Anda di halaman 1dari 36

UKURAN DISPERSI/SIMPANGAN

Ukuran Dispersi/simpangan adalah ukuran


penyimpangan/penyebaran dari suatu
distribusi/rangkaian data

Ukuran dispersi digunakan untuk melengkapi
deskripsi dari sifat-sifat sekelompok data,
terutama dalam membandingkan sifat-sifat
yang dimiliki oleh masing-masing data terhadap
kelompoknya atau sifat-sifat sekelompok data
dengan kelompok data lainnya.

Dengan adanya ukuran dispersi maka
gambaran sekelompok data akan menjadi jelas
JENIS-JENIS UKURAN DISPERSI
1. Rentang, Rentang Antar Kuartil dan
Simpangan Kuartil

Rentang = data terbesar- data terkecil

RAK = K
3
- K
1


SK = ( K
3
K
1
)
DEVIASI RATA-RATA
Suatu simpangan nilai unit observasi
terhadap rata-rata
Deviasi rata-rata data tunggal



| |
n
x x
SR
n
i


=
1
Hitunglah simpangan dari
data berikut:
4,5,6,7,7,7,8,8,9,9
JAWAB:
n
x
n
i
i
x

=
=
1
7
10
70
10
9 9 8 8 7 7 7 6 5 4
= =
+ + + + + + + + +
= x
( ) ( ) ( ) | |
10
... 7 5 7 4 + +
= SR
2 , 1
10
12
10
2 2 1 1 0 0 0 1 2 3
= =
+ + + + + + + + +
= SR
SIMPANGAN DATA KELOMPOK
( )


=
f
x
f
i
i
i
x
SR
CONTOH SOAL
nilai f xi fi xi xi- x fi (xi-x)
52-58
59-65
66-72
73-79
80-86
87-93
94-100
2
6
7
20
8
4
3
55
62
69
76
83
90
97
110
372
483
1520
664
360
291
21
14
7
0
7
14
21
42
84
49
0
56
56
63
76 3800 350
PENYELESAIAN:
76
50
3800
= = x
7
50
350
= = SR
Jadi simpangan rata-ratanya adalah 7
STANDAR DEVIASI
Ukuran penyebaran data, merupakan akar
pangkat dari kuadrat terhadap mean
Akar pangkat dua dari varian

varian


Standar deviasi

( )
2
1
2
1

=

=
n
x
n
i
i
x
S
( )
1
1
2

=


=
n
i
S
n
i
x
x
Rumus data tunggal
Indeks Variasi


varian:





Standar deviasi:







CONTOH SOAL
xi xi- x (xi x)
3
5
5
6
7
8
8
3
-1
-1
0
1
2
2
9
1
1
0
1
4
4
X=42/7
=6
20
86 , 2
7
20
2
= =
S
69 , 1 82 , 2
2
= = =
s
S
STANDAR DEVISI PADA DATA BERKELOMPOK
Nilai datanya dianggap secara merata
Nilai yang mewakili adalah titik tengah
Rumus;
( ) =

=
f
c
f
c
i
i
n
n
p
S
i
n
i
i
2
1
2
n
x x f
s
i i

=
2
) (
TABEL
nilai xi ci ci
2
fi ci
2
fi ci fi
52-58
59-65
66-72
73-79
80-86
87-93
94-100
55
62
69
76
83
90
97
-3
-2
-1
0
1
2
3
9
4
1
0
1
4
9
2
6
7
20
8
4
3
18
24
7
0
8
16
27
-6
-12
-7
0
8
8
9
jumlah 50 108 0
9 , 9
50
7
) 0 ( ) 100 ( 50
2
= =

