Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“ Sebaran (Dispersi) ”
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Statistik Kesehatan

Dosen Pengampu :
Endang Uji Wahyuni, SKM., M.KM
Dini Syafitri, S.K.M., M.K.M

Disusun oleh:

Ainundita Paramananda (P21335120021)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jakarta, 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik.
Adapun judul makalah ini adalah “Sebaran (Dispersi)”. Penulis berharap makalah
ini dapat memberikan informasi mengenai “Sebaran (Dispersi)”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata Kuliah Statistik
Kesehatan semester 6 (enam) jurusan Kesehatan Lingkungan yang diberikan oleh
dosen mata kuliah Statistik Kesehatan Ibu Endang Uji Wahyuni, SKM., M.KM
Penulis menyadari akan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta
wawasan yang penulis miliki, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan
kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis
ucapkan terimakasih kepada semua yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian tugas ini, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
mahasiswa program studi Sarjana Terapan Kesehatan Lingkungan.

Jakarta, Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I .......................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 1

1.3. Tujuan ............................................................................................. 1

BAB II .....................................................................................................................2

2.1. Pengetian dan Rumus Rentang Antara Kuartil ............................... 2

2.2. Pengetian dan Rumus Simpangan Kuartil ...................................... 4

2.3. Pengetian dan Rumus Simpangan Rata-rata ................................... 6

2.4. Pengetian dan Rumus Simpangan Baku ......................................... 7

2.5. Pengetian dan Rumus Varians Data ................................................ 9

BAB III ..................................................................................................................16

3.1. Kesimpulan ................................................................................... 16

3.2. Saran .............................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyebaran atau dispersi atau ukura simpangan adalah ukuran
yangmenggambarkan bagaimana berpencarnya suatu data kuantitatif. Ukuran ini
sering disebut dengan ukuran variasi. Pentingnya kita mempelajari dispersi data
didasarkan pada 2 pertimbangan. Pertama, pusat data, seperti rata-rata hitung,
median dan modus hanya memberi informasi yang sangat terbatas, sehingga tanpa
disandingkan dengan dispersi data kurang bermanfaat dalam analisis data. Kedua,
dispersi data sangat penting untuk membandingkan penyebara dua distribusi data
atau lebih. Ada beberapa jenis ukuran dispersi data, antara lain: jangkauan (range),
simpangan rata-rata (mean deviation), variansi (variance), simpangan baku
(standart deviation), jangkauan kuartil, dan jangkauan persentil

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini bagaimana pengertian dan
rumus dari jangkauan (range), simpangan rata-rata (mean deviation), variansi
(variance), simpangan baku (standart deviation), dan jangkauan kuartil.

1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas kuliah daring mata kuliah Statistik Kesehatan, serta memahami materi tentang
Sebaran (Dispersi).

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Rumus Rentang Antar Quartil
a. Pengertian Dispersi
Ukuran dispersi atau ukuran vairisi atau ukuran penyimpanga adalah ukuran yang
menyatakan sebrapa jauh penyimpangan nlai-nilai data dari nilai-nilai pusatnya
atau ukuran yang menyatakan seberapa banyak nilai-nilai data yang bebeda dengan
nila-nilai pusatnya.
Ukuran dispersi pada dasarnya adalah pelengkap dari nilai pusat dalam
menggambar sekumpulan data. Jadi dengan adanya ukuran dispersi maka
menggambar sekupulan data akan menjadi lebih jelas dan tepat.
b. Jenis-jenis ukuran dispersi
1) Jangkauan (range R)
Jangakauan atau ukuran jarak adalah selisih nilai terbesar data dengan
nilai terkecil data. Cara mencari jangkauan dibedakan antara data tunggal
dan data kelompok.
a) Jangkauan data tunggal
Bila ada sekumpulan data X1, X2, . . ., Xn maka jangkauannya adalah

Jangkauan = XN – X1

Contoh :
Tentukan jangkauan data : 1, 4, 7, 8, 9, 11,
Penyelesian :
X6 = 11 dan X1 = 1
Jangkauan = X6 – X1 = 11 – 1 = 10

b) Jangkauan data berkelompok


Untuk data berkelompok, jangkauan dapat di tentukan dengan dua cara
yaitu menggunakan titik atau nilai tengan dan menggunakan tepi kelas
:
1. Jangankauan adalah selisih titik tengah kelas tertinggi dengan titik
tengah kelas terendah.

2
2. Jangkauan adalah selisih tepi atas kelas tertinggi dengan tepi
bawah kelas terendah.

Contoh soal :

Tetukan jangkauan dari distribusi frekuensi tersebut !

Tabel 5.1 PENGUKURAN TINGGI BADAN 50 MAHASISWA


Tinggi Badan (cm) Frekuensi
140 – 144 2
145 – 149 4
150 – 154 10
155 – 159 14
160 – 164 12
165 – 169 5
170 – 174 3
Jumlah 50

Penylesaian : Dari tabel 5.1


Titik tengah kelas terendah = 142
Titik tengah kelas tertinggi = 172
Tepi bawah kelas terendah = 139, 5
Tepi atas kelas tertinggi = 174, 5
a) Jangkauan = 172 – 142 = 30
b) Jangkauan = 174, 5 – 139, 5 = 35

2) Jangkauan Antara Kuartil Dan Jangkauan Semi Interkuartil

Jangkauan antar kuartil adalah selisih atara nilai – nilai kuartil atas (Q3) dan
kuartil bawah (Q1). Dirumuskan :

JK = Q3 – Q1
Jangkauan semi interkuartil atau simpangan kuartil adalah setengah dari selisih
kuartil atas (Q3) dengan kuartil bawah (Q1). Dirumuskan :

3
1
Qd = 2 (Q3 – Q1 )

Rumus diatas berlaku untuk data tunggal dan data kelompok.

Contoh soal :

Tentukan jangkauan anatar kuartil dan jangkauan semi inter kuartil dari data
berikut:

2, 4, 6, 8, 10, 12, 14,

Penyelesiannya

Q1= 4 dan Q3 = 12

JK = Q3 – Q1 = 12 – 4 = 8

1
Qd = 2 (12 – 4 ) = 4

2.2 Simpangan Quartil

Simpangan quartil (Qd) mempunyai nilai setengah dari jangkauan antar


kuartil. Oleh karena itu simpangan kuartil dirumuskan sebagai berikut.

1
𝑄𝑑 = (𝑄 − 𝑄1 )
2 3

a. Data Tunggal
Untuk memahami ukuran penyebaran, berikut diberikan data hasil ujian
statistic mahasiswa (skala 0-10): contoh 3.3:
9, 7, 6, 5, 5, 6, 4, 7, 8, 8, 7.
Array data 3.3 :
4, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 9.
Q1= 5
Q2= 7
Q3= 8

4
Contoh 3.3 data diatas, maka:

1
𝑄𝑑 = (8 − 5)
2
1
= (3)
2

= 1,5

b. Data Kelompok

Berdasarkan ukuran penyebaran data berkelompok pada Tabel 3.1 tentang


kemampuan koneksi matematis yang diuraikan di bagian depan, telah diperoleh
hasil-hasil perhitungan, sebagaimana disarikan pada table berikut:

Contoh dari data table 3.9 :

Penyelesaian:

1
𝑄𝑑 = (74,11 − 64,3)
2

1
= (9,81)
2

= 4,905

5
2.3 Pengertian dan Rumus Simpangan Rata-rata

A. Pengertian

Simpangan Rata-rata (Mean Deviation) adalah jumlah harga mutlak selisih setiap
nilai (xi) dengan nilai rata-rata (x̄) dibagi dengan banyak data (n). Dalam
Matematika dinotasikan sebagai singkatan SR atau MD. Kegunaan dari
menghitung Mean Deviasi tersebut adalah untuk mengetahui seberapa jauh nilai
keseluruhan data menyimpang dari nilai rata-rata data statistika

B. Rumus Simpangan Rata-rata (SR) Data Tunggal


Dalam data tunggal dapat kita hitung dengan membagi jumlah selisih nilai data
dengan nilai rata-rata terhadap nilai data :

Keterangan:
SR = Simpangan Rata-rata
xi = nilai data ke-i
x̄ = nilai rata-rata dari data berkelompok
n = banyak data

B. Rumus Simpangan Rata-rata (SR) Data Kelompok


Dalam data berkelompok dapat dihitung dengan membagikan total dari perkalian
selisih antara rata-rata dan nilai tengah dengan frekuensi terhadap banyak jumlah
seluruh frekuensi data seperti berikut:

6
n = jumlah seluruh frekuensi
SR = Simpangan Rata-rata
fi = besar frekuensi data kelas ke-i
xi = nilai tengah data kelas ke-i
x̄ = nilai rata-rata dari data berkelompok
k = banyaknya kelas interval

