Anda di halaman 1dari 18

PORTABLE HAND POWER TOOLS

Rozihan Hafiz [1541230049]

Kelas 1C

PROGRAM STUDI D-VI TEKNIK MESIN PRODUKSI & PERAWATAN

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2015
PORTABLE HAND POWER TOOLS

Portable hand power tools adalah perkakas tangan yang bertenaga dapat dipindah-pindahkan
penggunaannya, digunakan oleh para tenaga praktisi, tukang yang bekerja pada bidang pengerjaan
logam atau pengerjaan non logam, dipakai pada industri besar maupun industri rumahan.

A. SAFETY

Safety adalah bagian yang paling penting dalam penggunaan kedua jenis alat, yakni alat
terpasang tetap dan bisa dipindah-pindah. Anda harus membaca dan mengerti semua prosedur
keselamatan kerja. Jangan mencoba menjalankan mesin yang anda belum mengerti caranya. Jika anda
tidak yakin akan caranya, bertanyalah!

A.Keselamatan kerja

keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan


peralatan pada tempat kerja pada lingkungan, serta cara-cara melakukan
pekerjaan. Tujuan adanya keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melaksanakan
pekerjaan.
2. Menjamin keselamatan setiap orang yang ditempat kerja.
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisiensi.

Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia
pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera.
Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan
pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja
yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja.

Pelindung diri adalah perlindungan yang melibatkan peralatan pelindung untuk melindungi diri
terhadap kemungkinan terjadi kecelakaan kerja khususnya pada pekerjaan dengan
menggunakan/mengoperasikan portable hand power tool. Berikut adalah peralatan yang
umum digunakan untuk perlindungan :
1. Pelindung Badan

a. Pakaian kerja, pakaian kerja akan disesuaikan dengan pekerjaan dengan standar
keamanan yang telah disesuaikan dengan kondisi kerja, misal pekerjaan
perawatan, mesin perkakas, pekerjaan las, dan lain sebagainya

b. Helmet, ini akan melindungi kepala dari benda yang jatuh atau benturan.

c. Sepatu safety, dengan lapisan alas dari karet, ia melindungi kaki dan jari kaki dari
cidera atau luka.

d. Sarung tangan, terbuat dari kulit atau bahan lain yang sesuai dan aman untuk
melindungi tangan dari kemungkinan terjadinya kecelakaan.
2. Pelindung Pendengaran

a. Sebagian besar alat/mesin yang terpasang tetap dan yang dapat dipindahkan
menimbulkan suara yang bising.

b. Ear muffs atau ear plugs harus dipakai untuk melindungi pendengaran.

3. Pelindung Mata

a. Kacamata safety digunakan untuk melindungi mata anda akan terkena percikan
api pemotongan atau terkena debu saat menggunakan alat yang tenaga mesin.
4. Pelindung Pernafasan

a. Tindakan pencegahan harus diperhatikan saat melakukan penggerindaan atau


mengebor material.

b. Menghirup atau terkena terus menerus partikel debu yang terbang ke udara
tersebut dapat mempengaruhi kesehatan dengan serius dan akan menyebabkan
kerusakan pada saluran pernafasan dan jantung.

c. Selalulah menggunakan topeng pelindung atau perlengkapan pelindung


pernafasan yang sesuai.

5. Pelindung/Penutup Mesin

a. Pelindung mesin harus dipasang pada alat bermesin terpasang dan pada mesin
portable untuk melindungi operator dan pekerja lain dari kecelakaan.

b. Pelindung mesin harus selalu dalam kondisi baik, terpasang benar, dan
dikenangkan dengan benar.

MESIN GERINDA
1.Gerinda tangan

Gerinda tangan adalah salah satu power tool yang wajib


dimilik di bengkel. Gerinda memiliki banyak fungsi, untuk memotong
besi/keramik,mengamplas, mengikis besi, bahkan untuk memoles. Jika kamu berencana
untuk membeli gerinda pertamamu, saya sarankan untuk membeli gerinda dengan merek
yang ternama walaupun dengan harga lebih mahal tentunya. Alasan untuk tidak membeli
gerinda murahan adalah getaran yang dihasilkan cukup besar dan mudah panas setelah
beberapa lama digunakan yang menyebabkan penggunaan listrik yang lebih boros.

JENIS-JENIS MATA GERINDA:

Gambar disamping adalah jenis-jenis mata gerinda yang ada di workshop kami. Tentu nya
masih banyak lagi jenis mata gerinda, tetapi umumnya inilah yang sering kita gunakan.

