Anda di halaman 1dari 33

Pengertian dan Devinisi K3

K3 adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapan guna mencegah kemungkinan


terjadinya kecelakaan dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja.
Menurut America Society of safety and Engineering (ASSE) K3 diartikan sebagai bidang
kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua jenis kecelakaan yang ada kaitannya dengan
lingkungan dan situasi kerja. Secara umum keselamatan kerja dapat dikatakan sebagai ilmu dan
penerapannya yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses
pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungan kerja serta cara melakukan pekerjaan guna
menjamin keselamatan tenaga kerja dan aset perusahaan agar terhindar dari kecelakaan dan
kerugian lainnya. Keselamatan kerja juga meliputi penyediaan APD, perawatan mesin dan
pengaturan jam kerja yang manusiawi.

Dalam K3 juga dikenal istilah Kesehatan Kerja, yaitu : suatu ilmu yang penerapannya
untuk meningkatkan kulitas hidup tenaga kerja melalui peningkatan kesehatan, pencegahan
Penyakit Akibat Kerja meliputi pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan pemberian makan dan
minum bergizi. Istilah lainnya adalah Ergonomy yang merupakan keilmuan dan aplikasinya
dalam hal sistem dan desain kerja, keserasian manusia dan pekerjaannya, pencegahan kelelahan
guna tercapainya pelakasanaan pekerjaan secara baik. Dalam pelaksanaannya K3 adalah salah
satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan dan PAK yang pada
akhirnya dapat meningkatkan sistem dan produktifitas kerja.

Secara teoritis istilah-istilah bahaya yang sering ditemui dalam lingkungan kerja meliputi
beberapa hal sebagai berikut :

HAZARD (Sumber Bahaya), Suatu keadaan yang memungkinkan / dapat menimbulkan


kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang ada

DANGER (Tingkat Bahaya), Peluang bahaya sudah tampak (kondisi bahaya sudah ada
tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan prventif.
RISK, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu

INCIDENT, Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak diinginkan, yang
dapat/telah mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas
badan/struktur

ACCIDENT, Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian
(manusia/benda)

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja,
perusahaan, lingkungan hidup, dan ma-syarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja.
Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan
mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan
konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai
bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan
datang.

Alat Pelindung Diri


Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah dua hal yang sangat penting. Oleh karenanya,
semua perusahaan berkewajiban menyediakan semua keperluan peralatan/ perlengkapan
perlindungan diri atau personal protective Equipment (PPE) untuk semua karyawan yang bekerja
sesuai dengan resiko pekerjaannya. Berikut ini adalah beberapa contoh Alat Pelindung Diri
Standart yang biasanya dipakai oleh para pekerja :

1. Pakaian Kerja

Tujuan pemakaian pakaian kerja adalah melindungi badan manusia terhadap pengaruh-
pengaruh yang kurang sehat atau yang bisa melukai badan. Megingat karakter lokasi proyek
konstruksi yang pada umumnya mencerminkan kondisi yang keras maka selayakya pakaian kerja
yang digunakan juga tidak sama dengan pakaian yang dikenakan oleh karyawan yang bekerja di
kantor. Perusahaan yang mengerti betul masalah ini umumnya menyediakan sebanyak 3 pasang
dalam setiap tahunnya.
2. Sepatu Kerja

Sepatu kerja (safety shoes) merupakan perlindungan terhadap kaki. Setiap pekerja konstruksi
perlu memakai sepatu dengan sol yang tebal supaya bisa bebas berjalan dimana-mana tanpa
terluka oleh benda-benda tajam atau kemasukan oleh kotoran dari bagian bawah. Bagian muka
sepatu harus cukup keras supaya kaki tidak terluka kalau tertimpa benda dari atas.

3. Kacamata Kerja

Kacamata pengaman digunakan untuk melidungi mata dari debu kayu, batu, atau serpih besi
yang beterbangan di tiup angin. Mengingat partikel-partikel debu berukuran sangat kecil yang
terkadang tidak terlihat oleh mata. Oleh karenanya mata perlu diberikan perlindungan. Biasanya
pekerjaan yang membutuhkan kacamata adalah mengelas.
4. Sarung Tangan

Sarung tanga sangat diperlukan untuk beberapa jenis pekerjaan. Tujuan utama penggunaan
sarung tangan adalah melindungi tangan dari benda-benda keras dab tajam selama menjalankan
kegiatannya. Salah satu kegiatan yang memerlukan sarung tangan adalah mengangkat besi
tulangan, kayu. Pekerjaan yang sifatnya berulang seperti medorong gerobag cor secara terus-
meerus dapat mengakibatkan lecet pada tangan yang bersentuhan dengan besi pada gerobag.

