Bila material berada dibawah tanah, posisikan tubuh dengan kondisi jongkok dan
pastikan bagian tulang punggung berada dalam keadaan posisi tegak dan angkat
beban dengan berdiri.
5. Pastikan area yang akan dilewati saat pengangkatan terbebas dari material atau
benda lain yang menggangu perjalanan.
6. Istirahatlah yang cukup bila sudah merasa letih.
30 November 2023
RESPIRATORY PROTECTION
Perlindungan Pernapasan
Jenis Respirator Fungsi
Respirator Debu Untuk melindungi dari gangguan debu