Anda di halaman 1dari 21

PENGUKURAN DISPERSI

Bahan Ajar Statistik Teknik 2008


5-1
BAB V
PENGUKURAN DISPERSI
1.1. Pendahuluan
Dalam pertemuan ini Anda akan mempelajari beberapa pandangan tentang pe-
ngukaran dispersi, kemiringan, dan keruncingan data yang masih merupakan
bagian dari statistika deskriptif. Dispersi data menggambarkan bagaimana
suatu kelompok data menyebar terhadap pusat data. Dari beberapa pandangan ini
akan membantu anda dalam mengikuti perkuliahan berikutnya tentang analisis data
berkala. Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat; (1) Menjelaskan
arti dari ukuran dispersi data, (2) Menghitung simpangan rata-rata, variansi, standar
deviasi, dan koefisien variasi, (3) Menghitung kemiringan dan keruncingan distribusi
data.
1.2. Penyajian
Dispersi data menggambarkan bagaimana suatu kelompok data menyebar
terhadap pusat data. Untuk mengawali pembahasan dispersi data, pandanglah tiga
kelompok data berikut ini.
Kelompok data 1: 50, 50, 50, 50, 50; mempunyai X = 50
Kelompok data 2: 30, 40, 50, 60, 70; mempunyai X = 50
Kelompok data 3: 20, 30, 50, 70, 80; mempunyai X = 50
Tiga kelompok data itu masing-masing mempunyai rata-rata yang sama, yaitu
X = 50. Kelompok data 1 disebut data yang homogen, sedangkan kelompok data 2
dan kelompok data 3 disebut data yang heterogen; di mana kelompok data 3 lebih
heterogen daripada kelompok data 2.
1.2.1 Dispersi Data
Ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat data disebut dispersi
atau variasi atau keragaman data.Ada beberapa jenis ukuran dispersi data yang akan
dipelajari pada bagian ini, antara lain; (1) jangkauan (range), (2) simpangan rata-rata
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-2
(mean deviation), (3) variansi (variance), (4) standar deviasi (standard deviation),
(5) simpangan kuartil (quartile deviation), dan (6) koefisien variasi (coefficient of
variation). Ukuran dispersi jenis (1) sampai dengan (5) disebut dispersi mutlak,
sedangkan jenis 6 disebut dispersi relatif.
1. Jangkauan (Range)
Jangkauan atau range (r) suatu kelompok data adalah selisih antara nilai
maksimum dengan nilai minimum. Dalam bentuk persamaan dinyatakan sebagai
berikut.
Rumus 5.1 imum nilai maksimum nilai r Range min ) ( =
Contoh 5.1
Kelompok data 1: 50, 50, 50, 50, 50; mempunyai jangkauan r = 50 50 = 0.
Kelompok data 2: 30, 40, 50, 60, 70; mempunyai jangkauan r = 70 30 = 40.
Kelompok data 3: 20, 30, 50, 70, 80; mempunyai jangkauan r = 80 20 = 60.
Untuk data berkelompok dalam bentuk distribusi frekuensi, jangkauan data
dihitung dengan memakai selisih antara nilai tengah kelas yang maksimum dengan
nilai tengah kelas minimum.
Contoh 5.2
Perhatikan tabel berat badan berikut ini.
Tabel 5.1
Berat badan (kg) X f
60 62
63 65
66 68
69 71
72 74
61
64
67
70
73
5
18
24
27
8
Jangkauan data = 73 61 = 12 kg.
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-3
2. Simpangan Rata-Rata (Mean Deviation)
Untuk data tidak berkelompok:
Rumus 5.2
n
X X
SR


=
Keterangan:
X = nilai data, X = rata-rata hitung, n = banyaknya data
Untuk data berkelompok:
Rumus 5.3


=
f
X X f
SR
Tanda nilai mutlak pada rumus tersebut untuk menjamin agar simpanan bertanda
positif, karena dispersi data merupakan ukuran yang positif.
Contoh 5.3. Tentukanlah simpangan rata-rata kelompok data: 20, 30, 50, 70, 80!
Jawab: Rata-rata hitung X = 50 dan n = 5, maka:
20
5
100
5
30 20 0 20 30
5
50 80 50 70 50 50 50 30 50 20
= =
+ + + +
=
+ + + +
= SR
Jadi, simpangan rata-rata adalah SR = 20.
Contoh 5.4 Tentukanlah simpangan rata-rata data modal perusahaan pada tabel
berikut; Tabel 5.2
Modal Frekuensi (f)
Untuk data ini telah dihitung
pada Bab 4 bahwa rata-rata
hitung X = 140,525.
112120
121129
130138
139147
148156
157165
166174
4
5
8
12
5
4
2
Jawab; Lengkapi tabel tersebut
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-4
Tabel 5.3
Modal X
f X X X X f
112120
121129
130138
139147
148156
157165
166174
116
125
134
143
152
161
170
4
5
8
12
5
4
2
24,525
15,525
6,525
2,475
11,475
20,475
29,475
98,100
77,625
52,200
29,700
57,375
81,900
58,950
40 455,850
Maka simpangan rata-rata dari data modal 40 perusahaan tersebut adalah;
396 , 11
40
850 , 455
= =

f
X X f
SR
3. Variansi (Variance)
Variansi adalah rata-rata kuadrat selisih atau kuadrat simpangan dari semua
nilai data terhadap rata-rata hitung. Variansi untuk sampel dilambangkan dengan
S
2
. Sedangkan untuk populasi dilambangkan dengan
2
.
Untuk data tidak berkelompok:
Rumus 5.4
( )
1
2
2

=

n
X X
S
Untuk data berkelompok:
Rumus 5.5
( )
1
2
2

=

n
X X f
S , dimana n =

f
Contoh 5.5 Tentukanlah variansi dari kelompok data pada Contoh 5.3!
Jawab:
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-5
( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
650
4
900 400 0 400 900
1 5
50 80 50 70 50 50 50 30 50 20
1
2 2 2 2 2
2
2
=
+ + + +
=

+ + + +
=

=

n
X X
S
Jadi varians kelompok data tersebut adalah S
2
= 650.
Contoh 5.6 Tentukanlah variansi data modal 40 perusahaan pada Contoh 5.4!
Jawab; Gunakan tabel berikut, dimana X = 140,525.
Data modal 40 perusahaan tersebut dianggap sebagai sampel.
Tabel 5.4
Modal X
f X X X X f
2
X X f
112120
121129
130138
139147
148156
157165
166174
116
125
134
143
152
161
170
4
5
8
12
5
4
2
24,525
15,525
6,525
2,475
11,475
20,475
29,475
98,100
77,625
52,200
29,700
57,375
81,900
58,950
2405,9024
1205,1280
340,6048
73,5072
658,3780
1676,9024
1737,5513
40 455,850 8091,5513
Maka variansi data modal tersebut adalah:
( )
64 , 207
39
9741 , 8097
1
2
2
= =

=

n
X X f
S
4. Standar Deviasi (Standard Deviation)
Standar deviasi adalah akar pangkat dua dari variansi. Standar deviasi
seringkali disebut simpangan baku. Dengan demikian rumus dari standar deviasi
adalah:
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-6
Untuk data tidak berkelompok:
Rumus 5.7
( )
1
2

=

n
X X f
S
Contoh 5.7 Standar deviasi data pada Contoh 5.5 adalah 495 , 25 650 = = S
Contoh 5.8 Standar deviasi data modal 40 perusahaan pada Contoh 5.6 adalah
410 , 14 207 = = S
Untuk mempermudah melakukan perhitungan dan agar diperoleh hasil
perhitungan yang lebih baik atau lebih teliti, cara menghitung standar deviasi dapat
disederhanakan melalui penjabaran rumus standar deviasi berikut ini.
Perhatikan bentuk aljabar pada rumus variansi.
( )
1
2
2

