Anda di halaman 1dari 11

Mengenal Apa Itu Peralatan K3

Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang biasa disebut dengan K3, merupakan sebuah upaya
dan usaha guna mencegah terjadinya suatu resiko kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja,
peledakan, kebakaran bahkan pencemaran lingkungan. Sedangkan, alat K3 sendiri memiliki
pengertian yakni sebuah alat yang memiliki kemampuan untuk melindungi diri seseorang
dari potensi kecelakaan atau kelalaian yang ada di tempat kerja. Alat perlindungan diri
terdiri dari kelengkapan atau kebutuhan wajib yang harus dipakai oleh pekerja proyek yang
sesuai dengan kondisi di lingkungan kerjanya.
Di Indonesia sendiri telah banyak undang-undang yang mengatur peralatan K3. Pada UU
No.1 Tahun 1970, membahas seputar keselamatan kerja. Untuk UU No.23 Tahun 1992,
membahas mengenai kesehatan para pekerja. Dan yang terakhir pada UU No.13 Tahun
2003, berisi seputar ketenagakerjaan. Sebagai penjabaran dari aturan tersebut juga
dikeluarkan lah Peraturan Pemerintah dan Keputusan Presiden terkait penyelenggaraan K3.
Kewajiban menggunakan alat pelindung diri kesehatan atau peralatan K3, telah dijelaskan
dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010
mengenai APD atau alat pelindung diri. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan menyediakan
peralatan K3 yang sesuai dengan SNI bagi para pekerjanya. Dengan memfasilitasi pekerja
dengan alat K3 yang sesuai dapat membantu perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan cepat dan pastinya dapat menghindari hal-hal buruk lainnya.

Jenis Alat Pelindung Diri K3


Setelah membahas mengenai definisi K3 hingga undang-undang yang turut mengatur
keselamatan pekerja secara singkat. Berikut penjabaran tentang peralatan K3 beserta
fungsi-fungsinya.

1. Helm Pengaman
Helm pengaman atau topi pelindung berguna untuk melindungi bagian kepala
pekerja dari berbagai paparan bahaya. Seperti contoh kejatuhan benda maupun
paparan aliran listrik. Ketika menggunakan peralatan K3 satu ini, disarankan
sesuai dengan lingkar kepala pekerja agar nyaman ketika digunakan dan efektif
melindungi.
Safety Helmet memiliki 3 jenis berbeda berdasarkan fungsi perlindungannya.
Yang pertama ada jenis Helmet (G) dengan Tipe General yang berguna untuk
melindungi kepala dari sebuah benturan ataupun kemungkinan terjatuhan benda
dan mengurangi paparan listrik yang memiliki tegangan rendah sampai 2.200
Volt.
Untuk Helmet (E) dengan Tipe Electrical memiliki fungsi yang sama dengan Tipe G,
hanya saja pada tipe ini dapat mengurangi paparan listrik yang memiliki tegangan
tinggi sampai sekitar 22.000 Volt. Sedangkan Tipe Conductive (C) hanya dapat
melindungi dari benturan dan kejatuhan benda.
2. Kacamata Pengaman (Safety Glasses)
Alat K3 satu ini digunakan untuk melindungi bagian mata dari bahaya
kemungkinan jatuhnya benda tajam, debu, partikel kecil, percikan bahan kimia
dan mengurangi sinar yang menyilaukan. Kacamata pengaman ini memiliki 2 jenis
yang berbeda yakni Safety Spectacles dan Safety Goggles.
Safety Spectacles memiliki bentuk sama dengan kacamata pada umumnya dan
hanya dapat melindungi dari benda tajam, partikel kecil, debu dan sinar. Biasanya
digunakan saat proses pemotongan dan menyolder sesuatu. Sedangkan Safety
Goggles, bentuknya menempel tepat di muka dan umumnya dipakai oleh pekerja
di teknisi mesin produksi. Agar dapat terhindar dari percikan bahan kimia, uap,
debu dan asap.