2.4 Pengertian dan Rumus Simpangan Baku Data

A. Pengertian

Simpangan baku atau standar deviasi adalah nilai statistik yang dimanfaatkan
untuk menentukan bagaimana sebaran data dalam sampel, serta seberapa dekat
titik data individu ke mean (rata-rata nilai) sampel. Nilai simpangan baku dari
kumpulan data bisa = 0, lebih besar, maupun lebih kecil dari nol. Jika sama
dengan nol, maka semua nilai dalam himpunan tersebut adalah sama. Sementara
itu,nilai simpangan baku yang lebih besar atau kecil dari nol menandakan bahwa
titik data individu jauh dari nilai rata-rata,

B. Rumus Simpangan Baku data Tunggal

7
Keterangan:

S2 = simpangan ragam

= simpangan baku

= nilai x ke-i

= nilai rata-rata data

= jumlah data

Standar Deviasi (Simpangan Baku)

Rumus simapangan baku untuk data kelompok adalah sebagai berikut.

Keterangan:

8
S2 = simpangan ragam
Fi = frekuensi kelas ke-i
K = banyak kelas interval
S = simpangan baku
xi = nilai tengah kelas ke-i
x = nilai rata-rata
n = jumlah data

2.5 Pengertian Dan Rumus Varians Tunggal Dan Data Kelompok


Varians adalah nilai tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau simpangan
rata-rata kuadrat. Untuk sampel, variansnya (varians sampel) disimbolkan dengan
s2. Untuk populasi, varians nya (varians populasi) disimbolkan dengan σ2 (baca:
sigma).

a. Varians data tunggal


Untuk seperangkat data X1, X2, X3, . . ., Xn (data tunggal), variansnya dapat
ditentukan dengan dua metode, yaitu metode biasa dan metode angka kasar.
1) Metode Biasa
a) Untuk sampel besar (n > 30):
Σ(X − x̄ )²
𝑠2 =
𝑛
b) Untuk sampel kecil (n ≤ 30):
Σ(X − x̄ )²
𝑠2 =
𝑛−1
2) Metode Angka Kasar
a) Untuk sampel besar (n > 30):

2
ΣX2 ΣX
𝑠 = − ( )²
𝑛 𝑛
b) Untuk sampel kecil (n ≤ 30):

2
ΣX2 (ΣX)²
𝑠 = −
𝑛−1 𝑛(𝑛 − 1)

Contoh soal:

Tentukan varians dari data 2, 3, 6, 8, 11!


9
Penyelesaian:

n=5

2+3+6+8+11
x̄ = =6
5

X X - x̄ (X - x̄)² X²

2 -4 16 4
3 -3 9 9
6 0 0 36
8 2 4 64
11 5 25 121
30 54 234
Σ(X− x̄ )²
s² = 𝑛−1

54
= 5−1

= 13,5

ΣX² (ΣX)²
s² = −
𝑛−1 𝑛 (𝑛−1)

234 (30)²
= 5−1 − 5(5−1)

= 13,5

b. Varians Data Berkelompok


Untuk data berkelompok (distribusi frekuensi), varians nya dapat ditentukan
dengan menggunakan tiga metode, yaitu metode biasa, metode angka kasar,
dan metode coding.
1) Metode Biasa
a) Untuk sampel besar (n > 30):
Σ𝑓 (𝑋− 𝑥̄ )²
s² =
𝑛
b) Untuk sampel kecil (n ≤ 30):
Σ𝑓(X− x̄ )²
s² =
𝑛−1
10
2) Metode angka kasar
a) Untuk sampel besar (n > 30):
𝛴𝑓X² Σ𝑓X
s² = −( )²
𝑛 𝑛
b) Untuk sampel kecil (n ≤ 30):
Σ𝑓X² (Σ𝑓X)²
s² = −
𝑛−1 𝑛(𝑛−1)

3) Metode coding
a) Untuk sampel besar (n > 30):
Σ𝑓u² Σ𝑓u
s² = C² . −( )²
𝑛 𝑛
b) Untuk sampel kecil (n ≤ 30):
Σ𝑓u² (Σ𝑓u)²
s² = C² . −
𝑛−1 𝑛(𝑛−1)

Keterangan:

C = panjang interval kelas


𝒅 𝑿−𝑴
u = =
𝑪 𝑪
M = rata-rata hitung sementara

11
Contoh soal:

Tentukan varians dari distribusi frekuensi berikut!

