1. Setiap nomor undian yang sudah terpilih harus dikembalikan lagi, sehingga
setiap sampel akan memiliki presentase yang sama
2. Tidak dibutuhkan pengembalian nomor undian pada pengambilan sampel
dengan menggunakan metode ini. (Metode ini lebih sering digunakan)
b. Snowball Sampling
Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan
wawancara, yaitu meminta informasi dari sampel pertama untuk mendapatkan
sampel berikutnya, demikian secara terus menerus hingga seluruh kebutuhan
sampel penelitian dapat terpenuhi. Metode ini sering digunakan ketika populasi
penelitian sangat sulit untuk ditemukan atau langka.
Metode pengambilan sampel Snowball atau Bola salju ini sangat cocok untuk
penelitian mengenai hal-hal yang sensitif dan membutuhkan privasi tingkat
tinggi, misalnya penelitian tentang kaum waria, penderita HIV, dan kelompok
khusus lainnya.
c. Accidental Sampling
Pada metode penentuan sampel tanpa sengaja (accidental) ini, peneliti
mengambil sampel yang kebetulan ditemuinya pada saat itu. Penelitian ini
cocok untuk meneliti jenis kasus penyakit langka yang sampelnya sulit
didapatkan.
Contoh penggunan metode ini, peneliti ingin meneliti tentang penyakit
Steven Johnson Syndrom yaitu penyakit yang merusak seluruh mukosa atau
lapisan tubuh akibat reaksi tubuh terhadap antibiotik. Maka, peneliti
mengambil sampel saat itu juga, saat menemukan kasus tersebut. Kemudian
peneliti melanjutkan pencarian sampel hingga periode tertentu yang telah
ditentukan oleh peneliti.
d. Quota Sampling
Metode pengambilan sampel ini mengambil jumlah sampel sebanyak jumlah
yang telah ditentukan oleh peneliti. Teknik ini biasanya digunakan pada
penelitian yang memiliki jumlah sampel terbatas. Proporsi dari karakteristik
yang ada dalam sampel harus sama dengan populasi yang ada.
Kelebihan : praktis karena sampel penelitian sudah diketahui sebelumnya,
Kekurangan : bias (kesalahan sistematik) penelitian cukup tinggi jika
menggunakan metode ini.
Misalnya, penelitian pada pasien lupus atau penderita penyakit tertentu.
Dalam suatu area terdapat 10 penderita lupus, maka populasi tersebut
dijadikan sampel secara keseluruhan.
f. Convenient Sampling
Convenient sampling adalah penarikan sampel berdasarkan dengan
ketersediaan dari partisipan yang mau terlibat dalam sebuah penelitian.
Tidak sedikit seorang peneliti yang sangat mengandalkan teknik ini, hal
tersebut dikarenakan pelaksanaannya yang lebih mudah, biaya yang lebih
murah, dan juga tidak memakan waktu yang cukup lama.