5. Helm

Helm (helmet) sangat pentig digunakan sebagai pelindug kepala, dan sudah merupakan
keharusan bagi setiap pekerja konstruksi untuk mengunakannya dengar benar sesuai peraturan.
Helm ini diguakan untuk melindungi kepala dari bahaya yang berasal dari atas, misalnya saja ada
barang, baik peralatan atau material konstruksi yang jatuh dari atas. Memang, sering kita lihat
kedisiplinan para pekerja untuk menggunakannya masih rendah yang tentunya dapat
membahayakan diri sendiri.
6. Sabuk Pengaman

Sudah selayaknya bagi pekerja yang melaksanakan kegiatannya pada ketinggian tertentu
atau pada posisi yang membahayakan wajib mengenakan tali pengaman atau safety belt. Fungsi
utama talai penganman ini dalah menjaga seorang pekerja dari kecelakaan kerja pada saat
bekerja, misalnya saja kegiatan erection baja pada bangunan tower.

7. Penutup Telinga

Alat ini digunakan untuk melindungi telinga dari bunyi-bunyi yang dikeluarkan oleh
mesin yang memiliki volume suara yang cukup keras dan bising. Terkadang efeknya buat jangka
panjang, bila setiap hari mendengar suara bising tanpa penutup telinga ini.
8. Masker

Pelidung bagi pernapasan sangat diperlukan untuk pekerja konstruksi mengingat kondisi
lokasi proyek itu sediri. Berbagai material konstruksi berukuran besar sampai sangat kecil yang
merupakan sisa dari suatu kegiatan, misalnya serbuk kayu sisa dari kegiatan memotong,
mengampelas, mengerut kayu.

Alat-Alat Kerja (Jenis, Fungsi dan Cara Penggunaan) Perkakas


Tangan
Pengenalan dan pengertian cara menggunakan alat pertukangan listrik merupakan dasar
pengetahuan dalam bidang teknik listrik. Salah memilih atau salah menggunakan alat kerja selain
dapat dapat merusak bahan yang dikerjakan dapat juga membahayakan keselamatan pemakainya.
Oleh karena itu pengenalan alat kerja instalasi listrik mutlak dikuasai, oleh orang yg akan
memasang instalasi listrik.

1. Tang.

Tang adalah alat yg digunakan untuk memegang benda kerja. Tang terbuat dari baja dan
pemegangnya dilapisi dengan karet keras.

Jenis-jenis Tang :
a. Tang kombinasi.

Tang kombinasi digunakan untuk memegang,memuntir dan memotong benda kerja,


misal kawat penghantar ( kabel ). Penggunaan tang kombinasi tidak boleh memotong kabel
dengan cara tang dipukul dengan palu, karena akan merusak palu

b. Tang potong

Tang potong khusus dipakai untuk memotong kawat/kabel.

c. Tang lancip

Tang lancip digunakan untuk memegang benda kerja yag kecil, bisa juga digunakan
untuk membuat mata sambungan. Biasanya tang lancip juga dilengkapi dengan pemotong kabel

d. Tang bulat .

Tang bulat khusus digunakan untuk membuat mata sambungan ( mata itik ) pada ujung
kabel . Kepala tang berbentuk silinder ( bulat )

e.
f. Tang pemegang.

Tang ini dirancang khusus untuk memegang benda kerja. Tidak dilengkapi dengan
bagian pemotong

g. Tang Kakaktua

Tang kakaktua khusus digunakan untuk memegang atau mencabut paku.

2. Obeng

Obeng adalah alat tangan yg digunakan untuk memutar sekrup. Batang obeng dibuat dari
baja,sedang pemegangnya dibuat dari bahan penyekat seperti kayu,plastik,atau karet keras. Mata
obeng dibedakan menjadi 2 macan,yaitu obeng pipih ( minus ) dan obeng bintang ( plus ).
3. Test Pen

Test Pen adalah obeng yg dilengkapi dengan lampu sinyal. Test Pen hanya sekedar untuk
mengetahui adanya tegangan pada suatu penghantar listrik, tidak untuk mengetahui besar
teganganlistrik.

