Anda di halaman 1dari 13

Soal Ujian UT Manajemen EKMA4413

1. Pemilihan alternatif dalam proses pengambilan keputusan adalah....


A. menganalisis data yang terkumpul agar bisa diketahui pemecahannya
B. melakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui masalah yang timbul
C. melaksanakan alternatif yang dipilih untuk mengatasi masalah yang timbul
D. memilih salah satu alternatif-alternatif yang paling cocok untuk mengatasi masalah
Jawab:
D. Benar, Pemilihan alternatif dalam proses pengambilan keputusan adalah memilih
salah satu alternatif-alternatif yang paling cocok untuk mengatasi masalah

2. Dalam mengitung probabilitas dengan pendekatan teoritik mempunyai keunggulan


karena....
A. menghasilkan probabilitas dengan tepat kalau pengumpulan datanya akurat
B. menghasilkan probabilitas dengan tepat kalau populasi yang digunakan semakin
sedikit
C. menghasilkan probabilitas dengan tepat kalau penelitian dan pengolahan datanya
teliti
D. menghasilkan probabilitas dengan tepat kalau sampel yang digunakan semakin
banyak
Jawab:
C. Benar, Pendekatan teoritik mempunyai keunggulan karena menghasilkan probabilitas
dengan tepat kalau penelitian dan pengolahan datanya teliti

3. Suatu kecamatan terdapat 8.000 orang penduduk dewasa. Probabilitas seorang


penduduk memiliki bibit penyakit malaria = 0,001. Berapa probabilitas terjadi 5 orang
penduduk yang memiliki bibit penyakit malaria?
A. 0,0816
B. 0,0916
C. 0,8160
D. 0.9160
Jawab:
B. Benar

4. Suatu perusahaan akan meningkatkan volume penjualan dengan melakukan promosi


berikut

Dengan menggunakan pengukuran relatif maka promosi yang memberikan keuntungan


paling besar, yaitu....
A. advertensi
B. potongan harga
C. undian berhadiah
D. personel selling
Jawab:
B. Benar

5. Dalam pengendalian persediaan, yang dimaksud dengan biaya pemeliharaan barang


adalah.
A. biaya yang dikeluarkan setiap kali perusahaan melakukan pemesanan barang
B. biaya yang dikeluarkan perusahaan karena melakukan penyimpanan barang
C. biaya yang dikeluarkan perusahaan karena melakukan pembelian barang
D. biaya yang dikeluarkan setiap kali perusahaan melakukan pengiriman barang
Jawab:
B. Benar, Biaya pemeliharaan barang adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan
karena perusahaan melakukan penyimpanan barang. Besarnya biaya ini tergantung
pada banyaknya barang yang disimpan serta lamanya waktu penyimpanan. Contoh dari
biaya ini adalah biaya asuransi, sewa gedung yang didasarkan pada volume atau berat
dan lama penyimpanan, penyusutan/berkurangnya barang yang disimpan (apabila
persentase susutnya tergantung pada lamanya penyimpanan)

6. Sebuah toko sepatu setiap tahun diperkirakan bisa menjual 18.000 sepatu. Biaya
pemeliharaan sepatu itu dalam penyimpanan Rp 400 per tahun dan biaya pesan setiap
kali pembelian Rp 25.000. Berapakah jumlah pembelian yang paling ekonomis?
A. 1350
B. 1400
C. 1450
D. 1500
Jawab:
D. Benar

7. Sebuah toko sepatu setiap tahun diperkirakan bisa menjual 18.000 sepatu. Biaya
pemeliharaan sepatu itu dalam penyimpanan Rp 400 per tahun dan biaya pesan setiap
kali pembelian Rp 25.000. Berapa lamakah jangka waktu antara pesanan satu dengan
pesanan berikutnya agar pemesanan ekonomis?
A. 25 hari
B. 30 hari
C. 35 hari
D. 40 hari
Jawab:
B. Benar