=

n
X X
S
Bagian pembilang dapat diuraikan sebagai berikut.
( ) ( )



+ =
+ =
+ =
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
X X X X
X X X X
X X X X X X
ingat bahwa;
X n X
n
X
X = =

dan
2 2 2 2 2 2
.... X n X X X X X = + + + + =
sehingga diperoleh:
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-7
( ) ( )
( )
( )
( )
n
X X n
n
X
X
n
X
n X
n
X
n X
X n X
X n X n X
X n X n X X X X
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2 2
2
2
2
2
2
2

=
=
=
|
|
.
|

\
|
=
=
+ =
+ =
dengan demikian diperoleh:
( )
1
2

n
X X
=
( )
) 1 (
2
2


n n
X X n
jadi rumus variansi untuk data tidak berkelompok adalah
Rumus 5.8
( )
) 1 (
2
2
2

=

n n
X X n
S
Dan rumus standar deviasinya adalah:
Rumus 5.9
( )
) 1 (
2
2

=

n n
X X n
S
Untuk data berkelompok rumus variansinya dan standar deviasi data menjadi;
Rumus 5.10
( )
) 1 (
2
2
2

=

n n
fX fX n
S
Rumus 5.11
( )
) 1 (
2
2

=

n n
fX fX n
S , dimana n =

f
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-8
Contoh 5.8 Tentukanlah variansi dan standar deviasi dari kelompok data 20, 30, 50,
70, 80!
Jawab; Buat tabel seperti berikut.
Tabel 5.5
X 20 30 50 70 80 EX=250
X
2
400 900 2500 4900 6400 EX
2
=15.100
Maka diperoleh:
( )
650
20
000 . 13
) 4 ( 5
) 250 ( ) 100 . 15 ( 5
) 1 (
2
2
2
2
= =

=

n n
fX fX n
S
standar deviasi S = 495 , 25 650 =
Contoh 5.9 Tentukanlah variansi dan standar deviasi data modal 40 perusahaan pada
contoh 5.6!
Jawab; Gunakan tabel berikut.
Tabel 5.6
Modal X
f
2
X
fX
2
fX
112120
121129
130138
139147
148156
157165
166174
116
125
134
143
152
161
170
4
5
8
12
5
4
2
13.456
15.625
17.956
20.449
23.104
25.921
28.900
464
625
1.072
1.716
760
644
340
53.824
78.125
143.648
245.388
115.520
103.684
57.800
40 5.621 797.989
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-9
Variansi dan standar deviasi data tersebut adalah;
( )
640 . 207
560 .
641 . 595 . 31 560 . 919 . 31
) 39 ( 40
) 621 . 5 ( ) 989 . 797 ( 40
) 1 (
2
2
2
2
=

=

n n
fX fX n
S
410 , 14 640 , 207 = = S
Untuk menentukan variansi dan standar deviasi dapat juga dipakai cara
koding atau transformasi dari variabel X ke variabel U. Dengan cara transformasi,
maka rumus variansio dan standar deviasi menjadi seperti berikut.
Rumus 5.12 Variansi :
( )

=

) 1 (
2
2
2 2
n n
fU fU n
c S
Rumus 5.13 Standar Deviasi :
( )

=

) 1 (
2
2
n n
fU fU n
c S
c = lebar kelas dan n = Ef
Contoh 5.10 Tentukanlah variansi dan standar deviasi data modasl 40 perusahaan
pada contoh 5.9!
Jawab; Perhatikan tabel berikut.
Tabel 5.7
Modal X
f
U
fU
2
fU
112120
121129
130138
139147
148156
157165
166174
116
125
134
143
152
161
170
4
5
8
12
5
4
2
-3
-2
-1
0
1
2
3
-12
-10
-8
0
5
8
6
36
20
8
0
5
16
18
40 -11 103
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-10
Dari tabel diperoleh n = Ef = 40, EfU = -11, EfU
2
= 103. Dengan demikian variansi
dan standar deviasi data modal tersebut adalah;
Variansi
( )
( )
640 , 207
) 1 39 ( 40
11 ) 103 ( 40
) 9 (
) 1 (
2
2
2
2
2 2
=
)
`

=

n n
fU fU n
c S
Sedangkan standar deviasi adalah; 410 , 14 640 , 207 = = S
5. Jangkauan Kuartil dan Jangkauan Persentil 10-90
Cara lain untuk menggambarkan penyebaran data adalah jangkauan kuartil
dan jangkauan persentil. Jangkauan kuartil disebut juga simpangan kuartil atau
rentang semi antarkuartil dan deviasi kuartil. Sedangkan jangkauan persentil 10
90 disebut juga rentang persentil 10-90. Jangkauan kuartil (JK) dan jangkauan
persentil (JP) dirumuskan sebagai berikut;
Rumus 5.14 ) (
1 3 2
1
Q Q JK =
Dimana
Q
1
= kuartil bawah atau kuartil pertama, Q
3
= kuartil atas atau kuartil ketiga
Rumus 5.15
10 90 90 10
P P JP =


Dimana
P
10
= persentil ke-10
P
90
= persentil ke-90
Contoh 5.11 Tentukanlah jangkauan kuartil dari data berikut.
40, 30, 50, 65, 45, 55, 70, 60, 80, 35, 85, 95, 100
Jawab; Data terurut; 30, 35, 40, 45, 50, 55, 60, 65, 70, 80, 85, 95, 100.
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-11
Q
1
= nilai ke-
4
) 1 13 ( 1 +
= nilai ke-
4
14
= nilai ke-3
2
1
= X
3
+ (X
4
- X
3
) = 40 + (45 - 40) = 42,5
Q
3
= nilai ke-
4
) 1 13 ( 3 +
= nilai ke-
4
42
= nilai ke-10
2
1
= X
10
+ (X
11
X
10
) = 80 + (85 - 80) = 82,5
Maka jangkauan kuartilnya adalah;
JK = (Q
3
Q
1
) = (82,5 42,5) = 20
Contoh 5.12 Data berat badan 100 mahasiswa suatu perguruan tinggi disajikan pada
tabel distribusi frekuensi berikut. Tentukanlah jangkauan kuartil dan
jangkauan persentil 10-90 data tersebut.
Tabel 5.8
Modal
f
6062
6365
6668
6971
7274
5
18
42
27
8
100
Jawab; Karena n = 100, maka Q
1
terletak pada nilai ke-25, yaitu kelas 66-68 dan Q
3
terletak pada nilai ke-75 yaitu kelas 69-71. maka nilai Q
1
dan Q
3
adalah:
64 , 65
42
23 25
3 5 , 65
1
= |
.
|

\
|
+ = Q
61 , 69
27
65 75
3 5 , 65
3
= |
.
|

\
|
+ = Q
Jadi jangkauan kuartil: JK = (Q
3
- Q
1
) = (69,61 65,64) = 1,985.
Sedangkan P
10
terletak pada nilai ke-10, yaitu kelas63-65 dan P90 terletak pada nilai
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-12
ke-90 yaitu kelas 69-71. P
10
dan P
90
adalah:
33 , 63
18
5 10
3 5 , 62
10
= |
.
|

\
|
+ = P
28 , 71
27
65 90
3 5 , 68
90
= |
.
|

\
|
+ = P
jadi jangkauan persentil JP
10-90
= P
10
- P
10
= 71,28 63,33 = 7,95.
6. Koefisien Variasi
Salah satu ukuran dispersi relatif yang sangat terkenal adalah kefisien variasi
(KV) yang dirumuskan sebagai berikut.
Rumus 5.16 % 100 ) ( x
X
S
KV Variasi Koefisien =
Dimana
S = Standar deviasi, X = rata-rata hitung
Contoh 5.13 Tentukanlah koefisien variasi kelompok data 30, 40, 50, 60, 70!
Jawab; Tentukan dulu rata-rata hitung X dan standar deviasi (S).
50
5
70 60 50 40 30
=
+ + + +
= X
Tabel 5.9
X 30 40 50 60 70 EX=250
X
2
900 1600 2500 3600 4900 EX
2
=13.500
( )
250
) 4 ( 5
) 250 ( ) 500 . 13 ( 5
) 1 (
2
2
2
=