1. cutting wheel: untuk memotong besi.

2. flap disc: untuk mengamplas, kita biasa menggunakan mata gerinda ini untuk
menghilangkan cat pada kayu atau besi karena tidak terlalu merusak permukaan
benda.

3. grinding wheel: ini adalah mata gerinda yang sering kita lihat. Biasa digunakan untuk
mengikis besi.

4. Sanding disc: seperti kertas gosok/amplas biasa dengan tingkat kehalusan/kekasaran


yang berbeda-beda.

5. backing pad/sanding pad:mata gerinda ini kurang lebih penggunaannya seperti


sanding disc, hanya saja permukaanya rata dan dilengkapi karet sebagai backing pad.
Mata gerinda ini dapat diganti-ganti dengan kertas amplas velcro, yang dapat dengan
mudah kita lepas atau pasang.

6. brush wheel:ini adalah mata gerinda berupa sikat besi yang biasa kita gunakan untuk
membersihkan permukaan besi dari karat.

CARA MEMASANG MATA GERINDA:

Sebelum memasang, pastikan steker/colokan gerinda tidak terhubung dengan stop kontak
untuk mengindari hal yang tidak diinginkan. Cara pemasangan dan penggunaan gerinda
kemungkinan berbeda-beda antara merek satu dengan yang lainnya, untuk lebih jelasnya
bacalah buku manual penggunaan yang didapatkan saat membeli gerinda. Pastikan gunakan
kacamata dan perlengkapan pengaman lainnya saat menggunakan gerinda.

1. Pertama-tama pasang pelindung untuk mengarahkan percikan api saat memotong besi.
Masukan pelindung dan kencangkan dengan kunci L yang didapat saat membeli gerinda.

2. Selanjutnya pasang spacer gerinda, spacer ini berfungsi sebagai dudukan mata gerinda,
terutama mata gerinda jenis cutting wheel/grinding wheel.

3. Selanjutnya letakan mata gerinda dan mur pengunci


4. Agar mata gerinda tidak berputar saat dikencangkan, kita perlu menekan pengunci pada
bagian belakang gerinda. Tekan tombol dan tahan, lalu kencangkan mur pengunci
menggunakan kunci khusus yang didapatkan saat membeli.

CARA MENGGUNAKAN GERINDA:

Sebelum memasang steker pada stop kontak, pastikan swithch gerinda pada posisi off.

Dorong switch/saklar untuk menyalakan mesin dan tekan untuk mengunci


switch/saklar. Dengan ini kita tidak perlu terus menekan switch untuk menyalakan
mesin.

Pada bagian belakang gerinda terdapat switch untuk mengatur kecepatan putaran gerinda.
Terkadang kita perlu merubah kecepatan menjadi pelan untuk mengamplas/memoles
menggunakan gerinda.
Setelah selesai menggunakannya jangan lupa untuk mencabut steker dari stop kontak dan
bersihkan gerinda dari serbuk-serbuk hasil potongan menggunakan kuas.

