Anda di halaman 1dari 45

Penerapan 5R & K3

dalam Dunia Kerja

Purwokerto, 4 Agustus 2023


Fasilitator
AMIN SAFI’I
• Instruktur Nasmoco Purwokerto
• 51 Tahun
• Nasmoco Purwokerto :
Desember 1991  Sekarang
• Teknisi  Foreman
•  Instruktur
• Level Training :
TT , PT , DT E/L ,DT C/S , DT E/G , MASTER

SEMINAR SMK/NASMOCO PURWOKERTO/2023


BRANCH PROFILE PT. NASMOCO PURWOKERTO
Jl. GERILYA TIMUR NO.56 PURWOKERTO
 0281-634436

Man Power

OPERATION LEADER 1
MRA 2
SA 8
TL 1
PTM 1
FOREMAN 3
TEKNISI 16

BRANCH MANAGEMENT

Stall

SBE NP 5
EM 1
GR LIGHT 2
GR MEDIUM 3
GR HEAVY 3
SBI & LUB 1
PDS 1

Unit Entry 70 / days


SEMINAR SMK/NASMOCO PURWOKERTO/2023
Contents

1 5R

2 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


(K3) DI LINGKUNGAN BENGKEL

3 10 PRINSIP TEKNISI TOYOTA


Contents

1. AKTIFITAS 5R DI BENGKEL

5S / 5R
Aktifitas 5R

Bekas Baru

1. RINGKAS (Seiri)
Pisahkan mana yang perlu
dan tidak serta buang yang
tidak perlu

2. RAPIH (Seiton)
- Simpan barang
sesuai tempatnya
→ jika diperlukan
mudah diambil
Aktifitas 5R

3. RESIK (Seiso)
- Jaga dan laksanakan
kebersihan di area
kerja setiap waktu

4. RAWAT (Seiketsu)
- Buat Standar untuk
menjaga kebersihan
dan kerapihan
Aktifitas 5R

5. RAJIN (Shitsuke)
- Laksanakan tiap hari
dan jadikan sebagai
'way of life'
(komitmen)
Contents

2. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


(K3) DI LINGKUNGAN BENGKEL

K3
Sekilas mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja

• Definisi:
Suatu upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu
dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan
pekerjaan di tempat kerja serta bagi orang lain yang
memasuki tempat kerja maupun sumber dan proses
produksi dapat secara aman dan efisien dalam
pemakaiannya.
• Peraturan Pemerintah yang menjamin
diberlakukannya keselamatan dalam bekerja di
setiap perusahaan

UU Pokok Keselamatan dan Kesehatan Kerja


No. 1 Tahun 1970
Faktor Penyebab Kecelakaan

Disebabkan oleh
penggunaan mesin atau
Faktor Manusia peralatan yang tidak
tepat oleh manusia
85%
2 Faktor
Kecelakaan
Disebabkan oleh adanya
malfungsi peralatan,
Faktor Alat dan kurang baiknya kualitas
Lingkungan peralatan keselamatan
atau lingkungan kerja
15%
yang buruk
KECELAKAAN KERJA = MERUGIKAN DARI
SEGI KESEHATAN DAN BIAYA

Bagaimana
menjaga
keselamatan
kerja di
bengkel?
Jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD)
• Teknisi perlu melengkapi dirinya dengan
APD untuk mencegah/melindungi dirinya
dari bahaya-bahaya yang berpotensi
terjadi di tempat kerja.
Pelindung Telinga Kaca Mata

Kaca Mata Hitam Filter

Masker Gas Pakaian Kerja Paint


Technician
Jenis-jenis APD (lanjutan)

Pelindung Muka Pelindung Muka Sarung Tangan Sarung Tangan Kulit


dengan Kaca Hitam Katun

Sarung Tangan Pakaian Kerja Tahan Penutup Kaki Safety Shoes


Tahan Solvent Panas
Penggunaan APD

• Pekerjaan General Repair


Alat pengaman yang digunakan
disesuaikan dengan kebutuhan
pekerjaan. Item yang umum dipakai:
 sarung tangan
 safety shoes
 kacamata pelindung
(contoh:ketika penggunaan
mesin gerinda)
Pengenalan Bahaya di Bengkel
• Rambu/tanda bahaya berguna agar orang dapat mengetahui dan memahami
jenis serta tingkat bahaya yang ada di sekitarnya.

Limbah B3:
Limbah B3 cair: Dilarang
mudah
mudah terbakar Merokok
meledak

Limbah B3
Limbah B3:
padat: Dilarang
mudah
mudah Menyalakan Api
teroksidasi
terbakar

Larangan Tanda rute


Beracun
pengoperasian evakuasi
Pencegahan Bahaya Kebakaran

Hal-hal yang harus diperhatikan oleh para personil di


bengkel untuk menghindari bahaya terjadinya kebakaran:

• Jangan merokok kecuali di tempat yang telah ditentukan


• Kain-kain yang direndam dalam bensin atau oli harus
dibuang ke dalam wadah logam yang dilengkapi dengan
penutup.
• Jangan menggunakan api terbuka di area sekitar tempat
penyimpanan oli atau larutan pembersih part yang mudah
terbakar.
Larangan Merokok di Sekitar Area Penyimpanan Thinner & Benzena
Pencegahan Bahaya Kebakaran (lanjutan)
Jangan pernah menyentuh peralatan
kelistrikan
dengan tangan basah

Ketika melepas plug, jangan menarik


kabelnya

Jangan melewatkan kabel


melalui tempat basah
Penanganan Keadaan Darurat

Kenalilah lokasi alarm kebakaran terdekat Kenalilah lokasi Alat Pemadam Kebakaran terdekat
dan cara untuk menyalakan alarm tersebut. dan cara menggunakannya

Setiap orang wajib mengetahui peta/rute evakuasi di area Benda-benda yang mudah terbakar harus dijauhkan
tempat kerja dan tempat berkumpul untuk masing-masing
bagian atau area kerja.
dari sumber api
Penanganan Keadaan Darurat
• Jadikan keselamatan diri sendiri sebagai prioritas utama
sebelum keselamatan orang lain dan menyelamatkan
aset-aset berharga dalam bangunan.

• Jangan bersikap panik ketika berada dalam situasi


darurat

• Bersiaga jika mendengar alarm berbunyi. Segera


berjalan menuju tempat evakuasi melalui rute yang telah
ditentukan.
Langkah Pengecekan ‘Fire Protection Equipment’

Step 1
Persiapan

Step 2
Pengecekan

Step 3
Pelaporan
Potensi Kecelakaan di Bengkel
• Kendaraan yang dinaikkan di atas
auto lift slip dan jatuh
Dengan kendaraan dinaikkan
sedikit/rendah, periksa keseimbangannya.
Kemudian, naikkan auto lift secara penuh
• Kendaraan yang dinaikkan di atas lift
roboh
Melakukan perawatan terhadap rantai atau
kabel
• Auto lift turun dengan sendirinya
Gambar kendaraan dinaikkan di atas auto lift Periksa kunci pengaman
Periksa apakah terjadi kebocoran oli dari lift
Potensi Kecelakaan di Bengkel

Tumpahan • Seseorang tergelincir dan jatuh ke


Minyak Rem
lantai
Cepat pel lantai apabila ada tumpahan
oli/minyak/air

Gambar tumpahan minyak rem


di lantai
Potensi Kecelakaan di Bengkel
Gambar dongkrak yang diletakkan tidak
pada tempatnya

• Seseorang tersandung tool dan


jatuh
* Gunakan stand suku cadang
* Peralatan dan tool harus diletakkan
di tempat yang sebenarnya

Gambar peralatan yang diletakkan


pada tempatnya
(dalam kotak-kotak berwarna
orange)
Potensi Kecelakaan di Bengkel

Sebutkan
potensi
kecelakaan
di Bengkel
lainnya ?
Fasilitas dan Lingkungan Kerja yang Sehat

• Work Stall
* Teknisi bertanggung jawab terhadap perawatan dan
kebersihan suatu stall
• Penyimpanan Part Warranty
* Penyimpanan part warranty disusun berdasarkan kategori
bulan klaim
• Lantai dan Saluran
* Terbuat dari material yang mudah dibersihkan dan tidak licin
* Garis yang membagi work stall dan saluran ditandai dengan
jelas
* Hindarkan genangan air di lantai dan bersihkan saluran
* Lubang-lubang harus diperbaiki
Lantai yang Bersih dan Tidak Terdapat Genangan Air/Oli
Fasilitas dan Lingkungan Kerja yang Sehat
• Pencahayaan
* Teknisi harus menggunakan alat bantu pencahayaan yang ada
ketika diperlukan
• Sirkulasi udara dan ventilasi
* Bengkel harus memiliki sirkulasi udara dan sistem penyerapan
buangan
* Sebuah pit harus disediakan dengan alat ventilasi pendorong
udara
• Temperatur
* Skala temperatur harus berada antara 28o-30oC
• Kebisingan
* Kompressor diletakkan di ruang terpisah (ruang kedap suara)
Teknisi Harus Menggunakan Alat Bantu
Penerangan Ketika Diperlukan
Contents

3. 10 PRINSIP TEKNISI TOYOTA

TUJUAN:
Mengetahui Prinsip-prinsip Teknisi Profesional Toyota
dalam melakukan Pekerjaan di Bengkel Toyota
1. Penampilan Profesional

Penampilan yang profesional akan


membuat pelanggan percaya
dengan pekerjaan anda :

2
2. Penanganan Kendaraan secara Hati-hati

Pelanggan sangat memperhatikan


kendaraan nya, penanganan
kendaraan yang hati-hati akan
menghindari komplain pelanggan.
2
Penutup tempat
1 duduk 3
Penutup
Alas kaki Fender
Selalu
Gunakan
6 4
Stopper Penutup
roda 5 depan
Penutup roda
kemudi
2. Penanganan Kendaraan secara Hati-hati

1 Kendarai Kendaraan Pelanggan Dengan Hati – Hati

2 Jangan pernah merokok di dalam kendaraan pelanggan

3 Jangan menggunakan perlengkapan audio atau telepon


mobil pelanggan

4 Buang sampah dari kendaraan pelanggan

5 Letakkan part bekas dengan aman


3. Kerapihan dan Kebersihan

Bekerja dengan area yang rapi


dan bersih akan membuat
kualitas pekerjaan lebih baik

1. Jagalah bengkel (lantai, stand peralatan,


meja kerja, gauge, tester, dll.) agar tetap
bersih, rapi dan teratur dengan cara:
• Membuang benda-benda yang tidak
dibutuhkan
• Meletakkan dan menyimpan part-
part dan material dengan rapi pada
tempatnya
• Menyapu, mencuci, dan menggosok
2. Bekerja dengan kendaraan diparkir
lurus di stall.
4. Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja merupakan hal


penting untuk anda dan kendaraan
pelanggan.

Jaga keselamatan kerja dengan cara :


1. Gunakan peralatan dan perlengkapan lain
(auto lift, dongkrak, gerinda, dll.) dengan
benar.
2. Berhati-hatilah terhadap api; jangan
merokok saat bekerja.
3. Jangan menangani benda yang terlalu berat
bagi anda.
5. Perencanaan dan persiapan

Perencanaan dan persiapan melakukan pekerjaan penting untuk


dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Lakukan hal berikut untuk perancanaan dan


persiapan melakukan pekerjaan :
1. Konfirmasikan "item utama"
2. Pastikan anda memahami work order.
3. Berhati-hati dalam berkomunikasi saat
menangani pekerjaan ulangan.
4. Laporkan pada Service Advisor jika ada
pekerjaan tambahan.
5. Rencanakan pekerjaan anda (urutan kerja dan
persiapan).
6. Periksa bahwa part yang diperlukan tersedia.
7. Lakukan pekerjaan berdasarkan repair order
untuk menghindari terjadinya kesalahan.
6. Pekerjaan yang Cepat, Dapat Diandalkan

Pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan kualitas yang sempurna


dengan mengikuti seluruh petunjuk yang tersedia di workshop, seperti :

1. Gunakan SST (Special Service Tools) dan


tester yang benar.
2. Bekerja sesuai petunjuk Repair manual.
3. Ikuti terus informasi teknik terbaru.
4. Bertanyalah pada SA atau foreman bila
anda tidak yakin akan sesuatu hal.
5. Beritahu service advisor atau foreman bila
kendaraan memerlukan pekerjaan
tambahan.
6. Manfaatkan training yang tersedia
7. Selesai sesuai dengan waktu yang dijanjikan

Menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan kualitas yang


sempurna akan membuat customer anda senang dan lebih percaya
dengan profesionalisme anda

1
Periksa apakah anda dapat menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu

2
Beritahu service advisor atau foreman
bila pekerjaan akan selesai lebih lambat
/ lebih cepat atau bila diperlukan
pekerjaan tambahan
8. Periksa pekerjaan bila telah selesai

Pastikan hasil pekerjaan telah sesuai dengan perintah kerja/work


order dan periksa kembali hasil pekerjaan anda.
1. Konfirmasikan bahwa item utama telah
dikerjakan.
2. Pastikan bahwa pekerjaan-pekerjaan lain
yang diminta telah diselesaikan.
3. Pastikan bahwa kondisi kendaraan paling
tidak sebersih saat anda menerimanya.
4. Kembalikan penyetelan tempat duduk,
roda kemudi, dan kaca spion ke posisi
semula.
5. Setel kembali jam, radio, dll., bila
memorinya telah dihapus ketika anda
melepas baterai.
9. Simpan part-part lama

Beberapa pelanggan mungkin memerlukan bukti bahwa anda telah


menyelesaikan pekerjaan sesuai kebutuhan mereka. Maka tunjukkan
part lama pada pelanggan.

Letakkan part-part lama di kantong plastik


atau di kantong part kosong

Letakkan part-part lama di tempat yang


telah ditentukan (contoh: di lantai di
depan tempat duduk penumpang depan)
10. Tindak Lanjut

Buat catatan pekerjaan anda di lembar pencatatan seperti buku


service atau repair order untuk anda sampaikan ke Service Advisor
atau Foreman

1. Isi repair order dan laporkan (contoh: tulis


penyebab masalah, part-part yang diganti,
alasan penggantian, lamanya waktu kerja,
dll.).
2. Beritahu foreman atau service advisor
informasi tambahan yang tidak tertulis
pada repair order.
3. Beritahu foreman atau service advisor bila
ada ketidak normalan yang anda
perhatikan saat bekerja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai