Antrian :
Suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih
pelayanan (fasilitas layanan).
Beberapa contoh dari persoalan antrian :
Sistem Antrian
Antri
Fasilitas
Pelayanan
Keluar
Individu yang
telah dilayani
2
Banyak sistem antrian dapat menampung jumlah individu-individu yang relatif besar
tapi ada beberapa sistem yang mempunyai kapasitas terbatas.
Tingkat Pelayanan
Waktu yang digunakan untuk melayani individu-individu dalam suatu sistem. Waktu
ini mungkin konstan, tetapi juga sering acak (random).
Selesai (Exit)
Sesudah seseorang telah selesai dilayani, dia akan keluar dari sistem dan mungkin
bergabung dengan populasinya atau populasi lain.
Sistem Dan Struktur Antrian
Sistem antrian dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Sistem pelayanan komersial
Misalnya : Restaurant, cafetarian, toko-toko, tempat potong rambut (salon) boutiques,
supermarket, dsb.
2. Sistem pelayanan bisnis industri
Misalnya : Sistem material handling, sistem pergudangan, sistem-sistem informasi
komputer, dsb..
3. Sistem pelayanan sosial
Misalnya : Kantor tenaga kerja, kantor registrasi SIM dan STNK, kantor pos, rumah
sakit, puskesmas, dsb.
4. Sistem pelayanan transportasi
Misalnya : Stasiun kereta api, terminal angkutan umum, lapangan udara, dsb.
Struktur-Struktur Antrian
Struktur antrian terbagi dalam 4 model:
1. Single Channel Single Phase
Sistem Antrian
Sumber
Populasi
Keluar
Phase 1
Keluar
Phase 2
S
M
S
Keluar
Sumber
Populasi
Phase 1
Keluar
Phase 2
1/
1/
N
nq
nt
tq
tt
S
P
Q
Pn
Po
Pw
Cs
Cw
Ct
Penjelasan
Tingkat kedatangan rata-rata
Waktu antar kedatangan rata-rata
Tingkat pelayanan rata-rata
Waktu pelayanan rata-rata
Deviasi standard tingkat pelayanan
Jumlah individu dalam sistem pada suatu waktu
Jumlah individu rata-rata menunggu dalam antrian
Jumlah individu rata-rata dalam sistem total (antrian
dan fasilitas pelayanan)
Waktu menunggu rata-rata dalam antrian
Waktu menunggu rata-rata dalam sistem total
Jumlah fasilitas pelayanan (channels)
Tingkat kegunaan fasilitas pelayanan
Kepanjangan maksimum sistem (antrian plus ruang
pelayanan)
Probabilitas jumlah n individu dalam sistem
Probabilitas tidak ada individu dalam sistem
Probabilitas menunggu dalam antrian
Biaya pelayanan per satuan waktu per fasilitas
pelayanan
Biaya untuk menunggu per satuan waktu per individu
Biaya total : SCS + nt . CW
Ukuran
Unit/ jam
Jam/ unit
Unit/ jam
Jam / unit
Unit/ jam
Unit
Unit
Unit
Jam
Jam
Unit pelayanan
Ratio
Unit
Frekuensi relatif
Frekuensi relatif
Frekuensi relatif
Rp/ jam/ server
Rp/ jam/ unit
Rp/ jam
Minimasi Biaya
Total expected cost per periode waktu :
Expected cost of service per periode + expected waiting cost per periode
CW S CW n tCW
4
Biaya pelayanan (cost of service)
Contoh : Biaya tetap investasi awal dalam peralatan/ fasilitas, biaya pemasangan dan
latihan bagi karyawan, biaya-biaya variabel : gaji karyawan dan
pengeluaran tambahan untuk pemeliharaan.
Biaya menunggu (cost of waiting)
Contoh : Biaya menganggurnya para karyawan, kehilangan penjualan, kehilangan
langganan, tingkat persediaan yang berlebihan, kehilangan kontrak,
kemacetan sistem atau kehilangan kepercayaan dalam manajemen.
Contoh 1 :
Seorang mekanik akan diangkat untuk memperbaiki mesin yang rusak dengan laju
kerusakan rata-rata 4 buah per jam. Kerusakan terjadi secara random. Waktu tidak
produktif pada mesin dianggap sebagai biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan yang
besarnya Rp 5.000,- per jam. Pihak manajemen membuat keputusan untuk mengangkat
salah satu dari dua mekanik yaitu yang pertama kerjanya agak lambat tetapi murah
upahnya, yang lain cepat tetapi mahal upahnya. Mekanik yang lambat dengan upah Rp
300.000,- per jam dapat memperbaiki mesin yang rusak dengan laju rata-rata 5 buah per
jam. Sedang mekanik yang bergaji mahal dengan upah Rp 500.000,- per jam dapat
memperbaiki mesin yang rusak dengan laju rata-rata 7 buah per jam. Tentukan mekanik
mana yang akan diperkerjakan?
Penyelesaian :
Diketahui :
-
- CW
- CS (kerja lambat)
- (kerja lambat)
- CS (kerja cepat)
- (kerja cepat)
=
=
=
=
=
=
4
4 buah
5 - 4
CW S CW n tCW
4
1,333 buah
7 - 4
CW S CW n tCW
Tingkat
Pelayanan
Jumlah fasilitas
Pelayanan
Besarnya
Populasi
Kepanjangan
Antrian
5
1. Model M/M/1/I/I
Populasi (I)
Antrian (M)
Sumber tak
terbatas
Tingkat
kedatangan
poisson
Fasilitas
pelayanan (M/1)
Tingkat
FCFS
pelayanan
Kepanjangan
poisson
antrian tak
terbatas (I)
Keluar
( - )
2
( - )
1
-
Pn 1 -
Contoh 2 :
Tuan Indra memiliki usaha pompa bensin dengan hanya satu pompa. Mobil yang ingin
mengisi bensin datang mengikuti distribusi poisson dengan rata-rata 25 mobil per jam. Bila
pompa bensin sedang melayani kustomer maka kustomer yang datang akan pergi ke tempat
lain. Waktu yang diperlukan untuk mengisi bensin mobil-mobil tersebut mengikuti distribusi
eksponensial dengan rata-rata 30 mobil per jam. Dia ingin menganalisa sistem antriannya
dengan mempergunakan teori antrian. Tentukan :
a. Tingkat kegunaan bagian pelayanan pompa bensin.
b. Jumlah rata-rata langganan dalam antrian.
c. Jumlah rata-rata langganan dalam sistem.
d. Waktu menunggu rata-rata dalam antrian.
e. Waktu menunggu rata-rata dalam sistem.
f. Probabilitas lebih dari satu mobil dalam sistem dan lebih dari empat mobil dalam sistem.
Penyelesaian :
Diketahui :
25
=
= 0,8333
30
2
=
( - )
25 2
= 4,1667 mobil
30 (30 - 25)
25
30 - 25
= 5 mobil
( - )
tq
25
= 0,1667 jam atau 10 menit
30 (30 - 25)
1
-
1
= 0,2 jam atau 12 menit
30 - 25
f. Probabilitas lebih dari satu mobil dan lebih dari empat mobil dalam sistem.
Probabilitas lebih dari satu mobil dalam sistem
Dengan
Pn 1 -
= 1 (P0 + P1)
= 1 (0,1667 + 0,1389)
= 1 (0,3056) = 0,6944 = 69,44%
Probabilitas lebih dari empat mobil dalam sistem
Dengan
Pn 1 -
7
P(n > 4) = 1 P(n
4)
= 1 (P0 + P1 + P2 + P3 +P4)
= 1 (0,1667 + 0,1389 + 0,1158 + 0,0965 + 0,0804)
= 1 (0,5983) = 0,4017 = 40,17%
2. Model M/M/S/I/I
Populasi (I)
Antrian (M)
Sumber tak
terbatas
Tingkat
kedatangan
poisson
Fasilitas
pelayanan
(M/S)
Tingkat
pelayanan
poisson
FCFS
Kepanjangan
antrian tak
terbatas (I)
Keluar
Tingkat
pelayanan
poisson
nq
P0
( S 1)! (S - ) 2
P0
S(S!) 1
S
S 1
n!
n0
S! 1
S
8
PW
P0
S! 1
S
Contoh 3 :
1.
