Anda di halaman 1dari 44

Statistika -Ukuran Penyebaran data : Penjelasan Rumus

dan Contoh Soal Jangkauan, Simpangan, Ragam


Terlengkap
Ukuran penyebaran data
Dalam pengukuran statistika terdpat pula Ukuran Penyebaran data. Ukuran penyebaran data
merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa jauh data menyebar dari rata-rata. Terdapat
ukuran penyebaran data yang akan kita pelajari pada artikel ini, yaitu Jangkauan (range),
Simpangan rata-rata, Ragam (variasi), dan Simpangan Baku. namun, sebelum anda
mempelajari postingan ini, sebaiknya anda baca dulu materi sebelumnya tentang pengertian
Statistika, Ukuran Pemusatan data Dan Ukuran Letak Data.
Penjelasan dan uraian lengkapnya akan dijelaskan pada penjelasan di bawah ini.

Jangkauan (Range)
Jangkauan merupakan selisih data terbesar dan data terkecil. Jangkauan sering dilambangkan
dengan R.
1. Jangkauan Data
R = xmaks xmin
Keterangan:
R
Xmaks
Xmin = data terkecil

=
=

jangkauan
terbesar

data

Contoh Soal Jangkauan Data


Tentukan jangkauan dari data : 3,6,10,5,8,9,6,4,7,5,6,9,5,2,4,7,8.
Jawab :
R
= 10-2 = 8

xmaks

Jadi, jangkaun data tersebut adalah 8.


2. Jangkauan interkuartil
Jangkauan interkuartil adalah selisih antara kuartil ketiga dan kuartil pertama.
H = Q3 Q1

xmin

Keterangan
H
Q3
Q1 = kuartil pertama

jangkauan
kuartil

:
interkuartil
ketiga

3. Simpangan kuartil ( jangkauan semi interkuartil)


Singan kuartil adalah setengah dari selisih kuartil ketiga dan kuartil pertama.
Sk = Q3 Q1
Keterangan
Sk
Q3
Q1 = kuartil pertama

simpangan
kuartil

:
kuartil
ketiga

Simpangan Rata- Rata


Simpangan rata-rata merupakan nilai rata-rata dari selisih setiap data dengan nilai mean atau
rataan hitungnya. Simpangan rata-rata sering dilambangkan dengan SR.
1. Data Tunggal

Keterangan
SR
Xi
X
n = banyak data

=
=
=

simpangan
data
rataan

Contoh Soal Simpangan Rata rata Data tunggal


Tentukan simpangan rata-rata dari data 4,6,8,5,4,9,5,7.
Jawab :

:
rata-rata
ke-i
hitung

Jadi, simpangan rata-ratanya adalah 1,5


2. Data Bergolong (Berkelompok)

Keterangan
SR
Xi
X
fi = frekuensi data ke-i

simpangan
data
rataan

=
=

Contoh Soal Simpangan Rata rata Data Berkelompok


Tentukan simpangan rata-rata dari data berikut:
Data
41-45
46-50
51-55
56-60
61-65

f
6
3
5
8
8

Jawab:
Data
41-45
46-50
51-55
56-60
61-65
Jumlah

f
6
3
5
8
8
30

xi
43
48
53
58
63

fixi |xi-x|
258 11,5
114 6,5
265 1,5
464 3,5
504 8,5
1.635

Fi|xi-x|
69
19,5
7,5
28
68
165

:
rata-rata
ke-i
hitung

Jadi, simpangan rata-ratanya adalah 5,5.

Ragam
Ragam atau variasi adlah nilai yang menunjukkan besarnya penyebaran data pada kelompok
data. Ragam atau variasi dilambangkan dengan s2.
1. Variasi untuk data tunggal

Keterangan
s2=
xi
x
n = banyak data

rataan

:
variasi
i
hitung

rataan

:
variasi
i
hitung

data
=

ke

2. Variasi untuk data bergolong (berkelompok)

Keterangan
s2=
xi
=
x
fi = frekuensi data ke-i

data
=

ke

Simpangan baku
Simpangan baku atau disebut juga deviasi standar merupakan akar dari jumlah kuadrat diviasi
dibagi banyaknya data. Simpangan baku sering dilambangkan dengan s.
1. Simpangan baku untuk data tunggal

Keterangan
S
xi
x
n = banyak data

simpangan

data
=

ke
rataan

:
baku
i
hitung

2. Simpangan baku untuk data bergolong (berkelompok)

Keterangan
s
xi
=
x
fi = frekuensi data ke-i

simpangan
data

ke
rataan

Contoh Soal Simpangan Baku


Tentukan variari dan simpangan baku dari data : 4,6,8,7,9,8.
Data
41-45
46-50
51-50
56-60
61-65

f
6
3
5
8
8

Jawab :
Data
41-45
46-50
51-50

f
6
3
5

xi
43
48
53

fixi
258
144
265

(xi-x)2
132.25
42.25
2.25

fi(xi-x)2
93.5
126.75
11.25

:
baku
i
hitung

56-60 8
61-65 8
Jumlah 30

58
63

464
504
1.635

12.25
72.25

98
578
676

Jadi, variasinya = 22,53 dan simpangan bakunya = 4,75.