8. Dalam pengendalian persediaan, cara menentukan besarnya safety stock adalah.


A. tergantung keadaan permintaan dan penawaran barang
B. tergantung kebijakan manajemen masing-masing perusahaan
C. tegantung harga dan ketersediaan barang di pasar
D. tergantung keinginan pimpinan masing-masing perusahaan
Jawab:
B. Benar, Cara menentukan besarnya safety stock adalah tergantung kebijakan
manajemen masing-masing perusahaan

9. Dalam riset operasi, pengertian linear programming secara luas adalah.


A. suatu cara alokasi sumber daya yang tak terbatas jumlahnya secara maksimal untuk
melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya tersebut
B. suatu cara alokasi sumber daya yang tak terbatas jumlahnya secara optimal untuk
melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya tersebut
C. suatu cara alokasi sumber daya yang terbatas jumlahnya secara maksimal untuk
melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya tersebut
D. suatu cara alokasi sumber daya yang terbatas jumlahnya secara optimal untuk
melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan sumber daya tersebut
Jawab:
D. Benar, Pengertian linear programming secara luas adalah suatu cara alokasi sumber
daya yang terbatas jumlahnya secara optimal untuk melaksanakan berbagai aktivitas
yang memerlukan sumber daya tersebut

10. Suatu perusahaan menghasilkan 2 macam produk yaitu X dan Y. Setiap unit produk
X memerlukan bahan baku A = 3 kg dan bahan baku B = 3 kg. Setiap unit produk Y
memerlukan bahan baku A = 4 kg dan bahan baku B = 2 kg. Jumlah bahan baku A yang
bisa disediakan perusahaan sebanyak 9.000 kg dan bahan baku B sebanyak 6.000 kg.
Sumbangan terhadap laba setiap unit produk X Rp 2.000 dan setiap unit produk Y Rp
1.000. Formulasi fungsi tujuan model linear programming tersebut.
A. Z = X + 2Y
B. Z = 2X + Y
C. Z = 3X + Y
D. Z = 4X + 2Y
Jawab:
B. Benar, Untuk kasus di atas tujuannya adalah memaksimumkan seluruh nilai
sumbangan terhadap laba, setiap unit produk X dan produk Y masing-masing sebesar
Rp 2.000 dan Rp 1.000, maka fungsi tujuan (dalam ribuan) sebagai berikut.
Maksimumkan Z = 2X + Y

11. Suatu perusahaan menghasilkan 2 macam produk yaitu X dan Y. Setiap unit produk
X memerlukan bahan baku A = 3 kg dan bahan baku B = 3 kg. Setiap unit produk Y
memerlukan bahan baku A = 4 kg dan bahan baku B = 2 kg. Jumlah bahan baku A yang
bisa disediakan perusahaan sebanyak 9.000 kg dan bahan baku B sebanyak 6.000 kg.
Sumbangan terhadap laba setiap unit produk X Rp 2.000 dan setiap unit produk Y Rp
1.000. Tentukan batasan fungsional untuk bahan baku A dan bahan baku B.
A. 4X + 3Y = 9.000 dan 2X + 3Y = 6.000
B. 4X + 3Y = 6.000 dan 2X + 3Y = 9.000
C. 3X + 4Y = 9.000 dan 3X + 2Y = 6.000
D. 3X + 4Y = 6.000 dan 3X + 2Y = 9.000
Jawab:
C. Benar, Kasus di atas memiliki dua batasan, yaitu bahan baku A dan bahan baku B.
Bahan baku A dibutuhkan oleh setiap unit produk X sebanyak 3 kg dan oleh setiap unit
produk Y sebesar 4 kg. Jadi banyaknya kebutuhan setiap unit produk X akan bahan
baku A (3 kg) ini dikalikan dengan jumlah produk X yang dihasilkan (X) ditambahkan
dengan kebutuhan produk Y akan bahan baku A (4 kg) dikalikan dengan jumlah produk
Y yang dihasilkan (Y) merupakan kebutuhan bahan baku A untuk berproduksi. Ini tidak
boleh melebihi 9.000 kg sehingga formulasi batasan bahan baku A ini sebagai berikut.
3X + 4Y = 9.000
Demikian pula untuk bahan baku B, dengan logika yang sama dapat disusun
persamaan sebagai berikut.
3X + 2Y = 6.000

12.