2.Mesin Gerinda Permukaan

a. Pengertian
Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang mengacu pada pembuatan bentuk datar dan
permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang berada di bawah batu gerinda yang berputar.
Mesin surface grinding bisa kita jumpai di ATMI pada mesin Brand dan Magerle. Pada umumnya
mesin gerinda digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal
bolak-balik. Benda kerja dicekam pada meja magnetik, digerakkan maju mundur di bawah batu
gerinda. Meja pada mesin gerinda datar dapat dioperasikan secara manual atau otomatis yang dapat
diatur pada bagian tuasnya.
b. Klasifikasi
Mesin surface grinding berdasarkan pergerakan meja dan spindlenya dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
1. Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja bolak-balik
Mesin gerinda ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata dan menyudut.
Mengenai panjang langkah pada meja dan gerakan melintang batu gerinda dapat disetting pada tuas
dimeja mesin gerinda sesuai dengan sifat dan karakter benda kerja yang akan dikerjakan.
2. Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja berputar
Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata pada benda kerja silindris. Tepatnya
dibagian sisi permukaan rata benda kerja tersebut dengan gerakan berputarnya meja mesin surface
grinding.
3. Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja bolak-balik
Mesin jenis ini digunakan untuk menggerinda benda-benda berpermukaan rata, lebar, dan menyudut.
Penggerindaan berlangsung pada sisi samping roda gerinda sehingga ketika proses harus berhati-hati
dalam pemakanan (DOC) dengan cara lebih sedikit-sedikit. Cara ini dilakukan agar benda kerja tidak
gosong ketika menerima beban dan luas penampang yang terlalu besar pada sisi potong batu gerinda.
4. Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja berputar
Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata poros dan lubang. Bisa juga untuk
membuat lubang yang presisi bila memang tidak ada mesin universal grinding dalam bengkel Anda
saat diperlukannya penggerindaan lubang dalam seperti gambar disebaliknya.
Berdasarkan prinsip kerjanya mesin gerinda datar dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Surface grinding semi otomatis, proses pemotongan dapat dilakukan secara manual (tangan) dan
otomatis mesin.
2. Surface grinding otomatis, proses pemotongan diatur melalui program (NC/Numerical Control dan
CNC/Computer Numerically Control).
Berdasarkan prinsip pendingin (coolant) mesin gerinda datar dibagi menjadi dua macam, yaitu:
Penggerindaan kering
Sesuai dengan tujuannya, penggerindaan kering dilakukan tanpa menggunakan cairan pendingin. Agar
debu yang timbul dari penggerindaan tidak beterbangan dan terhisap oleh orang yang bekerja, maka
mesin dilengkapi dengan penyedot debu. Karena apabila tidak disedot, maka debu akan mengendap
pada bagian-bagian mesin.

Penggerindaan basah
Pada penggerindaan basah digunakan cairan pendingin untuk mencegah debu yang timbul dari
penggerindaan. Hal ini perlu dijaga agar tidak sampai mengenai operator, dan tidak pula berserakan
keluar mesin maupun kena lantai. Untuk itu mesin ini operlu dilengkapi perisai untuk menahan cairan
pendingin. Pada penggerindaan basah, kita dapat mempertahankan sifat logam, karena tidak
mengalami kenaikan suhu akibat gesesekan pada proses pemotongan.
Prinsip kerja utama dari mesin surface grinding adalah gerakan bolak-balik benda kerja, dan gerak
rotasi dari tool. Dilihat dari prinsip kerja utama mesin tersebut, mesin gerinda datar secara garis besar
mempunyai tiga gerakan utama, yaitu:
1) Gerak putar batu gerinda.
2) Gerak meja memanjang dan melintang.
3) Gerak Pemakanan.

3. Mesin Gerinda Duduk


Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat juga digunakan untuk
mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur, golok, kampak, arit, mata bajak, dan perkakas
pisau lainnya.
Selain untuk mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk membentuk atau membuat perkakas baru,
seperti membuat pisau khusus untuk meraut bambu, membuat sukucadang mesin jahit, membuat
obeng, atau alat bantu lainnya untuk reparasi turbin dan mesin lainnya.

4. Mesin Gerinda Silindris

Mesin gerinda silindris adalah alat pemesinan yang berfungsi untuk membuat bentuk-bentuk silindris,
silindris bertingkat, dan sebagainya. Berdasarkan konstruksi mesinnya, mesin gerinda silindris
dibedakan mejadi menjadi empat macam:
A. Gerinda silindris luar
Mesin gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar benda kerja yang berbentuk
silindris dan tirus.

B. Mesin gerinda silindris dalam


Mesin gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda-benda dengan diameter dalam
yang berbentuk silindris dan tirus.

C. Mesin gerinda silinder luar tanpa center (centreless)


Mesin gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda diameter luar dalam jumlah yang
banyak/massal baik panjang maupun pendek

D. Mesin gerinda silindris universal Sesuai namanya, mesin gerinda jenis ini mampu untuk
menggerinda benda kerja dengan diameter luar dan dalam baik bentuk silinder
Fungsi Utama Mesin Gerinda :
1. Memotong benda kerja yang ketebalanya yang tidak relatif tebal.
2. Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
3. Sebagai proses jadi akhir ( finishing ) pada benda kerja.
4. Mengasah alat potong agar tajam.
5. Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
6. Membentuk suatu profil pada benda kerja ( baik itu elips, siku, dan lain-lain )