4. Palu

Palu atau martil adalah alat yg digunakan untuk memukul benda kerja, misalnya paku.
Palu terdiri dari 2 bagian yaitu kepala dan tangkai. Kepala dibuat dari baja, plastik, karet, kayu,
tembaga.

Tangkai umumnya dibuat dari kayu.

Macam palu :
a. Palu paku ( Nail Hammer )

Palu ini terdiri dari 2 bagian, bagian muka yg rata digunakan untuk memukul paku, sedang
bagian cakar digunakan untuk mencabut paku.

b. Palu bulat .

Kepala palu terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian yg rata digunakan untuk memukul benda
kerja, sedang bagian yg bulat digunakan untuk membuat cekungan pada benda kerja.

c. Palu keling.

Palu ini digunakan untuk pekerjaan pengelingan.

d. Palu puncak lurus dan puncak melintang.

Salah satu sisi kepala palu berbentuk pisau yg tajam, berguna untuk memotong atau
membuat sudut. Pekerjaan ini khusus untuk pekerjaan plat.

e. Palu karet.

Palu ini digunakan untuk pekerjaan plat, misalnya untuk meratakan permukaanplat tanpa
meninggalkan goresan.
f. Palu Plastik

Palu ini digunakan untuk mengetok atau memukul benda kerja yg lunak agar bendatau
benda-benda tuangan. Tujuan penggunaan palu ini agar benda kerja tidak pecah atau tidak
tergores.

g. Palu tembaga.

Palu ini digunakan untuk pekerjaan perbaikan, misalnya .mengeluarkan bagian-bagian


mesin listrik tanpa harus merusaknya. Tembaga mempunyai sifat lebih lunak dibanding dengan
besi. Setelah sering dipakai palu ini akan menjadi keras, untuk memperlunak kembali kepala
palu harus dipijarkan.

5. Pengupas Kabel

Pekerjaan mengupas isolasi ujung kabel dapat dilakukan menggunakan tang pengupas
kabel atau pisau.
6. Gergaji

Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja yg terbuat dari kayu atau logam. Logam
dan kayu mempunyai sifat yg sangat berbeda sehingga alat potongnya juga berbeda.

a. Gergaji kayu.

Gergaji ini dibedakan menjadi 2 macam,yaitu gergaji belah dan gergaji potong.

Gergaji belah digunakan untuk menggergaji searah dengan serat kayu. Susunan mata gergaji
mempunyai 5 sampai 6 gigi/inci. Giginya secara berselang seling dibengkokan kakiri dan
kekanan sehingga pada waktu menggergaji tidak terjepit.

Gergaji potong digunakan untuk memotong kayu yaitu menggergaji dengan memotong
arah serat kayu. Susunan mata gergaji mempunyai 7 gigi/inci.

b. Gerjaji besi

Gergaji besi digunakan untuk memotong logam . Jumlah gigi setiap inci berkisar antara
14 sampai 18 ( gergaji kasar ) atau 20 sampai 32 ( gergaji halus )
7. Kunci

Kunci adalah alat untuk membuka dan memasang mur-baut.

8. Bor

Bor digunakan untuk melubangi benda kerja. Pada pekerjaan instalasi bor digunakan
untuk membuat lubang bantu guna memasang paku sekrup pada kayu atau tembok.

9. Solder Listrik

Pada pekerjaan instalasi, solder listrik digunakan untuk menyolder sambungan kawat dan
mata itik,agar sambungannya sempurna.
Alat-Alat Kerja (Jenis, Fungsi dan Cara Penggunaan) Bangku
Mesin

1. Kikir

Kegunaan kikir pada pekerjaan penyayatan untuk meratakan dan menghaluskan suatu bidang,
membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya.membuat rata dan sejajar,
membuat bidang-bidang berbentuk dan sebagainya. Adapun bentuk kikir itu dibuat bermacam-
macam sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya.

Berikut ini bentuk kikir dan fungsinya :

1. Kikir gepeng (plat) tebal kikir seluruhnya sama, lebar kikir kearah ujungnya menirus kikir.
Fungsinya : untuk meratakan dan membuat bidang sejajar dan tegak lurus.

