Anda di halaman 1dari 11

02 Feb Alat Pelindung Diri K3 dan Fungsinya

Posted at 17:53h in News by Bagaskara 0 Comments 9 Likes

Penggunaan Alat Pelindung Diri K3 atau APD K3 merupakan bentuk implementasi ketentuan
K3 di lingkungan kerja. APD wajib digunakan para pegawai, untuk meningkatkan aspek
keamanan saat bekerja. Karena di berbagai sektor industri terdapat risiko kecelakaan dengan
tingkat
berbahaya yang beragam.

Kecelakaan kerja bisa menimpa siapa saja. Faktor penyebabnya bisa karena jenis
pekerjaannya memang membahayakan atau metode kerja yang dilakukan tidak sesuai.
Faktor lain yaitu lingkungan kerja tidak aman, keteledoran pegawai, dan terakhir karena
tidak mengenakan APD.

Penggunaan APD K3 sudah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
RI nomor
bahaya yang8 ada
tahun Pada pasal 1 ayat 1 dijelaskan bahwa Alat Pelindung Diri atau APD
2010.kerja.
di tempat
adalah alat-alat yang dapat melindungi seseorang, sebagian maupun seluruh tubuh dari risiko

Baca juga:

Jenis Alat Pelindung Diri K3 dan Fungsinya

Perusahaan harus menyediakan APD sesuai jenis pekerjaan yang dilakukan pegawai secara
percuma. Tentunya agar bisa menjamin keselamatan pekerja selama berada di lapangan.
Pada
umumnya jenis-jenis alat pelindung terdiri dari:

1. Pelindung Kepala

Alat pelindung untuk kepala bisa berupa helm pengaman (safety helmet), topi, tudung
kepala, penutup atau pengaman rambut, dan lain sebagainya. Alat ini berfungsi untuk
menjaga kepala dari kemungkinan terjadinya benturan, kejatuhan benda keras atau tajam,
dan terpukul pada
bagian kepala.

Selain melindungi dengan risiko benturan benda, penutup kepala juga akan menjaga individu
dari radiasi panas, percikan bahan kimia, api, mikroorganisme, dan suhu yang sedang
ekstrem.

2. Pelindung Wajah
APD K3 yang digunakan untuk melindung area wajah termasuk mata yaitu kacamata
pengaman (spectacles), face shield, googles, masker selam, dan tameng muka lengkap
dengan kacamata pengaman yang menjadi satu (full face masker).

Alat pelindung wajah ini berfungsi untuk melindungi organ mata dan muka secara
keseluruhan. Terutama dari bahan kimia berbahaya, partikel kecil yang melayang di udara dan
permukaan air.

Termasuk melindungi wajah dari percikan panas, uap, radiasi gelombang


elektromagnetik, pancaran cahaya, benda kecil. Pelindung tersebut juga akan menjaga
wajah dari benturan benda keras atau tajam.

3. Pelindung Telinga

Untuk melindungi organ telinga pekerja perlu menggunakan APD K3 berupa penutup telinga
atau ear muff. Bisa juga menggunakan sumbat telinga atau ear plug. Alat ini efektif
melindungi telinga dari suara bising dan tekanan tinggi.

Mengingat kondisi beberapa lokasi kerja bisa sangat bising. Dikarenakan suara mesin dan
alat- alat berat. Pelindung telinga harus selalu digunakan khususnya oleh pekerja yang
sedang mengoperasikan alat atau mesin yang mengeluarkan suara cukup berisik.

4. Pelindung Saluran Pernapasan


APD K3 untuk melindungi organ pernapasan bekerja dengan cara menyalurkan udara bersih ke
dalam saluran pernapasan. Atau menyaring cemara di udara agar jangan sampai masuk ke
dalam paru-paru. Misalnya cemaran dari bahan kimia, debu, mikroorganisme, kabut, uap, asap,
gas, dan sebagainya.

Alat pelindung untuk pernapasan terdiri dari banyak jenis. Di antaranya yang paling umum
ada masker, respirator, dan katiri. Kemudian ada juga canister, airline respirator, rebreather,
tangki selam, Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA), dan juga emergency breathing
apparatus.

5. Pelindung Tangan
Pelindung tangan yang umum dikenal adalah sarung tangan. Alat pelindung ini memiliki
fungsi untuk menjaga tangan juga jari-jari tangan dari suhu panas atau dingin. Selain itu,
juga untuk melindungi tangan dari api, radiasi, bahan kimia, arus listrik, goresan, infeksi
virus, bakteri dan jasad renik.

APD K3 sarung tangan bisa terbuat dari beberapa jenis bahan. Ada sarung tangan yang
dibuat dengan bahan kain, kanvas, karet, kulit, dan juga dari logam. Penggunaanya
disesuaikan
dengan kebutuhan dan jenis pekerjaan pegawai.

6. Pelindung Kaki

APD K3 untuk melindungi kaki yaitu berupa sepatu keselamatan yang jenisnya
dibedakan sesuai jenis pekerjaan. Ada sepatu keselamatan yang dikenakan untuk
pekerjaan peleburan, pengecoran logam. Ada pula yang dipakai di tempat konstruksi
bangunan serta jenis sepatu khusus untuk lokasi kerja lainnya.