=

n n
X X n
S
81 , 15 250 = = S
jadi, % 62 , 31 % 100
50
81 , 15
% 100 ) ( = = = x x
X
S
KV Variasi Koefisien
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-13
Contoh 5.14
Ada dua jenis bola lampu. Lampu jenis A secara rata-rata mampu menyala selama
1.500 jam dengan simpangan baku S
1
= 275 jam, sedangkan lampu jenis B secara
rata-rata mampu menyala selama 1.750 jam dengan simpangan baku S
2
= 30 jam.
Lampu mana yang kualitasnya lebih baik?
Jawab;
Lampu jenis A: % 3 , 18 % 100
500 . 1
275
1
= = x KV
Lampu jenis B: % 1 , 17 % 100
750 . 1
300
2
= = x KV
Lampu jenis B mempunyai koefisien variasi lebih kecil daripada lampu jenis A.
Dengan kata lain kemampuan menyala lampu jenis A lebih bervariasi daripada
lampu jenis B dan kemampuan menyala lampu jenis B lebih seragam daripada lampu
jenis A. Ini artinya lampu jenis B kualitasnya lebih baik daripada lampu jenis A.
7. Koefisien Variasi Kuartil
Koefisien variasi kuartil dipakai bilamana suatu kelompok data tidak
diketahui berapa nilai rata-rata hitungnya ( X ) dan standar deviasinya (S). Koefisien
variasi kuartil (KV
Q
) dirumuskan sebagai berikut.
Rumus 5.17
1 3
1 3
Q Q
Q Q
KV
Q
+

=
Selain itu, koefisien variasi kuartil juga dirumuskan dengan cara sebagai berikut.
Rumus 5.18
Med
Q Q
KV
Q
2 / ) (
1 3

= KVQ
di mana Med = median
Contoh 5.15 Tentukanlah koefisien variasi kuartil dari kelompok data pada Contoh
5.11!
Jawab; Dari hasil perhitungan pada Contoh 5.11 diperoleh nilai Q
1
= 42,5 dan Q
3
=
82,5. Jadi, koefisien variasi kuartil kelompok data tersebut adalah:
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-14
32 , 0
5 , 42 5 , 82
5 , 42 5 , 82
1 3
1 3
=
+

=
+

=
Q Q
Q Q
KV
Q
8. Nilai Baku (Z)
Salah satu manfaat penting dari nilai rata-rata hitung dan standar deviasi (S)
adalah kedua nilai tersebut dapat dipakai untuk buat tranformasi data yang
menghasilkan nilai baku atau juga skor baku (nilai standar). Misalkan, kelompok
data dengan nilai-nilai: X
1,
X
2
, X
3
, ..., mempunyai nilai rata-rata hitung X dan standar
deviasi S. Kita membuat nilai baku Z dengan memakai transformasi berikut.
Rumus 5.19
S
X X
Z

=
1
1
dimana i = 1, 2, 3, ..., n
Contoh 5.16
Nilai rata-rata ujian akhir semester (UAS) mata kuliah Kalkulus I di kelas A dengan
45 mahasiswa adalah 78 dan simpangan bakunya (S) =10. Sedangkan untuk mata
kuliah Bahasa Inggris di kelas itu mempunyai nilai rata-rata 84 dan simpangan
bakunya (S) = 18. Bila di kelas itu Dona memperoleh nilai UAS untuk Kalkulus I
adalah 86 dan untuk Bahasa Inggris adalah 92, bagaimana posisi (prestasi) Dona di
kelas itu?
Jawab: Untuk melihat posisi Dona, apakah lebih baik prestasinya pada UAS mata
kuliah Kalkulus I atau Bahasa Inggris harus dicari nilai baku untuk nilai UAS pada
dua mata kuliah tersebut.
S
X X
Z

