Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang biasa disebut dengan K3, merupakan sebuah upaya
dan usaha guna mencegah terjadinya suatu resiko kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja,
peledakan, kebakaran bahkan pencemaran lingkungan. Sedangkan, alat K3 sendiri memiliki
pengertian yakni sebuah alat yang memiliki kemampuan untuk melindungi diri seseorang
dari potensi kecelakaan atau kelalaian yang ada di tempat kerja. Alat perlindungan diri
terdiri dari kelengkapan atau kebutuhan wajib yang harus dipakai oleh pekerja proyek yang
sesuai dengan kondisi di lingkungan kerjanya.
Di Indonesia sendiri telah banyak undang-undang yang mengatur peralatan K3. Pada UU
No.1 Tahun 1970, membahas seputar keselamatan kerja. Untuk UU No.23 Tahun 1992,
membahas mengenai kesehatan para pekerja. Dan yang terakhir pada UU No.13 Tahun
2003, berisi seputar ketenagakerjaan. Sebagai penjabaran dari aturan tersebut juga
dikeluarkan lah Peraturan Pemerintah dan Keputusan Presiden terkait penyelenggaraan K3.
Kewajiban menggunakan alat pelindung diri kesehatan atau peralatan K3, telah dijelaskan
dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010
mengenai APD atau alat pelindung diri. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan menyediakan
peralatan K3 yang sesuai dengan SNI bagi para pekerjanya. Dengan memfasilitasi pekerja
dengan alat K3 yang sesuai dapat membantu perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan cepat dan pastinya dapat menghindari hal-hal buruk lainnya.
1. Helm Pengaman
Helm pengaman atau topi pelindung berguna untuk melindungi bagian kepala
pekerja dari berbagai paparan bahaya. Seperti contoh kejatuhan benda maupun
paparan aliran listrik. Ketika menggunakan peralatan K3 satu ini, disarankan
sesuai dengan lingkar kepala pekerja agar nyaman ketika digunakan dan efektif
melindungi.
Safety Helmet memiliki 3 jenis berbeda berdasarkan fungsi perlindungannya.
Yang pertama ada jenis Helmet (G) dengan Tipe General yang berguna untuk
melindungi kepala dari sebuah benturan ataupun kemungkinan terjatuhan benda
dan mengurangi paparan listrik yang memiliki tegangan rendah sampai 2.200
Volt.
Untuk Helmet (E) dengan Tipe Electrical memiliki fungsi yang sama dengan Tipe G,
hanya saja pada tipe ini dapat mengurangi paparan listrik yang memiliki tegangan
tinggi sampai sekitar 22.000 Volt. Sedangkan Tipe Conductive (C) hanya dapat
melindungi dari benturan dan kejatuhan benda.
2. Kacamata Pengaman (Safety Glasses)
Alat K3 satu ini digunakan untuk melindungi bagian mata dari bahaya
kemungkinan jatuhnya benda tajam, debu, partikel kecil, percikan bahan kimia
dan mengurangi sinar yang menyilaukan. Kacamata pengaman ini memiliki 2 jenis
yang berbeda yakni Safety Spectacles dan Safety Goggles.
Safety Spectacles memiliki bentuk sama dengan kacamata pada umumnya dan
hanya dapat melindungi dari benda tajam, partikel kecil, debu dan sinar. Biasanya
digunakan saat proses pemotongan dan menyolder sesuatu. Sedangkan Safety
Goggles, bentuknya menempel tepat di muka dan umumnya dipakai oleh pekerja
di teknisi mesin produksi. Agar dapat terhindar dari percikan bahan kimia, uap,
debu dan asap.
3. Masker
Peralatan K3 selanjutnya yang wajib digunakan guna menjadi alat pelindung diri
kesehatan adalah masker. Sebagai pelindung pada bagian pernapasan seperti
hidung dan mulut, menghindari paparan bahan berbahaya seperti debu bahan
kimia, asap solder dan bau bahan kimia. Umumnya dibuat dengan bahan kain
ataupun kertas. Ketika bekerja, masker ini cocok digunakan saat proses
menyolder.
4. Respirator
Alat K3 ini memiliki fungsi yang hampir mirip dengan masker. Hanya saja
respirator biasa digunakan pada lingkungan kerja yang memiliki potensi bahaya
tinggi. Sebagai contoh, pada lingkungan kerja yang berkecimpung di lingkungan
kimia, nuklir, gua dan lain-lainnya.
5. Pelindung Wajah
Face Shield merupakan komponen alat pelindung diri yang sangat penting, guna
mengurangi kemungkinan bila wajah akan terpapar percikan larutan panas,
goresan benda tajam, air, udara dan zat kimia yang berbahaya. Umumnya, alat ini
digunakan pada aktivitas atau proses pengelasan.
9. Rompi Safety
Peralatan K3 ini merupakan komponen alat pelindung diri kesehatan bagi pekerja
yang biasanya bertugas pada malam hari atau ketika di lokasi kerjanya tidak
memadai dalam hal penerangan. Rompi yang baik biasanya berbahan poliester
dan pastinya mampu memantulkan cahaya. Dikarenakan telah didesain khusus
dengan tambahan sebuah reflektor.
18. Detektor
Detektor merupakan peralatan K3 yang berfungsi sebagai pendeteksi dari
berbagai potensi kecelakaan yang ada. Alat ini dapat mendeteksi munculnya gas
karbon monoksida, asap yang memicu kemunculan api, temperatur dari arus
listrik bahkan mendeteksi hambatan.
19. Alarm
Alarm biasanya dikombinasikan dengan alat detektor. Alat ini berfungsi agar
orang-orang di tempat kerja dapat mengetahui hasil dari detektor dengan suara
yang dihasilkannya. Sebagai contoh, alarm kebakaran yang aktif bila detektor
mendeteksi asap ataupun gas yang ada di sekitar area kerja.
1. Enak dipakai
2. Tidak mengganggu kerja
3. Memberikan perlindungan efektif terhadap jenis bahaya.
Jenis – Jenis Alat Pelindung Diri
Berikut ini adalah Alat-alat Pelindung Diri (APD) yang sering digunakan dalam Produksi Elektronika.
1. Helmet Tipe General (G) yang dapat melindungi kepala dari terbentur dan kejatuhan benda serta
mengurangi paparan bahaya aliran listrik yang bertegangan rendah hingga 2.200 Volt
2. Helmet Tipe Electrical (E) yang dapat melindungi kepala dari terbentur dan kejatuhan benda serta
mengurangi paparan bahaya aliran listrik yang bertegangan tinggi hingga 22.000 Volt
3. Helmet Tipe Conductive (C) yang hanya dapat melindungi kepala dari terbentur dan kejatuhan benda
tetapi tidak melindungi kepala dari paparan bahaya aliran listrik.
Kaca Mata Pelindung ( Safety Glass)
Kacamata Pelindung adalah alat yang digunakan untuk melindungi mata dari bahaya loncatan benda tajam,
debu, partikel-partikel kecil, mengurangi sinar yang menyilaukan serta percikan bahan kimia. Kacamata
Pelindung terdiri dari 2 Jenis yaitu :
1. Safety Spectacles, berbentuk Kacamata biasa dan hanya dapat melindungi mata dari bahaya loncatan
benda tajam, debu, partikel-partikel kecil dan mengurangi sinar yang menyilaukan. Biasanya dipakai
pada Proses menyolder dan Proses pemotongan Kaki Komponen.
2. Safety Goggles, Kacamata yang bentuknya menempel tepat pada muka. Dengan Safety Goggles, mata
dapat terlindung dari bahaya percikan bahan kimia, asap, uap, debu dan loncatan benda tajam.
Biasanya dipakai oleh Teknisi Mesin Produksi.
Penyumbat Telinga (Ear Plug)
Penyumbat Telinga atau Ear Plug digunakan untuk melindungi alat pendengaran yaitu telinga dari Intensitas
Suara yang tinggi. Dengan menggunakan Ear Plug, Intensitas Suara dapat dikurangi hingga 10 ~ 15 dB. Ear
Plug biasanya digunakan oleh Pekerja yang bekerja di daerah produksi yang memiliki suara mesin tinggi seperti
SMT (Surface Mount Technology) ataupun Mesin Produksi lainnya.
Masker
Masker adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan seperti Hidung dan Mulut dari resiko
bahaya seperti asap solder, debu dan bau bahan kimia yang ringan. Masker biasanya terbuat dari Kain atau
Kertas. Masker umumnya dipakai di proses menyolder.
Respirator
Respirator adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan seperti Hidung dan Mulut dari
resiko bahaya seperti asap solder, bau bahan kimia, debu, Uap, Gas serta Partikel Mist dan Partikel Fume.
Respirator sering dipakai oleh Teknisi Mesin Solder, Operator Pengecatan (Painting) dan Proses bahan Kimia
lainnya.
1. Sarung Tangan Katun (Cotton Gloves), digunakan untuk melindungi tangan dari tergores, tersayat dan
luka ringan.
2. Sarung Tangan Kulit (Leather Gloves), digunakna untuk melindungi tangan dari tergores, tersayat dan
luka ringan.
3. Sarung Tangan Karet (Rubber Gloves), digunakan untuk melindungi tangan dari kontak dengan bahan
kimia seperti Oli, Minyak, Perekat dan Grease.
4. Sarung Tangan Electrical, digunakan untuk melindungi tangan dari kontak dengan arus listrik yang
bertegangan rendah sampai tegangan tinggi.
Sepatu Pelindung ( Safety Shoes )
Sepatu Pelindung atau Safety Shoes adalah perlengkapan yang digunakan untuk melindungi kaki dari kejatuhan
benda, benda-benda tajam seperti kaca ataupun potongan baja, larutan kimia dan aliran listrik. Sepatu Pelindung
terdiri dari baja diujungnya dengan dibalut oleh karet yang tidak dapat menghantarkan listrik. Sepatu Pelindung
wajib digunakan oleh Teknisi Mesin dan Petugas Gudang.
Kesimpulan
Alat Pelindung Diri merupakan Syarat Mutlak yang harus di Penuhi demi keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
tidak mengenal di manapun anda bekerja harus wajib menggunakan Alat Pelindung Diri.
Keep Safety!
16 Pemeriksaan MataPeriksakan mata anda setahun sekali karena perubahan usia akan
merubah fungsi penglihatan
18 Potensi-Potensi Bahaya
Kecelakaan karena BenturanKecelakaan karena TumpahanKecelakaan karena Tekanan-
Kecelakaan karena benda mengelinding seperti pipa, drum dll- Menginjak benda tajam /
runcingGetaran ListrikTerpeleset
19 Jenis-Jenis Sepatu Pengaman
Fabricated Steel, latex dan plastic toeUntuk melindungi jari dari benturan dan
tekananIntegral MetatarsalMelindung bagian atas tapak kaki dari benturan yang
kuatReinforced sole / Flexible Metal Melindungi kaki dari benda tajam lancip /
menonjolLatex/Rubber- Cocok u/ bekerja pada bahan kimia dan membersihkan crude oil di
tangki.- Cocok u/ lokasi yang berpotensi terjadi kebakaran dan peledakan karena gesekan
(non konduktif)
21 Perlindungan Pendengaran
Standard ANSI S3.19
23 Tabel Kebisingan