Safety Helmet
Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.
Sabuk pengaman
Berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun peralatan lain yang
serupa (mobil, pesawat, alat berat, dan lain-lain)
Sepatu Karet
Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur.
Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas,
cairan kimia, dsb.
Sepatu pelindung
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat.
Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau
berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
Sarung tangan
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat
mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi
masing-masing pekerjaan.
Tali Pengaman
Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di
ketinggian lebih dari 1,8 meter.
Penutup Telinga
Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
Kacamata Pengaman
Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).
Masker
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk
(misal berdebu, beracun, dsb).
Tameng wajah
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan
menggerinda)
Jas Hujan
Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang
mencuci alat).
Semua jenis APD harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang benar-benar
sesuai dengan standar keselamatan kerja (K3L: Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan)
Alat pelindung diri atau APD adalah alat yang perlu kamu kenakan saat bekerja, untuk mencegah
dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja atau paparan penyakit. Beberapa pekerjaan
yang berisiko tinggi mewajibkan petugas atau pekerja mengenakan alat pelindung diri.
Jenis alat pelindung diri yang dapat kamu gunakan cukup banyak. Dalam dunia kerja, APD
biasanya juga punya desain khusus sesuai jenis pekerjaan. Misalnya, APD untuk pekerja di
laboratorium tentu berbeda dengan APD yang pekerja konstruksi kenakan.
Alat pelindung mata yang bisa kamu gunakan, yaitu kacamata khusus atau spectacles dan
goggles. Sementara alat pelindung wajah adalah tameng wajah (face shield) atau full face masker
yang menutupi seluruh bagian wajah.
3.Alat Pelindung Telinga
Jenis alat pelindung diri atau APD lain yang bisa kamu gunakan adalah alat pelindung telinga.
Contohnya seperti sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (ear muff). Fungsinya untuk
melindungi telinga dari kebisingan atau tekanan karena dentuman keras.
Ear plug juga terkadang beberapa orang gunakan saat tidur, agar tidur lebih nyenyak. Namun,
apakah aman menggunakannya? Cek penjelasannya di sini → Benarkah Tidur Menggunakan Ear
Plug Berbahaya?
Dengan mengenakan alat pelindung saluran pernapasan, zat asing tidak terhirup dan masuk ke
dalam tubuh. Jenis alat pelindung saluran pernapasan, di antaranya:
Masker
Respirator
Tabung atau cartridge khusus untuk menyalurkan oksigen.
Tangki selam dan regulator, untuk pekerja di dalam air.
Selain itu juga melindungi dari terkena cairan panas atau dingin dan bahan kimia berbahaya,
serta terpeleset karena permukaan lantai yang licin. Jenis APD yang dapat kamu gunakan berupa
sepatu karet (boots) dan safety shoes.
7.Pakaian Pelindung
Ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari hal-hal berbahaya, seperti:
Jenis APD yang dapat kamu gunakan untuk melindungi tubuh adalah:
Rompi (vests).
Celemek (apron atau coveralls).
Jaket.
Pakaian terusan (one piece coverall).
9.Pelampung
Pekerja yang aktivitasnya di permukaan air memerlukan alat pelindung diri ini supaya bisa
mengambang dan tidak tenggelam. Jenis yang dapat kamu gunakan yaitu life jacket atau life
vest.
Perlengkapan ini sangat penting untuk selalu kamu kenakan di lingkungan kerja, yang berpotensi
membahayakan pekerja. Karena jenisnya banyak, sangat penting untuk mengenakan APD yang
sesuai dengan pekerjaan yang kamu jalani.
Meski penggunaan alat pelindung diri dapat membuat penggunanya tidak leluasa bergerak dan
tidak nyaman, perlengkapan ini tetap perlu kamu kenakan selama bekerja. Terlebih jika ini telah
sesuai dengan aturan perusahaan dan pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mencegah cedera dan
potensi masalah kesehatan serius.
Kriteria tempat kerja yang wajib menggunakan APD adalah tempat:
Pembuatan, percobatan, dan penggunaan mesin, pesawat, alat perkakas, peralatan atau instalasi
yang berbahaya, yang dapat menimbulkan kecelakaan, kebakaran atau peledakan.
Pembuatan, pengolahan, penggunaan, perdagangan, pengangkutan, atau penyimpanan bahan atau
barang yang dapat meledak, mudah terbakar, korosif, beracun, menimbulkan infeksi, bersuhu
tinggi atau bersuhu rendah.
Pengerjaan, pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran rumah,
gedung atau bangunan.
Usaha pertanian, perkebunan, pembukaan hutan, pengerjaan hutan, pengolahan kayu atau hasil
hutan lainnya, peternakan, perikanan dan lapangan kesehatan.
Usaha pertambangan dan pengolahan batu-batuan, gas, minyak, panas bumi, atau mineral lainnya,
baik di permukaan, di dalam bumi maupun di dasar perairan.
Pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik di daratan, melalui terowongan, di permukaan air,
dalam air maupun di udara.
Penyelaman, pengambilan benda dan pekerjaan lain di dalam air.
Pekerjaan pada ketinggian di atas permukaan tanah atau perairan.
Pekerjaan di bawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau rendah.
Usaha yang berpotensi menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, asap, gas, hembusan angin,
cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran.
Pembuangan atau pemusnahan sampah atau limbah.
Selain saat bekerja, APD juga perlu kamu kenakan saat membersihkan rumah atau tempat
tertentu. Terutama jika tempat tersebut berpotensi menjadi sarang binatang pembawa kuman atau
virus.
Jika kamu bingung jenis alat pelindung diri apa yang cocok sesuai dengan jenis pekerjaan kamu,
konsultasikan saja dengan dokter.
Referensi:
Kementerian Tenaga Kerja RI. Diakses pada 2021. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor Per.08/Men/Vii/2010 Tentang Alat Pelindung Diri.
CDC. Diakses Pada 2023. Personal Protective Equipment.
World Health Organization. Diakses pada 2023. Rational Use of Personal Protective Equipment (PPE) for
Coronavirus Disease (COVID-19).
Center for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Healthcare-Associated Infections (HAIs). PPE in
Nursing Home.
Center for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Personal Protective Equipment.
Health and Safety Executive. Diakses pada 2023. Risk at