Menurut kasarnya gigi, kikir dibagi atas:

a. Gigi kasar (bastard) dipakai untuk pengerjaan awal.

b.Gigi sedang (second cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan bidang benda kerja.

c. Gigi halus (smooth cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan

Kikir segi empat (square)

Fungsinya : membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya.

e. Kikir segitiga (Triangle) bentuknya segi tiga,segitiga kikir pada bagian ujungnya
mengecil.
Fungsinya: untuk meratakan dan menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 atau lebih besar.

f. Kikir setengah bulat (half round)

Fungsinya : untuk menghaluskan, meratakan dan membuat bidang cekung.

g. Kikir bulat (round) bentuk bulatnya pada ujungnya makin mengecil.

Fungsinya untuk menghaluskan dan menambah diameter bidang bulat.

Posisi kaki
Selama mengikir, posisi berada di sebelah kiri ragum dengan kaki tetap pada tempatnya.
Kedua lutut harus dibentangkan, dan jarak antara kadua kaki disesuaikan dengan panjang kikir.
Sudut antara poros ragum dan kaki kira-kira 30 untuk kaki kiri dan kurang lebih 75 untuk kaki
kanan

Posisi Badan
Badan berdiri tegak pada posisi awal dan selanjutnya dicondongkan ke depan selama gerakan
pemotongan berlangsung. Kaki kanan tetap lurus selama proses pengikiran dan lutut kiri
dibengkokkan ke dalam. Pandangan mata selalu tertuju pada benda kerja

Cara memegang kikir

Cara memegang kikir yang benar adalah tangkai kikir harus dipegang dengan tangan kanan
denganibu jari berada di atas tangkai kikir, sedangkan jari telunjuk mengikuti panjang tangkai
kikir

2. Ragum

Ragum adalah alat untuk menjepit benda kerja.Untuk membuka rahang ragum dilakukan
dengan cara memutar tangkai/tuas pemutar ke arah kiri (berlawanan arahjarum jam) sehingga
batang berulir akan menarik landasan tidak tetap pada rahang tersebut, demikian pula sebaliknya
untuk pekerjaan pengikatan benda kerja tangkai pemutar diputar ke arah kanan (searah jarum
jam). Untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu, teknik pengaturan tinggi ragum yang sesuai dapat
dilakukan dengan aturan tersendiri. Tinggi ragum harus disesuaikan dengan bentuk dari benda
yang akan dikerjakan dan dengan ketinggian orang yang menggunakan. Untuk pengikiran yang
menggunakan tenaga yang besar, ragum harus di pasang lebih rendah. Untuk orang yang tinggi,
biasanya ketinggian ragum diatur oleh alas yang rata, sedangkan untuk orang yang pendek,
tinggi yang sesuai dapat diatur oleh alas kayu/jeruji di atas lantai. Untuk beberapa jenis
pekerjaan tertentu, teknik pengaturan tinggi ragum yang sesuai dapat dilakukan dengan aturan
tersendiri.
Ragum berfungsi untuk menjepit benda kerja secara kuat dan benar, artinya penjepitan
oleh ragum tidak boleh merusak benda kerja. Biasa digunakan untuk menjepit benda kerja
pada waktu pekerjaan mengikir, memahat dan yang lainnya. Umumnya terbuat dari besi tuang
atau baja tempa.

Berdasarkan kapasitasnya untuk mencekam dengan kuat atau memberikan tekanan tetap,
ragum dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam produksi di bengkel-
bengkel kecil dimana umumnya memerlukan penyesuaian peralatan dan teknik/metode untuk
pekerjaan-pekerjaan secara manual dengan tangan. Operasi-operasi di bengkel besar akan
memerlukan jig atau alat tekan yang dapat digabung dengan ragum tertentu atau alat lain dari
ragum biasa.