=
1
1
di mana X adalah nilai UAS yang diperoleh oleh Dona.
Untuk Kalkulus I : 8 , 0
10
78 86
=

= Z
Untuk Bahasa Inggris: 4 , 0
18
84 92
=

= Z
Karena nilai Z untuk mata kuliah Kalkulus I lebih besar dari nilai Z untuk mata
kuliah Bahasa Inggris, maka posisi (prestasi) Dona lebih baik pada mata kuliah
Kalkulus I daripada mata kuliah Bahasa Inggris.
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-15
1.2.2 Kemiringan Distribusi Data
Kemiringan adalah derajat atau ukuran dari ketidaksimetrian fasimetri) suatu
distribusi data.Ada beberapa cara yang dipakai untuk menghitung derajat kemi-
ringan distribusi data.
Cara pertama: dengan rumus Pearson
Menurut Pearson, derajat kemiringan (o) dihitung dengan rumus berikut ini.
Rumus 5.20
( )
S
Med X
atau
S
Mod X
=

=
3

di mana;
o = derajat kemiringan Pearson, X =rata-rata hitung, Mod = modus, S= standar
deviasi, Med = median
Cara kedua: dengan rumus Momen
Untuk data tidak berkelompok:
Rumus 5.21
( )
3
3
3
nS
X X


=
Untuk data berkelompok:
Rumus 5.22
( )
3
3
3
nS
X X f
=

di mana
o
3
= derajat kemiringan, X = rata-rata hitung, S = standar deviasi, n = f
Khusus untuk data berkelompok dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,
derajat kemiringan o
3
, dapat dihitung dengan cara transformasi sehingga lebih
sederhana seperti ketika menghitung rata-rata hitung dan standar deviasi, yaitu
sebagai berikut.
Rumus 5.23

|
|
.
|

\
|
+
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|
=

3
2 3
3
3
3
2
2 3
fU
n
fU
n
fU
n
fU
S
c

Jika 0
3
= , maka distribusi data simetri.
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-16
Jika 0
3
( , maka distribusi data miring kekiri.
Jika 0
3
) , maka distribusi data miring kekanan.
Cara Ketiga: dengan Rumus Bowley
Rumus 5.24
1 3
1 2 3
Q Q
Q Q Q

+
=
Jika distribusinya simetri, maka
1 2 2 3
Q Q Q Q = sehingga
0 2
2 1 3
= + Q Q Q , yang mengakibatkan a = 0. Sebaliknya jika distribusinya
miring, maka ada dua kemungkinan, yaitu
3 2 2 1
Q Q atau Q Q = = . Dalam hal
1
2 1
= = maka Q Q dan dalam hal 1
3 2
= = maka Q Q .
Contoh 5.1 7
Tentukanlah derajat kemiringan dan jenisnya dari data berikut
8, 8, 3, 5, 4, 9, 4, 6, 8, 10!
jawab:
Data terurut: 3, 4, 4, 5, 6, 8, 8, 8, 9, 10, maka diperoleh:
5 , 6
10
65
10
10 9 8 8 8 6 5 4 4 3
= =
+ + + + + + + + +
= X
Median=Med=1/2(6+8)=7
Modus = Mod = 8
Standar deviasi ditentukan dengan cara berikut.
Tabel 5.10
X 3 4 4 5 6 8 8 8 9 10 EX = 65
X
2
9 16 16 25 36 64 64 64 81 100 EX
2
= 475
Diperoleh EX = 65 dan EX
2
= 475
( )
83 , 5
90
525
) 9 ( 10
) 65 ( ) 475 ( 10
) 1 (
2
2
2
2
= =

=

n n
X X n
S
Maka standar deviasi 42 , 2 83 , 5 = = S
Derajat kemiringan distribusi data menurut Pearson adalah
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-17
62 , 0
42 , 2
8 5 , 6
=

=
S
Mod X

Karena o bertanda negatif, maka distribusi data miring ke kiri.