Sebuah bank memperkerjakan tiga teller. Nasabah datang mengikuti distribusi poisson,
selama periode waktu 8 jam rata-rata nasabah datang sebanyak 1.750 orang. Jika seorang
nasabah mendapati semua teller sedang sibuk ia akan menggabung pada antrian yang
dilayani oleh ketiga teller. Waktu trsansaksi antara nasabah dan teller mempunyai distribusi
eksponensial dengan rata-rata 0,5 menit. Tentukan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Penyelesaian :
Diketahui :
S = 3 teller
= 1.750 nasabah / 8 jam = 218,75 nasabah per jam
= 60 menit/ 0,5 menit = 120 nasabah per jam
a.
b.
218,75
=
S
3(120)
= 0,6076 = 60,76%
c.
S 1
n!
n0
S! 1
S
1
1 (218,75 / 120) (218,75 / 120) 2
(218,75 / 120)3
0!
1!
2!
3!(1 218,75 / 360)
9
1
0,1417 = 14,17%
nq
P0
( S 1)! (S - ) 2
218,75
( 218,75)(120)
=
120
(3 1)! (360 - 218,75) 2
(0,1417)
= 0,5647 nasabah
e.
nq
P0
S(S!) 1
S
0,1417
218,75
120(3)(3!) 1
360
218,75
120
= 0,00258 +
1
120
PW
P0
S! 1
S
218,75
= 120
3!
2.
0,1417
218,75
1
360
0,3646
Sebuah bank memperkerjakan tiga teller. Nasabah datang mengikuti distribusi poisson,
selama periode waktu 8 jam rata-rata nasabah datang sebanyak 1.750 orang. Jika seorang
nasabah mendapati semua teller sedang sibuk ia akan menggabung pada antrian yang
dilayani oleh ketiga teller. Waktu trsansaksi antara nasabah dan teller mempunyai distribusi
10
eksponensial dengan rata-rata 0,5 menit. Bank tersebut telah menerima keluhan-keluhan
dari banyak nasabah bahwa waktu pelayanan terlalu lama. Karena itu, manajer bank
sedang mempertimbangkan penambahan satu teller lagi untuk mengurangi waktu
menunggu dalam sistem. Dia merasa bahwa biaya pelayanan total akan naik karena
penambahan teller. Bila seorang teller berpenghasilan Rp 3.500,- per jam (termasuk semua
gaji dan jaminan lainnya) dan biaya mendapatkan seorang nasabah check out sedang
menunggu adalah Rp. 5.500,- per jam (gaji, tunjangan, kehilangan keuntungan karena
penundaan dan biaya-biaya lainnya), tentukan apakah lebih baik tetap mempunyai 3 teller
atau 4 teller yang menangani nasabah tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui :
S2
= 4 teller
C S
t
C W SC S n t CW
1
S
n
S 1
n!
n 0
S! 1
S
218,75/ 120
1
(218,75/ 120)
0!
1!
2!
=
(218,75/ 120) 3
(218,75/ 120) 4
3!
4 ! (1 - 218,75/ 480)
1
1 1,8229 1,6615 1,0096 0,8454
nq
1
2
P0
( S 1)! (S - ) 2
= 0,1577
11
( 218,75)(120)(218,75 / 120) 4
(0,1577) = 0,1116 nasabah
=
( 4 1)! (480 - 218,75) 2
nt n q
C S
t
C W SC S n t CW
antrian dengan
memperkerjakan tiga teller lebih murah maka tidak perlu direkomendasikan untuk
penambahan satu teller lagi.