Bagian- bagian pada ragum

Dalam sebuah ragum terdapat bagian-bagian antara lain:

1.Rahang gerak

2.Rahang tetap

3.Tangkai

Jenis-Jenis Ragum

Secara umum Ragum dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Ragum catok

Benda kerja yang akan dikerjakan dengan mesin frais harus dijepit dengan kuat agar
posisinya tidak berubah waktu difrais. Berdasarkan gerakannya ragum dibagi menjadi 3 jenis
yaitu :

a) Ragum biasa

Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan
biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar saja.
b) Ragum berputar

Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk sudut terhadap
spindle(poros putar ). Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa tetapi pada bagaian bawahnya
terdapat alas yang dapat diputar 360 derajat.

c) Ragum universal

Ragum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya secara datar dan
tegak
Cara penggunaan Ragum yang benar, yaitu:

A. Memilih tinggi ragum yang sesuai


Cara memilih ragum yang sesuai dengan tinggi badan anda : berdiri tegak di
ragum tempelkan kepalan tangan pada dagu sukut harus berada diatas mulut
ragum dan apabila lengan kita ayunkan,sikut jangan sampai menyentuh bibir
mulut ragum.

B. Menjepit benda kerja pada ragum


Bila kita menjepit bernda kerja pada ragum, benda kerja yang keluar dari mulut
ragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan benda kerja itu terbuat dari logam
tipis.Bila memungkinkan perbandingan bahan yang keluar dari mulut ragum harus lebih kecil
daripada bagian yang terjepit.

Gunakan pelat pelapis untuk menjepit benda kerja, hal ini dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan akibat dari jepitan gigi ragum.Pelat pelapis bisa dibuat dari
bahan plat tipis yang rata, plat siku dll.

C. Posisi badan dan kaki

Kikir ditekan dan pada waktu didorong ke depan dengan tekanan dari tangan kiri
yang seimbang,sedangkan pada waktu kikir ditarik ke belakang harus bebas dari tekanan
namum tidak berarti kikir harus diangkat dari permukaan benda kerja.

Kedudukan kaki pada pada saat mengikir kedua telapak kaki seolah-olah
membentuk sudut kurang 45.
3. Jangka

1. JANGKA KAKI

Jangka kaki Merupakan alat ukur untuk mengukur lebar lubang atau diameter lubang,
jangka kaki terbuat dari baja terpilih.

Macam-macam jangka kaki:

1. Jangka kaki dengan engsel

2. Jangka kaki dengan baut dan penyetel dan pegas

3. jangka kaki dengan skala ukuran

Cara menggunakan jangka kaki

Setel kedudukan kedua kaki jangka rapat pada suatu bidang. Geser jangka sepanjang
bidang yang akan diperiksa kesejajarannya. Bila ada longgar atau tekanan merapat pada kaki,
berarti bidang belum sejajar Jangka kaki (inside calipers)
Fungsi jangka kaki adalah untuk mengukur diameter dalam (diameter lubang) atau lebar
suatu celah. Kakinya berbentuk lurus dengan ujung menonjol ke luar. Hasil pengukuran harus
dikonversikan dengan alat ukur mistar, meteran atau siku-siku. Jangka kaki Mengukur Benda
Kerja dengan Jangka Luar dan Dalam.

2.JANGKA TUSUK

Dengan memutar mur penyetel maka jarak bukaan kaki jangka dapat diatur sedemikian
rupa menurut ukuran yang dikehendaki. Untuk menentukan ukuran bukaan kaki pada jangka itu
digunakan mistar ukur.

Tempatkan ujung kaki kaki pada alur guratan. Pindahkan ukuran itu kebidang yang
akan dilukis.

Cara menggunakan jangka tusuk :

a 1. Bentangkan kedua kaki jangka tusuk sesuai keinginan

b 2. Tancapkan salah satu kaki jangka yang berfungsi sebagi tumpuan pada saat proses
pengerjaan

c 3. Bila kita akan membuat lingkaran, maka aturlah kedua kaki jangka sesuai lebar lingkaran
yang d iinginkan

d 4. Bila sudah pegang bagian ujung jangka atau kepala jangka kemudian ditekan dan diputar
kaki jangka yang satunya bisa menggores benda kerja, seperti pada gambar berikut
3. JANGKA BENGKOK

Merupakan alat mekanik yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter suatu
benda kerja yang terbuat dari baja pilihan.

Macam-macam jangka bengkok terdiri atas:

1. Jangka bengkok dengan engsel

2. Jangka bengkok dengan pegas dan baut penyetel

3. Jangka bengkok dilengkapi dengan skala ukuran angka

Cara menggunakan jangka bengkok

Setel kedudukan kedua kaki jangka rapat pada suatu bidang.