TABEL 5.3 PENGUKURAN DIAMETER PIPA

Diameter (mm) Frekuensi


65 – 67 2
68 – 70 5
71 – 73 13
74 – 76 14
77 – 79 4
80 – 82 2
Jumlah 40

Penyelesaian:

(1) Dengan metode biasa:


x̄ = 73,425

Diameter X F X - x̄ (X - x̄)² f (X - x̄)²

65 – 67 66 2 -7,425 55,131 110,262


68 – 70 69 5 -4,425 19,581 97,905
71 – 73 72 13 -1,425 2,031 26,403
74 – 76 75 14 1,575 2,481 34,734
77 – 79 78 4 4,575 20,931 83,724
80 – 82 81 2 7,575 57,381 114,762
Jumlah - 40 - - 467,790

Σ𝑓(X− 𝑥̄ )²
s² =
𝑛
467,790
s² = = 11,694
40

12
(2) Dengan metode angka kasar:

Diameter X F X² fX f X²

65 – 67 66 2 4.356 132 8.712


68 – 70 69 5 4.761 345 23.805
71 – 73 72 13 5.184 936 67.392
74 – 76 75 14 5.625 1.050 78.750
77 – 79 78 4 6.084 312 24.336
80 – 82 81 2 6.581 162 13.122

Jumlah - 40 - 2.937 216.117

Σ𝑓X² Σ𝑓X
s² = −( )²
𝑛 𝑛
216.117 2.937
s² = =( )²
40 40

s² = 5402,925 – 5391,231 = 11,694

(3) Dengan metode coding:

Diameter X F u u² fu fu²
65 – 67 66 2 -3 9 -6 18

13
68 – 70 69 5 -2 4 -10 20
71 – 73 72 13 -1 1 -13 13
74 – 76 75 14 0 0 0 0
77 – 79 78 4 1 1 4 4
80 – 82 81 2 2 4 4 8
Jumlah - 40 - - -21 63

Σ𝑓u2 Σ𝑓u 2
s² = C² ( −( ) )
𝑛 𝑛
63 −21
s² = 3²( −( )²)
40 40

s² = 9 (1,575 – 0,276) = 11,694

Hasil perhitungan dengan menggunakan ketiga rumus adalah sama,


namun dengan menggunakan rumus ke-3, perhitungannya jauh lebih
sederhana dan cepat.

c. Varians gabungan
Misalkan, terdapat k buah subsample sebagai berikut:
- Subsampel 1, berukuran n1 dengan varians s12
- Subsample 2, berukuran n2 dengan varians s22
- ……………., ………………………………..
- Subsampel k, berukuran nk dengan varians sk2

Jika subsample-subsampel tersebut digabungkan menjadi sebuah sampel


berukuran n1 + n2 + … + nk = n maka varians gabuangannya adalah:

s²gab = (n1 – 1)s12 + (n2 – 1)s22 + . . . + (nk – 1)sk2

(n1 + n2 + . . . + nk) - k

Σ(𝑛−1) 𝑠²
s²gab =
Σ𝑛−𝑘

14
Contoh soal:

Hasil pengamatan terhadap 20 objek mendapatkan s = 4. Pengamatan


terhadap 30 objek mendapatkan s = 5. Berapakah varians gabungannya?

Penyelesaian:

n1 = 20 s1 = 4 s12 = 16

n2 = 30 s2 = 5 s22 = 25

k =2

(20−1)16+(30−1)25
s²gab = (20+30)−2

304+725
s²gab = 48

s²gab = 21,44

15
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Ukuran dispersi pada dasarnya adalah pelengkap dari nilai pusat dalam
menggambar sekumpulan data. Simpangan quartil (Qd) mempunyai nilai setengah
dari jangkauan antar kuartil. Simpangan Rata-rata (Mean Deviation) adalah jumlah
harga mutlak selisih setiap nilai (xi) dengan nilai rata-rata (x̄) dibagi dengan banyak
data (n) sedangkan Simpangan baku atau standar deviasi nilai statistik yang
dimanfaatkan untuk menentukan bagaimana sebaran data dalam sampel. Varians
adalah nilai tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau simpangan rata-rata
kuadrat. Untuk sampel, variansnya (varians sampel) disimbolkan dengan s2. Untuk
populasi, varians nya (varians populasi) disimbolkan dengan σ2 (baca: sigma).

3,2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu
penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok - Pokok Materi Statistik 1. Jakarta : PT Bumi


Aksara

Kadir. 2017. Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan
Program SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Depok : Rajawali Pers

17
18

Anda mungkin juga menyukai