Statistika : Ukuran Penyebaran Data

Blog Koma - Dengan menentukan pemusatan data dan ukuran letak data ternyata
belum cukup untuk memberikan gambaran yang jelas dari suatu data. Pada pengukuran
statistika, selain ukuran pemusatan dan ukuran letak, juga ada Ukuran Penyebaran Data.
Ukuran penyebaran data adalah ukuran yang menunjukkan seberapa jauh data suatu
menyebar dari rata-ratanya. Pada ukuran penyebaran data, kita akan mempelajari materi
Jangkauan (Range), Simpangan, Ragam (Variansi), ukuran penyebaran pada nilai
kuartil, dan Pencilan (Outlier) . Sebelum membaca tentang ukuran penyebaran data,
sebaiknya kita baca dulu materi "Statistika Secara Umum" dan "Statistika : Penyajian Data".
Jangkauan (Range)
Jangkauan sering disebut range atau rentang. Jangkauan dari suatu data didefinisikan
sebagai selisih antara data terbesar dengan data terkecil. Disini kita simbolkan jangkauan
dengan huruf R.
Rumus umum jangkauan (range) :

Keterangan :

R= Jangkauan atau range

Xmin= nilai atau data terkecil


Xmaks= nilai atau data terbesar
Jangkauan data tunggal
Untuk jangkauan data tunggal, langsung tentukan nilai terbesar dan terkecilnya, lalu
dikurangkan.
Contoh
Tentukan jangkauan(range) dari data-data di bawah ini.
6, 7, 3, 4, 8, 3, 7, 6, 10, 15, 20
Penyelesaian :
Dari data di atas diperoleh xmaks=20 dan xmin=3
*). Menentukan jangkauannya :

R=xmaksxmin=203=17
Jadi, jangkauan data tersebut adalah 17.

Jangkauan data Berkelompok


Untuk data bergolong, nilai tertinggi diambil dari nilai tengah kelas tertinggi dan nilai
terendah diambil dari nilai kelas yang terendah.
Contoh
Tentukan range dari tabel berikut ini.

Penyelesaian :
*). Nilai tengah kelas terendah :

xmin=3+52=4
*). Nilai tengah kelas tertinggi :

xmaks=18+202=19
*). Menentukan jangkauannya :

R=xmaksxmin=194=15
Jadi, jangkauan data tersebut adalah 15.
Simpangan Rata-rata

Simpangan rata-rata atau deviasi rata-rata adalah ukuran yang menyatakan seberapa
besar penyebaran tiap nilai data terhadap nilai meannya (rata-ratanya).

Simpangan rata-rata data tunggal


Rumus menghitung simpangan rata-rata data tunggal :

Keterangan :

SR= Simpangan rata-rata


n= ukuran data (total frekuensi)
xi= data ke-i dari data x1,x2,x3,...,xn
x= rataan hitung.
= notasi sigma yang artinya jumlahan.
|xix|= harga mutlak dari xix yang hasilnya selalu positif.
contoh : |3|=3 dan |3|=3
Contoh :
Diketahui data: 7, 6, 8, 7, 6, 10, 5. Tentukan simpangan rata-ratanya.
Penyelesaian :
*). Menentukan rata-ratanya,

x=7+6+8+7+6+10+57=497=7
*). Menentukan simpangan rata-ratanya :

SR=1ni=1n|xix|=17i=17|xi7|=17(|77|+|67|+|87|+|
77|+|67|+|107|+|57|)=17(|0|+|1|+|1|+|0|+|1|+|3|+|
2|)=17(0+1+1+0+1+3+2)=17(8)=87
Jadi, simpangan rata-ratanya adalah 87

Simpangan rata-rata data berkelompok


Rumus menghitung simpangan rata-rata data berkelompok :

Keterangan :

SR= Simpangan rata-rata


n= banyak kelas
xi= nilai tengah kelas ke-i
x= rataan hitung.
fi= frekuensi kelas ke-i
i=1nfi= total frekuensi
Contoh :
Tentukan simpangan rata-rata pada tabel berikut ini.

Penyelesaian :
*). Melengkapkan isi tabel

*). Menentukan rata-rata :

x=i=1nfi.xii=1nfi=630040=157,5
*). Menentukan simpangan rata-ratanya :

SR=i=1nfi.|xix|i=1nfi=26040=5,15.
Jadi, simpangan rata-ratanya adalah 5,15.
Simpangan Baku (Standar Deviasi) Data tunggal
Diketahui sekumpulan data kuantitatif yang tidak dikelompokkan dan dinyatakan oleh

x1,x2,...,xn. Dari data tersebut, dapat diperoleh nilai simpangan baku (S) yang ditentukan
oleh rumus berikut.

Data sampel berlaku untuk n<30 dan data populasi untuk n30
Contoh:
Dari 40 siswa kelas XI IPA diperoleh nilai yang mewakili adalah 7, 9, 6, 3, dan 5. Tentukan
simpangan baku dari data tersebut.
Penyelesaian :
*). Menentukan rata-rata :

x=7+9+6+3+55=305=6
*). Melengkapkan tabel

*). Menentukan simpangan baku

s=i=15(xix)2n1=2051

=5=2,24
Jadi, simpangan bakunya adalah 2,24.
Simpangan Baku (Standar Deviasi) Data Berkelompok
Sekumpulan data kuantitatif yang dikelompokkan, dapat dinyatakan oleh x1,x2,...,xn
dan masing-masing data mempunyai frekuensi f1,f2,...,fn . Simpangan baku (S) dari data
tersebut diperoleh dengan menggunakan rumus

Data sampel berlaku untuk n<30 dan data populasi untuk n30
Contoh :
Hasil tes Matematika 30 siswa kelas XI IPA seperti ditunjukkan pada tabel di bawah.

Berdasarkan data tersebut, tentukan simpangan bakunya.


