Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH STATISTIKA DASAR

Statistik Deskriptif
“Ukuran Dispersi”

Oleh:
Kelompok 1

Dwireta Ramadanti Hary Sentosa


Aliv Vito Palox Monalisa
Arif Rahman Hakim Muhammad Irvand
Asrar Halim Rahmat Hidayat
Desi Anggraini Randi Sepniko
Eki Maruci Yogi Dwi Putra.S

Dosen Pembimbing:
Adree Octova,S.Si.M.T

TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melilmpahkan rahmat dan hidayah Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pratikum ini.
Makalah Statistika Dasar yang berjudul “Ukuran Dispersi” ini ditujukan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Statistika Dasar dan sebagai kesimpulan dari hasil diskusi yang
telah dilakukan sebelumnya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Adree Octova yang telah
membimbing kami sampai menyelesaikan pratikum kami ini.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan, untuk itu
kami sangat berharap masukan dan saran, serta bimbingannya agar makalah selanjutnya
semakin baik.
Demikian laporan ini kami buat semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalam

Padang,November 2013
Penyusun

Kelompok 1
DAFTAR ISI

A. PENGERTIAN DISPERSI

B. JENIS-JENIS UKURAN DISPERSI


a. Jangkauan (Range, R)
b. Jangkauan Kuartil dan Jangkauan Semi Interkuartil
c. Deviasi Rata-Rata (Simpangan Rata-Rata)
d. Varians
e. Simpangan Baku (Standar Deviasi)

C. KOEFISIEN VARIASI
a. Koefisien Variasi (KV)
b. Variasi Jangkauan (VR)
c. Variasi Simpangan Rata-Rata (VSR)
d. Variasi Quartil (VQ)

D. KEMENCENGAN ATAU KECONDONGAN


a. Koefisien Kemencengan Pearson
b. Koefisien Kemencengan Bowley
c. Koefisien Kemencengan Persentil
d. Koefisien Kemencengan Momen

E. KERUNCINGAN (KURTOSIS)
a. Koefisien Keruncingan
b. Koefisien Kurtosis Persentil

F. BILANGAN Z (Z SCORE)

REFERENSI
Ukuran Dispersi

A. PENGERTIAN DISPERSI
Ukuran dispersi atau ukuran variasi adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh
nilai-nilai data yang berbeda dari nilai pusatnya atau ukuran yang menyatakan seberapa
banyak nilai-nilai data yang berbeda dari ukuran pusatnya.
Ukuran dispersi pada dasarnya merupakan pelengkap dari ukuran pusat dalam
menggambarkan sekumpulan data. Dengan ukuran dispersi, penggambaran data akan lebih
tepat dan jelas.
Fungsi ukuran dispersi:
 Menunjukkan tinggi rendahnya penimpangan antar data.
 Mengeahui derajat perbedaan antar data.

B. JENIS-JENIS UKURAN DISPERSI


a. Jangkauan (Range, R)
Range adalah selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil dari data yang telah
disusun berurutan. Cara mencari jangkauan dibedakan antara data tunggal dan data
berkelompok.
1. Jangkauan data tunggal

Contoh Range:
IQ lima orang anggota keluarga adalah; 108, 112, 127, 118, dan 113. Tentukan
rentangnya!
Jawab: Rentangdari 5 IQ tersebut adalah:

-108 = 19

2. Jangkauan data berkelompok


Pada data berkelompok, ditentukan dari selisih tepi atas kelas tertinggi dengan tepi
bawah kelas terendah ataupun dengan selisih titik tengah kelas tertinggi dan titik tengah kelas
terendah.
b. Jangkauan Kuartil dan Jangkauan Semi Interkuartil

Jangkauan semi interkuartil aau simpangan kuartil adalah setengah dari selisih dari
selisih kuartil atas Q3 dengan kuartl bawah Q1. Dirumuskan:

Rumus-rumus di atas berlaku untuk data tunggal dan kelompok.

Contoh soal:
Tentukan jangkauan antarkuartil dan jangkauan semi interkuartil distribusi frekuensi berikut:

TABEL 5.2 NILAI STATISTIK 80 MAHASISWA UNIVERSITAS BOROBUDUR,


SEMESTER II, JURUSAN MANAJEMEN, 1994
Nilai Frekuensi (f)
30 – 39 2
40 – 49 3
50 – 59 5
60 – 69 14
70 – 79 24
80 – 89 20
90 – 99 12
Jumlah 80

Penyelesaian:
Jangkauan antarkuartil dapat digunakan untuk menemukan adanya data pencilan,
yaitu data yang dianggap salah catat atau salah ukur atau berasal dari kasus yang
menyimpang,

Keterangan:
L = satu langkah
PD = pagar dalam
PL =pagar luar

Contoh soal :
Selidikilah apakah terdapat data pencilandari data di bawah ini!

15, 33, 42, 50, 51, 51, 53, 55, 62, 64, 65, 68, 79, 85, 97

Penyelesaian:
Q1 = 50 dan Q3 = 68
JK = 68-50 =18
L = 1,5x18 = 27
PD = 50-27= 23
PL = 68+27 =95
Pada data diatas terdapat data 15 dan 97 yang brarti kurang dari pagar dalam (23) dan
pagar luar (95). Dengan demikian data 15 dan 97 termasuk kedalam data pecilan karena itu
perlu diteliti ulang.

c. Deviasi Rata-Rata (Simpangan Rata-Rata)


Deviasi rata-rata yaitu nilai rata-rata hitung dari harga mutlak simpangan-
simpangannya. Cara mencari deviasi rata-rata ada 2, data tunggal dan data berkelompok.

1. Deviasi rata-rata data tunggal

| |

Contoh soal:
Tentukan deviasi rata-rata dari 2,3,6,8,11
Penyelesaian:
Rata-rata hitung=

| | | | | | | | | | | |

| |
DR = = = 2,8

2. Deviasi rata-rata untuk data berkelompok

| |

Contoh soal:
Tentukan deviasi rata-rata dari distribusi frekuensi pada Tabel 5.1 !

Penyelesaian:

Dari tabel 5.1 didapat = 157,7. Dengan nilai itu, dapat dibuat tabel

Tinggi Badan (cm) X f f

140 – 144 142 2 15,7 31,4

145 – 149 147 4 10,7 42,8

150 – 154 152 10 5,7 57

155 – 159 157 14 0,7 9,8

160 – 164 162 12 4,3 51,6

165 – 169 167 5 9,3 46,5

170 - 174 172 3 14,3 42,9

Jumlah - 50 - 282

| |
d. Varians
Varians adalah nilai tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau simpangan rata-rata
kuadrat. Untuk varians sampel disimbolkan . Untuk populasi di simbolkan (baca sigma).
1. Varians data tunggal
 Untuk sampel besar 30 (n>30)
̅

atau

( )

 Untuk sampel kecil (n≤30)


̅

atau

Contoh soal:
Tentukan varians dari data 2,3,6,8,11
Penyelesaian

( )
2 -4 16 4
3 -3 9 9
6 0 0 36
8 2 4 64
11 5 25 121
30 54 234

( )
= = 13,5

( ) ( )
-

= - = 13,5
2. Varians Untuk data berkelompok :
Ada 3 metode yang digunakan, yaitu
 Metode biasa
a) Untuk sampel besar (n 30)
̅

b) Untuk sampel kecil (n )


̅

 Metode angka kasar


a) Untuk sampel besar (n 30)

( )

b) Untuk sampel besar (n )

 Metode coding
a) Untuk sampel besar (n 30)

b) Untuk sampel besar (n )

Keterangan:
C = Panjang interval kelas

u = =

M = rata-rata hitung sementara


Contoh soal :
Tentukan varians dari distribusi frekuensi berikut

TABEL 5.3 PENGUKURAN DIAMETER PIPA


Diameter (mm) Frekuensi
65 -67 2
68 -70 5
71 -73 13
74 -76 14
77 -79 4
80 -82 2
Jumlah 40

Penyelesaian :
(1) Dengan Metode biasa
̅ 73,425
Diameter (mm) X f ̅ ̅ ̅
65 -67 66 2 -7,425 55,131 110,262
68 -70 69 5 -4,425 19,581 97,905
71 -73 72 13 -1,425 2,031 26,403
74 -76 75 14 1,575 2,481 34,734
77 -79 78 4 4,575 20,931 83,724
80 -82 81 2 7,575 57,381 114,762
Jumlah - 40 - - 114,790

(2) Dengan Metode Angka Kasar


Diameter X f
65 -67 66 2 4356 132 8712

Anda mungkin juga menyukai