3. Masker
Peralatan K3 selanjutnya yang wajib digunakan guna menjadi alat pelindung diri
kesehatan adalah masker. Sebagai pelindung pada bagian pernapasan seperti
hidung dan mulut, menghindari paparan bahan berbahaya seperti debu bahan
kimia, asap solder dan bau bahan kimia. Umumnya dibuat dengan bahan kain
ataupun kertas. Ketika bekerja, masker ini cocok digunakan saat proses
menyolder.

4. Respirator
Alat K3 ini memiliki fungsi yang hampir mirip dengan masker. Hanya saja
respirator biasa digunakan pada lingkungan kerja yang memiliki potensi bahaya
tinggi. Sebagai contoh, pada lingkungan kerja yang berkecimpung di lingkungan
kimia, nuklir, gua dan lain-lainnya.

5. Pelindung Wajah
Face Shield merupakan komponen alat pelindung diri yang sangat penting, guna
mengurangi kemungkinan bila wajah akan terpapar percikan larutan panas,
goresan benda tajam, air, udara dan zat kimia yang berbahaya. Umumnya, alat ini
digunakan pada aktivitas atau proses pengelasan.

6. Penutup Telinga (Ear Muff)


Penutup atau Ear Muff adalah peralatan K3 yang biasa dipakai untuk menjaga dan
melindungi organ pendengaran dari suara yang berfrekuensi tinggi. Ear Muff bisa
mengurangi frekuensi suara hingga 20dB sampai 30dB. Bagiannya yang terdiri
dari headband dan earcup, terbuat dari bantalan busa yang dapat melindungi
seluruh bagian luar telinga.
Biasanya digunakan para pekerja teknisi mesin dan generator. Namun, saat
penggunaan alat ini dengan jangka waktu lama ada baiknya untuk dihindari
karena dianggap dapat membuat bantalan mengeras.

7. Penyumbat Telinga (Ear Plug)


Ketika menggunakan alat ini dapat menghalau atau menghambat suara bising
yang dapat merusak organ dalam telinga. Intensitas suara dapat berkurang 10dB
hingga 15dB. Ada dua jenis ear plug, untuk jenis yang pertama dapat dipakai
berulang kali atau non disposable dan satunya lagi hanya dapat digunakan dalam
sekali pakai atau disposable.
Untuk disposable ear plug terbuat dari kapas sedangkan non disposable ear plug
dibuat dengan bahan utamanya berupa plastik cetak atau karet. Peralatan K3 ini
biasanya digunakan para pekerja yang ruang produksi yang memiliki suara mesin
tinggi.

8. Wearpack atau Coverall


Wearpack merupakan pakaian khusus yang digunakan para pekerja di lingkungan
kerja yang memiliki risiko tinggi. Biasanya pakaian ini menutupi leher sampai
mata kaki yang mana bisa mengamankan dan melindungi seluruh bagian tubuh.
Bahan yang digunakan biasanya drill ataupun katun bagi pekerja yang tidak
berhubungan langsung dengan api. Pada wearpack biasanya terdapat sebuah
garis terang yang berguna untuk menghindari risiko tertabrak maupun kelalaian
manusia lainnya.

9. Rompi Safety
Peralatan K3 ini merupakan komponen alat pelindung diri kesehatan bagi pekerja
yang biasanya bertugas pada malam hari atau ketika di lokasi kerjanya tidak
memadai dalam hal penerangan. Rompi yang baik biasanya berbahan poliester
dan pastinya mampu memantulkan cahaya. Dikarenakan telah didesain khusus
dengan tambahan sebuah reflektor.

10. Sepatu Pelindung (Safety Shoes)


Safety Shoes atau Sepatu Pelindung adalah perlengkapan yang berguna
melindungi bagian kaki dari sebuah bahaya benda tajam, kejatuhan benda,
larutan kimia bahkan aliran listrik. Sepatu jenis ini biasanya lebih tahan lama
sehingga dapat digunakan secara optimal dalam tenggang waktu yang panjang.
Peralatan K3 satu ini ada yang didesain agar tahan selip, tahan listrik, tahan bahan
kimia bahkan tahan panas, dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

11. Sepatu Karet atau Boots


Ketika bekerja di tempat konstruksi dan tidak menggunakan sepatu yang sesuai
maka bagian kaki dapat terluka dengan mudah akibat dari benda tajam yang ada
di tanah. Oleh sebab itu, menggunakan sepatu boots dapat melindungi bagian
kaki Anda dari bahaya tusukan benda yang tajam, bahan-bahan kimia yang
berbahaya, cairan panas dan lainnya.