Penyelesaian :
*).Melengkapkan isi tabel

*). Menentukan rata-ratanya :

x=i=1nfi.xii=1nfi=49030=16,33
*). Menentukan simpangan bakunya

s=i=15fi.(xix)2n
=836,730=27,89=5,28
Jadi, simpangan bakunya adalah 5,28.
Ragam (Variansi)
Variansi (ragam) adalah rata-rata dari jumlah kuadrat simpangan tiap data. Ragam bisa
dirumuskan sebagai :
Ragam =S2
Artinya ragam diperoleh dari nilai simpangan baku dikuadratkan.
Contoh :
Dari contoh soal yang berkaitan dengan simpangan baku data berkelompok di atas, diperoleh
simpangan bakunya adalah 5,28. Sehingga nilai ragamanya (variansi) adalah :
Ragam =S2=(5,28)2=27,89
Koefisien Keragaman (KK)
Rumus koefisien keragaman (KK) dari sekumpulan data x1,x2,x3,...,xn adalah

KK=Sx
Keterangan :

KK= Koefisien Keragaman


S= simpangan baku
x= nilai rata-rata data.
Contoh :
Pak Murtono seorang pengusaha. Bidang usaha yang ia jalani adalah penerbitan, tekstil, dan
angkutan. Dalam 5 bulan terakhir, ia mencatat keuntungan bersih ketiga bidang usahanya.
Hasilnya tampak pada Tabel berikut

Jika Pak Murtono berpendapat bahwa bidang usaha yang akan dipertahankan hanya dua
bidang usaha dengan kriteria bidang usaha dengan keuntungan bersih yang stabil, tentukanlah
bidang usaha yang sebaiknya tidak dilanjutkan.
Penyelesaian :
*). Menghitung rataan, simpangan baku, dan koefisien keragaman dari setiap bidang usaha.
i). Bidang usaha penerbitan

xSKK=60+116+100+132+725=96=i=15(xix)2n1

=(6096)2+(11696)2+(10096)2+(13296)2+(72
96)251
=35844
=29,93=Sx=29,9396=0,31
ii). Bidang usaha tekstil

xSKK=156=40,69=Sx=40,69156=0,26
ii). Bidang usaha angkutan

xSKK=161,6=100,58=Sx=100,58161,6=0,62
Jadi, sebaiknya Pak Murtono tidak melanjutkan usaha angkutan karena keuntungannya tidak
stabil (nilai KK paling besar).
Ukuran Penyebaran Data pada Nilai Kuartil
Dari data kita bisa menentukan nilai kuartilnya baik kuartil kesatu (Q1), kuartil kedua
(Q2), dan kuatil ketiga (Q3). Untuk cara menentukan nilai kuartil, silahkan baca materi
"Statistika : Ukuran Letak Data". Dari nilai-nilai kuartil tersebut juga berlaku ukuran
penyebaran yaitu Jangkauan antarkuartil (Hamparan) yang kita simbolkan dengan JK dan
Jangkauan semi antarkuartil (Simpangan Kuartil) yang kita simbolkan dengan SK.
Rumus masing-masing :

JK=Q3Q1 dan SK=12(JK)=12(Q3Q1)


Dari nilai penyebaran pada kuartil dikenal juga istilah Langkah (L), yang dirumuskan :

L=32(JK)=32(Q3Q1)
Catatan :
Buku lain juga menyebutkan istilah Jangkauan antarkuartil = Jangkauan interkuartil dan
Jangkauan semi antarkuartil = Jangkauan semi interkuartil .

Pencilan (Outlier)
Istilah Pagar dalam dan pagar luar :
*). Pagar dalam (PD) adalah nilai data yang berada satu langkah di bawah kuartil pertama.
Rumusnya : PD=Q1L
*). Pagar luar (PL) adalah nilai data yang berada satu langkah di atas kuartil ketiga..
Rumusnya : PL=Q3+L
Pengertian Pencilan :
Semua data yang nilainya kurang dari pagar dalam atau lebih dari pagar luar disebut
pencilan. Pencilan adalah datum yang memiliki karakteristik berbeda dari datum lainnya.
Dapat dikatakan bahwa pencilan merupakan datum yang tidak konsisten (tidak normal)
dalam kumpulan data.
Contoh :
Hasil tes matematika dari 20 siswa tercatat sebagai berikut.
70, 68, 71, 68, 66, 73, 65, 74, 65, 64, 78, 79, 61, 81, 60, 97, 44, 64, 83, 56.
Jika ada data pencilan, tentukan datum tersebut.
Penyelesaian :
*). Data setelah diurutkan menjadi :
44, 56, 60, 61, 64, 64, 65, 65, 66, 68, 68, 70, 71, 73, 74, 78, 79, 81, 83, 97
ada 20 datum (n=20) .
*). Menentukan nilai kuartil data, jangkauan antarkuartil, langkah, pagar dalam(PD) dan
pagar luar(PL).

Q1Q1Q2Q2Q3Q3JKLPDPL=X14(n+1)=X14(20+1)=X5,25=x5+0,25(x6x5
)=64+0,25(6464)=64+0=64=X24(n+1)=X24(20+1)=X10,5=x10+0,5(x11
x10)=68+0,5(6868)=68+0=68=X34(n+1)=X34(20+1)=X15,75=x15+0,
75(x16x15)=74+0,75(7874)=74+3=77=Q3Q1=7764=13=32(J
K)=32.(13)=19,5=Q1L=6419,5=44,5=Q3+L=77+19,5=96,5
Jadi, ada dua pencilan dalam data ini, yaitu 44 dan 97 karena datum 44 nilainya kurang dari
PD dan datum 97 nilainya lebih besar dari PL.

4. Ukuran Penyebaran Data


Ukuran Penyebaran Data adalah ukuran yang digunakan untuk menyatakan sebaran atau
variasi dari suatu kelompok data. Berikut ini beberapa ukuran yang biasa digunakan :
A. Range/ Jangkauan
Range/Jangkauan adalah perbedaan antara nilai terbesar dan nilai terkecil pada sekelompok
data.

