Anda di halaman 1dari 7

Pengaman Mesin

PENGAMAN MESIN

Pengaman mesin merupakan cara untuk meminimalisir risiko kecelakaan, kesakitan kerusakan atau
kematian yang dapat timbul ketika ada kontak dengan bahaya. Pengaman merupakaan perlindungan
secara fisik yang mencegah kontak dengan bahaya ketika mesin beroperasi. Pengaman dapat juga
digunakan untuk peralatan berputar atau berjalan.

Pengaman biasanya dihubungkan dengan pembatas, dimana melindungi pekerja dari bahaya pada titik
tertentu didalam operasi suatu alat.
Ketika menggunakan pengaman tetapi kita masih dapat mengakses operasi dalam suatu alat, dia tidak
berfungsi sebagai pengaman tetapi sebagai penutup atau pembatas (enclosure).
Enclosure biasanya menggambarkan pembatas atau penutup. Dimana melindungi pekerja dari area
berbahaya atau zone berbahaya dari suatu operasi.

Merupakan peralatan yang berfungsi sebagai pengendali yang


menjaga pekerja untuk mendekati pusat proses operasi dari
suatu alat, menghentikan proses operasi ketika ada bagian
tubuh dari pekerja yang masuk ke dalam proses operasi suatu
alat atau mengeluarkan bagian tubuh dari pekerja yang masuk
ke dalam proses operasi.

Definisi dari guarding termasuk didalamnya :


• Pengaman Electric (cth. System lockout dan tagout).
• Kode Warna (mengidentifikasi bahan berbahaya).
• Rambu keselamatan ( papan tanda untuk menggunakan alat pelindung).
• Alat Pelindung Diri (cth. Goggles).

Pembuatan IBPR (Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko) dan Prosedur Kerja Aman.

Prosedur yang menampilkan metode pekerjaan dan di review secara berkala untuk meminimalisir risiko
kesehatan dan keselamatan kerja dan mengoptimalkan produktivitas disebut identifikasi bahaya dan
pengendalian risiko. Hal yang dipertimbangkan ialah bahaya, risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang
ada didalam suatu layout atau rencana pembangunan, desain dari mesin, perlengkapan, peralatan, tempat
kerja dan proses kerja, yang dihasilkan dari proses produksi atau adanya perubahan prosedur kerja, tempat
kerja atau karyawan.

For Internal PTTU Purpose only 47


Pengaman Mesin

Rekayasa teknik (engineering) dan revisi rekayasa teknik

Safeguarding dari suatu proses teknik merupakan langkah awal dalam proses perlindungan dari pekerja.
Yang artinya mendisain guards dan peralatan untuk melindungi pekerja dari kecelakaan, kesakitan dan
kerusakan yang diakibatkan adanya kontak atau paparan langsung dari bahaya tertentu yang berhubungan
dengan risiko keselamatan dan kesehatan kerja.

Risiko keselamatan dan kesehatan kerja


berhubungan dengan perilaku tidak aman
dan kondisi tidak aman. Risiko
keselamatan dan kesehatan kerja
merupakan suatu probabilitas dari
kejadian kecelakaan atau kematian atau
kerusakan properti.

Setiap proses operasi memiliki tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja masing-masing. Tiap – tiap
risiko berasal dari bahaya yang ada dan proses operasi yang berlangsung.
Pihak manajemen perlu untuk memahami proses operasi yang berupa gerakan atau aksi yang memiliki
tingkat risiko yang tinggi.

Gerakan transverse, rotating, dan reciprocating


Pengoperasian suatu alat melalui gerakan tersebut menghasilkan 2 risiko. Yang pertama pada tahap ketika
proses berhenti. Dan kedua pada saat adanya perpindahan energi atau adanya gerakan. Bahaya khusus
yang ada “ collars, couplings, cams, clutches, flywheels, shaft ende, spin-dies, rotating bar stock, lead
screws, dan horizontal or vertical shafting”.

Nip Point
Contoh bahaya dari nip point adalah running side of rolling
mills dan calendars, atau roda yang digunakan untuk bending,
printing, corrugating, embossing; feeding dan conveying stock;
atau chain dan sprocket, belt dan pulley, gear rack, gear dan
pinion; atau belt conveyor terminal. Proses operasi seperti ini
perlu untuk dipahami mengingat risiko yang ada.

For Internal PTTU Purpose only 48


Pengaman Mesin

Cutting motion or actions.


Risiko dari gerakan memotong termasuk didalamnya rotating,
reciprocating atau transverse. Ujung yang tajam dari suatu alat geraak
memiliki risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi. Contoh
peralatan tersebut ialah; band and circular saws, milling machines,
turning, planning, boring, drilling and grinding machine.

Punching, bending dan shearing.


Risiko k3 dapat timbul ketika ada gerakan blank, trim, punch, shear, stamp, bend, strecth, compact dan
twist.

