Anda di halaman 1dari 6

JUDUL : Pengenalan Alat Pelindung Diri (APD)

TUJUAN PRAKTIKUM :

 Memberikan keahlian pengetahuan tentang Alat Pelindung Diri (APD)


 Memberikan keahlian dalam hal menggunakan dan mengerti fungsi masing-
masing Alat Pelindung Diri (APD)
TEORI DASAR

Keselamatan dalam bekerja adalah suatu hal yang sangat wajib untuk
selalu diperhatikan dan diprioritaskan oleh pihak perusahaan maupun pekerja.
Demi menjamin terlaksananya hal tersebut, K3 atau Kesehatan dan Keselamatan
Kerja sudah diatur dalam sebuah Undang-Undang Ketenagakerjaan.
Pengertian Alat pelindung Diri

Menurut Para Ahli yang salah satunya Menurut Suma’mur (2009)


Pengertian Alat pelindung diri (APD) adalah suatu alat yang dipakai untuk
melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja. Jadi alat
pelindung diri adalah merupakan salah satu cara untuk mencegah kecelakaan dan
secara teknis APD tidaklah sempurna dapat melindungi tubuh akan tetapi dapat
mengurangi tingkat keparahan kecelakaan kerja yang terjadi. Bentuk perlindungan
yang diberikan selain metode eliminasi, subtitusi, rekayasa tehnik dan
administrasi, tetapi juga dengan memberikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi
tenaga kerja, tamu serta praktikan. Hal ini dilakukan karena pihak Quality Healthy
Safety and Environmental (QHSE) juga menyadari tingginya potensi bahaya yang
ada di lingkungan kerja.
Kewajiban menggunakan alat pelindung diri kesehatan atau peralatan K3,
telah dijelaskan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
Per.08/Men/VII/2010 mengenai APD atau alat pelindung diri. Hal ini dimaksudkan
agar perusahaan menyediakan peralatan K3 yang sesuai dengan SNI bagi para
pekerjanya. Dengan memfasilitasi pekerja dengan alat K3 yang sesuai dapat
membantu perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan
pastinya dapat menghindari hal-hal buruk lainnya.

Jenis Alat Pelindung Diri K3


Setelah membahas mengenai definisi K3 hingga undang-undang yang turut
mengatur keselamatan pekerja secara singkat. Berikut penjabaran tentang
peralatan K3 beserta fungsi-fungsinya.
1. Helm Pengaman
Helm pengaman atau topi pelindung berguna untuk melindungi bagian kepala
pekerja dari berbagai paparan bahaya. Seperti contoh kejatuhan benda maupun
paparan aliran listrik. Ketika menggunakan peralatan K3 satu ini, disarankan
sesuai dengan lingkar kepala pekerja agar nyaman ketika digunakan dan efektif
melindungi.
Safety Helmet memiliki 3 jenis berbeda berdasarkan fungsi perlindungannya.
Yang pertama ada jenis Helmet (G) dengan Tipe General yang berguna untuk
melindungi kepala dari sebuah benturan ataupun kemungkinan terjatuhan
benda dan mengurangi paparan listrik yang memiliki tegangan rendah sampai
2.200 Volt.
Untuk Helmet (E) dengan Tipe Electrical memiliki fungsi yang sama dengan
Tipe G, hanya saja pada tipe ini dapat mengurangi paparan listrik yang memiliki
tegangan tinggi sampai sekitar 22.000 Volt. Sedangkan Tipe Conductive (C)
hanya dapat melindungi dari benturan dan kejatuhan benda.
2. Kacamata Pengaman (Safety Glasses)
Alat K3 satu ini digunakan untuk melindungi bagian mata dari bahaya
kemungkinan jatuhnya benda tajam, debu, partikel kecil, percikan bahan kimia
dan mengurangi sinar yang menyilaukan. Kacamata pengaman ini memiliki 2
jenis yang berbeda yakni Safety Spectacles dan Safety Goggles.
Safety Spectacles memiliki bentuk sama dengan kacamata pada umumnya dan
hanya dapat melindungi dari benda tajam, partikel kecil, debu dan sinar.
Biasanya digunakan saat proses pemotongan dan menyolder sesuatu.
Sedangkan Safety Goggles, bentuknya menempel tepat di muka dan umumnya
dipakai oleh pekerja di teknisi mesin produksi. Agar dapat terhindar dari
percikan bahan kimia, uap, debu dan asap.
3. Masker
Peralatan K3 selanjutnya yang wajib digunakan guna menjadi alat pelindung diri
kesehatan adalah masker. Sebagai pelindung pada bagian pernapasan seperti
hidung dan mulut, menghindari paparan bahan berbahaya seperti debu bahan
kimia, asap solder dan bau bahan kimia. Umumnya dibuat dengan bahan kain
ataupun kertas. Ketika bekerja, masker ini cocok digunakan saat proses
menyolder.
4. Respirator
Alat K3 ini memiliki fungsi yang hampir mirip dengan masker. Hanya saja
respirator biasa digunakan pada lingkungan kerja yang memiliki potensi bahaya
tinggi. Sebagai contoh, pada lingkungan kerja yang berkecimpung di lingkungan
kimia, nuklir, gua dan lain-lainnya.
5. Pelindung Wajah
Face Shield merupakan komponen alat pelindung diri yang sangat penting,
guna mengurangi kemungkinan bila wajah akan terpapar percikan larutan
panas, goresan benda tajam, air, udara dan zat kimia yang berbahaya.
Umumnya, alat ini digunakan pada aktivitas atau proses pengelasan.
6. Penutup Telinga (Ear Muff)
Penutup atau Ear Muff adalah peralatan K3 yang biasa dipakai untuk menjaga
dan melindungi organ pendengaran dari suara yang berfrekuensi tinggi. Ear
Muff bisa mengurangi frekuensi suara hingga 20dB sampai 30dB. Bagiannya
yang terdiri dari headband dan earcup, terbuat dari bantalan busa yang dapat
melindungi seluruh bagian luar telinga.
Biasanya digunakan para pekerja teknisi mesin dan generator. Namun, saat
penggunaan alat ini dengan jangka waktu lama ada baiknya untuk dihindari
karena dianggap dapat membuat bantalan mengeras.
7. Penyumbat Telinga (Ear Plug)
Ketika menggunakan alat ini dapat menghalau atau menghambat suara bising
yang dapat merusak organ dalam telinga. Intensitas suara dapat berkurang
10dB hingga 15dB. Ada dua jenis ear plug, untuk jenis yang pertama dapat
dipakai berulang kali atau non disposable dan satunya lagi hanya dapat
digunakan dalam sekali pakai atau disposable.
Untuk disposable ear plug terbuat dari kapas sedangkan non disposable ear
plug dibuat dengan bahan utamanya berupa plastik cetak atau karet. Peralatan
K3 ini biasanya digunakan para pekerja yang ruang produksi yang memiliki
suara mesin tinggi.
8. Wearpack atau Coverall
Wearpack merupakan pakaian khusus yang digunakan para pekerja di
lingkungan kerja yang memiliki risiko tinggi. Biasanya pakaian ini menutupi
leher sampai mata kaki yang mana bisa mengamankan dan melindungi seluruh
bagian tubuh. Bahan yang digunakan biasanya drill ataupun katun bagi pekerja
yang tidak berhubungan langsung dengan api. Pada wearpack biasanya
terdapat sebuah garis terang yang berguna untuk menghindari risiko tertabrak
maupun kelalaian manusia lainnya.
9. Rompi Safety
Peralatan K3 ini merupakan komponen alat pelindung diri kesehatan bagi
pekerja yang biasanya bertugas pada malam hari atau ketika di lokasi kerjanya
tidak memadai dalam hal penerangan. Rompi yang baik biasanya berbahan
poliester dan pastinya mampu memantulkan cahaya. Dikarenakan telah
didesain khusus dengan tambahan sebuah reflektor.
10. Sepatu Pelindung (Safety Shoes)
Safety Shoes atau Sepatu Pelindung adalah perlengkapan yang berguna
melindungi bagian kaki dari sebuah bahaya benda tajam, kejatuhan benda,
larutan kimia bahkan aliran listrik. Sepatu jenis ini biasanya lebih tahan lama
sehingga dapat digunakan secara optimal dalam tenggang waktu yang panjang.
Peralatan K3 satu ini ada yang didesain agar tahan selip, tahan listrik, tahan
bahan kimia bahkan tahan panas, dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
11. Sepatu Karet atau Boots
Ketika bekerja di tempat konstruksi dan tidak menggunakan sepatu yang sesuai
maka bagian kaki dapat terluka dengan mudah akibat dari benda tajam yang
ada di tanah. Oleh sebab itu, menggunakan sepatu boots dapat melindungi
bagian kaki Anda dari bahaya tusukan benda yang tajam, bahan-bahan kimia
yang berbahaya, cairan panas dan lainnya.
12. Sarung Tangan (Safety Gloves)
Peralatan K3 ini berfungsi melindungi tangan agar tidak melakukan kontak
langsung dengan bahan kimia dan terluka akibat bersentuhan dengan benda
tajam. Terdapat 4 jenis sarung tangan yang biasa digunakan dalam bekerja.
Untuk Cotton Gloves dan Leather Gloves berguna melindungi tangan dari
sayatan, tergores dan luka ringan.
Rubber Gloves atau sarung tangan karet berguna untuk melindungi tangan
supaya tidak melakukan kontak langsung dengan bahan kimia. Dan yang
terakhir ada Electrical Gloves yang mana berfungsi melindungi tangan dari arus
listrik yang memiliki tegangan rendah hingga tinggi.
13. Rain Coat
Jas hujan berfungsi untuk melindungi dan menjaga diri dari suatu percikan air,
ketika pekerja harus berada di bawah hujan ataupun harus mencuci peralatan
dengan kapasitas air yang besar. Beberapa jas hujan didesain khusus agar tak
hanya dapat tahan terhadap air tetapi juga tahan terhadap panas dan api.
14. Pelampung (Safety Life Vest)
Peralatan K3 ini merupakan alat pengaman diri, apabila terjatuh kedalam air
tidak langsung tenggelam. Biasanya pelampung ini digunakan khusus pada
proyek-proyek besar. Seperti pada pembuatan jembatan yang panjang,
dermaga, bendungan, pelabuhan dan lain-lainnya.
15. Sabuk Pengaman (Safety Belt)
Safety Belt digunakan sebagai alat pelindung diri seorang supir dan pelindung
bagi penumpang di kendaraan proyek pengangkut material. Alat K3 ini juga
berguna untuk mencegah terjadinya suatu hal, seperti benturan antara manusia
dengan kendaraan bila terjadi suatu kecelakaan.
16. Body Harness
Body Harness merupakan perlengkapan yang berfungsi untuk melakukan
pekerjaan di atas ketinggian. Alat ini dapat menghindari kemungkinan bahwa
tubuh akan terjatuh. Dipakai di seluruh tubuh dan ada tambatan atau pengaman
yang terletak dibagian dadanya.
17. Safety APAR
Selain pelindung diri ada juga alat yang berguna sebagai alat perlindungan diri,
bagi keselamatan dari adanya bahaya kebakaran di lokasi proyek. Alat
Pemadam Api Ringan atau APAR merupakan alat yang dapat mengendalikan
api atau memadamkan api dalam skala yang ringan. Biasanya berbentuk
tabung dengan isi bahan pemadam api bertekanan tinggi.
18. Detektor
Detektor merupakan peralatan K3 yang berfungsi sebagai pendeteksi dari
berbagai potensi kecelakaan yang ada. Alat ini dapat mendeteksi munculnya
gas karbon monoksida, asap yang memicu kemunculan api, temperatur dari
arus listrik bahkan mendeteksi hambatan.
19. Alarm
Alarm biasanya dikombinasikan dengan alat detektor. Alat ini berfungsi agar
orang-orang di tempat kerja dapat mengetahui hasil dari detektor dengan suara
yang dihasilkannya. Sebagai contoh, alarm kebakaran yang aktif bila detektor
mendeteksi asap ataupun gas yang ada di sekitar area kerja.
20. Relief System
Relief System merupakan sebuah peralatan K3 yang mana berfungsi untuk
mempertahankan dan menjaga kondisi tempat kerja agar tetap nyaman dan
pastinya aman. Sebagai contoh, sebuah tangki yang mempunyai tekanan lebih
maka alat ini dapat terbuka secara otomatis, hal ini membuat tekanannya akan
tetap terjaga dalam kondisi yang aman.
21. Pelindung Fisik (Physical Guard)
Alat keselamatan kerja ini berguna untuk mencegah pekerja melakukan kontak
fisik langsung dengan energi atau bahan yang berbahaya. Contohnya, pada
alat rockwool yang dipasang di pipa dapat mencegah pekerja untuk kontak
langsung dengan energi panas yang dihasilkan.
22. Alat Penyelamat
Peralatan K3 terakhir yang pastinya harus ada di area kerja atau proyek, yakni
kotak penyelamat P3K. Alat ini digunakan apabila ada suatu kecelakaan serta
dapat berfungsi untuk mengurangi rasa sakit atau dampak yang ditimbulkan
dari suatu kecelakaan kerja.
PROSEDUR :

1. Mendokumentasikan alat pelindung Kepala


2. Mendokumentasikan alat pelindung Badan
3. Mendokumentasikan alat pelindung Kaki
4. Mendokumentasikan Seseorang dengan APD lengkap

LATIHAN SOAL :

1. Peraturan apa yang mengatur tentang Alat Pelindung Diri (APD)?


2. Jelaskan macam2 Alat pelindung Diri!
3. Tuliskan beberapa hal penting yang terkait Bahaya karena kurangnya Alat
Pelindung Diri?

Anda mungkin juga menyukai