Sifat sifat :

Hanya dua nilai yang digunakan

Dipengaruhi oleh Nilai yang ekstrem

Mudah dihitung dan dan dipahami

B. Deviasi Absolut Rata-rata


Deviasi Absolut Rata-rata adalah jumlah nilai absolut setiap deviasi dari rata-rata dibagi
banyaknya pengamatan.

Sifat sifat :

Tidak terlalu dipengaruhi oleh nilai besar atau kecil

Seluruh pengamatan digunakan dalam perhitungan

Nilai absolut agak sulit digunakan

C. Variansi
Variansi adalah rata-rata deviasi kuadrat dari rata-rata hitung.
Rumus Variansi Populasi :

Rumus Variansi Sampel :

Sifat sifat :

Seluruh pengamatan digunakan dalam perhitungan

Tidak terlalu dipengaruhi oleh pengamatan yang ekstrem

Unitnya agak sulit digunakan, biasanya adalah unit kuadrat awal

D. Standar Deviasi
Standar Deviasi adalah akar kuadrat dari Variansi.
Rumus Standar Deviasi Populasi :

Rumus Standar Deviasi Sampel :

Sifat -sifat :

Mempunyai satuan yang sama dengan data aslinya

Merupakan akar kuadrat dari jarak kuadrat rata-rata terhadap nilai ratarata

Nilainya pasti positif

Merupakan ukuran penyebaran data yang paling sering dilaporkan

Home

Matematika SD

Matematika SMP

Matematika SMA

Matematika Dasar

Matematika Umum

Contoh Soal

Home RUMUS MATEMATIKA SMP SMP Ukuran Penyebaran Data Statistika

Ukuran Penyebaran Data Statistika


Ukuran Penyebaran Data Statistika - Di dalam artikel sebelumnya kita
telah bersama-sama mempelajari materi pelajaran matematika
mengenai Ukuran Pemusatan Data yang di dalamnya meliputi Mean,
Median, dan Modus. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai
ukuran penyebaran data. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai apa
yang dimaksud dengan ukuran penyebaran data maka sebaiknya kalian
menyimak dengan baik penjelasan yang akan diberikan oleh Rumus
Matematika Dasar berikut ini:
Ukuran penyebaran data adalah nilai ukuran yang memberikan gambaran
mengenai seberapa besar suatu data menyebar dari titik-titik
pemusatannya. Ukuran penyebaran data meliputi jangkauan, kuartil,
jangkauan interkuartil, serta jangkauan semiinterkuartil atau biasa disebut
juga sebagai simpangan kuartil.

Pengertian Jangkauan, Kuartil, Jangkauan Interkuartil, dan


Jangkauan Semiinterkuartil
Jangkauan
Yang dimaksud dengan jangkauan dari suatu data adalah selisih antara
nilai terbesar dan nilai terkecil yang ada di dalam data tersebut.
Jangkauan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Jangkauan = data terbesar data terkecil.

Mari kita simak contoh soal mengenai jangkauan di bawah ini:


Contoh Soal:
Berikut adalah nilai rapor Putri selama 1 semester terakhir:
78 80 85 90 75
94 92 88 89 95
84 85 92 96 87
Tentukanlah jangkauan dari data tersebut!
Penyelesaian:
Data terbesar = 96
Data terkecil = 75
Jangkauan = data terbesar data terkecil
Jangkauan = 96 75
Jangkauan = 21
Kuartil
Kuartil adalah ukuran yang membagi data yang sudah diurutkan menjadi
empat bagian yang sama. Contohnya adalah sebagai berikut:

Data yang berada di batas pengelompokan pertama disebut sebagai


Kuartil Bawah (Q1), data yang berada pada batas pengelompokan yang
kedua disebut sebagai Kuartil Tengah (Q2), sedangkan data yang ada
pada batas pengelompokan ketiga disebut dengan Kuartil Atas (Q3).
Untuk menentukan nilai-nilai kuartil kita harus mengurutkannya lalu
kemudian menentukan kuartil tengahnya terlebih dahulu (Q2) yang
merupakan median dari data tersebut. Setelah itu, seluruh data yang ada
di sebelah kiri digunakan untuk mencari kuartil bawah (Q1). Nilai Q1
adalah median dari data yang ada di sebelah kiri Q 2 sedangkan Q3 adalah
median dari seluruh data yang ada di sebelah kanan Q2.
Pada suatu data yang memiliki ukuran yang cukup besar, nilai-nilai kuartil
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut ini:
Letak Qi = data ke- i/4 (n + 1)
i = 1, 2, dan 3
n = banyak data (syaratnya banyak data harus lebih dari 4)

Rumus tersebut dapat digunakan setelah data diurutkan naik.


Contoh Soal:
Tentukan nilai kuartil dari data berikut:
3

10

11

11

11

Penyelesaian:
Kareana datanya sudah terurut naik, maka kita bisa menentukan nilai Q 1,
Q2, dan Q3 sebagai berikut (n = 11).
Letak Q1 = data ke-1/4 (11 + 1) = data ke-3
Karena data ke-3 = 7 maka Q1 = 7
Letak Q2 = data ke-2/4 (11 + 1) = data ke-6
Karena data ke-6 = 8 maka Q2 = 8
Letak Q3 = data ke-3/4 (11 + 1) = data ke-9
Karena data ke-9 = 11 maka Q3 = 11
Jangkauan Kuartil dan Jangkauan Semiinterkuartil
Jangkauan interkuartil merupakan selisih antara kuartil atas dan kuartil
bawah. Sehingga dapat dirumuskan menjadi:
QR = Q3 - Q1
Sedangkan jangkauan semiinterkuartil merupakan setengah
jangkauan interkuartil. Sehingga dapat dirumuskan menjadi:

dari

Qd = 1/2 QR atau Qd = 1/2(Q3 - Q1)


