Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RUTIN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH;
NAMA:Muhammad Rizki
NIM:5202422005
KELAS:PTO A
MATKUL: KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DOSEN PENGAMPU:Firdaus ismail
Hasianna Situmorang

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN


FAKULTAS TEKNIK
2021
Alat pelindung Diri

Bagi seorang pekerja dan perusahaan, keselamatan kerja menjadi hal utama. Kesehatan dan
Keselamatan Kerja atau K3 ini juga diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan.
Perusahaan dan pekerja sama-sama harus mengetahui tentang keselamatan kerja sesuai
dengan standar yang berlaku, salah satunya dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
yang sesuai dengan standarisasi.
APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang
fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. APD
ini terdiri dari kelengkapan wajib yang digunakan oleh pekerja sesuai dengan bahaya dan
risiko kerja yang digunakan untuk menjaga keselamatan pekerja sekaligus orang di
sekelilingnya.
Kewajiban ini tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
Per.08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri. Dan pengusaha wajib untuk menyediakan
APD sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi pekerjanya.
Pengertian Alat pelindung Diri
Menurut Para Ahli yang salah satunya Menurut Suma’mur (2009) Pengertian Alat pelindung
diri (APD) adalah suatu alat yang dipakai untuk melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-
bahaya kecelakaan kerja. Jadi alat pelindung diri adalah merupakan salah satu cara untuk
mencegah kecelakaan dan secara teknis APD tidaklah sempurna dapat melindungi tubuh akan
tetapi dapat mengurangi tingkat keparahan kecelakaan kerja yang terjadi.
Bentuk perlindungan yang diberikan selain metode eliminasi, subtitusi, rekayasa tehnik dan
administrasi, tetapi juga dengan memberikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kerja,
tamu serta praktikan. Hal ini dilakukan karena pihak Quality Healthy Safety and
Environmental (QHSE) juga menyadari tingginya potensi bahaya yang ada di lingkungan
kerja.
Jenis – Jenis Alat Pelindung Diri
Berikut ini adalah Alat-alat Pelindung Diri (APD) yang sering digunakan dalam Produksi
Elektronika.
Alat Pelindung Kepala
 Topi Pelindung (Safety Helmet)

Helmet atau Topi Pelindung digunakan untuk melindungi Kepala dari paparan bahaya seperti
kejatuhan benda ataupun paparan bahaya aliran listrik. Pemakaian Topi Pelindung (Safety
Helmet) harus sesuai dengan lingkar kepala sehingga nyaman dan efektif melindungi
pemakainya. Di Produksi Elektronika, Topi pelindung biasanya digunakan oleh Teknisi
Mesin dan Petugas Gudang.
Terdapat 3 Jenis Helmet berdasarkan perlindungannya terhadap listrik, yaitu:
1. Helmet Tipe General (G) yang dapat melindungi kepala dari terbentur dan kejatuhan
benda serta mengurangi paparan bahaya aliran listrik yang bertegangan rendah hingga
2.200 Volt
2. Helmet Tipe Electrical (E) yang dapat melindungi kepala dari terbentur dan kejatuhan
benda serta mengurangi paparan bahaya aliran listrik yang bertegangan tinggi hingga
22.000 Volt
3. Helmet Tipe Conductive (C) yang hanya dapat melindungi kepala dari terbentur dan
kejatuhan benda tetapi tidak melindungi kepala dari paparan bahaya aliran listrik.

 Kaca Mata Pelindung ( Safety Glass)


Kacamata Pelindung adalah alat yang digunakan untuk melindungi mata dari bahaya loncatan
benda tajam, debu, partikel-partikel kecil, mengurangi sinar yang menyilaukan serta percikan
bahan kimia. Kacamata Pelindung terdiri dari 2 Jenis yaitu :
1. Safety Spectacles, berbentuk Kacamata biasa dan hanya dapat melindungi mata dari
bahaya loncatan benda tajam, debu, partikel-partikel kecil dan mengurangi sinar yang
menyilaukan. Biasanya dipakai pada Proses menyolder dan Proses pemotongan Kaki
Komponen.
2. Safety Goggles, Kacamata yang bentuknya menempel tepat pada muka. Dengan
Safety Goggles, mata dapat terlindung dari bahaya percikan bahan kimia, asap, uap,
debu dan loncatan benda tajam. Biasanya dipakai oleh Teknisi Mesin Produksi.
 Penyumbat Telinga (Ear Plug)
Penyumbat Telinga atau Ear Plug digunakan untuk melindungi alat pendengaran yaitu telinga
dari Intensitas Suara yang tinggi. Dengan menggunakan Ear Plug, Intensitas Suara dapat
dikurangi hingga 10 ~ 15 dB. Ear Plug biasanya digunakan oleh Pekerja yang bekerja di
daerah produksi yang memiliki suara mesin tinggi seperti SMT (Surface Mount Technology)
ataupun Mesin Produksi lainnya.
 Penutup Telinga (Ear Muff)