Geser jangka sepanjang bidang yang akan diperiksa kesejajarannya.
Bila ada longgar atau tekanan merapat pada kaki, berarti bidang belum sejajar
4. Meja Perata

Meja rata terbuat dari besi dari besi tuang halus atau marmer. Dipergunakan untuk tempat
melukis atau menggambar atau juga menguji kerataan bidang. Permukaan dijaga agar selalu
dalam keadaan baik

PENITIK

Penitik dibuat dari baja karbon tinggi yang dikeraskan dan ditemper.

Badan diberi guratan atau sisi segi enam.

Penitik terbagi menjadi dua macam :


Penitik pusat

Penyenter dengan sudut 90 dipergunakan untuk pusat lingkaran apabila benda kerja akan
dilakukan pengeboran

Penitik garis

Dan sudut 60 untuk penitik garis lukisan, Untuk penitik garis lukisan juga
dipergunakan pena tusuk apabila benda kerja akan dilakukan pengeboran

Cara menggunakan penitik:

Penitik harus tegak pada saat dipegang, tempatkan dengan hati hati diatas benda kerja atau
gambar, ketok pelan pelan dengan menggunakan palu pada setiap titik

5. Pahat

Pahat adalah perkakas pertukangan berupa bilah besi yang tajam pada ujungnya untuk
melubangi atau mengukir benda keras seperti kayu, batu, atau logam. Pegangannya dibuat dari
kayu atau logam. Dalam penggunaannya, pahat ditekan pada bahan untuk memotong bahan

tersebut. Dorongan dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan tukul atau palu. Dalam industri,
pelantak hidraulik atau palu penempa digunakan untuk membantu pahat dalam memotong bahan.
6. Penggores

Alat ini digunakan untuk menandai ukuran pada benda kerja atau bahan yang akan
diolah. Ada bermacam-macam jenis penggores:

Penggores tangan sedukan.


Penggores dengan satu ujung bengkok.
Penggores dengan satu ujung dirobah

Cara menggunakan penggores :

Ambil penggaris lalu letakan pada benda kerja yang akan diberi garis
Letakan penggores pada benda kerja dengan membentuk sudut 30
Lalu penggores digeser dan ditekan hingga membentuk garis yang di inginkan

7. Stamping
Stamping adalah suatu proses dimana material plat dirubah menjadi bentuk profil tertentu
sesuai dengan design atau keinginan dengan menggunakan tool / alat sehingga plat yang
berbentuk tersebut dapat digunakan dan difungsikan sesuai design.

Proses yang biasa / umum ada di proses stamping

antara lain ;

Drawing adalah proses pembentukan dari material plat menjadi bentuk basic dari part
yang akan dibentuk, jadi ini merupakan proses awal dari semua proses didepannya.
Pierching adalah proses pelubangan dari part yang sudah terbentuk, dimana proses ini
membutuhkan tool / alat punch yang terpasang pada upper dies (alat stamping bagian
atas) dan bottom punch yang terpasang pada lower dies (alat stamping bagian bawah),
diameter dan bentuk dari punch dan bottom punch tergantung dari dimensi lubang pada
part yang akan dibuat.
Trimming adalah proses dimana part dipotong profil kelilingnya, proses ini dilakukan
biasa setelah pembentukan profil sempurna sehingga tidak ada lagi tarikan untuk
pembentukan part.
Flange adalah suatu proses pembentukan profil yang dimana pada proses drawing tidak
dapat dilakukan karena profil part yang rumit dan mempunyai sudut tekukan yang besar,
sehingga jika profil tersebut dilakukan langsung dengan proses drawing part yang
diproses akan pecah.
Blank ini adalah proses pemotongan keliling dari material part sehingga menjadi plat
dengan keliling yang sudah berbentuk sesuai dengan profil akhir yang akan dibuat, proses
ini biasanya untuk membuat part yang tidak begitu sulit sehingga pembentukan keliling
part dilakukan pada awal.
Bending ini adalah proses pembuatan profil dengan cara ditekuk, proses ini hanya untuk
membuat sudut dari bentuk awal part.
Cam pierching. Proses ini seperti proses prerching yaitu membuat lubang yang membuat
beda adalah proses cam pierching ini posisi punch miring dari posisi normal, pembuatan
profil yang rumit dan accuracy yang tepat menjadikan proses ini harus ada karena
pembuatan lubang juga dituntut ketepatan dimensi dan letak yang benar pada part. Jika
ada pertanyaan yang lebih detail tinggalkan.

8. High Gauge

Height gauge adalah sebuah alat pengukuran yang berfungsi mengukur tinggi benda
terhadap suatu bidang acuan atau bisa juga untuk memberikan tanda goresan secara berulang
terhadap benda kerja sebagai acuan dalam proses permesinan. Jenis yang pertama sering
digunakan pada dokter operasi untuk menemukan tinggi seseorang. Height gauge memiliki dua
buah kolom berulir dimana kepala pengukur bergerak naik turun akibat putaran ulir kasar dan
halus yang digerakkan oleh pengukur. Alat pengukur ini digunakan pada pekerjaan logam atau
metrologi untuk menetapkan maupun mengukur jarak tegak. Untuk meningkatkan keakuratan
pengukuran dengan mengurangi defleksi pada benda kerja, height gauge sering dipasangkan
dengan dual probe dial indicator. Selain itu dengan penambahan probe dua arah, height gauge
mampu mengukur diameter luar dan dalam dari sebuah lubang dalam posisi horisontal.

9. Mistar Baja

Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja tahan karat. Permukaan dan bagian
sisinya rata dan halus, di atasnya terdapat guratan-guratan ukuran, ada yang dalam satuan inchi,
sentimeter dan ada pula yang gabungan inchi dan sentimeter/milimeter.
Fungsi lain dari penggunaan mistar baja antara lain: - mengukur lebar - mengukur tebal serta, -
memeriksa kerataan suatu permukaan benda kerja. Di samping itu mistar baja (steelrule) dapat
dipergunakan untuk mengukur dan menentukan batas-batas ukuran juga biasa dipergunakan
sebagal pertolongan menarik garis pada waktu menggambar pada permukaan benda pekerjaan.
Setiap menarik. garis hanya dilakukan satu kali.

Mistar baja juga dapat digunakan untuk mengukur diameter luar secara kasar. Dalam
pelaksanaannya harus dibantu dengan menggunakan alat ukur lain seperti jangka bengkok dan
bagian diameter dalam diperlukan bantuan jangka kaki.

10. Penyiku
Penyiku termasuk alat ukur dan juga alat gambar ini dapat di gunakan untuk :

* Memeriksa / mengukur sudut

* Menarik garis

* Memeriksa kerataan suatu bidang Siku Kombinasi

Siku kombinasi digunakan untuk mengukur atau memeriksa kesikuan apabila mistar baja di
pasang pada blok siku.

Dial indicator di gunakan

DIAL INDICATOR : untuk mengukur atau memeriksa kerataan,kelurusan, ketirusan atau


kesikuan suatu benda kerja.alat ini dapat mengukur ketelitian sampai 0,0005 mm.

11. Gergaji

Gergaji adalah perkakas berupa besi tipis bergigi tajam yang digunakan untuk memotong
atau pembelah kayu atau benda lainnya.
Ada banyak jenis gergaji. Beberapa merupakan peralatan tangan yang bekerja dengan
kekuatan otot, namun ada juga gergaji mesin yang digerakkan dengan motor seperti yang biasa
digunakan menggergaji pohon.

Gergaji biasa menimbulkan suara ribut. Menggunakan gergaji untuk memotong bahan
berbahaya karena tepinya yang tajam dan dan jangan sampai menyenuh kulit ketika
menggunakannya. Bagian suatu benda yang dipotong gergaji bisa terbang kabur dan berbahaya
buat pernapasan, mata dan kulit.

Daftar Pustaka

https://tuloe.wordpress.com/2009/07/12/dasar-dasar-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3/

http://kslamatan.blogspot.com/2012/08/pengertian-dari-keselamatan-kerja.html

http://projectmedias.blogspot.co.id/2013/07/jenis-jenis-alat-pelindung-diri-apd.html

http://www.produksielektronik.com/pengertian-alat-pelindung-diri-apd-k3-jenis-apd/

http://muhammadmuzakii.blogspot.co.id/p/blog-page_18.html

Anda mungkin juga menyukai