Contoh Soal:
Tentukan
jangkauan,
jangkauan
semiinterkuartil dari data berikut:
3, 5, 1, 4, 2, 7, 9, 6, 6, 8, 7.
Penyelesaian:
Data diurutkan menjadi :

Diketahui:
data terbesar = 9
data terkecil = 1

interkuartil,

dan

jangkauan

Q1 = 3
Q2 = 6
Q3 = 7
Jangkauan = data terbesar data terkecil = 9 1 = 8
Jangkauan interkuartil = QR = Q3 - Q1 = 7 3 = 4
Jangkauan semiinterkuartil = 1/2(Q3 - Q1) = 1/2 x 4 = 2
Demikianlah ulasan lengkap seputar Ukuran Penyebaran Data semoga
apa yang telah disampaikan di atas dapat kalian pahami dengan baik.
Sampai bertemu kembali pada pembahasan materi pelajaran matematika
selanjutnya. Selamat belajar!!!

TUGAS MAKALAH

STATISTIKA DESKRIPTIF
UKURAN PENYEBARAN DATA (SIMPANGAN RATA RATA , STANDAR
DEVIASI , JANGKAUAN KUARTIL , JANGKAUAN PERSENTIL

Kelompok 8

Farid Naufal Bayu Agung


Mariah Ulfah Apriani
Doni Supriadi
Cista Daniarti
Fadhilla Hianing Alsfia
Ratu Halimatussaadiyah
Al Fattah Nur Halim Suhandi

11113401
11113454
11113473
11113480
11113489
11113552
11113622

Dosen : Morinof Hendra


Bina Sarana Informatika

Jakarta
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Penulisan makalah ini digunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Statistika Deskriptif. Oleh karena itu, kami mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Morinof Hendra selaku dosen pengajar mata kuliah Statistika Deskriptif
2. Teman-temanku semua yang telah mendukung dan memberi semangat kepada
penulis
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Jakarta,26 Mei 2012


Tim penyusun
i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Ukuran Penyebaran Data...............................................................2
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Simpangan Rata - Rata ....3
3.2 Standar Deviasi ...............................................................................................4
3.3 Jangkauan Kuartil............................................................................................6
3.4 Jangkauan Persentil . ...9
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan......................................................................................................10
4.2 Saran................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengetahuan kita tentang berbagai macam ukuran sangat diperlukan agar
kita dapat memperoleh gambaran lebih lengkap dalam memahami tentang data
data yang telah terkumpul . Kita telah memahami dua macam ukuran , yaitu :
1. Ukuran gejala meliputi rata rata hitung , rata rata ukur , rata rata
harmonic , dan modus .
2. Ukuran letak meliputi median , kuartil , desil , dan persentil .
Di samping kedua ukuran yang telah kita pahami tersebut kita masih akan
membahas ukuran lain , yaitu simpangan atau ukuran penyebaran . Ukuran
terakhir ini menggambarkan bagaimana terpencarnya sekumpulan data
kuantitatif atau bilangan bilangan . beberapa ukuran yang akan kami bahas di
dalam makalah ini adalah simpangan rata rata , standar deviasi , jangkauan
kuartil , dan jangkauan persentil .
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah ini kami merumuskan beberapa hal :
1. Pengertian ukuran penyebaran data
2. Simpangan rata rata

3. Standar deviasi
4. Jangkauan kuartil
5. Jangkauan persentil
1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas dari dosen pada mata kuliah Statistika Deskriptif.
2. Agar pembaca mengerti apa maksud dari ukuran penyebaran data.
1

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Ukuran Penyebaran Data
Setelah mengetahui tentang distribusi frekuensi nilai rata rata dari data
yang sdang kita teliti , kita juga perlu mengetahui tentang ukuran yang dapat
digunakan untuk mengetahui variabilitas atau penyebaran datanya . Ukuran
yang dimaksud dalam dunia statistik dikenal denga nama variabilitas data atau
ukuran penyebaran data .
Ukuran penyebaran data itu yakni , berbagai macam ukuran statistik yang
dapat digunakan untuk mengetahui luas penyebaran data atau variasi data atau
homogenitas data atau stabilitas data .

BAB III
PEMBAHASAN

3.1SIMPANGAN RATA-RATA (Mean Deviation)


Simpangan rata-rata (SR) : yang di maksud dengan simpangan (deviation)
adalah selisih antara nilai pengamatan ke I dengan nilai rata-rata atau antara xi
dengan X (X rata-rata) penjumlahan daripada simpangan-simpangan dalam
pengamatan kemudian di bagi dengan jumlah pengamatan , N , di sebut dengan
simpangan rata-rata
Dalam setiap nilai Xi akan mempunyai simpangan sebesar xi-X . karena
nilai xi berfariasai di atas dan dibawah nilai rata-ratanya maka jika nilai
simpangan tersebut di jumblahkan akan sama dengan nol.untuk dapat
mengitung rata-rata dari simpangan tersebut maka nilai yang di ambil adalah
nilai absolute dari simpangan itu sendiri,artinya tidak menghiraukan apakah
nilai simpangan tersebut positif (+) atau negative (-) rata-rata.
Data tidak bekelompok
SR = 1 |X - X|
n
Data dikelompokan
SR = 1/n f | X - X|
Ketarangan :
SR
= Simpangan Rata-rata
X
= Nilai data
= NILAI Rata-rata hitung
f
N

