Anda di halaman 1dari 57

BAHAYA

BAHAYA
MEKANIK
MEKANIK
DAN FISIK
DAN FISIK
TI3201
Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan
Kerja
Bahaya
Mekanik
Bahaya
Mekanik
Bahaya mekanik merupakan bahaya
yang ditimbulkan oleh mesin, baik
dikerjakan secara otomasi maupun
manual.
CEDERA AKIBAT MEKANIK

Cutting & Crushing &


Tearing Shearing Breaking
• Diakibatkan oleh • (Umumnya) Diakibatkan • Disebabkan oleh 2 benda
kontak dengan oleh pisau pada mesin dengan permukaan keras
benda/bagian sudut shearing. yang saling berhimpit.
pada benda yang • Biasanya menyebabkan • Dapat menyebabkan
tajam. tangan/jari yang Fisura dan Fraktura.
terpotong.
CEDERA AKIBAT MEKANIK
Straining & Puncturing
Spraining
• Benda-benda tajam
• Pekerjaan yang terlalu
(seperti paku) yang
berat sehingga
melakukan penetrasi ke
mengakibatkan cedera
dalam tubuh melalui
pada otot (strain) dan
lapisan kulit
persendian (sprain).
• Biasanya meninggalkan
lubang akibat luka.
MACHINE
MACHINE SAFEGUARDING
SAFEGUARDING

Dapat didefinisikan sebagai alat


untuk meminimasi risiko yang
disebabkan oleh kontak manusia
(operator) dan mesin.
Sumber: https://www.fmamfg.org
REGULASI
REGULASI OSHA
OSHA : Kebutuhan

• Melindungi manusia dari Bahaya.


• Menanam guard pada mesin pada tempat yang tepat.
• Menjaga titik tempat beroperasi pada mesin-mesin
yang berbahaya.
• Bagian yang dapat memotong harus terlindungi dan
pada level ketinggian di bawah 7 kaki dari lantai.
• Menanam mesin yang bersifat tetap pada posisinya.
REGULASI
REGULASI OSHA
OSHA : Syarat minimal SG

• Dapat mencegah terjadinya kontak (antara operator


dan titik operasi mesin)
• Dapat dikunci sehingga mencegah operator untuk
melepasnya.
• Dapat melindungi operator dari benda yang jatuh.
• Tidak mengganggu operator dalam melakukan
pekerjaan.
• Mudah dan aman untuk diberikan zat lubrikan
(kalau bisa tanpa harus dilepas).
REGULASI
REGULASI OSHA
OSHA : Design SG
• Dapat mencegah terjadinya kontak
(antara operator dan titik operasi mesin)
• Dapat dikunci sehingga mencegah operator untuk
melepasnya serta tahan lama.
• Dapat melindungi operator dari benda yang jatuh.
• Tidak menimbulkan bahaya baru.
• Tidak mengganggu operator dalam melakukan pekerjaan.
• Memungkinkan untuk dilakukan maintenance yang aman.
AKHIR SEGMEN 1:
Jenis-Jenis Bahaya
Mekanik dan Desain
SG
TI3201
Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan
Kerja
RISK
RISK ASSESSMENT
ASSESSMENT
S: Severity
• S1 = Cedera Ringan
• S2 = Cedera Parah
F: Frekuensi
• F1 = Jarang
• F2 = Sering/ Kontinu
P: Posibilitas untuk menghindari
• P1 = Memungkinkan
• P2 = Kurang Memungkinan
Dengan L3, L2, dan L1 merupakan
kemungkinan terjadinya dari
memungkinkan sampai tidak
memungkinkan dengan nilai rendah
(B) sampai tertinggi (4)
POINT-OF-OPERATION GUARD
• Fixed Guard
Ditanam pada suatu tempat tertentu dan tidak dapat
digerakkan atau dipindahkan posisinya.

• Interlocking Guard
Dapat digerakkan tetapi mesin hanya dapat bekerja jika
pelindung ditempatkan pada suatu posisi.

