Anda di halaman 1dari 17

enis – Jenis Peralatan K3

Setelah membahas mengenai definisi K3 hingga undang-undang yang turut mengatur


keselamatan pekerja secara singkat. Berikut penjabaran tentang peralatan K3 beserta
fungsi-fungsinya.

1. Helm Pengaman
Helm pengaman atau topi pelindung berguna untuk melindungi bagian kepala
pekerja dari berbagai paparan bahaya. Seperti contoh kejatuhan benda maupun
paparan aliran listrik. Ketika menggunakan peralatan K3 satu ini, disarankan sesuai
dengan lingkar kepala pekerja agar nyaman ketika digunakan dan efektif
melindungi.
Safety Helmet memiliki 3 jenis berbeda berdasarkan fungsi perlindungannya. Yang
pertama ada jenis Helmet (G) dengan Tipe General yang berguna untuk melindungi
kepala dari sebuah benturan ataupun kemungkinan terjatuhan benda dan
mengurangi paparan listrik yang memiliki tegangan rendah sampai 2.200 Volt.
Untuk Helmet (E) dengan Tipe Electrical memiliki fungsi yang sama dengan Tipe G,
hanya saja pada tipe ini dapat mengurangi paparan listrik yang memiliki tegangan
tinggi sampai sekitar 22.000 Volt. Sedangkan Tipe Conductive (C) hanya dapat
melindungi dari benturan dan kejatuhan benda.

2. Kacamata Pengaman (Safety Glasses)


Alat K3 satu ini digunakan untuk melindungi bagian mata dari bahaya kemungkinan
jatuhnya benda tajam, debu, partikel kecil, percikan bahan kimia dan mengurangi
sinar yang menyilaukan. Kacamata pengaman ini memiliki 2 jenis yang berbeda
yakni Safety Spectacles dan Safety Goggles.
Safety Spectacles memiliki bentuk sama dengan kacamata pada umumnya dan
hanya dapat melindungi dari benda tajam, partikel kecil, debu dan sinar. Biasanya
digunakan saat proses pemotongan dan menyolder sesuatu. Sedangkan Safety
Goggles, bentuknya menempel tepat di muka dan umumnya dipakai oleh pekerja di
teknisi mesin produksi. Agar dapat terhindar dari percikan bahan kimia, uap, debu
dan asap.

3. Masker
Peralatan K3 selanjutnya yang wajib digunakan guna menjadi alat pelindung diri
kesehatan adalah masker. Sebagai pelindung pada bagian pernapasan seperti
hidung dan mulut, menghindari paparan bahan berbahaya seperti debu bahan
kimia, asap solder dan bau bahan kimia. Umumnya dibuat dengan bahan kain
ataupun kertas. Ketika bekerja, masker ini cocok digunakan saat proses menyolder.

4. Respirator
Alat K3 ini memiliki fungsi yang hampir mirip dengan masker. Hanya saja respirator
biasa digunakan pada lingkungan kerja yang memiliki potensi bahaya tinggi.
Sebagai contoh, pada lingkungan kerja yang berkecimpung di lingkungan kimia,
nuklir, gua dan lain-lainnya.

5. Pelindung Wajah
Face Shield merupakan komponen alat pelindung diri yang sangat penting, guna
mengurangi kemungkinan bila wajah akan terpapar percikan larutan panas,
goresan benda tajam, air, udara dan zat kimia yang berbahaya. Umumnya, alat ini
digunakan pada aktivitas atau proses pengelasan.

6. Penutup Telinga (Ear Muff)


Penutup atau Ear Muff adalah peralatan K3 yang biasa dipakai untuk menjaga dan
melindungi organ pendengaran dari suara yang berfrekuensi tinggi. Ear Muff bisa
mengurangi frekuensi suara hingga 20dB sampai 30dB. Bagiannya yang terdiri dari
headband dan earcup, terbuat dari bantalan busa yang dapat melindungi seluruh
bagian luar telinga.
Biasanya digunakan para pekerja teknisi mesin dan generator. Namun, saat
penggunaan alat ini dengan jangka waktu lama ada baiknya untuk dihindari karena
dianggap dapat membuat bantalan mengeras.

7. Penyumbat Telinga (Ear Plug)


Ketika menggunakan alat ini dapat menghalau atau menghambat suara bising yang
dapat merusak organ dalam telinga. Intensitas suara dapat berkurang 10dB hingga
15dB. Ada dua jenis ear plug, untuk jenis yang pertama dapat dipakai berulang kali
atau non disposable dan satunya lagi hanya dapat digunakan dalam sekali pakai
atau disposable.
Untuk disposable ear plug terbuat dari kapas sedangkan non disposable ear plug
dibuat dengan bahan utamanya berupa plastik cetak atau karet. Peralatan K3 ini
biasanya digunakan para pekerja yang ruang produksi yang memiliki suara mesin
tinggi.