12. Sarung Tangan (Safety Gloves)


Peralatan K3 ini berfungsi melindungi tangan agar tidak melakukan kontak
langsung dengan bahan kimia dan terluka akibat bersentuhan dengan benda
tajam. Terdapat 4 jenis sarung tangan yang biasa digunakan dalam bekerja. Untuk
Cotton Gloves dan Leather Gloves berguna melindungi tangan dari sayatan,
tergores dan luka ringan.
Rubber Gloves atau sarung tangan karet berguna untuk melindungi tangan
supaya tidak melakukan kontak langsung dengan bahan kimia. Dan yang terakhir
ada Electrical Gloves yang mana berfungsi melindungi tangan dari arus listrik yang
memiliki tegangan rendah hingga tinggi.

13. Rain Coat


Jas hujan berfungsi untuk melindungi dan menjaga diri dari suatu percikan air,
ketika pekerja harus berada di bawah hujan ataupun harus mencuci peralatan
dengan kapasitas air yang besar. Beberapa jas hujan didesain khusus agar tak
hanya dapat tahan terhadap air tetapi juga tahan terhadap panas dan api.

14. Pelampung (Safety Life Vest)


Peralatan K3 ini merupakan alat pengaman diri, apabila terjatuh kedalam air tidak
langsung tenggelam. Biasanya pelampung ini digunakan khusus pada proyek-
proyek besar. Seperti pada pembuatan jembatan yang panjang, dermaga,
bendungan, pelabuhan dan lain-lainnya.

15. Sabuk Pengaman (Safety Belt)


Safety Belt digunakan sebagai alat pelindung diri seorang supir dan pelindung
bagi penumpang di kendaraan proyek pengangkut material. Alat K3 ini juga
berguna untuk mencegah terjadinya suatu hal, seperti benturan antara manusia
dengan kendaraan bila terjadi suatu kecelakaan.

16. Body Harness


Body Harness merupakan perlengkapan yang berfungsi untuk melakukan
pekerjaan di atas ketinggian. Alat ini dapat menghindari kemungkinan bahwa
tubuh akan terjatuh. Dipakai di seluruh tubuh dan ada tambatan atau pengaman
yang terletak dibagian dadanya.

17. Safety APAR


Selain pelindung diri ada juga alat yang berguna sebagai alat perlindungan diri,
bagi keselamatan dari adanya bahaya kebakaran di lokasi proyek. Alat Pemadam
Api Ringan atau APAR merupakan alat yang dapat mengendalikan api atau
memadamkan api dalam skala yang ringan. Biasanya berbentuk tabung dengan isi
bahan pemadam api bertekanan tinggi.

18. Detektor
Detektor merupakan peralatan K3 yang berfungsi sebagai pendeteksi dari
berbagai potensi kecelakaan yang ada. Alat ini dapat mendeteksi munculnya gas
karbon monoksida, asap yang memicu kemunculan api, temperatur dari arus
listrik bahkan mendeteksi hambatan.

19. Alarm
Alarm biasanya dikombinasikan dengan alat detektor. Alat ini berfungsi agar
orang-orang di tempat kerja dapat mengetahui hasil dari detektor dengan suara
yang dihasilkannya. Sebagai contoh, alarm kebakaran yang aktif bila detektor
mendeteksi asap ataupun gas yang ada di sekitar area kerja.

20. Relief System


Relief System merupakan sebuah peralatan K3 yang mana berfungsi untuk
mempertahankan dan menjaga kondisi tempat kerja agar tetap nyaman dan
pastinya aman. Sebagai contoh, sebuah tangki yang mempunyai tekanan lebih
maka alat ini dapat terbuka secara otomatis, hal ini membuat tekanannya akan
tetap terjaga dalam kondisi yang aman.

21. Pelindung Fisik (Physical Guard)


Alat keselamatan kerja ini berguna untuk mencegah pekerja melakukan kontak
fisik langsung dengan energi atau bahan yang berbahaya. Contohnya, pada alat
rockwool yang dipasang di pipa dapat mencegah pekerja untuk kontak langsung
dengan energi panas yang dihasilkan.

22. Alat Penyelamat


Peralatan K3 terakhir yang pastinya harus ada di area kerja atau proyek, yakni
kotak penyelamat P3K. Alat ini digunakan apabila ada suatu kecelakaan serta
dapat berfungsi untuk mengurangi rasa sakit atau dampak yang ditimbulkan dari
suatu kecelakaan kerja.
Itulah penjelasan singkat mengenai peralatan K3 beserta jenis-jenisnya. Idealnya di tempat
kerja harus menyediakan alat pelindung diri kesehatan yang sesuai dengan standar. Seperti
yang ditulis oleh Menakertrans, mengatakan bahwa pekerja boleh menyatakan keberatan
jika di area kerjanya tidak disediakan alat K3 yang memadai.

Pengertian Alat pelindung Diri


Menurut Para Ahli yang salah satunya Menurut Suma’mur (2009) Pengertian Alat pelindung diri (APD) adalah
suatu alat yang dipakai untuk melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja. Jadi alat
pelindung diri adalah merupakan salah satu cara untuk mencegah kecelakaan dan secara teknis APD tidaklah
sempurna dapat melindungi tubuh akan tetapi dapat mengurangi tingkat keparahan kecelakaan kerja yang
terjadi.
Bentuk perlindungan yang diberikan selain metode eliminasi, subtitusi, rekayasa tehnik dan administrasi, tetapi
juga dengan memberikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kerja, tamu serta praktikan. Hal ini dilakukan
karena pihak Quality Healthy Safety and Environmental (QHSE) juga menyadari tingginya potensi bahaya yang
ada di lingkungan kerja.
Syarat-syarat Alat Pelindung Diri (APD)
Menurut Siswanto (1993), ketentuan yang harus dipenuhi dalam pemilihan
APD adalah :

1. Dapat memberikan perlindungan yang adekuat terhadap bahaya yang spesifik


atau bahaya-bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
2. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan
rasa ketidaknyamanan yang berlebihan.
3. Harus dapat dipakai secara fleksibel.
4. Bentuknya harus cukup menarik.
5. Tahan untuk pemakaian yang lama.
6. Tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang
dikarenakan bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam
penggunaannya.
7. Alat pelindung diri harus memenuhi standard yang telah ada.
8. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya.
9. Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya.
Menurut Suma’mur (1996), alat pelindung diri harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :

1. Enak dipakai
2. Tidak mengganggu kerja
3. Memberikan perlindungan efektif terhadap jenis bahaya.
Jenis – Jenis Alat Pelindung Diri
Berikut ini adalah Alat-alat Pelindung Diri (APD) yang sering digunakan dalam Produksi Elektronika.

Alat Pelinduung Kepala


 Topi Pelindung (Safety Helmet)
Helmet atau Topi Pelindung digunakan untuk melindungi Kepala dari paparan bahaya seperti kejatuhan benda
ataupun paparan bahaya aliran listrik. Pemakaian Topi Pelindung (Safety Helmet) harus sesuai dengan lingkar
kepala sehingga nyaman dan efektif melindungi pemakainya. Di Produksi Elektronika, Topi pelindung biasanya
digunakan oleh Teknisi Mesin dan Petugas Gudang.
Terdapat 3 Jenis Helmet berdasarkan perlindungannya terhadap listrik, yaitu:

1. Helmet Tipe General (G) yang dapat melindungi kepala dari terbentur dan kejatuhan benda serta
mengurangi paparan bahaya aliran listrik yang bertegangan rendah hingga 2.200 Volt
2. Helmet Tipe Electrical (E) yang dapat melindungi kepala dari terbentur dan kejatuhan benda serta
mengurangi paparan bahaya aliran listrik yang bertegangan tinggi hingga 22.000 Volt
3. Helmet Tipe Conductive (C) yang hanya dapat melindungi kepala dari terbentur dan kejatuhan benda
tetapi tidak melindungi kepala dari paparan bahaya aliran listrik.
 Kaca Mata Pelindung ( Safety Glass)
Kacamata Pelindung adalah alat yang digunakan untuk melindungi mata dari bahaya loncatan benda tajam,
debu, partikel-partikel kecil, mengurangi sinar yang menyilaukan serta percikan bahan kimia. Kacamata
Pelindung terdiri dari 2 Jenis yaitu :

1. Safety Spectacles, berbentuk Kacamata biasa dan hanya dapat melindungi mata dari bahaya loncatan
benda tajam, debu, partikel-partikel kecil dan mengurangi sinar yang menyilaukan. Biasanya dipakai
pada Proses menyolder dan Proses pemotongan Kaki Komponen.
2. Safety Goggles, Kacamata yang bentuknya menempel tepat pada muka. Dengan Safety Goggles, mata
dapat terlindung dari bahaya percikan bahan kimia, asap, uap, debu dan loncatan benda tajam.
Biasanya dipakai oleh Teknisi Mesin Produksi.
 Penyumbat Telinga (Ear Plug)
Penyumbat Telinga atau Ear Plug digunakan untuk melindungi alat pendengaran yaitu telinga dari Intensitas
Suara yang tinggi. Dengan menggunakan Ear Plug, Intensitas Suara dapat dikurangi hingga 10 ~ 15 dB. Ear
Plug biasanya digunakan oleh Pekerja yang bekerja di daerah produksi yang memiliki suara mesin tinggi seperti
SMT (Surface Mount Technology) ataupun Mesin Produksi lainnya.

 Penutup Telinga (Ear Muff)


Penutup Telinga atau Ear Muff adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat pendengaran dari Intensitas
Suara yang tinggi. Ear Muff dapat mengurangi intensitas suara hingga 20 ~ 30dB. Ear Muff terdiri dari Head
Band dan Ear Cup yang terbuat dari bantalan busa sehingga dapat melindungi bagian luar telinga (daun telinga).
Ear Muff sering digunakan oleh Teknisi Mesin dan Generator (Genset).

 Masker
Masker adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan seperti Hidung dan Mulut dari resiko
bahaya seperti asap solder, debu dan bau bahan kimia yang ringan. Masker biasanya terbuat dari Kain atau
Kertas. Masker umumnya dipakai di proses menyolder.

 Respirator
Respirator adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan seperti Hidung dan Mulut dari
resiko bahaya seperti asap solder, bau bahan kimia, debu, Uap, Gas serta Partikel Mist dan Partikel Fume.
Respirator sering dipakai oleh Teknisi Mesin Solder, Operator Pengecatan (Painting) dan Proses bahan Kimia
lainnya.

Alat Pelindung Badan


 Apron (Celmek)
Apron atau sering disebut dengan Celemek adalah alat pelindung tubuh dari percikan bahan kimia dan suhu
panas. Apron atau Celemek sering digunakan dalam proses persiapan bahan-bahan kimia dalam produksi seperti
Grease, Oli, Minyak dan Adhesive (perekat).

Alat Pelindung Anggota Badan


 Sarung Tangan ( Hand Glove)
Sarung Tangan adalah perlengkapan yang digunkan untuk melindungi tangan dari kontak bahan kimia, tergores
atau lukanya tangan akibat sentuhan dengan benda runcing dan tajam. Sarung Tangan biasanya dipakai pada
proses persiapan bahan kimia, pemasangan komponen yang agak tajam, proses pemanasan dan lain sebagainya.
Jenis-jenis sarung tangan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sarung Tangan Katun (Cotton Gloves), digunakan untuk melindungi tangan dari tergores, tersayat dan
luka ringan.
2. Sarung Tangan Kulit (Leather Gloves), digunakna untuk melindungi tangan dari tergores, tersayat dan
luka ringan.
3. Sarung Tangan Karet (Rubber Gloves), digunakan untuk melindungi tangan dari kontak dengan bahan
kimia seperti Oli, Minyak, Perekat dan Grease.
4. Sarung Tangan Electrical, digunakan untuk melindungi tangan dari kontak dengan arus listrik yang
bertegangan rendah sampai tegangan tinggi.
 Sepatu Pelindung ( Safety Shoes )
Sepatu Pelindung atau Safety Shoes adalah perlengkapan yang digunakan untuk melindungi kaki dari kejatuhan
benda, benda-benda tajam seperti kaca ataupun potongan baja, larutan kimia dan aliran listrik. Sepatu Pelindung
terdiri dari baja diujungnya dengan dibalut oleh karet yang tidak dapat menghantarkan listrik. Sepatu Pelindung
wajib digunakan oleh Teknisi Mesin dan Petugas Gudang.

Kesimpulan
Alat Pelindung Diri merupakan Syarat Mutlak yang harus di Penuhi demi keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
tidak mengenal di manapun anda bekerja harus wajib menggunakan Alat Pelindung Diri.

Keep Safety!

odul 03 – Program Alat Pelindung Diri (APD)


Orientasi Chevron OE/HES untuk FDTModul 03 – Program Alat Pelindung Diri (APD)

2  Tujuan Modul Mempelajari potensi bahaya Pemilihan dan pengunaan APD


Pemeliharaan dan penyimpanan APD

3  Perlindungan KepalaStandard ANSI Z89.1

4  Potensi Bahaya Luka Bakar Akibat Sengatan Listrik Bertegangan Tinggi


Benturan Benda Jatuh dan Benda Melayang

5  Bagaimana Topi Pengaman Melindungi Kita ?


Topi pengaman mempunyai keistimewaan sbb:- Dengan shell yang kaku dapat menahan
benturan dan memantulkan pukulan yang datang ke arah kepala;- Sistem suspensi
didalamnya meredam benturan benda jatuh;- Melindungi / mengisolasi dari sengatan
listrik;- Melindungi kepala dan rambut dari belitan mesin-mesin berputar dan melindungi
dari percikan, tumpahan serta tetesan

6  Jenis-Jenis Topi Pengaman


Type I - Class GType I - Class EType I - Class CDirancang untuk:Melindungi dari benda jatuh;
TETAPI tidak melindungi getaran listrik dan benda-benda korosif.Dirancang
untuk:Melindungi dari benda jatuh; dan setaran listrik bertegangan 2,200 volts.Dirancang
untuk:Melindungi dari benda jatuh; dan sengatan listrik bertegangan 20,000 volts.

7  Pemeliharaan Topi Pengaman


- Dibersihkan minimum sebulan sekali or bila perlu dengan air dan sabun, handuk basah
untuk menghilangkan minyak, gemuk, zat kimia serta keringat yang menempel- Adjust
sistem suspensinya sehingga terasa nyaman dipakai tetapi tetap aman- Periksa shellnya
dari keretakan dan sistem suspensinya- Dilarang mengecat, menggores dan melubangi
serta menempelkan stiker apapun karena akan mengurangi ketahanan shellnya terhadap
hantaran listrik.- Jangan menaruh benda-benda seperti rokok, korek api dan pensil pada
topi tersebut.- Simpanlah pada tempat yang bersih, kering dan dingin karena cahaya
matahari dan panas dapat merusak sistem suspensi.

8  Penggantian Topi Pengaman


Kapan pengantian topi pengaman dilakukan ?- Shellnya pecah- Warna permukaan shellnya
sudah pudar / buram- Shellnya menjadi rapuhKapan penggantian sistem suspensi
dilakukan ?- Sistem suspensinya menjadi rapuh- Tali pengikatnya / menguncinya putus-
Sistem suspensinya sudah tidak bisa mengikat dg ketat dikepala- Tapi pengikat putus atau
rusak

9  Perlindungan Mata dan Muka


Standard ANSI Z87.1

10  Potensi BahayaHot Work - WeldingIgnition Source

11  Potensi Bahaya Benda Mengantung Sengatan Listrik Debu


Bahan Asap Beracun

12  Alat-Alat Pengamanan Safety Glasses Goggles Face Shields


Jenis ini paling banyak dipakaiLebih aman dari safety glass karena lebih melekat pada wajah
kitaJenis ini untuk melindungi dari percikan cairan berbahaya sehingga harus selalu
mengunakan safety glass or goggle

13  Alat-Alat Pengamanan Welding Helmet


Welding helmet melindungi wajah dan mata dari percikan benda panas, pancaran energi
cahaya (sinar inframerah dan ultra violet).Welding helmet mengunakan spesial lensa
absorpsi untuk memfilter intensitas cahaya yang datang dan radiasi yang dihasilkan selama
pengelasan. Lensa-lensa dapat dilihat pada Tabel-2 dan 17-ASafety glass atau goggle tetap
harus dipakai jika mengunakan welding helmet.

14  Tindakan Pengamanan Penempatan Eyewash


Jika mata terkena zat kimia berbahaya maka bilaslah dengan air selama 15 menit dengan
memegang mata agar tetap terbuka dan menyiram dengan air yang mengalir terus
menerusJangan mengusap mata karena mata bisa tergores dan melekatkan benda-benda
halus pada mata.Periksakan ke Medic terdekat agar dapat diperiksa lebih lanjutPERHATIAN:
Beberapa bahan kimia bereaksi dengan air dan menjadi racun. Tanyakan ke Supervisor atau
ESO tentang bahan kimia tersebut

15  Pemeliharaan Kaca Mata


- Dicuci mengunakan air dan sabun yang lunak. Jangan mengunakan sabun kasar, ambril
atau handuk karena akan membuat goresan dan merusak kaca mata.- Disimpan pada
tempat yang bersih, dingin dan kering jauh dari kelembaban.

16  Pemeriksaan MataPeriksakan mata anda setahun sekali karena perubahan usia akan
merubah fungsi penglihatan

17  Perlindungan KakiStandard ANSI Z41

18  Potensi-Potensi Bahaya
Kecelakaan karena BenturanKecelakaan karena TumpahanKecelakaan karena Tekanan-
Kecelakaan karena benda mengelinding seperti pipa, drum dll- Menginjak benda tajam /
runcingGetaran ListrikTerpeleset
19  Jenis-Jenis Sepatu Pengaman
Fabricated Steel, latex dan plastic toeUntuk melindungi jari dari benturan dan
tekananIntegral MetatarsalMelindung bagian atas tapak kaki dari benturan yang
kuatReinforced sole / Flexible Metal Melindungi kaki dari benda tajam lancip /
menonjolLatex/Rubber- Cocok u/ bekerja pada bahan kimia dan membersihkan crude oil di
tangki.- Cocok u/ lokasi yang berpotensi terjadi kebakaran dan peledakan karena gesekan
(non konduktif)

20  Jenis-Jenis Sepatu Pengaman


Bahan PVCCocok untuk bekerja didaerah lembabBahan ButylCocok u melindungi dari
solven, alkohol, asam, basa dan garamBahan VinylCocok u/ melindungi dari solven, asam,
basa, garam, air, gemuk dan darahBahan NitrileCocok u/ melindungi dari minyak nabati dan
zat kimia

21  Perlindungan Pendengaran
Standard ANSI S3.19

22  Kapan Alat Pelindung Pendengaran Dipakai ?


Jika kita berada pada suatu lingkungan pekerjaan dengan tingkat kebisingan 85 decibels
selama 8 jam atau lebih

23  Tabel Kebisingan

24  Jenis-Jenis Alat Pelindung Pendengaran


Alat pelindung pendengaran yang banyak dijumpai adalah:1. Foam Earplugs2. PVC
Earplugs3. Earmuffs

25  Keuntungan dan Kerugian Pengunaan Earplugs


Keuntungan pengunaan dari Foam and PVC Earplug adalah:1. Kecil dan ringan;2. Nyaman
pada lingkungan yang panas;dan3. Lebih mudah digunakan dengan peralatan lain.Kerugian
pengunaan Foam and PVC Earplug adalah:1. Bisa lepas selama dipakai sehingga harus
dicheck posisinya;2. Dibutuhkan prosedur khusus u/ pemasangannya;3. Lebih cepat rusak.

26  Earmuffs - Keuntungan & Kerugian


Keuntungan mengunakan earmuff:1. Madah bagi supervisor untuk mengetahui
penggunaan alat tersebut;2. Satu ukuran; dan3. Lebih cocok untuk waktu lamaKerugian
pengunaan Earmuff:1. Terlalu ketat di kepala;2. Tidak nyaman dalam lingkungan yang
panas;3. Akan timbul masalah jika mengunakan peralatan lain.

27  Sistem Perlindungan Jatuh


Fall ProtectionSistem Perlindungan JatuhFull Body Harness adalah suatu sistem tali
perlindungan yang diikatkan pada pinggang, pundak dan kaki (seperti gambar A, B dan C).
Dengan system ini tekanan/berat beban jatuh distribusikan ke seluruh bagian tubuh bukan
diperut sajaBody - harness digunakan untuk pekerjaan pada ketinggian 6 ft (1,8 m) atau
lebih dan beban maksimum yang diijinkan 1,800 pounds
28  Gambar A

30  Perawatan Body Harness


1. Dicuci dengan air hangat dan sabun biasa kemudian dibilas dg air hangat sampai bersih
dan dikeringkan pada suhu kamar serta disimpan jauh dari sinar Ultra Violet2. Disimpan
pada suhu dibawah 66 oC3. Body Harness dari bahan sintetis tidak boleh terpapar pada
suhu tinggi karena akan meleleh dan juga tidak boleh terkena zat kimia yang bisa
mempengaruhi komposisi dari seratPemeriksaan sistem ini dilakukan minimum 1 s/d 3
bulan sekali oleh inspektor yang terlatih dan catatan pemeriksaan difile

31  Perlindungan Tangan Potensi Bahaya pada Tangan Kecelakaan krn Terluka


Kecelakaan krn BenturanKecelakaan krn Gerakan Berulang-Ulang

32  Pemakaian dan Pengunaan Glove


Pilihlah dan gunakan jenis grove yang sesuai dengan kebutuhan kerja.Chemical protective
glove (CPG) tidak dapat digunakan sebagai pengganti Engineering Control tetapi hanya
untuk emergency saja contohnya chemical spillPelajari MSDS untuk memilih glove yang
cocok karena satu glove tidak bisa digunakan untuk semua jenis zat kimiaTanyakan ke
suppliernya mengenai CPG yang cocok untuk zat kimia yang ada apabila informasi pada
MSDS tidak jelasLepas cincin, arloji, atau gelang yang dapat menggangu memakaian Glove.

33  Personal Protective Equipment


GlovesBerikut ini Jenis-jenis Glove yang dirancang untuk melindungi tangan kita:Metal Mesh
GlovesTahan terhadap benda tajam dan menjaga lukaLeather glovesMelindungi permukaan
kasarVinyl and Neoprene glovesMelindungi bahan kimia beracunRubber GlovesCocok untuk
pekerjaan kelistrikan.

34  Personal Protective Equipment


GlovesPadded Cloth Gloves Melindungi dari benda tajam, kotoran dan getaranHeat
Resistant GlovesMelindungi dari panas dan bara apiLatex Disposable GlovesMelindungi dari
kuman dan bakteriLead-Lined Gloves Melindungi dari radiasi.Selalu berdiskusi dengan
Supervisor atau ESO untuk memilih jenis glove yang sesuai dengan pekerjaan kita

35  Pakaian Kerja Khusus Kapan harus Mengunakan Pakaian Kerja Khusus ?


Pada tempat-tempat yang dapat mengakibatkan kecelakaan dan mengenai badan kita:1.
Intensitas panas yang kuat2. Percikan cairan panas dan logam panas3. Cutting-cutting4. Zat
kimia beracun5. Kontak dengan bahan-bahan yang berpotensi mengakibatkan infeksi6.
Radiasi

Anda mungkin juga menyukai