S
KOEFISIEN VARIASI
Koefisien varians ialah perbandingan antara
simpangan standar dan nilai rata-rata yang
dinyatakan dalam presentase.
Digunakan untuk mengamati variasi/ sebaran data
dari rata-rata hitungnya
Koefisien variasi semakin kecil, datanya semakin
seragam (homogin)
Koefisien variasi semakin besar , datanya
heterogin.
CONTOH
Nilai rata-rata statistik kelas A 70 dengan
simpangan standar 44,5 dan nilai rata-
rata kelas B adalah 60 dengan
simpangan standar 5,1.
Hitung koefisien Variansi masing-masing!
% 100 X
x
s
KV =
PENYELESAIAN
KV kelas A = 44,5/70 X 100 % = 64 %
KV kelas B = 5,1/60 x 100 % = 8,5%

Berarti nilai kelas B lebih kecil dari kelas A
Nilai pada Kelas B lebih homogin dibanding kelas A
JENIS-JENIS UKURAN DISPERSI
3. Simpangan Baku
Yaitu merupakan ukuran penyimpangan
dari pada suatu rangkaian data terhadap
nilai rata-rata
Pangkat dua dari simpangan baku
dinamakan varians
Simbol simpangan baku untuk sampel s,
simboluntuk populasi
SIMPANGAN BAKU
Rumus simpangan baku

1
) (
2
2

=

n
x x
S
i
Rumus yang lain
) 1 (
) (
2
2
2

=

n n
x x n
S
i i
SIMPANGAN BAKU
) 1 (
) (
2
2


=

n
x x f
S
i i
Rumus Simpangan Baku jika ada frekuensi
Rumus yang lain
) 1 (
) (
2
2
2

=

n n
x f x f n
S
i i i i
Jika data dalam tabel distribusi kelompok maka
nilai x gunakan nilai titik tengah
SIMPANGAN BAKU
Rumus Simpangan Baku dengan menggunakan
sandi
)
) 1 (
) (
(
2
2
2 2

=

n n
c f c f n
p S
i i i i
Simpangan baku gabungan beberapa sampel
k n
s n
S
i
i i

2
2
) 1 (
SKOR BAKU (NILAI STANDAR )
Skor Baku adalah suatu ukuran relatif yang
menyatakan penyimpangan data dari nilai rata-rata
yang diukur berdasarkan nilai standar deviasinya
Skor baku digunakan untuk membandingkan data
pengamatan dari dua atau lebih populasi berbeda
dalam rangka menentukan tingkatan relatifnya
ANGKA BAKU
Perubahan yang digunakan untuk
membandingkan dua buah keadaan
atau lebih

s
x x
Z

=
CONTOH
Seorang siswa mendapatkan nilai matematika
65, dengan rata-rata 60 dan simpangan
standar 12. Nilai IPA 75 dengan rata-rata 70
dan simpangan standar 15. mana kedudukan
nilai yang baik.
33 , 0
15
70 75
42 , 0
12
60 65
=

=
=

=
Z
IPA
Z
matematika
Nilai matematika lebih
baik dari nilai IPA
SKEWNESS (KEMIRINGAN)
Skewness adalah suatu ukuran yang dapat
digunakan untuk menentukan miring
tidaknya suatu kurva distribusi
Untuk mengetahui dapat diketahui dengan
koefisien kemencengan
Ada tiga metode untuk menghitung
koefisien kemencengan: Metode
KarlPearson, Metode Bowley dan metode
10-90 persentil
SAMBUNGAN SKEWNESS
Rumus Skewness
1. Metode Karl Pearson
S
M x
S
e
k
) .( 3
=
S
k
=

koefisien kemencengan
M
e
= Median
S = Standar deviasi
UKURAN KEMENCENGAN KURVA
(RUMUS PEARSON)
25
Mean = Median = Modus Mean > Median > Modus Mean < Median < Modus
Kurva Condong ke Kiri Kurva Condong ke Kanan Kurva Normal
Positive Skew Negative Skew
Data Lebih Kecil Data Lebih Besar
SAMBUNGAN SKEWNESS

2. Metode Bowley
1 3
1 1 3
1 3
1 2 2 3
2 ) ( ) (
K K
K K K
K K
K K K K
SK

+
=


=
3. Metode 10-90 Persentil
10 90
50 10 90
10 90
10 50 50 90
2 ) ( ) (
P P
P P P
P P
P P P P
S
K

+
=


=
Dimana:
Sk = 0 distribusi data simetris
Sk > 0 distribusi data menceng ke kanan (menceng +)
Sk < 0 distribusi data menceng ke kiri (menceng -)
UKURAN KERUNCINGAN KURVA
Konsep
Ukuran keruncingan kurva adalah derajat atau
ukuran tinggi rendahnya puncak suatu distribusi
data terhadap distribusi normalnya data.
Merupakan tingkat menggunungnya suatu
distribusi
Ukuran keruncingan kurva erat kaitannya dengan
kurva normal
Nama Lain
Ukuran keruncingan kurva disebut kurtosis.
27
KURTOSIS
Bentuk-bentuk kurtosis:
1. Leptokurtik: distribusi yang berpuncak
tinggi dan ekornya relatif panjang
(puncak kurva tinggi)
2. Platikurtik: distribusi yang berpuncak agak
mendatar dan ekornya relatif pendek
(puncak kurva rendah)

3. Mesokurtik: distribusi normal, puncaknya
tidak begitu tinggi dan tidak begitu
mendatar (puncak kurva normal)
UKURAN KERUNCINGAN KURVA
29
Leptokurtik
Mesokurtik
Platikurtik
KURTOSIS
Rumus data yang belum dikelompokkan:



Dimana:
o
4
= koefisien kurtosis
(


=

=
n
i
i
S
x x
n
1
4
4
4
) (
1
o
KURTOSIS
Rumus data yang sudah dikelompokkan:



Dimana:
f
i
= frekuensi kelas ke-i

(


=

=
n
i
i
S
x x f
n
1
4
4
4
) .( 1
o
UKURAN KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)
Jika
4
> 3, maka bentuk kurva leptokurtis
(meruncing)

Jika
4
= 3, maka bentuk kurva
mesokurtis (normal)

Jika
4
< 3, maka bentuk kurva platikurtis
(mendatar)
32
UKURAN KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)
33
Contoh
Berikut ini data tinggi badan
50 siswa dalam suatu
sekolah. Tentukan ukuran
keruncingan data tersebut.
Kelas
Frekuensi
(f
i
)
93 97 2
98 102 10
103 107 12
108 112 10
113 117 7
118 122 4
123 127 3
128 132 1
133 137 0
138 142 1
Jumlah 50
UKURAN KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)
Jawaban
34
Kelas
Frekuensi
(f
i
)
Nilai
Kelas
(X
i
)
93 97 2 95 -6.224 90.874
98 102 10 100 -8.847 84.935
103 107 12 105 -1.168 5.373
108 112 10 110 1 0
113 117 7 115 1.102 5.952
118 122 4 120 4.499 46.794
123 127 3 125 10.957 168.735
128 132 1 130 8.490 173.189
133 137 0 135 0 0
138 142 1 140 28.094 854.072
Jumlah 50 36.904 1.429.924
3
i i
) X X ( f
4
i i
) X X ( f
UKURAN KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)
Jawaban
35
( )
( )
( )
( )
( ) 48 , 598 . 28 924 . 429 . 1
50
1
07 , 738 904 . 36
50
1
84 , 85 292 . 4
50
1
0 0
50
1
1
4
3
2
1
1
= =
= =
= =
= =
=

=
M
M
M
M
X X f
n
M
k
i
r
i i r
UKURAN KERUNCINGAN KURVA
(RUMUS MOMEN)
36
Jawaban








Jadi kurva yang terbentuk adalah kurva leptokurtis (
4

> 3)
( )
89 , 3
65 , 352 . 7
48 , 598 . 28
65 , 352 . 7 26 , 9
48 , 598 . 28
3
3
4
4
4
4
4
4
=
=
=
= =
=
o
o
o
S
M
S
M
( )
( ) 65 , 352 . 7 26 , 9
26 , 9 84 , 85
var
84 , 85 292 . 4
50
1
4
3
2
2
= =
= =
=
= =
S
S
ians M
M

Anda mungkin juga menyukai