Machine guarding.
Untuk menurunkan risiko keselamatan dan kesehatan kerja ketika berhubungan dengan mesin, langkah
pertama yang harus dilakukan adalah mengamankan mesin dan peralatan yang digunakan ketika bekerja.

JENIS PENGAMAN MESIN ;


Fixed guards
Biasa digunakan untuk transmisi, mesin yang bergerak dan berputar atau bagian mesin yang berputar atau
peralatan lain yang tidak memerlukan akses langsung zona bahaya dari pekerja pada saat mesin beroperasi
normal. Fixed guard tidak boleh dipindahkan atau dilepaskan.
Pengaman dapat dibuat dari berbagai material. Contohnya seperti plastik, kaca, logam, kayu dan karet.
Material non-logam bisa transparan dan tahan dari cipratan, uap, dan fumes dari bahan korosif, yang dapat
bereaksi dengan logam.
Pengaman biasanya digunakan untuk mengamankan bukaan. Bukaan sebesar 9 mm cukup aman, karena
tidak ada bagian dari tubuh yang bisa masuk. Tujuan dari pengaman atau safe guarding adalah untuk
mencegah adanya kontak dengan bahaya yang akan menimbulkan resiko kecelakaan atau kerusakan.

Interlocking guard
Interlocking guard mencegah pekerja dari mengoperasikan tombol kendali yang menggerakan mesin. Jika
interlocking guard belum terpasang mesin tidak dapat digunakan. Sehingga tidak ada bagian tubuh yang
dapat terluka. Pengaman tipe ini bekerja secara mekanis. Elektrik, pneumatis, atau kombinasi dari
ketiganya. Pengaman hanya bisa dipindahkan setelah mesin beristirahat dan dalam posisi diam. Kriteria
agar fixed guarding efektif:
• Area yang berisiko harus diamankan sebelum mesin beroperasi.
• Pengaman harus terpasang dengan baik sebelum mesin atau peralatanberhenti bekerja.
• Mesin harus berhenti secara otomatis ketika interlock guard tidak berfungsi.

For Internal PTTU Purpose only 49


Pengaman Mesin

Pengaman Otomatis
Pengaman Otomatis mencegah kontak antara pekerja dengan bahaya ketika mesin bekerja. Sorotan lampu,
daerah elektrik atau magnetik yang digunakan untuk pengaman otomatis. Pengaman bekerja, ketika ada
gangguan pada sorotan lampu atau daerah elektrik atau magnetik maka secara elektrik mesin akan terhenti.
Peralatan ini bekerja secara sensorik. Pengaman otomatis juga harus bekerja ketika bahaya terdeteksi.
Kekurangan pada pengaman jenis ini ialah pengaman tidak dapat berhenti secara otomatis pada mesin
yang bekerja secara terus menerus.

Location
Lokasi dapat digunakan sebagai pengaman ketika bahaya tidak dapat ditolerir dalam operasi normal.
Contohnya lokasi sebagai pengaman adalah ketika mencegah ionisasi radiasi, enclosure pada kebisingan
atau sinar ultraviolet pada percikan api pada pengelasan merupakan area dengan risiko yagn tinggi.

Peralatan khusus.
Contoh peralatan yang bekerja dengan pengaman.

Two-handed control dan remote control devices


Pengendali yang memerlukan dua tangan terdapat pada alat yang memerlukan pekerja untuk beroperasi
langsung dengan alat. Dalam beberapa instansi terdapat perlatan yang memrlukan dua tangan agar mesin
dapat beroperasi. Ketika untuk mengoperasikan alat, kedua tangan diperlukan agar dapat mengurangi
resiko ada salah satu dari bagian tubuh yang terpapar dengan bahaya.

Peralatan dengan kendali jarak jauh menggunakan prinsip yang sama dengan pengendali dengan dua
tangan. Pengendali dengan dua tangan mengendalikan pergerakan tangan. Pengendali jarak jauh membuat
agar pekerja dapat mengendalikan suatu mesin dari area yang aman atau kurang berbahaya.

Pull-back or pull-out devices


Pengaman pull-back atau pull-out memindahkan tangan atau bagian tubuh dari pekerja sebelum mesin
beroperasi.

Contoh peralatan yang bekerja dengan fixed guards.

1. Restrain
Mengendalikan pekerja agar tidak memasuki daerah berbahaya dari suatu peralatan atau mesin.
Wrist straps, restrint cords (kawat penahan) biasanya digunakan sebagai pengaman.

Prodi Alat Berat Poliban 50


Pengaman Mesin

2. Enclosure
Enclosure biasa disebut sebagai pengaman secara fisik atau penjaga dari sekitar bahaya pada
mesin atau operasi suatu alat atau kombinasi dari keduanya untuk mencegah dari suatu bahaya.
Enclosure dapat didisain sebagai bagian dari mesin atau dipasang pada rangka mesin. Enclosure
dapat digunakan untuk mengisolasi bahaya untuk menjaga agar pekerja tidak melakukan kontak
langsung dengan bahaya yang memiliki level risiko yang tidak bisa diterima.