Contoh 5.18
Diketahui data berat badan 100 mahasiswa suatu perguruan tinggi adalah sebagai
berikut.
Modal
f
Tentukanlah derajat kemiringan dan jenisnya dari
data tersebut!
6062
6365
6668
6971
7274
5
18
42
27
8
100
Jawab:
Buat tabel lengkap seperti berikut untuk membantu perhitungan.
Tabel 5.11
Berat Badan X f U fU fU
2
fU
3
fU
4
60 62 61 5 -2 -10 20 -40 80
63 65 64 18 -1 -18 18 -18 18
66 68 67 42 0 0 0 0 0
69 71 70 27 1 27 27 27 27
72 74 73 8 2 16 32 64 128
100 0 15 97 33 253
Dari tabel diperoleh c = 3, n = Ef = 100, Ef U = 15, EfU
2
= 97, EfU
3
= 33, dan EfU
4
= 253.
Standar deviasi dihitung dengan cara berikut.
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-18
( )
6 , 8
900 , 9
475 , 9
9
) 99 ( 100
) 15 ( ) 9 ( 100
3
) 1 (
2
2
2
2
2
= |
.
|

\
|
=
)
`

=

n n
fU fU n
c S
Maka standar deviasi 93 , 2 6 , 8 = = S
Derajat kemiringan distribusi datanya adalah:
107 , 0 00675 , 0 4365 , 0 33 , 0 ( 073 , 1
100
15
2
100
15
100
97
3
100
33
) 93 , 2 (
) 3 (
2
2 3
3
3
3
3
2 3
3
3
3
= + =

)

|
.
|

\
|
+ |
.
|

\
|
|
.
|

\
|
=

|
|
.
|

\
|
+
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|
=

fU
n
fU
n
fU
n
fU
S
c

Karena derajat kemiringan distribusi data tersebut negatif, maka distribusi data
miring ke kiri.
1.2.3 Keruncingan Distribusi Data
Keruncingan distribusi data adalah derajat atau ukuran
.
tinggi rendahnya
puncak suatu distribusi data terhadap distribusi normalnya data. iga jenis
keruncingan distribusi data digambarkan sebagai berikut.
Derajat keruncingan distribusi data (o
4
) dihitung dengan rumus berikut ini.
Untuk data tidak berkelompok:
Rumus 5.25
( )
4
4
4
nS
X X


=
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-19
Untuk data berkelompok:
Rumus 5.26
( )
4
4
4
nS
X X f
=

Khusus untuk data berkelompok, derajat keruncingan lebih mudah dihitung


dengan memakai cara transformasi, yaitu:
Rumus 5.27

|
|
.
|

\
|

|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|
+
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|
=

4 2
2 3 4
4
4
4
3 6 4
n
fU
n
fU
n
fU
n
fU
n
fU
n
fU
S
c

Jika 3
4
= , maka keruncingan distribusi data disebut mesourtis.
Jika 3
4
( , maka keruncingan distribusi data disebut leptokurtis.
Jika 3
4
) , maka keruncingan distribusi data disebut platikurtis.
Jika
4
= 3, maka keruncingan distribusi data disebut mesokurtis Jika a
4
> 3, maka
keruncingan distribusi data disebut leptokurtis Jika a
4
< 3, maka keruncingan
distribusi data disebut platikurtis
Cara lain yang dipakai untuk menghitung derajat keruncingan distribusi data
(k) adalah dengan memakai rumus berikut.
Rumus 5.28
10 90
1 3 2
1
10 90
) (
P P
Q Q
P P
JK
k

=
dimana:
k = koefisien kurtosis persentil
Q, = kuartil pertama
Q
3
= kuartil ketiga
P
90
= persentil ke-90
P
10
= persentil ke-10
jika = 0,263, maka keruncingan distribusi data disebut mesokurtis.
jika k > 0,263, maka keruncingan distribusi data disebut leptokurtis.
jika k < 0,263, maka keruncingan distribusi data disebut platikurtis
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-20
1.3. Penutup
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pe-
ngukuran dispersi, kemiringan, dan keruncingan merupakan aspek pengukuran lain
untuk melihat sajauh mana penyebaran data terhadap ukuran pemusatan, tata letak,
dan bentuk grafik dari data tersebut.
Soal Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan ukuran dispersi data dan apa manfaatnya?
2. Apa yang dimaksud dengan istilah-istilah berikut:
a. simpangan rata-rata;
b. variansi;
c. standar deviasi;
d. koefisien. variasi?
3. Diketahui dua kelompok data berikut.
Kelompok data 1: 7, 4, 10, 9, 15, 12, 12, 7, 9, 7
Kelompok data 2: 8, 11, 4, 3, 2, 5, 10, 6, 4, 1, 10, 8, 12, 6, 5, 7
Untuk masing-masing kelompok data tersebut:
a. Tentukanlah:
(1) simpangan rata-rata;
(2) variansi;
(3) standar deviasi;
(4) koefisien variasi;
(5) koefisien variasi kuartil!
b. Tentukanlah derajat kemiringan distribusi data tersebut dan jenis kemiringan
dengan cara berikut.
(1) Pearson
(2) Momen derajat tiga
(3) Bowley
c. Tentukanlah derajat keruncingan distribusi data dan jenisnya!
PENGUKURAN DISPERSI
Bahan Ajar Statistik Teknik 2008
5-21
4. Seorang pengamat ekonomi ingin meneliti dampak krisis ekonomi terhadap
pendapatan masyarakat di Kabupaten Pasuruan. Untuk itu diambil sampel secara
acak masing-masing sebanyak 16 rumah tangga di dua desa dan ditanya berapa
pendapatan per minggunya. Data hasil penelitian di dua desa tersebut (dalam
ribuan rupiah) adalah sebagai berikut.
Penduduk desa I
19 18 18 19 18 19 19 18
18 19 17 20 16 17 22 18
Penduduk desa II
18 17 17 18 18 17 18 17
17 18 18 19 20 21 20 17
Berdasarkan data tersebut, tentukanlah:
a. rata-rata dan standar deviasi pendapatan rumah tangga di dua desa tersebut;
b. koefisien variasi dua kelompok data tersebut!
c. Penduduk desa mans yang mempunyai pendapatan lebih merata?
7. Data upah buruh bangunan di Tangerang dan Bekasi untuk setiap minggu (dalam
ribuan rupiah) dengan sampel masing-masing terdiri atas 11 orang pekerja adalah
sebagai berikut:
Upah buruh di Tangerang: 90 110 95 120 130 140145135130140
Upah buruh di Bekasi: 100 125 140 150 155 140 120 145 140 150 160
a. Tentukanlah rata-rata dan standar deviasi data upah pekerja di Tangerang dan
di Bekasi tersebut!
b. Tentukanlah koefisien variasi dan koefisien variasi kuartil data upah di dua
daerah tersebut!
8. Nilai tengah kelas dari 7 kelas data upah mingguan 65 karya-wan suatu perusahan
disajikan pada tabel berikut.
X (dalam dolar) 255,00 265,00 275,00 285,00 295,00 305,00 315,00
Frekuensi 8 10 16 14 10 5 2
Tentukanlah:
a. variansi dan standar deviasi data tersebut;
b. derajat kemiringan distribusi data tersebut dan. jenisnya;
c. derajat keruncingan distribusi data tersebut dan jenisnya!

Anda mungkin juga menyukai