= Frekuensi kelas ( data berkelompok )


= Banyaknya data
3

Contoh soal
Diketahui suatu deretan bilangan 4 ,6 ,9, 5 hitunglah
- simapangan Rata rata
Jawab :
SR = 1/n |X|
= = 1/n
= (4+6+9+5) = 1/4 . 24 = 6
SR = (|4-6| + |6-6| + |9-6| + |5-6|)
= (2+0+3+1)
=6/4 = 1.5
3.2STANDAR DEVIASI

Dalam kamus bahasa Indonesia istilah deviasi diartikansebagai


penyimpangan. Dalam dunia statistik istilah deviasi adalah simpangan atau
selisih dari masing-masing skor atau interval dari nilai rata-rata hitung
(deviation from the mean). Sedangkan deviasi standar atau standart deviation
adalah pengembangan dari deviasi rata-rata. Karl Person memberikan jalan
keluar dari deviasi rata-rata yang kurang dipertanggung jawabkan dengan tidak
membedakan deviasi Plus dan deviasi Minus. Jalan keluarnya sebagai
berikut:
1. Mengkuadratkan semua deviasi yang ada baik yang deviasi yang bertanda
Plus atau deviasi yang bertanda Minus. Dengan demikian baik yang
bertanda Plus akan tetap Plus, sedangkan yang bertanda Minus akan
menjadi Plus.

4
2. Kemudian dari hasil kuadrat dijumlahkan dan dicara rata-ratanya.
3. Kemudian diakarkan dari rata-rata tersebut
Deviasi standar atau Standart Deviation dilambangkan dengan SD atau .
Disebut standar deviasi karena merupakan pengembangan dari deviasi rata-rata
yang mempunyai kelemahan itu kemudian distandarisasi atau dibakukan
sehingga tingkat kepercayaannya lebih atau dapat dipertanggung
jawabkan,maka dalam dunia statistik deviasi standar sering digunakan.
Rumus standar deviasi adalah:
SD=
Keterangan :
SD= deviasi standar atau standart deviation
= jumlah deviasi standar setelah dikuadratkan dari masing-masing
deviasi
N= number of cases
Contoh soal:
Tinggi
badan(X)
150
155
157
160
163
167

f
1
1
1
1
1
1

Deviasi (x=XMx)
-15,8
-10,8
-8,8
-5,8
-2,8
1,2

249,64
116,64
77,44
33,64
7,84
1,44

172
176
178
180
1658

1
1
1
1
10=N

6,2
10,2
12,2
14,2
0=

38,44
104,04
148,84
201,64
979,6=

5
JAWAB:
a. Mencari meannya dengan :
Mx=
=
=165,8
b. Mencari deviasi masing-masing nilai (x) dengan rumus x=X-Mx
(lihat kolom 3)
c. Mengkuadratkan masing-masing deviasi yang sudah didapat pada langkah 2,
menjadi
, kemudian menjumlahkan
menjadi
= 979,6
d. Mencari standar deviasi dengan rumus:
SD=
=
= 97.96

3.3JANGKAUAN KUARTIL
Kuartil adalah suatu harga yang membagi histogram frekuensi menjadi 4
bagian yang sama, sehingga disini akan terdapat 3 harga kuartil yaitu kuartil I
( K1), kuartil II (K2) dan kuartil III (K3), dimana harga kuarti II sama dengan
harga median.
Jangkauan kuartil disebut juga simpangan kuartil atau rentang semi antar
kuartil atau deviasi kuartil.
Kuartil dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Kuartil pertama ialah nilai dalam distribusi yang membatasi 25% frekuansi di
bagian bawah distribusi yang membatasi 25% frekuensi dibagian atas dan 75%
frekuensi dibagian bawah destribusi
b. Kuartil kedua ialah nilai dalm distribusi yang membatasi 50% frekuensi
dibagian atas dan 50% di bawahnya.

6
c. Kuartil ketiga ialah nilai dalam distribusi yang membatasi 75% frekuensi di
bagian atas dan 25% frekuensi bagian bawah
Untuk kelompok data dimana n 100, dapat ditentukan 99 nilai, P 1, P2,
P99, yang disebut persentil pertama, kedua dan ke-99, yang membagi kelompok
data tersebut menjadi 100 bagian,masing-masing mempunyai bagian dengan
jumlah observasi yang sama, dan sedemikian rupa sehingga 1% data/observasi
sama atau lebih kecil dari P1, 2% data/observasi sama atau lebih kecil dari P2.
Jangkauan kuartil dirumuskan dengan:

JK=

(Q-Q)

Contoh:
Nilai
21-26
27-32
33-38
39-44
45-50
51-56
57-62

f
15
10
15
20
16
14
10
=100

Ditanya: nilai jangkauan kuartil?

7
Jawab :
Q= L+C

Q=L+C

=26,5+6

=38,5+6

=26,5+6

=38,5+6

=26.5+

=38,5+ 13,8

=26,5+4
=30,5
JK=

=52,3

(Q-Q)

(52,3 - 30,5)

(21,8)

= 10,9

8
3.4JANGKAUAN PERSENTIL
Bagian rumus yang berubah hanyalah bagian yang menentukan letak titik
persentil, dan bagian-bagian yang lain nya yang menyesuaikan persentil yang di
maksud.
Tabel
Letak Beberapa Titik Persentil

Persentil ke-1
Persentil ke-12
Persentil ke-27
persentil ke-87
Persentil ke-99

n/100
12n/100
27n/100
87n/100
99n/100

Jangkauan Persentil dirumuskan dengan:

JP = P - P
Dengan:
P
P
Contoh:

= persetil kesepuluh
= persentil kesembilanpuluh

JP = JP - JP

BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari data di atas kita bisa menyimpulkan bahwa Statistika Deskriptif
masih berkaitan dengan pelajaran matematika , contohnya ukuran penyebaran
data . Ukuran penyebaran data bisa dibilang hampir mirip dengan matematika
hanya saja ukuran penyebaran data lebih mendalam di banding matematika .
4.2 SARAN
Kegiatan pratikum tentang Statistika Deskriptif hendaknya dapat
dilakukan dengan lebih cermat . Melakukan penghitung ukuran penyebaran data
di butuhkan kesabaran dan juga ketelitian .

