Anda di halaman 1dari 2

2.

6 Jenis rekayasa teknologi K3

Sejak era revolusi industri di atas sampai dengan pertengahan abad 20 maka penggunaan
teknologi semakin berkembang sehingga K3 juga mengikuti perkembangan ini. Jenis
rekayasa teknologi k3 terdapat pada perkembangan alat-alat pengaman dan perlindungan diri
yang terus berkembang.

1. Safety Device

Alat keselamatan kerja (safety device) menurut Collins Dictionary adalah sebuah peralatan
seperti Alat Pemadam Api Ringan, Sabuk Pengaman atau alarm anti pencurian yang dapat
mengurangi risiko atau kerusakan dari kebakaran, kecelakaan atau perampokan.

2. Detektor

Detector merupakan alat keselamatan kerja yang berfungsi sebagai pendeteksi awal berbagai
macam potensi kecelakaan atau parameter-parameter keselamatan kerja yang lain.
Contohnya, ketika masuk ke dalam ruang terbatas, kita menggunakan detektor gas untuk
mendeteksi munculnya gas karbon monoksida. Di dalam ruangan, kita jamak menemukan
detektor asap yang mendeteksi kemunculan api. Alat untuk mendeteksi parameter
keselamatan kerja misalnya kamera infra merah untuk mendeteksi temperatur dari jalur
listrik, sound level meter untuk mendeteksi tingkat kebisingan dan ohmmeter untuk
mendeteksi nilai hambatan dari grounding.

3. Relief system

Relief system adalah sebuah set peralatan yang berfungsi untuk mempertahankan suatu
kondisi agar tetap aman. Misalnya, sebuah tangki bertekanan yang memiliki kelebihan
tekanan maka safety valve nya akan terbuka sehingga tekanannya akan tetap aman. Relief
system tidak hanya bisa di berada di dalam tangki tapi juga bisa dipasang di dalam jalur pipa
dengan fungsi yang sama.

4. Pelindung fisik (Physical Guard)

Pelindung merupakan alat keselamatan kerja yang berfungsi untuk mencegah pekerja
terhadap kontak dengan energi-energi berbahaya. Contohnya, rockwool yang dipasang di
pipa dapat mencegah pekerja untuk kontak dengan panas di pipa. Pintu mesin yang mencegah
pekerja untuk kontak dengan energi mekanis di mesin. Pintu panel listrik yang berfungsi
untuk mencegah kontak antara listrik dengan pekerja.

5. Alat Pelindung Diri

Alat Pelindung Diri merupakan lapisan terakhir dalam hierarki pengendalian bahaya.
Penggunaan Alat Pelindung Diri harus disesuaikan dengan hasil analisa bahaya di tempat
kerja. Untuk melindungi mata, kita bisa menggunakan kaca mata keselamatan. Rompi
keselamatan bisa digunakan untuk lebih memperjelas posisi dari pekerja serta sepatu
keselamatan digunakan tentunya untuk melindungi kaki pekerja. Masker Sebagai pelindung
pada bagian pernapasan seperti hidung dan mulut, menghindari paparan bahan berbahaya
seperti debu bahan kimia, asap solder dan bau bahan kimia. Umumnya dibuat dengan bahan
kain ataupun kertas. Ketika bekerja, masker ini cocok digunakan saat proses menyolder.
penutup telinga biasanya digunakan untuk melindungi organ pendengaran dari suara
berfrekuensi tinggi. Ear Muff dapat menurunkan frekuensi suara sebesar 20 hingga 30
decibel. Penyumbat telinga Ketika alat ini digunakan, dapat memblokir atau mencegah
kebisingan yang dapat membahayakan organ dalam telinga. Tingkat suara dapat dikurangi 10
hingga 15 desibel.

6. Respirator

Fungsi alat K3 ini sebenarnya hampir sama dengan masker. Hanya saja respirator biasanya
dipakai di lingkungan kerja yang berbahaya. Misalnya, di tempat kerja yang melibatkan
bahan kimia, nuklir, gua, atau kondisi berbahaya lainnya.

https://www.scribd.com/document/381140379/K3-teknologi

https://www.kompasiana.com

Anda mungkin juga menyukai