• Adjustable Guard
Dapat diatur posisinya sesuai dengan kebutuhan operasi.
POINT-OF-OPERATION GUARD

Fixed Guard
Keamanan

Interlocking
Guard

Adjustable
Guard

Fleksibilitas
POINT-OF-OPERATION
POINT-OF-OPERATIONDEVICES
DEVICES

Dapat bekerja dengan cara mematikan mesin


secara otomatis atau memaksa pekerja untuk tidak
kontak dengan titik operasi dengan cara
menghalangi atau membuat pekerja mengontrol
alat dengan bagian tubuh tertentu (biasanya kedua
tangan).
• Photoelectric Devices • Safety Trip Devices
• Radio-frequency Devices • Two-Hand Controls
• Electromechanical Devices • Gates
• Pullback Devices
• Restraint Devices
SISTEM
SISTEMFEEDING
FEEDING&&EJECTION
EJECTION
Sistem untuk memasukkan sesuatu ke dalam titik operasi (feeding)
ataupun mengambil sesuatu dari/memberhentikan titik operasi (ejection).
Sistem ini digunakan agar operator tidak perlu menjangkau daerah-daerah
yang dapat menimbulkan bahaya pada titik operasi. Masing-masing
dibedakan menjadi 2, sebagai berikut.
• Otomatis
Tidak membutuhkan operator sama sekali.
• Semiotomatis
Tetap membutuhkan operator untuk dapat bekerja.
AKHIR SEGMEN 2:
Risk Assessment, Point-of-
Operation, dan Sistem
Feeding-Ejection
TI3201
Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan
Kerja
SAFEGUARDING
SAFEGUARDING PADA
PADA ROBOT
ROBOT
Bahaya yang sering ditimbulkan robot sekurang-kurangnya
ada 3, yaitu:
• Operator terjebak/terjepit diantara robot dan
permukaan solid (keras).
• Terkena ayunan bagian robot yang bergerak.
• Terkena lemparan dari benda yang dikeluarkan oleh
robot.
Untuk menghindarinya, perlu diberikan pembatas disekitar
robot yang cukup tinggi dan kuat untuk dapat menahan
Sumber:
objek kerja yang dilempar oleh robot. Carmudi (https://www.carmudi.co.id)
SISTEM
SISTEM LOCKOUT/TAGOUT
LOCKOUT/TAGOUT
Sistem Lockout/Tagout (LOTO) merupakan sistem
yang dapat memberikan perlindungan dari bahaya
oleh mesin yang dialiri energi dengan cara di
“kunci”.

Sumber: https://www.safetymanagementgroup.com
SISTEM
SISTEM LOCKOUT/TAGOUT
LOCKOUT/TAGOUT
Bahasa umum pada sistem LOTO
• Affected Employees
• Authorized Employee
• Energized
Mesin sedang dialiri energi.
• Capable of Being Locked Out
Mesin yang dapat di ”kunci” dengan kriteria tertentu.
• Energy-Isolating Device
Alat yang mencegah terjadinya transmisi energi.
• Energy Source
Energi yang dapat mengaktifkan suatu mesin.
• Energy Control Procedure
Dokumen tertulis yang menjelaskan tata cara penggunaan mesin.
SISTEM
SISTEM LOCKOUT/TAGOUT
LOCKOUT/TAGOUT
Bahasa umum pada sistem LOTO
• Energy Control Program
Program yang digunakan untuk mencegah bahaya akibat energi pada
saat maintenance.
• Lockout
Menempatkan lockout device pada energy-isolating device pada saat
maintenance untuk mencegah bahaya.
• Lockout Device
Alat untuk mengunci.
• Tagout
Menempatkan tag untuk mengingatkan risiko bahaya.
• Tagout Device
Alat untuk memberikan peringatan bahaya.
PERMANENT
PERMANENT ELECTRICAL
ELECTRICAL SAFETY
SAFETY DEVICES
DEVICES (PESD)
(PESD)
Tujuan utama (dan satu-satunya) PESD
• Memastikan keamaan dari bahaya kelistrikan
prosedur LOTO (Lockout/Tagout).

Ada dalam
Keuntungan menggunakan PESD
• Pekerja dapat menggunakannya sendiri.
• Lebih aman.
Sumber: Grace Technology (https://www.graceport.com)
UPAYA/TINDAKAN
UPAYA/TINDAKAN PENCEGAHAN
PENCEGAHAN

01 03
Mengerti dan melaksanakan Berkoordinasi dengan pekerja
operasi yang aman serta yang berada disekitar area kerja.
melaksanakan maintenance rutin.

02 04
Mengerti prosedur kondisi Menghindari tindakan atau
darurat (emergency) dan tahu kegiatan yang membahayakan
kapan harus dilakukan. dan tidak penting.
KONTEN
KONTEN PROGRAM
PROGRAM DASAR
DASAR
Program safeguarding masing-masing perusahaan minimal harus
memiliki elemen berikut.

• Peraturan safeguarding sebagai bagian dari kebijakan safety


and health milik perusahaan.
• Analisis bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh mesin (machine
hazard).
• Peralatan dan prosedur Lockout/Tagout (LOTO).
• Pelatihan pekerja.
• Dokumentasi yang komprehensif.
• Audit safeguarding secara berkala (setidaknya tahunan).
AKHIR SEGMEN 3:
SG pada Robot,
LOTO, dan Tindakan
Pencegahan
TI3201
Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan
Kerja
Bahaya
Fisik
PENYEBAB
PENYEBAB JATUH
JATUH
• Benda asing pada permukaan untuk berjalan.
• Cacat pada permukaan untuk berjalan.
• Permukaan berjalan yang licin.
• Kondisi fisik yang kurang baik.

Sumber: GiveMeSport (https://www.givemesport.com)


JENIS-JENIS JATUH

Trip & fall Stump & fall

https://www.justinziegler.net/trip-fall-claims-florida/ Youtube video by Science Channel


JENIS-JENIS JATUH

Step & fall Slip & fall

https://armstrongprofessional.com/how-to-
identify-eliminate-slip-trip-and-fall-hazards/
MENGUKUR
MENGUKUR GAYA
GAYA GESEK
GESEK PERMUKAAN
PERMUKAAN
Permukaan dengan koefisien gaya rendah (minimal traction)
lebih berpotensi menimbulkan bahaya slip.

Selain material, terdapat faktor eksternal yang dapat


mengurangi koefisien gesek permukaan. Contohnya
adalah air, minyak, dan lain-lain.
STRATEGI
STRATEGI MENGHINDARI
MENGHINDARI SLIP
SLIP

Strategi Umum:

• Memilih material yang tepat


• Retrofit
• Melakukan perawatan yang baik
• Menggunakan alas kaki yang tidak selip
• Melakukan inspeksi sesering mungkin
STRATEGI
STRATEGI MENGHINDARI
MENGHINDARI SLIP
SLIP

Strategi Spesifik:

• Menyediakan keset yang besar pada pintu masuk gedung


agar pengunjung dapat mengeringkan alas kaki sebelum
masuk sehingga lobi tidak becek akibat jejak kaki.
• Menghalangi area basah dan memberikan tanda jika lantai
licin pada area yang baru dipel.
• Menggunakan boot anti selip pada industri proses yang
menghasilkan limbah berupa cairan yang berpotensi
membuat lantai licin.
PROGRAM
PROGRAM MENCEGAH
MENCEGAH SLIP
SLIP && FALL
FALL

• Membuat aturan dan komitmen


• Membuat standar sehingga dapat me-review suatu
permukaan jalan
• Pengkondisian ulang dan retrofit
• Melakukan maintenance sesuai standar dan prosedur
• Inspeksi, audit, tes, dan dicatat hasilnya
• Mengambil Tindakan preventif secara legal
• Standardisasi sepatu
• Mencatat data secara berkala
TINDAKAN
TINDAKAN PENCEGAHAN
PENCEGAHAN SLIP
SLIP && FALL
FALL
• Mengurangi jejak kaki yang dapat menimbulkan bahaya
• Menggunakan tikar antifatigue yang baik
• Menggunakan absorbent dan letakkan tempatnya di dekat pekerjaan yang
dapat menimbulkan bahaya slip.
• Menggunakan sepatu anti selip.

Tikar Antifatigue
Sumber: https://www.standingdesk.ie
AKHIR SEGMEN 4:
Jenis-Jenis Jatuh
(Fall) dan
Pencegahan Slip.
TI3201
Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan
Kerja
REGULASI
REGULASI OSHA:
OSHA: Menghindari
Menghindaribahaya
bahayajatuh
jatuh

• Tutup permukaan berlubang.


• Pada permukaan dengan level ketinggian diatas 4 kaki, sediakan
pelindung (seperti tembok)
• Sediakan juga pelindung yang dapat mencegah petugas jatuh ke
dalam sebuah mesin operasi atau peralatan lainnya.
• Sediakan perlindungan untuk pekerjaan yang berpotensi
menimbulkan bahaya jatuh kepada pekerja
• Ciptakan lingkungan kerja yang baik
• Sediakan APD/PPE (Personal Protective Equipment) untuk pekerja
• Edukasi terhadap pekerja
REKOMENDASI
REKOMENDASI OSHA
OSHA::Menghindari
Menghindari bahaya
bahaya jatuh
jatuh

• Membuat rencana.
• Menyediakan proteksi yang baik.
• Siapkan juga prosedur untuk keadaan
bahaya/darurat.
• Memastikan adanya cadangan alat proteksi.
• Memastikan bahwa pekerja dan pihak-pihak yang
terlibat mengenakan proteksi.
• Melakukan pelatihan dan edukasi terhadap pekerja.
KEAMANAN
KEAMANAN TANGGA
TANGGA
• Perhatikan catatan instruksi dari pihak manufaktur
• Memastikan kekuatan tangga
• Mengecek spesifikasi tangga serta maksimal kapasitas
beban
• Memastikan bahwa tangga dalam kondisi baik
• Memastikan tidak ada karat ataupun kerusakan
lainnya.
• Mengecek kelembaban tangga kayu.
• Mengecek permukaan tangga logam agar tidak ada
permukaan atau sudut yang tajam/kasar.
• Mengecek tanda-tanda deteriorasi pada tangga
fiberglass.
TANGGA
Do(s) Don’t(s)
• Mengecek gaya gesek antara • Menumpu tangga pada permukaan
tangga dan alas kaki licin dan tidak kokoh
• Memastikan tangga dalam kondisi • Menjangkau objek kerja yang jauh
kokoh sebelum memakainya. saat diatas tangga.
• Memposisikan tangga pada • Menggunakan tangga yang tidak
permukaan yang kokoh dan rata proporsional
• Memakai four-to-one ratio • Menaikki tangga berdua pada saat
• Menghadap ke tangga saat yang bersamaan
naik/turun • Menaikki tangga hingga pinggang
• Menutup area sekitar tangga saat lebih tinggi daripada tangga
menggunakan di daerah yang • Menggunakan bangku atau box
ramai. untuk menambah tinggi tangga
FOUR-TO-ONE
FOUR-TO-ONE RATIO
RATIO

https://www.safetysign.co.id/news/348/Aturan-Keselamatan-Menggunakan-Tangga-Portabel-Sesuai-Standar-
OSHA
TINDAKAN
TINDAKAN PENANGANAN
PENANGANAN JATUH
JATUH

• Pelatihan pekerja
• Penggunaan alat proteksi yang baik
• Koordinasi dengan petugas emergency
setempat.
• Bebankan tanggungjawab pada pihak
tertentu.
TINDAKAN
TINDAKAN PENANGANAN
PENANGANAN JATUH
JATUH
Namun, Jika sudah terjadi kecelakaan jatuh, lakukan hal
berikut:
• Pekerjaan dengan potensi bahaya jatuh yang tinggi
harus dilakukan oleh lebih dari 1 orang pada daerah
tersebut.
• Gerakkan kaki (dengan ritme yang baik) untuk
menghindari shock.
• Posisikan korban jatuh pada posisi duduk untuk
menghindari risiko kematian.
AKHIR SEGMEN 5:
Regulasi OSHA,
Keamanan Tangga, dan
Tindakan Penanganan
TI3201
Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan
Kerja
BAHAYA
BAHAYA BENDA
BENDA JATUH
JATUH
Benda yang jatuh dari ketinggian tertentu pastinya mengalami
percepatan gravitasi.

Benda-benda kecil yang beterbangan ataupun jatuh juga perlu


dihindari karena akan berbahaya bila masuk ke bagian dalam
tubuh (melalui mata, hidung, dan lain-lain).
Helm Kacamata Pelindung wajah
Untuk melindungi Melindungi mata dari Melindungi wajah dari
kepala dari objek zat yang dapat benda kecil yang dapat
yang jatuh. menyebabkan iritasi menyebabkan iritasi
atau masuk ke dalam atau masuk ke dalam
tubuh. tubuh.

Sumber: https://www.ihsn.com
BAHAYA
BAHAYA FISIK
FISIK PADA
PADA KAKI
KAKI
Cedera pada kaki dapat diseabkan oleh hal-hal berikut.
• Kejatuhan suatu objek
• Terjepit diantara benda berat
• Tertusuk paku yang ada di lantai
• Konduktivitas elektrik dan panas
• Kesetrum akibat kontak dengan benda yang sedang dialiri energi
• Tersiram cairan panas
• Perbedaan Temperatur yang ekstrem
PERLINDUNGAN
PERLINDUNGAN KAKI
KAKI : Alas kaki

• Ujung logam untuk menjaga dari objek jatuh.


• Berbahan karet untuk melindungi dari zat kimia.
• Sol yang tebal dan kuat agar tidak tertusuk benda tajam
yang tergeletak pada lantai
• Alas anti selip agar tidak terjadi slip and fall pada lantai
licin
• Penggunaan material yang merupakan isolator listrik jika
bekerja pada lokasi dengan bahaya kelistrikan yang tinggi.
PERLINDUNGAN
PERLINDUNGAN KAKI:
KAKI Regulasi OSHA

• Kondisi yang mengharuskan menggunakan alas kaki


protektif
• Tipe alas kaki yang harus digunakan pada keadaan tertentu
• Limitasi penggunaan alas kaki protektif
• Cara penggunaan alas kaki protektif yang benar
LIFTING
LIFTING HAZARD
HAZARD
Mengangkat barang dengan beban berat dapat mengakibatkan
cedera pada bagian belakang (punggung).
Untuk itu, Dr. Alex Kaliokin merekomendasikan program back safety
sebagai berikut.
• Memberikan ilustrasi berupa poster.
• Preemployment screening, mengecek calon pekerja jika
sebelumnya sudah ada masalah atau belum pada bagian belakang.
• Inspeksi secara regular.
• Edukasi dan pelatihan
• Menggunakan jasa servis eksternal
• Mencatat langkah-langkah sebelumnya.
TEKNIK
TEKNIK LIFTING
LIFTING YANG
YANG BENAR
BENAR

• Rencanakan
• Mengangkat dengan kaki, bukan punggung
• Dorong, jangan tarik

Sumber: https://www.safestart.com
AKHIR SEGMEN 6:
Perlindungan dari Benda
Jatuh, Keamanan Kaki,
dan Lifting Hazard
TI3201
Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan
Kerja
STANDING
STANDING HAZARD
HAZARD
Beberapa pekerjaan mengharuskan operator berdiri
dalam waktu yang panjang dapat menyebabkan sakit
punggung, varises, nyeri kaki, dan lain-lain. Berikut cara-
cara pencegahannya.

• Gunakan tikar antifatigue


• Gunakan insole sepatu yang empuk.
• Gunakan foot rails untuk dapat mengistirahatkan kaki
• Gunakan sandaran standing chair agar massa operator
tidak berpusat pada kaki
• Gunakan alas kaki yang tepat
PERLINDUNGAN
PERLINDUNGAN TANGAN
TANGAN
Pekerjaan kasar atau yang berhubungan dengan zat kimia berbahaya
yang dilakukan oleh tangan dapat berakibat fatal bila tidak dilakukan
proteksi pada tangan.
Diperlukan sarung tangan dengan bahan tertentu (bergantung pada
pekerjaan):
• Cotton
• Polyethylene Sarung tangan karet
untuk pekerjaan
• Stainless Steel Cord yang berhubungan
dengan zat kimia
• Chain link/metal mesh berbahaya

• Karet Butyl
• Material berbasis nitril
• Karet Viton
PERSONAL
PERSONALPROTECTIVE
PROTECTIVEEQUIPMENT
EQUIPMENT

PPE harus bisa membuat pekerja


senyaman mungkin dalam
memakainya dan pemakaian PPE
harus dapat dijadikan budaya
dalam suatu lingkungan kerja.
FORKLIFT
FORKLIFT
Aturan umum dalam
menggunakan forklift
• Semua bagian tubuh berada
di dalam kendaraan
• Selalu menghadap kedepan
dalam mengendarainya
• Jika pandangan ke depan
dihalangi oleh muatan,
berkendara mundur
• Melakukan rem dengan jarak
yang cukup aman (minimal
berjarak 3 kendaraan)
• Pastikan ruang overhead
Sumber: https://www.toyotaforklift.com clearance cukup sebelum
mengangkat muatan
Aturan Aturan Aturan
mengangkat membawa meletakkan
muatan muatan mautan

• Pastikan sesuai dengan kapasitas forklift • Selalu memberikan pekerja yang berjalan • Berhenti total sebelum menurunkan dan
• Pastikan muatan dalam posisi yang benar dan untuk melalui jalur kanan dari kendaraan meletakkan muatan
seimbang • Jangan membawa penumpang lain • Gerakkan muatan pelan-pelan dan hati-
• Angkat muatan pada ketinggian yang benar • Tetap menjaga muatan sedikit miring ke hati
• Miringkan mast sedikit kebelakang untuk belakang • Tidak berdiri dibawah muatan yang
menstabilkan muatan • Berkendara pelan dan hati-hati sedang diangkat forklift
• Berhenti dan diam sebelum menurunkan level • Tidak menaik turunkan level muatan saat • Susun muatan dengan baik agar
muatan kendaraan berjalan susunannya kokoh
• Jaga jarak dengan forklift yang lain
AKIBAT BAHAYA MEKANIK DAN FISIK
AKHIR SEGMEN 7:
Standing Hazard, Perlindungan

Tangan, PPE, Forklift, dan

Contoh Kasus Nyata

TI3201
Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan
Kerja

Anda mungkin juga menyukai