8. Wearpack atau Coverall


Wearpack merupakan pakaian khusus yang digunakan para pekerja di lingkungan
kerja yang memiliki risiko tinggi. Biasanya pakaian ini menutupi leher sampai mata
kaki yang mana bisa mengamankan dan melindungi seluruh bagian tubuh. Bahan
yang digunakan biasanya drill ataupun katun bagi pekerja yang tidak berhubungan
langsung dengan api. Pada wearpack biasanya terdapat sebuah garis terang yang
berguna untuk menghindari risiko tertabrak maupun kelalaian manusia lainnya.

9. Rompi Safety
Peralatan K3 ini merupakan komponen alat pelindung diri kesehatan bagi pekerja
yang biasanya bertugas pada malam hari atau ketika di lokasi kerjanya tidak
memadai dalam hal penerangan. Rompi yang baik biasanya berbahan poliester
dan pastinya mampu memantulkan cahaya. Dikarenakan telah didesain khusus
dengan tambahan sebuah reflektor.

10. Sepatu Pelindung (Safety Shoes)


Safety Shoes atau Sepatu Pelindung adalah perlengkapan yang berguna
melindungi bagian kaki dari sebuah bahaya benda tajam, kejatuhan benda, larutan
kimia bahkan aliran listrik. Sepatu jenis ini biasanya lebih tahan lama sehingga
dapat digunakan secara optimal dalam tenggang waktu yang panjang. Peralatan
K3 satu ini ada yang didesain agar tahan selip, tahan listrik, tahan bahan kimia
bahkan tahan panas, dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

11. Sepatu Karet atau Boots


Ketika bekerja di tempat konstruksi dan tidak menggunakan sepatu yang sesuai
maka bagian kaki dapat terluka dengan mudah akibat dari benda tajam yang ada di
tanah. Oleh sebab itu, menggunakan sepatu boots dapat melindungi bagian kaki
Anda dari bahaya tusukan benda yang tajam, bahan-bahan kimia yang berbahaya,
cairan panas dan lainnya.

12. Sarung Tangan (Safety Gloves)


Peralatan K3 ini berfungsi melindungi tangan agar tidak melakukan kontak
langsung dengan bahan kimia dan terluka akibat bersentuhan dengan benda tajam.
Terdapat 4 jenis sarung tangan yang biasa digunakan dalam bekerja. Untuk Cotton
Gloves dan Leather Gloves berguna melindungi tangan dari sayatan, tergores dan
luka ringan.
Rubber Gloves atau sarung tangan karet berguna untuk melindungi tangan supaya
tidak melakukan kontak langsung dengan bahan kimia. Dan yang terakhir ada
Electrical Gloves yang mana berfungsi melindungi tangan dari arus listrik yang
memiliki tegangan rendah hingga tinggi.

13. Rain Coat


Jas hujan berfungsi untuk melindungi dan menjaga diri dari suatu percikan air,
ketika pekerja harus berada di bawah hujan ataupun harus mencuci peralatan
dengan kapasitas air yang besar. Beberapa jas hujan didesain khusus agar tak
hanya dapat tahan terhadap air tetapi juga tahan terhadap panas dan api.

14. Pelampung (Safety Life Vest)


Peralatan K3 ini merupakan alat pengaman diri, apabila terjatuh kedalam air tidak
langsung tenggelam. Biasanya pelampung ini digunakan khusus pada proyek-
proyek besar. Seperti pada pembuatan jembatan yang panjang, dermaga,
bendungan, pelabuhan dan lain-lainnya.

15. Sabuk Pengaman (Safety Belt)


Safety Belt digunakan sebagai alat pelindung diri seorang supir dan pelindung bagi
penumpang di kendaraan proyek pengangkut material. Alat K3 ini juga berguna
untuk mencegah terjadinya suatu hal, seperti benturan antara manusia dengan
kendaraan bila terjadi suatu kecelakaan.

16. Body Harness


Body Harness merupakan perlengkapan yang berfungsi untuk melakukan
pekerjaan di atas ketinggian. Alat ini dapat menghindari kemungkinan bahwa tubuh
akan terjatuh. Dipakai di seluruh tubuh dan ada tambatan atau pengaman yang
terletak dibagian dadanya.

17. Safety APAR


Selain pelindung diri ada juga alat yang berguna sebagai alat perlindungan diri,
bagi keselamatan dari adanya bahaya kebakaran di lokasi proyek. Alat Pemadam
Api Ringan atau APAR merupakan alat yang dapat mengendalikan api atau
memadamkan api dalam skala yang ringan. Biasanya berbentuk tabung dengan isi
bahan pemadam api bertekanan tinggi.