3. Fences
Pemagaran merupakan enclosure, yang menghalau pekerja untuk mengakses mesin atau titik
operasi sehingga pekerja tidak melakukan kontak langsung dengan bahaya. Pada umumnya area
berbahaya di lock out. Izin masuk digunakan untuk memasuki area tesebut.

4. Metode lain dari safe guarding


Beberapa macam safe guarding seperti colour coding, protective equipment, electrical lockouts dan
sebagainya.

Persyaratan umum safeguarding (pengaman mesin)


• Pengaman mesin harus memberikan perlindungan yang positif.
• Pagar pengaman harus mencegah masuknya tenaga kerja atau bagian tubuhnya ke semua
tempat atau daerah berbahaya selama proses atau kegiatan berlangsung.
• Pengaman tidak boleh menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan bagi tenaga kerja.
• Pengaman tidak boleh secara tidak perlu mengganggu produksi.
• Pengaman harus bekerja otomatis atau dengan diperlukan hanya sedikit upaya bagi
pekerjanya.
• Pengaman harus cocok bagi pekerja dan mesin.
• Sebaiknya pengaman merupakan bagian keseluruhan.
• Sebaiknya pengaman merupakan bagian keseluruhan (integral) dari mesin.
• Pengaman harus memungkinkan peminyakan dan penggemukan, pengecekan, penyetelan
dan perbaikan.
• Pengaman harus tahan terhadap efek pemakaian mesin yang lama dan kuat terhadap
bekerjanya dan goncangan mesin dengan perawatan yang minimum.
• Pengaman harus tahan dan juga terhadap api dan korosi.
• Pengaman tidak boleh merupakan suatu bahaya tersendiri dan khususnya harus bebas dari
patahan-patahan, sudut-sudut runcing, tepi-tepi yang kasar atau sumber-sumber kecelakaan
lain.

Prodi Alat Berat Poliban 51


Pengaman Mesin

• Pengaman harus memberikan perlindungan terhadap hal-hal tak terduga dan tidak melulu
hanya terhadap bahaya yang udah diperkirakan.

PENGELOLAAN SAFEGUARDING

1. Pemeliharaan
Perawatan rutin sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan dari pekerja. Program
perawatan harus direncanakan, dilakukan, difasilitasi dan dikendalikan. Program dan prosedur
kerja merupakan hasil partisipasi dan usaha bersama antara pekerja dan manajemen.

2. Pengendalian sumber energi.


Dalam melakukan perawatan dan service harus melakukan isolasi dari sumber energi dalam
sebuah kegiatan operasi atau area yang memiliki risiko tinggi. Sumber energi seperti, elektrikal,
pneumatic, steam, kimia, termal, hydraulic, physical dan sebagainya.

3. Informasi dan Training pegawai.


Pekerja harus mendapatkan informasi dari risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang timbul
ketika melakukan pekerjaannya, baik yang sudah diberikan pengaman. Pekerja harus memahami
mengapa alat tersebut diberi pengaman dan risiko apa saja yang telah diminimalisir.

Pekerja harus mengetahui dan memahami level risiko dari pekerjaan yang mreka lakukan agar
para pekerj adapart bekerja dengan efektif. Pekerja juga harus diberi tahu mengenai pentingnya
alat pelindung diri yang mereka gunakan ketika bekerja dengan suatu alat.

Merupakan tanggung jawab dari manajemen untuk menginformasikan tingkat risiko bahaya dari
suatu kegiatan operasi. Setiap pekerjaan atau kegiatan memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda
tergantung dari pekerjaan itu sendiri.

Selain memberikan informasi, pekerja juga diberikan pelatihan untuk melakukan pekerjaannya
dengan efektif dan aman. Dalam pelatihan diberikan informasi mengenai bahaya yang ada serta
tanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan. Termasuk didalamnya prosedur kerja aman dalam
melakukan suatu pekerjaan. Para pekerja jug adiharapkan untuk bertanggung jawab atas
keselamatn dirinya sendiri dan jug arekan kerjanya.

Prodi Alat Berat Poliban 52


Pengaman Mesin

4. Pematuhan program
Para pekerja diharapkan untuk mengikuti prosedur kerja aman dan mematuhi prosedur
pemeliharaan dan service. Mereka juga diharapkan menggunakan alat pelindung diri sebagaimana
ditulis dalam prosedur kerja aman.

5. Pelaksanaan program
Merupakan tugas dari manajemen untuk menerapkan program K3 untuk meningkatkan
keselamatan dan kesehatan pekerja di lingkungan kerja. Banyak dari persyaratan guarding
ditetapkan oleh peraturan K3. Sangat penting bagi pihak manajemen untuk mngetahu prosedur
kerja yang ada untuk menciptakan dan menjaga lingkugan kerja yang aman.

3EKEDAR MENGINGATKAN
BUKAN MENILANG….
J"4KflK4KK" Z 4JK½K4
½ ½I4….

Prodi Alat Berat Poliban 53

Anda mungkin juga menyukai