Penyebaran Data

Pengertian Ukuran Penyebaran Data

Ukuran Penyebaran Data adalah suatu ukuran baik parameter atau


statistika untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan nilai
rata-rata hitungnya.Melalui ukuran penyebaran dapat diketahui seberapa jauh
data-data menyebar dari titik pemusatannya atau suatu kelompok data terhadap
pusat.Ukuran ini kadang-kadang dinamakan pula ukuran variasi yang
menggambarkan berpencarnya data kuantitatif.

Ukuran Penyebaran Data mencakup data :


1.

Ungroup Data
Merupakan data yang belum dikelompokan atau bisa disebut data tunggal

2.

Group Data
Merupakan data yang telah dikelompkkna biasanya berupa tabel distribusi
frekuensi.

2.3 Macam-macam Ukuran Penyebaran Data


Beberapa Ukuran Penyebaran data yang terkenal meliputi sebagai berikut :
1.

Jangkauan ( Range )

2.

Simpangan Rata-rata ( Mean Deviation )

3.

Variasi ( Variance )

4.

Simpangan Baku ( Standard Deviation )

5.

Simpangan Kuartil ( Quartil Deviation )

6.

Jangkauan ( Persentil )

Pengertian dan Perhitungan Ukuran Penyebaran


Data
Jangkauan ( Range )
Jangkaun (Range) menyatakan ukuran yang menunjukan selisih nilai
antara nilai maksimum dan nilai minimum atau selisih dari bilangan terbesar
dengan bilangan terkecil.
Jangkauan (Range) merupakan ukuran penyebaran yang sangat kasar,sebab
hanya bersangkutan dengan bilangan terbesar dan terkecil.Semakin kecil nilai
Jangkauan (Range) maka kualitas data akan semakin baik,dan sebaliknya
semakin besar nilai Jangkauan (Range),maka kualitas data semakin tidak baik.

Jangkauan (Range) = Nilai Maks


Nilai Min

Contoh Soal :
Kelas
K.A.

Rata-rata
Nilai IPK

11.2A.11

3,58

11.2B.11

3,05

11.2C.11

3,00

Jawab:
Jangkauan (Range) = 3,58 3,00

= 0,58

Simpangan Rata-rata (Mean Deviation)


Simpangan Rata-rata (Mean Deviation) merupakan jumlah nilai mutlak dari
selisih semua nilai dengan niali rata-rata dan dibagi banyaknya data.

Simpangan Rata-rata = |
Y - |
Data Tunggal
N
Keterangan :
Y = Nilai data
= Nilai rata-rata
N = Jumlah data

Contoh Soal :
Nilai UTS akuntansi dari 5 mahasiswa Komputerisasi Akuntansi adalah
9,6,7,8,5.Tentukan simpangan rata-rata !

Nilai Mahasiswa

Y-

Nilai Mutlak

-2

-1

Total

35

Rata-rata

Jawab: Rata-rata

( 5 + 6 + 7 + 8 + 9 ) = 35 = 7
5

Simpangan Rata-rata = |5-7| + |6-7| + |7-7| + |8-7|+ |9-7|


Data Tunggal

5
= 2 + 1+ 0 + 1+ 2 = 6 = 1,2
5

Simpangan Rata-rata = f |
Y - |
DataKelompok
N

Keterangan :
Y = Nilai data
= Nilai rata-rata

N = Jumlah data
f = Frekuensi

Contoh Soal:
Tentukan Simpangan Rata-rata dari data berikut :
Nilai UTS SIM

4 --- 6

Frekuensi

36

Nilai Tengah
(Y)
5

7 --- 9

44

Jumlah

80

Jawab:
Nilai UTS

Frekuens
i

(Y)

f . Y

|Y-|

f . | Y - |

46

36

36 x 5 = 180

1,65

59,4

7 -- 9

44

44 x 8 = 352

1,35

59,4

Jumlah

80

532

= f . Y = 532
|
N

80
= 6,65

118,8

Simpangan Rata-rata = f | Y -
Data Kelompok

N
= 118,8
80
= 1,485

Varisi (Variance)
Variasi (Variance) merupakan rata-rata kuadrat selisih atau simpangan dari
semua nilai data terhadap rata-rata hitung.

Variansi ( S)
- |

= |Y

Data Tunggal
N

Keterangan :
Y = N ilai data
= Nilai rata- rata
N = Jumlah data

Contoh Soal:
Nilai UTS akuntansi dari 5 mahasiswa Komputerisasi Akuntansi adalah
9,6,7,8,5.Tentukan Variansi !

Jawab :
Rata- rata

= ( 5 + 6 + 7 + 8 + 9 ) = 35 = 7
5

Variansi (S)

= |5-7| + |6-7| + |7-7| + |8-7| + |9-7|

Data Tunggal

5
= -2 + -1+ 0 + 1+ 2 = 10 = 2
5

Variansi ( S )

f |

Y - |
Data Kelompok

Keterangan :
Y = Nilai data
= Nilai rata- rata
N = Jumlah data
f = Frekuensi

Contoh :
Tentukan Variansi dari data berikut :
Nilai UTS SIM

Frekuensi

Nilai Tengah (
Y)

4 --- 6

36

7 --- 9

44

Jumlah

80

Jawab :
Nilai
UTS

Frekue
nsi

( Y)

f.Y

| Y - |

f. | Y - |

46

36

36 x 5 =180

(5 - 6,65) =2,7225

98,01

79

44

44 x 8 =352

(8 6,65) =1,8225

80,19

Jumla
h

80

532

178,2

= f . Y = 532

Variansi

Data Kelompok

80
= 6,65

=f|Y-|
N
= 178,2
80
= 2,2275

Simpangan Baku (Standard Deviation)


Simpangan Baku (Standard Deviation) merupakan akar kuadrat dari variansi
dan menunjukan standar penyimpangan data terhadap nilai rata-ratanya.

Simpangan Baku = Variansi (S)


| Y - |
Data Tunggal

Keterangan :
Y = Nilai data
= Nilai rata-rata
N = Jumlah data

atau

Contoh :

Nilai UTS akuntansi dari 5 mahasiswa Komputerisasi


Akuntansi adalah 9,6,7,8,5.Tentukan simpangan baku !

Jawab :
Rata-rata

= ( 5 + 6 + 7 + 8 + 9 ) = 35 = 7
5

Variansi (S)

= |5-7| + |6-7| + |7-7| + |8-7| + |9-7|

Data Tunggal

5
= -2 + -1+ 0 + 1+ 2 = 10 = 2
5

Simpangan Baku = Variansi (S)


Data Tunggal

=2

Simpangan Baku =
- |
Data Kelompok

Keterangan :
Y = Nilai data
= Nilai data
N = Jumlah data
f

= Frekuensi

f |Y

Contoh :
Tentukan Simpangan Baku dari data berikut :

Nilai UTS
SIM

Frekuensi

Nilai Tengah
(Y)

46

36

7 -- 9

44

Jumlah

80

Jawab :

Nilai
UTS

Frekue
nsi

(Y
)

f.Y

| Y - |

f. | Y -
|

46

36

36 x 5
=180

(5 - 6,65) =2,7225

98,01

79

44

44 x 8
=352

(8 6,65) =1,8225

80,19

Jumlah

80

= f . Y = 532

80

532

178,2

Variansi

=f|Y-|

Data Kelompok

= 6,65

N
= 178,2
80

Simpangan Baku = Variansi (S)

= 2,2275

Data Kelompok

= 2,2275

Simpangan Kuartil (Quartil Deviation)


Simpangan Kuartil (Quartil Deviation) merupakan rentang atau jarak semi
antar kuartil.

Simpangan Kuartil =
( Q3 Q1 )
Data Tunggal

1
2

Keterangan :
Q1 = Kuarti Atas
Q2 = Kuartil Tengah
Q3 = Kuartil Bawah

Contoh Soal:
Diketahui data 3,6,2,6,7,5,4,3,8,2,5.Tentukan Simpangan Kuartil !

Catatan : Data harus diurutkan terlebih dahulu.

Jawab :

2,2,3,3,4,5,5,6,6,7,8

Simpangan Kuartil

=1/2( 6 3)
Data
Tunggal

= 1,5

Simpangan Kuartil = 1
( Q3 Q1 )
Data Kelompok

Keterangan :
Q1 = Kuarti Atas
Q2 = Kuartil Tengah
Q3 = Kuartil Bawah

Contoh :
Tentukan Simpangan Kuartil.Dari data berikut !

Nilai

Frekue
nsi

57 --- 61

62 --- 66

67 --- 71

10

72 --- 76

12

77 81

10

82 86

Jumlah
(n)

48

Jawab :

Untuk menentukan Q1 kita perlu x 48 =12,jadi Q1 terletak pada b=67-0,5


= 66,5;
p= 5;F =8 ;f = 10.

Nilai Q1 = 66,5+ 12 8 . 5
10
= 66,5 + 2 = 68,5

Untuk menentukan Q1 kita perlu x 48 =36,jadi Q1


b=77-0,5 = 76,5;p= 5;F = 28;f = 10.

Nilai Q3 = 76,5 + 36 28 . 5
10
= 76,5 + 4 = 80,5

Jadi,Simpangan Kuartil = ( Q3 Q1 )
= ( 80,5 68,5 )
= .12 = 6

terletatk pada

Jangkauan Persentil
Jangkaun Persentil merupakan nilai yang membagi bilangan tersebut atas 100
bagian yang sama banyaknya setelah bilangan bilangan tersebut diurutkan dari
yang terkecil sampai yang terbesar.

Jangkauan Persentil = Letak Pi = data


ke i ( N + 1 )
100

N=

JP 20 70 = P70
-- P20

i=

Keterangan :
Jumlah data
Persentil ke -

Contoh :
Diketahui data : 9,3,8,4,5,6,8,7,5,7 Tentukan P 20 dan P70!

Jawab :
Data diurutkan : 3 ,4, 5, 5, 6, 7, 7 ,8, 8, 9

Letak P20 = data ke 20 (10 + 1) = data ke 2 1/5


100
Nilai P20 = data ke 2 + 1 (data ke 3 data ke2)
5
= 4 + 1/5 (5 4) = 4 1/5

Letak P70 = data ke 70 ( 10 + 1) = data ke 7 7/10


100
Nilai P70 = data ke 7 + 7 (data ke 8 - data ke7)
10
= 7 + 7/10 ( 8 7 ) = 7 7/10

Jawab : JP 20 70 = P70 P20


= 7 7/10 4 1/5
= 77/10 42/10
= 35/10 = 3 1/2

Anda mungkin juga menyukai