PORTABLE POWER TOOLS

A. Bor Listrik Portabel (Portable Electric Drill)

Bor listrik portable atau disebut juga bor tangan memiliki spesifikasi
berdasarkan ukuran chuck, ukuran motor (hp), dan kecepatan (rpm). Portable
drill umumnya berbentuk pistol besar, dengan drill cover terbuat dari plastik atau
logam. Chuck berada pada ujung drill. Chuck membuka dan menutup sesuai
dengan ukuran mata bor (drill bit) yang berbeda. Untuk mengatur ukuran chuck,
dan mengencangkan sebuah chuck key dimasukkan ke dalam lubang kecil pada
chuck. Chuck key diputar searah jarum jam untuk menutup, berlawanan arah
jarum jam untuk membuka. Terdapat lubang udara kecil untuk inlet dan outlet
pada rumah bor (drill case) sehingga memungkinkan udara mengalir melalui
motor. Di atasnya terdapat sebuah plat serial number dengan informasi tingkat
kecepatan (rpm). Tombol (trigger) terdapat pada handle yang mengendalikan
operasi bor. Tombol trigger lock terdapat di permukaan bawah handle atau di
dekat trigger. Tool ini dibuat cukup ringan untuk dipegang dengan satu tangan
dan mudah untuk dioperasikan. Penggunaan utama adalah untuk membuat
lubang. Bor dapat digunakan digunakan untuk reamer, mengamplas atau
mengkilapkan permukaan. Jenis material yang akan dib or menentukan jenis
mata bor (drill bit). Beberapa perlengkapan dan assesoris memungkinkan drill
digunakan untuk banyak tujuan lainnya. Drill yang baik memiliki Putaran balik
(reverse variable speed). Kecepatan variable membuat operator dapat
memperlambat kecepatan drill untuk memasukkan screw. Tombol trigger lock
menahan trigger dalam posisi on ketika drill digunakan untuk mengamplas,
mengkilapkan atau membersihkan bagian yang kasar agar menjadi halus.
Drill akan memberikan hasil yang lebih baik apabila digunakan sesuai dengan
kecepatan yang tepat. Pastikan untuk memegang drill dengan hati-hati sehingga
tidak merusak drill bit atau perlengkapannya. Jagalah agar area kerja bersih.
Jangan menggunakan tool dengan kemampuan kecil untuk melakukan pekerjaan
yang seharusnya dilakukan oleh heavy duty tool.
Perawatan
Jagalah kebersihan drill dari kotoran dan oli. Periksa kabel listrik apakah ada yang
terkelupas dan mengalami kerusakan lainnya. Pastikan bahwa semua bolt dan
fitting terpasang dengan kuat. Periksa operasi trigger dengan melepaskan plug.
Gunakan hanya chuck key untuk mengencangkan chuck.
Keselamatan Kerja
Cara penggunaan Menggunakan Bor Angin (Air Drill) :
1. Besarnya torsi yang dihasilkan air drill ditentukan oleh tekanan sistem udara
yang
mengalirkannya.
2. Air drill lebih kecil dan berputar dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada
electric drill.
Kekuatannya sebanding dengan battery powered drill.
3. Tidak seperti battery power drill atau electric drill, air drill tidak memerlukan
listrik untuk
mengoperasikannya. Kedua jenis drill ini lebih aman saat digunakan dalam
lingkungan dimana
terdapat material yang mudah terbakar.
4. Air tool dipasang pada air supply melalui fitting yang dapat dihubungkan dan
dilepaskan dengan
mudah. Lama-lama sambungan ini menjadi aus dan menimbulkan kebocoran
udara. Apabila
kebocoran udara berlebihan, output dari air tool akan berkurang.
5. Air tool memerlukan pelumasan. Kebanyakan workshop memiliki tool
automatic oiler yang
digabungkan dengan sistem air supply. Apabila workshop tidak memiliki
automatic oiler, maka air
tool harus dilumasi setiap hari. Berikan beberapa tetes oli pada inlet dari air
tool sebelum
digunakan.

Kompresor
Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk
meningkatkan tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor
biasanya menggunakan motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai
tenaga penggeraknya. Udara bertekanan hasil dari kompresor biasanya
diaplikasikan atau digunakan pada pengecatan dengan teknik spray/ air brush,
untuk mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik, gerinda udara (air gerinder)
dan lain sebagainya.
Prinsip kerja kompresor dapat dilihat mirip dengan paru-paru manusia.
Misalnya ketika seorang mengambil napas dalam dalam untuk meniup api lilin,
maka ia akan meningkatkan tekanan udara di dalam paru-paru, sehingga
menghasilkan udara bertekanan yang kemudian digunakan atau dihembuskan
untuk meniup api lilin tersebut.
Jenis jenis kompresor
Secara umum kompresor dibedakan menjadi dua jenis yaitu kompresor dinamis
dan kompresor perpindahan positif.