18. Detektor
Detektor merupakan peralatan K3 yang berfungsi sebagai pendeteksi dari berbagai
potensi kecelakaan yang ada. Alat ini dapat mendeteksi munculnya gas karbon
monoksida, asap yang memicu kemunculan api, temperatur dari arus listrik bahkan
mendeteksi hambatan.

19. Alarm
Alarm biasanya dikombinasikan dengan alat detektor. Alat ini berfungsi agar orang-
orang di tempat kerja dapat mengetahui hasil dari detektor dengan suara yang
dihasilkannya. Sebagai contoh, alarm kebakaran yang aktif bila detektor
mendeteksi asap ataupun gas yang ada di sekitar area kerja.

20. Relief System


Relief System merupakan sebuah peralatan K3 yang mana berfungsi untuk
mempertahankan dan menjaga kondisi tempat kerja agar tetap nyaman dan
pastinya aman. Sebagai contoh, sebuah tangki yang mempunyai tekanan lebih
maka alat ini dapat terbuka secara otomatis, hal ini membuat tekanannya akan
tetap terjaga dalam kondisi yang aman.

21. Pelindung Fisik (Physical Guard)


Alat keselamatan kerja ini berguna untuk mencegah pekerja melakukan kontak fisik
langsung dengan energi atau bahan yang berbahaya. Contohnya, pada alat
rockwool yang dipasang di pipa dapat mencegah pekerja untuk kontak langsung
dengan energi panas yang dihasilkan.

22. Alat Penyelamat


Peralatan K3 terakhir yang pastinya harus ada di area kerja atau proyek, yakni
kotak penyelamat P3K. Alat ini digunakan apabila ada suatu kecelakaan serta
dapat berfungsi untuk mengurangi rasa sakit atau dampak yang ditimbulkan dari
suatu kecelakaan kerja.
Itulah penjelasan singkat mengenai peralatan K3 beserta jenis-jenisnya. Idealnya di
tempat kerja harus menyediakan alat pelindung diri kesehatan yang sesuai dengan
standar. Seperti yang ditulis oleh Menakertrans, mengatakan bahwa pekerja boleh
menyatakan keberatan jika di area kerjanya tidak disediakan alat K3 yang memadai.

Artikel Terkait
Perbedaan Hoist dan Crane
Sebelum membeli sebuah hoist crane pastikan anda kenali terlebih dahulu perbedaan
hoist crane
Selengkapnya

Jib Crane – Pengertian, Jenis, Cara Kerja


Jib crane adalah salah satu jenis crane yang banyak digunakan. Temukan
penjelasannya disini.
Selengkapnya
Kamus Istilah Hoist Crane A-Z
Kamus istilah hoist crane mulai A hingga Z kami sediakan disini. Kamus ini cocok
untuk…
Selengkapnya
12 Jenis Hoist Crane & Komponennya
Hoist crane adalah rangkaian kerekan dan derek yang digunakan pada pabrik, industri
maupun konstruksi. Hoist…
Selengkapnya
Nikel — Definisi, Jenis dan Manfaat Tambang Nikel Lengkap
Nikel adalah hasil tambang berupa logam yang banyak digunakan di kehidupan sehari-
hari. Cek definisi, jenis…
Selengkapnya
Hoist Crane untuk Industri Aeronautika
Hoist crane adalah sebuah alat angkut – pindah yang penting dalam kehidupan industri
dan alat…
Selengkapnya
Perbedaan Hoist dan Crane
Sebelum membeli sebuah hoist crane pastikan anda kenali terlebih dahulu perbedaan
hoist crane
Selengkapnya

Jib Crane – Pengertian, Jenis, Cara Kerja


Jib crane adalah salah satu jenis crane yang banyak digunakan. Temukan
penjelasannya disini.
Selengkapnya
Kamus Istilah Hoist Crane A-Z
Kamus istilah hoist crane mulai A hingga Z kami sediakan disini. Kamus ini cocok
untuk…
Selengkapnya
12 Jenis Hoist Crane & Komponennya
Hoist crane adalah rangkaian kerekan dan derek yang digunakan pada pabrik, industri
maupun konstruksi. Hoist…
Selengkapnya
Nikel — Definisi, Jenis dan Manfaat Tambang Nikel Lengkap
Nikel adalah hasil tambang berupa logam yang banyak digunakan di kehidupan sehari-
hari. Cek definisi, jenis…
Selengkapnya
Hoist Crane untuk Industri Aeronautika
Hoist crane adalah sebuah alat angkut – pindah yang penting dalam kehidupan industri
dan alat…
Selengkapnya

Anda mungkin juga menyukai