Anda di halaman 1dari 10

Bahaya titik penjepitan yang membahas tentang risiko atau bahaya yang dapat timbul

ketika sebagian tubuh, seperti jari atau anggota tubuh lainnya, terjepit atau terjebak di
antara dua benda yang bergerak atau bergerak dan tidak bergerak, seperti mesin atau
peralatan.

Materi ini membahas tentang jenis-jenis bahaya titik penjepitan, penyebab terjadinya
bahaya titik penjepitan, dan langkah-langkah untuk mencegah bahaya ini.
Terjepit merupakan bahaya yang termasuk dalam kategori risiko tinggi, yang dapat menimpa
pekerja ketika melakukan aktivitas yang berhubungan dengan mesin bergerak atau berputar
dan peralatan mekanik. Dalam operasinya, mesin atau peralatan mekanik dapat menimbulkan
risiko cedera serius pada jari, tangan, atau bagian tubuh lainnya.
Pekerja yang melakukan pemeriksaan mesin dalam kondisi mesin masih hidup tanpa pelindung,
membersihkan, melumasi, dan menyetel mesin, di sini bahaya terjepit mungkin terjadi. Jari,
tangan, atau bagian tubuh pekerja yang kontak langsung atau berdekatan dengan mesin bisa
terperangkap pada titik jepit (pinch point) atau masuk ke dalam bagian mesin yang bergerak
atau berputar.
Titik jepit adalah titik atau ruang di mana bagian tubuh seseorang dapat terperangkap di antara
bagian-bagian mesin yang bergerak, atau antara mesin stasioner dan mesin bergerak, atau
antara material dan bagian mana pun dari mesin yang bergerak atau berputar.
Beberapa penyebab yang sering mengakibatkan cedera akibat terjepit adalah sebagai berikut:
• Tidak memerhatikan posisi tangan, kaki atau bagian tubuh lain saat bekerja atau berdekatan
dengan mesin bergerak atau berputar dan mesin stasioner (objek tetap atau diam)
• Melakukan pemeriksaan, pemeliharaan, atau perbaikan mesin saat kondisi mesin masih
hidup
• Pakaian yang longgar, rambut, atau perhiasan terperangkap dalam mesin atau bagian mesin
yang bergerak atau berputar
• Kondisi mesin atau peralatan yang buruk
• Mesin atau peralatan tidak dipasang pelindung mesin (machine guarding)
• Kurangnya pengetahuan pekerja dalam mengoperasikan mesin atau peralatan
• Pekerja tidak membaca petunjuk pada mesin sebelum melakukan pekerjaan
• Pekerja lalai atau tidak menjalankan prosedur kerja aman
• Pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) atau menggunakan APD yang tidak
memadai atau tidak sesuai dengan jenis pekerjaan.
Untuk meminimalkan bahaya terjepit, ada beberapa poin yang sebaiknya Anda perhatikan ketika bekerja
atau berada dekat dengan mesin atau peralatan:
1. Gunakan alat kerja yang tepat, sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan, serta periksa kondisi alat
kerja untuk memastikan layak pakai sebelum digunakan.
2. Identifikasi kemungkinan adanya potensi bahaya terjepit atau terperangkap pada mesin atau peralatan
di area kerja Anda.
3. Identifikasi setiap titik jepit yang ada pada mesin atau peralatan.
4. Jaga konsentrasi Anda saat bekerja atau berada dekat dengan mesin yang bergerak atau berputar.
5. Waspadai setiap titik jepit pada bagian-bagian mesin bergerak atau mesin stasioner.
6. Perhatikan posisi jari, tangan, atau bagian tubuh lain di antara objek apa pun, lihat bagian-bagian yang
berpotensi mengakibatkan bagian tubuh Anda terjepit atau terperangkap.
7. Diskusikan dan masukkan bahaya terjepit sebagai bagian dari penilaian risiko dan dalam agenda toolbox
meeting Anda.
8. Jangan mengoperasikan mesin atau peralatan yang tidak terpasang pelindung mesin dan jangan memindahkan
atau melepas pelindung mesin jika tidak ada petunjuk untuk melakukannya.
9. Pasang pelindung mesin untuk meminimalkan bahaya terjepit. Pelindung mesin dirancang untuk mencegah
kontak langsung dengan titik jepit atau titik operasi.
10. Matikan mesin saat melakukan aktivitas pemeriksaan atau perbaikan pada bagian mesin yang bergerak atau
berputar. Jika perlu, ikuti prosedur lockout/tagout (LOTO).
11. Jangan menempatkan diri Anda atau bagian tubuh Anda di area dengan potensi bahaya terjepit, kecuali
tindakan perlindungan sudah tersedia untuk aktivitas tersebut. Saat mengoperasikan atau menjangkau objek,
pertimbangkan posisi tubuh Anda. Jika berada di area titik jepit, identifikasi posisi alternatif atau pastikan semua
bagian mesin yang bergerak dalam kondisi aman.
12. Jangan pernah melakukan jalan pintas (short cut) untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Melakukan
short cut tanpa mempertimbangkan keselamatan bisa meningkatkan terjadinya kecelakaan. Ikuti langkah-
langkah yang tertera pada prosedur kerja, jika ada langkah kerja yang tidak sesuai atau membahayakan,
segera laporkan kepada atasan.
13. Pahami cara kerja mesin atau peralatan dan ikuti petunjuk yang tertera pada mesin atau panduan produsen
sebelum melakukan pemeriksaan atau perbaikan.
14. Pakaian yang longgar, perhiasan, dan rambut bisa terperangkap di titik jepit. Kenakan pakaian yang pas dan
nyaman, lepas perhiasan dan ikat rambut panjang atau gunakan topi/hairnet sebelum bekerja di area
bahaya terjepit.
15. Pasang rambu K3 bahaya terjepit di area kerja dengan potensi bahaya terjepit atau terperangkap.
Pastikan Anda mengetahui area mana saja yang terdapat potensi bahaya
terjepit dan memahami prosedur saat bekerja atau berada dekat dengan
mesin atau peralatan.
Gunakan APD, seperti sarung tangan, yang sesuai dengan pekerjaan untuk
meminimalkan bahaya terjepit.
Perlindungan terbaik dari bahaya terjepit bukan hanya berasal dari
penerapan prosedur saja, tetapi juga perhatian dan komitmen penuh dari
pengurus dan pekerja untuk mengendalikan potensi bahaya.
• Tinjau bahaya terjepit dan prosedur untuk bekerja aman secara berkala
• Lakukan pemeriksaan untuk memastikan pelindung mesin tetap
terpasang dan prosedur kerja aman diikuti
• Berikan penghargaan atau hadiah kepada pekerja yang telah
membantu mengidentifikasi dan melaporkan bahaya, serta membantu
dalam pengendaliannya.

Anda mungkin juga menyukai