1. Kompresor perpindahan positif


Kompresor perpindahan positif dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor
piston (reciprocating compressor) dan kompresor putar (rotary).
Kompresor piston/torak (Reciprocating)
1) Kompresor piston kerja tunggal
Kopresor piston kerja tunggal adalah kompresor yang memanfaatkan
perpindahan piston, kompresor jenis ini menggunakan piston yang didorong oleh
poros engkol (crankshaft) untuk memampatkan udara/ gas. Udara akan masuk
ke silinder kompresi ketika piston bergerak pada posisi awal dan udara akan
keluar saat piston/torak bergerak pada posisi akhir/depan.

2) Kompresor piston kerja ganda


Kompresor piston kerja ganda beroperasi sama persis dengan kerja tunggal,
hanya saja yang menjadi perbedaan adalah pada kompresor kerja ganda, silinder
kompresi memiliki port inlet dan outlet pada kedua sisinya. Sehingga
meningkatkan kinerja kompresor dan menghasilkan udara bertekanan yang lebih
tinggi dari pada kerja tunggal.
3) Kompresor diafragma
Kompresor diafragma adalah jenis klasik dari kompresor piston, dan mempunyai
kesamaan dengan kompresor piston, hanya yang membedakan adalah, jika pada
kompresor piston menggunakan piston untuk memampatkan udara, pada
kompresor diafragma menggunakan membran fleksible atau difragma.

Kompresor putar (Rotary)


1) Kompresor screw (Rotary screw compressor)
Kompresor screw merupakan jenis kompresor dengan mekanisme putar
perpindahan positif, yang umumnya digunakan untuk mengganti kompresor
piston, bila diperlukan udara bertekanan tinggi dengan volume yang lebih besar.
2) Lobe
3) Vane
4) Liquid Ring
5) Scroll

2. Kompresor dinamis
Kompresor dinamis dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor sentrifugal dan
kompresor aksial.
Kompresor sentrifugal
Kompresor sentrifugal merupakan kompresor yang memanfaatkan gaya
sentrifugal yang dihasilkan oleh impeller untuk mempercepat aliran fluida udara
(gaya kinetik), yang kemudian diubah menjadi peningkatan potensi tekanan
(menjadi gaya tekan) dengan memperlambat aliran melalui diffuser.

Kompresor aksial
Kompresor aksial adalah kompresor yang berputar dinamis yang menggunakan
serangkaian kipas airfoil untuk semakin menekan aliran fluida. Aliran udara yang
masuk akan mengalir keluar dengan cepat tanpa perlu dilemparkan ke samping
seperti yang dilakukan kompresor sentrifugal. Kompresor aksial secara luas
digunakan dalam turbin gas/udara seperti mesin jet, mesin kapal kecepatan
tinggi, dan pembangkit listrik skala kecil.
Penanganan dan Pemeliharaan Portable Power Tools

Penggunaan secara hati-hati dan pemeliharaan secara berkala diperlukan untuk semua
portable power tool.

a. Jangan mengoperasikan dengan melampaui beban atau membiarkan power listriknya terhenti
kapan saja.

b. Bersihkan dan periksa tempatnya semua peralatan bertenaga listrik secara berkala.

c. Periksa pnyumbatan lubang ventilasi electric power tools yang bisa menyebabkan panas
berlebihan atau motor terbakar.

d. Ganti atau perbaiki tempat alat yang sudah rusak.

e. Jangan menggunakan power tool dengan kabel power suplai yang rusak.

f. Peralatan yang rusak harus diberi tanda/label rusak agar tidak digunakan oleh orang lain dan
disingkirkan untuk diperbaiki.

g. Sebagian besar electrical power tool telah dilumasi pada saat pemasangan pertamanya dan
tidak membutuhkan pelumasan lagi.

h. Pneumatic tools memerlukan pelumasan secara terus-menerus yang umumnya dikonsumsinya


dengan perantaran suplai udara.

i. Periksa adanya tanda-tanda oli dibagian luarnya.

Penahan benda kerja (holding work)


1.Jangan menahan benda kerja dengan satu tangan
2.Jangan mengoperasikan power tool dengan satu tangan
3.Power tool harus dipegang dengan kedua tangan untuk mencegah kecelakaan.
4.Mintalah bantuan teman kerja lain untuk membantu anda jika diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai