SERTIFIKASI BNSP
KESELAMATAN KERJA
RIGGER
B.0600018.001.02 Menerapkan Keselamatan Kerja di Tempat
Kerja
KODE UNIT B.0600018.001.02
JUDUL UNIT Menerapkan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja
DESKRIPSI UNIT Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menerapkan keselamatan kerja di tempat kerja.
Potensi BAHAYA
Kondisi atau keadaan baik pada orang, peralatan, mesin, pesawat,
instalasi, bahan, cara kerja, sifat kerja,
Bahaya Ergonomi
•Bentuk perkakas, peralatan, cara kerja, bentuk tempat kerja dan penanganan
secara manual
CONTOH
• BAHAYA
Beban yang berlebih (overload)
• Area Kerja di Ketinggian
• APD tidak standar atau tidak layak
• Lantai Kerja Licin
• Barang berserakan
• Tidak memakai APD saat bekerja
• Mengoperasikan peralatan melebihi
batas kecepatan
• Tidak mengikuti prosedur kerja
• Tidak menggunakan 3 poin contact
• Tidak melakukan pre-start check di awal
pengoperasian
1 Eliminasi
2 Substitusi
Rekayasa/
3 Engineering
4 Pengendalian
Administratif
5 Alat
Pelindung Diri
Bertujuan :
• Memberikan perlindungan bencana dari ancaman bencana, terhadap
pekerja dan bangunan
• Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara
terencana ,terpadu,terkoordinasi dan menyeluruh
• Mendorong semangat gotong royong dan kesetiakawanan
Aspek Komersial :
•Memberikan informasi ke media masa dan bekerja sama dengan pihak luar tentang keadaan darurat
•Menjamin kelangsungan operasi perusahaan agar kegiatan bisnis dan produksi tidak terhenti/terputus.
•Memberikan informasi kepada anggota masyarakat tentang bahaya industri dan langkah-
langkah penanggulangannya dalam upaya mengurangi resiko bencana.
Pengertian Keadaan Darurat di Tempat
Kerja
Adalah keadaan yang merupakan hasil dari beberapa kejadian yang tidak
diperkirakan sebelumnya dan memerlukan penanganan segera.
Kecelakaan kerja adalah keadaan darurat yang paling sering terjadi di tempat kerja.
Kecelakaan kerja terjadi disebabkan karena segala dan kondisi yang berpotensi
bahaya tidak mendapat perhatian
• Prosedur keadaan darurat interen (local standing procedure), pedoman
pelaksanaan penanggulangan keadaan darurat untuk masing-masing unit/fungsi.
Pedoman ini hanya dipergunakan oleh unit/fungsi bersangkutan untuk
menanggulangi keadaan darurat yang terjadi di unitnya dalam batasan masih
mampu ditanggulangi.
Crane
Operator
Lifting
Device
Hitch
Load
Rigger
TUGAS DAN KEWENANGAN
1.Benda Padat
Karakternya :
• Bentuk dan besarnya tetap
• Menempati ruangan
• Mempunyai massa atau berat
• Dapat disentuh dan dipegang
• Memiliki volume tetap
Merupakan suatu titik dimana apabila diberikan suatu gaya maka akan tercipta
keseimbangan.
Pesawat Angkut adalah pesawat atau peralatan yang dibuat dan dikonstruksi untuk
memindahkan benda atau muatan, atau orang secara horizontal, vertikal, diagonal
dengan menggunakan kemudi baik di dalam atau diluar pesawatnya ataupun tidak
menggunakan kemudi dan bergerak diatas landasan, permukaan maupun rel atau secara
terus menerus dengan menggunakan bantuan ban atau rantai atau rol.
Pengoperasian peralatan dapat
dikategorikan :
●Operasi dengan muatan
●Operasi tanpa muatan
Dalam pengangkatan :
Rutin
Non Rutin Complicated
1. Personal
2. Peralatan
3. Lingkungan
PERSIAPAN
OPERASI
Sebelum melakukan operasi pengangkatan pastikan hali-hal berikut ini :
1. Personal
Pastikan personel atau tim yang terlibat (operator, rigger, helper,
signalman) memahami potensi bahaya, cara kerja peralatan dan pekerjaan.
2.Peralatan
Peralatan yang digunakan harus dipastikan kondisinya layak dan aman digunakan.
3. Lingkungan
Perhatikan kondisi lingkungan dan faktor cuaca dimana akan dilakukan
pekerjaan lifing :
hindari penggunaan tag line kecuali itu diperlukan untuk mencegah beban
berputar ke arah jalur aliran listrik tersebut, karena tag line itu sendiri bisa
menjadi bahaya karena dapat mengayunan mencapai jarak minimum ke jalur
tersebut.
Catatan:
Semua tali mampu menghantarkan listrik, tapi polypropylene kering memiliki
sifat isolatif yang lebih baik daripada tali umumnya yang ada di pasaran.
Taglineterikat padaduatitik padabasket
Diikat ke
beban
H H
Total Panjang setiap Tag Line L = 1.5 H atau 3 m, mana yang terpanjang
Jangan
Aman Sudut a > 45o
Sudut a < 45o
Dibelitkan ke
railing
Rigger sering diharuskan bekerja dengan menuruti komando dari Orang lain berupa sinyal-
sinyal, berupa gerakan tangan dan jari. Mereka yang terlibat di dalam kegiatan ini adalah
operator Crane dengan signalman, untuk keperluan signalling tersebut diperlukan prosedur
dan langkah-langkah pengamanan.
1. Lifting Plan
LAPORAN RIGGER
1. Inspection checklist
LAPORAN RIGGER
1. Lifting Report
LAPORAN RIGGER
1. Timesheet / Logbook
ALAT BANTU ANGKAT DAN PENGIKATAN
B.0600018.016.02 Mempersiapkan
Pengikatan Beban
KODE UNIT B.0600018.016.02
JUDUL UNIT Mempersiapkan Pengikatan Beban
DESKRIPSI Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
UNIT yang dibutuhkan dalam mempersiapkan pengikatan beban
Pasal 125
1.Dilengkapi keterangan kapasitas beban kerja
aman yang diizinkan
2.Ada kunci pengaman (khusus klem pelat dan
klem jepit)
3.Dibuat faktor keamanan paling rendah 5 (kecuali
chain sling)
JENIS-JENIS ABA
SLING
Adalah
Sling adalah alat bantu angkat khususnya barang yang besar dan berat diberbagai
industri. Karakteristik dari sling ini adalah salah satu dan atau kedua ujungnya
diterminasi atau dibuat mata sebagai sarana untuk mengaitkan aksesoris untuk
membantu aplikasi pengangkatan seperti Hook, Masterlink, dll
Wire rope adalah Tali baja yang terbuat dari beberapa WIRE yang dipilin membentuk
STRAND, lalu beberapa strand tersebut dipilin mengelilingi CORE untuk membentuk
sebuah wire rope.
Wire Rope Sling adalah Wire rope yang salah satu atau kedua ujungnya sudah
diterminasi atau dibuat mata.
Identification
tag
EFEK PANAS TERHADAP SWL
1/2
1
3/4
CHAIN INSPECTION
Periksa 10 - 20
Link link, pemanjangan
memanjang maks. 3% dari
panjang
awal
CHAIN INSPECTION
¶ Perubahan
bentuk
Bend Bend
Twiste
d
¶ Retak
CHAIN INSPECTION
Wear
Dalam beberapa situasi, Webbing Sling belt digunakan sebagai pengganti dari kawat
sling atau wire rope sling. Berdasarkan fungsi Webbing Sling belt tersebut, alat bantu
ini dapat dipergunakan dalam berbagai jenis industri misalnya industri konstruksi,
industri perkapalan, industri kargo, dan berbagai jenis industri lainnya.
SLING SABUK (WEEBING SLING)
FLAT WEBBING & ROUND SLINGS
SLING TALI
SERAT KOMPOSISI TALI SERAT
Tali serat
Strand
Yarn lay
Filament
BAHAN (MATERIAL)
Natural
fiber rope
4 strand dengan
inti
Syntetic
fiber rope
4 strand
tanpa inti
FIBER ROPE HANDLING
Mengurai Menggulung
dari reel
SLING TALI
SERAT
FIBER ROPE HANDLING
Whipping
Ujung tali
tidak
diwhipping
FIBER ROPE HANDLING
Ganjal sisi
yang tajam
FIBER ROPE HANDLING
Benar, Salah,
mata mata
dengan tanpa
timbel timbel
¶ Hindari bahan kimia, suhu tinggi, oli, cat, busa dan asap
¶ Jangan ditarik
Kerusakan Tali
Serat putus & tergencet
Diameter mengecil
Terkikis &
terbakar
Strand menonjol
FIBER ROPE INSPECTION
Anyaman
harus
Pasang timbel
terbalut
dengan
benar
FIBER ROPE SPLICING
Short splice
connection
Long splice
connection
FIBER ROPE SPLICING
TOB
Splice
FIBER ROPE SPLICING
Flemish
eye
splice
Knoting
ALAT
KELENGKAPAN
PENGGUNAAN ABA
Pasal 127
1.Dilarang digunakan apabila :
Mengalami perubahan bentuk dan warna Cacat, rusak
Kecepatan angin melebihi 38 km/jam
Storage
Cuci dan keringkan
¶ Simpan suhu
udara 50° - 70° C
¶ Gantung pada
tempatnya
MELAKSANAKAN
PENGIKATAN
Pasal 128
Pengikatan ABA harus kuat, aman dan seimbang
Apabila tidak memenuhi syarat tersebut, maka harus menggunakan
tambahan dengan alat kelengkapan
PERHITUNGAN
Bridle Hitches
Single leg
sling
2t
SWL = ----- x 1
1
EFISIENSI PENGIKATAN
Choker Hitches
Single leg sling
round load
2t
SWL = ----- x 1,5 = 3 ton
1
PENGIKATAN
Bridle Hitches
2t
SWL = ----- x 1,4
2
KETEGANGAN KAKI SLING
Contoh : 1
W x L
L T =
H 2 x H
W
KETEGANGAN KAKI SLING
Contoh : 1
= A2 + B 2
T? C2
(7 m)2 = A2 + (2,5 m)2
49 m2 = A2 + 6,25 m2
7m = 49 m2 - 6,25 m2
A2
H
A2
= 42,75 m2
A = 42,75 m2
A = 6,538 m
(H)
10 ton
5m
KETEGANGAN KAKI SLING
Contoh : 1
T = SWL
minimal
WxL
T = SWL = 8 x D2
2 xH 5,35 ton = 8 x D2
= A2 + B
T? C2
( 8 m )2 = A 2 + ( 3 m ) 2
64 m2 = A2 + 9 m2
8m = 64 m2 - 9 m2
A2
H
A2
= 55 m2
A = 55
m2
A = 7,416
8 ton m…(H)
6m
KETEGANGAN KAKI SLING
Contoh : 2
WxL SWL = 8 x D2
T=
2 x 4,31 ton = 8 x D2
H
4,31
T= 8 ton x 8 m =
2 x 7,416 m D2
8
64 ton.m = 0,539
D2
T
= 14,832 m D =
0,539
T = 4,31
ton D = 0,734”
….. ( ¾” )
DITANYAKAN : DIAMETER
SLING ?
4M
2,5 m
3m
10 TON 2m
5m
KETEGANGAN KAKI SLING
Latihan 1
A B
D? 7/8”
6m 8m
5 ton ? ton
6m 5,5 m