Penutup Telinga atau Ear Muff adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat
pendengaran dari Intensitas Suara yang tinggi. Ear Muff dapat mengurangi intensitas suara
hingga 20 ~ 30dB. Ear Muff terdiri dari Head Band dan Ear Cup yang terbuat dari bantalan
busa sehingga dapat melindungi bagian luar telinga (daun telinga). Ear Muff sering
digunakan oleh Teknisi Mesin dan Generator (Genset).
 Masker
Masker adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan seperti Hidung dan
Mulut dari resiko bahaya seperti asap solder, debu dan bau bahan kimia yang ringan. Masker
biasanya terbuat dari Kain atau Kertas. Masker umumnya dipakai di proses menyolder.
 Respirator
Respirator adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan seperti Hidung
dan Mulut dari resiko bahaya seperti asap solder, bau bahan kimia, debu, Uap, Gas serta
Partikel Mist dan Partikel Fume. Respirator sering dipakai oleh Teknisi Mesin Solder,
Operator Pengecatan (Painting) dan Proses bahan Kimia lainnya.
Alat Pelindung Badan
 Apron (Celmek)
Apron atau sering disebut dengan Celemek adalah alat pelindung tubuh dari percikan bahan
kimia dan suhu panas. Apron atau Celemek sering digunakan dalam proses persiapan bahan-
bahan kimia dalam produksi seperti Grease, Oli, Minyak dan Adhesive (perekat).
Alat Pelindung Anggota Badan
 Sarung Tangan ( Hand Glove)

Sarung Tangan adalah perlengkapan yang digunkan untuk melindungi tangan dari kontak
bahan kimia, tergores atau lukanya tangan akibat sentuhan dengan benda runcing dan tajam.
Sarung Tangan biasanya dipakai pada proses persiapan bahan kimia, pemasangan komponen
yang agak tajam, proses pemanasan dan lain sebagainya. Jenis-jenis sarung tangan
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sarung Tangan Katun (Cotton Gloves), digunakan untuk melindungi tangan dari
tergores, tersayat dan luka ringan.
2. Sarung Tangan Kulit (Leather Gloves), digunakna untuk melindungi tangan dari
tergores, tersayat dan luka ringan.
3. Sarung Tangan Karet (Rubber Gloves), digunakan untuk melindungi tangan dari
kontak dengan bahan kimia seperti Oli, Minyak, Perekat dan Grease.
4. Sarung Tangan Electrical, digunakan untuk melindungi tangan dari kontak dengan
arus listrik yang bertegangan rendah sampai tegangan tinggi.
 Sepatu Pelindung ( Safety Shoes )
Sepatu Pelindung atau Safety Shoes adalah perlengkapan yang digunakan untuk melindungi
kaki dari kejatuhan benda, benda-benda tajam seperti kaca ataupun potongan baja, larutan
kimia dan aliran listrik. Sepatu Pelindung terdiri dari baja diujungnya dengan dibalut oleh
karet yang tidak dapat menghantarkan listrik. Sepatu Pelindung wajib digunakan oleh Teknisi
Mesin dan Petugas Gudang.

Daftar Alat Pelindung Diri dan Keselamatan Kerja (APD K3)


Helm Pengaman (Safety Helmet)
Penutup Telinga (Ear Muffs)
Penyumbat Telinga (Ear Plug)
Kacamata Pengaman (Safety Glasses)
Masker
Respirator
Pelindung Wajah (Face Shield)
Tali Pengaman (Safety Harness)
Sabuk Pengaman (Safety Belt)
Sarung Tangan (Gloves)
Sepatu Karet (Boots)
Sepatu Pengaman (Safety Shoes)
Jas Hujan (Raincoat)
Pelampung
Rompi Safety
Wearpack atau Coverall

Anda mungkin juga menyukai