3. Model M/M/1/I/F
Fasilitas
pelayanan (M/1)
Tingkat
Tingkat
FCFS
kedatangan
pelayanan
Kepanjangan
poisson
poisson
antrian tak
terbatas (F)
Gambar 9. Model Antrian Model M/M/1/I/F
Populasi (I)
Antrian (M)
Sumber tak
terbatas
Rumus :
Jumlah individu rata-rata dalam antrian.
nq
1 -
( 1)
nt
1 - 1
1 1 -
P n
1-
1 -
Contoh :
Keluar
12
Sebuah restaurant fast food mengoperasikan sebuah pintu yang melayani pembeli.
Restaurant tersebut terletak pada jalan yang ramai tetapi restaurant mempunyai tempat parkir
yang terbatas. Tempat parkir yang tersedia hanya 6 ruangan. Tingkat kedatangan pelanggan
adalah 21 mobil per jam dan mengikuti distribusi Poisson sedangkan tingkat pelayanan
restaurant 36 mobil per jam dan juga berdistribusi Poisson.
Tentukan :
a. Jumlah mobil rata-rata dalam antrian.
b. Jumlah mobil rata-rata dalam sistem.
c. Probabilitas ada 10 mobil dalam sistem.
Penyelesaian :
= 21 mobil per jam
= 36 mobil per jam
= 6 ruangan
Diketahui :
nq
1 -
6 1
1 - 6 21
36
21
=
36
( 1)
21
(6 1)
36
6
21
21
1
1-
36
36
1 0,4053 0,1970
0,4003
= (0,3403)
= 0,6730 mobil.
nt
1 - 1
1 - 6 1 21 6 21
21
36
36
=
6 1
36
21
21
1
1-
36
36
1 0,2758 0,1379
0,4071
= (0,5833)
Pn
1-
1 -
6 1
1,2352 mobil.
13
21
36 21
=
6 1
36
21
1-
36
1-
10
0,4167
=
0,0046 = 0,00196 mobil
0,9770
4. Model M/M/S/F/I
Populasi (F)
Antrian (M)
Sumber tak
terbatas
Tingkat
kedatangan
poisson
Fasilitas
pelayanan
(M/S)
Tingkat
pelayanan
poisson
FCFS
Kepanjangan
antrian tak
terbatas (I)
Keluar
Tingkat
pelayanan
poisson
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Rumus :
Faktor pelayanan.
X=
T
T U
n q (T U)
N nq
n q (T U)
N nq
+T
14
J = N.F (1 X)
Contoh :
Sebuah rumah sakit menginformasikan bahwa rata-rata setiap pasien dari 20 pasien
yang ada memerlukan tipe-tipe perawatan tertentu setiap 4 jam. Ada dua orang dokter yang
melayani pasien-pasien tersebut dengan rata-rata waktu pelayanan selama 10 menit per pasien.
Tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan mengikuti distribusi eksponensial, tentukan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Penyelesaian :
Diketahui :
T
10
=
= 0,04
T U
10 240
= 20 (1 0,994)
= 0,12 pasien tidak ada pasien yang menunggu.
c. Waktu menunggu rata-rata pelayanan.
tq
n q (T U)
N nq
0,12(10 240)
= 1,5 menit.
20 0,12
15
= 20 (0,994) (1 0,04) = 19 pasien.
g. Jumlah pasien rata-rata dalam sistem.
nt = N J
= 20 19 = 1 pasien.
atau,
nt = n q + H
= 0,12 + 0,7952
= 0,9152 pasien 1 pasien.
h. Probabilitas bahwa pasien akan menunggu untuk dilayani.
D = 0,202 (diperoleh dari tabel) = 20,2%
i. Jumlah rata-rata fasilitas pelayanan menganggur.
I = MH
= 2 0,7952
= 1,2048 dokter 1 dokter.