Sepatu keselamatan digunakan agar kaki dapat terlindungi dari tertimpa barang, terbentur
benda berat, terkenan cairan berbahaya dengan suhu yang tinggi atau terlalu rendah.
Selain itu sepatu juga melindungi kaki dari bahan kimia berbahaya, jasad renik, dan
menjaga agar kaki tidak tergelincir.

7. Pakaian Pelindung
APD K3 dalam bentuk pakaian pelindung bisa berupa romi (vest), jaket, celemek
(Apron/Coveralls), dan pakaian pelindung lainnya. Baik yang menutupi seluruh bagian
tubuh atau hanya sebagian.

Pakaian pelindung ini memiliki fungsi melindungi tubuh sebagian atau seluruhnya, dari
temperatur yang ekstrim, bisa panas atau terlalu dingin. APD tersebut juga dapat
8. Alatdari
badan Pengaman di Ketinggian
api, percikan bahan kimia berbahaya, cairan, logam panas, uap panas,
patogen, dan jenis bahaya

Dalam Permen Tenaga Kerja dan Transmigrasi no 8 tahun 2010 alat ini disebut dengan
istilah
alat pelindung jatuh perorangan. Artinya yaitu alat yang berfungsi membatasi gerak
badan pekerja supaya tidak terjatuh atau menjaga agar pekerja tetap berada pada posisi
yang
diinginkan dalam keadaan tergantung.

Jenis alat pelindung dari ketinggian terdiri dari tali pengaman (safety rope), sabuk pengaman
(harness), tali koneksi (lanyard), karabiner. Alat penjepit tali (rope clamp), alat penahan jatuh
(mobile fall arrester), dan alat penurun (descender), juga termasuk ke dalam alat pelindung jatuh
perorangan.

9. Pelampung

Pada beberapa lokasi kerja, pelampung perlu disediakan sebagai standar APD K3.
Alat ini berfungsi menjaga pengguna yang sedang bekerja di atas permukaan air atau
di atas air, supaya tidak tenggelam.

Selain itu pelampung juga bisa digunakan untuk mengatur tingkat keterapungan, agar
pengguna bisa berada dalam posisi melayang di dalam air atau bahkan tenggelam
sesuai dengan kedalaman yang diinginkan.

Jenis pelampung yang biasa digunakan dalam industri di antarannya ada jaket keselamatan
(life jacket), lalu ada juga rompi keselamatan (life vest). Selain itu untuk mengatur
keterapungan ada alat yang disebut buoyancy control device.

Itu dia jenis-jenis APD K3 dengan berbagai variasi alat, yang umum digunakan di banyak
industri berbeda. Keberadaan APD di lokasi kerja sangat penting dan harus selalu dipastikan
ketersediaannya. Apabila APD rusak atau kadaluarsa harus segera dimusnahkan
kemudian diganti dengan alat yang baru.

Manajemen Alat Pelindung Diri K3


dan Sertifikasi SMK3
Semua pekerja wajib mengenakan APD yang sesuai dengan standar keselamatan
ketika sedang bekerja. Setiap jenis APD yang dikenakan pegawai harus sudah
berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia) atau sesuai dengan standar yang
berlaku.

Karena itulah penting bagi perusahaan untuk melakukan manajemen APD K3 di


lingkungan kerja. Pengelolaan APD ini dilakukan oleh pengurus yang ditunjuk.
Tugasnya yaitu
mengidentifikasi kebutuhan APD, melakukan perawatan, penyimpanan, pelatihan,
inspeksi, dan juga evaluasi.

APD K3 merupakan bagian dari implementasi K3 di lingkungan kerja. Sebagai upaya


untuk melaksanakan semua prinsip K3, perusahaan perlu menerapkan Sistem
Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di lokasi kerja.

Proses penerapan SMK3 ini melalui tahapan yang cukup panjang dan memerlukan
auditor independen dari luar perusahaan untuk melakukan pemeriksaan. Apakah setiap
kriteria K3 telah terpenuhi dan terlaksana dengan baik atau belum, termasuk di dalam
penggunaan APD K3 yang sesuai.

Setelah melewati proses audit, perusahaan akan mendapatkan sertifikat SMK3 sebagai
bentuk pengakuan. Namuan tahapan audit ini hanya dilakukan oleh lembaga independen
yang ditunjuk secara resmi oleh Kementerian Tenaga Kerja.

Anda dapat mengajukan permohonan sertifikasi SMK3 di Mutu International yang telah
ditunjuk oleh kementerian untuk melakukan audit K3. Mutu International sudah
berpengalaman dalam
bidang Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi selama 3 dekade.
Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail:
marketing@mutucertification.com, Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang
tersedia. Hubungi MUTU International
sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International
di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU
untuk update informasi menarik lainnya.

Tags: K3, Ahli K3, Sertifikasi K3, Pelatihan K3, Logo K3

Anda mungkin juga menyukai