A. (0 ; 2.250)
B. (2.000 ; 0)
C. (1.000 ; 1.500)
D. (1.500 ; 1.000)
Jawab:
B. Benar

13. Dalam linear programming metode grafik, suatu masalah yang memiliki pemecahan
optimal lebih dari satu titik apabila.
A. gambar fungsi tujuan sejajar dengan salah satu fungsi batasan yang dilalui oleh garis
fungsi tujuan kalau digeser sejajar
B. gambar fungsi tujuan tidak sejajar dengan fungsi batasan yang dilalui oleh garis
fungsi tujuan kalau digeser
C. gambar fungsi tujuan melalui titik potong dua fungsi batasan yang dilalui oleh garis
fungsi tujuan kalau digeser
D. gambar fungsi tujuan sejajar dengan salah satu fungsi batasan yang dilalui oleh garis
fungsi tujuan diluar daerah feasible
Jawab:
A. Benar, Suatu masalah yang memiliki pemecahan optimal lebih dari satu titik apabila
gambar fungsi tujuan sejajar dengan salah satu fungsi batasan yang dilalui oleh garis
fungsi tujuan kalau digeser sejajar

14. Dalam linear programming metode simpleks, maksimumkan fungsi tujuan Z = 2X1 +
X2 diubah menjadi fungsi bertanda sama dengan (=) adalah.
A. Z 2X1 + X2 = 0
B. Z + 2X1 X2 = 0
C. Z + 2X1 + X2 = 0
D. Z 2X1 X2 = 0
Jawab:
D. Benar, Fungsi tujuan diubah sedemikian rupa sehingga semua variabel yang belum
diketahui nilainya berada di sebelah kiri tanda sama dengan (=),
Maksimumkan Z = 2X1 + X2 diubah menjadi
Maksimumkan Z 2X1 X2 = 0

15.

A. 3X1 + 4X2 + S1 = 9.000 dan 3X1 + 2X2 S2 = 6.000


B. 3X1 + 4X2 S1 = 9.000 dan 3X1 + 2X2 + S2 = 6.000
C. 3X1 + 4X2 S1 = 9.000 dan 3X1 + 2X2 S2 = 6.000
D. 3X1 + 4X2 + S1 = 9.000 dan 3X1 + 2X2 + S2 = 6.000
Jawab:
D. Benar

16.
A. S1
B. S2
C. X1
D. X2
Jawab:
C. Benar, Untuk menentukan kolom kunci, pilih kolom pada baris Z yang mempunyai
nilai negatif terkecil (yang paling negatif). Ternyata nilainya pada kolom X1 sebesar -2,
maka kolom kunci adalah X1

17.

A. S2
B. S1
C. S1 dan S2
D. Z
Jawab:
A. Benar, Untuk menentukan baris kunci terlebih dahulu mencari indeks tiap-tiap baris
dengan cara sebagai berikut.
Indeks baris = nilai pada kolom NK nilai pada kolom kunci
Pada baris batasan pertama nilai pada kolom NK sebesar 9.000 dan nilai pada kolom
kunci = 3 sehingga indeksnya 9.000/3 = 3.000
Baris batasan kedua nilai pada kolom NK sebesar 6.000 dan nilai pada kolom kunci = 3
sehingga indeksnya 6.000/3 = 2.000
Baris kunci adalah baris yang mempunyai indeks positif terkecil yaitu baris batasan
kedua (S2)

18. Dalam linear programming metode simpleks bila batasan dengan tanda lebih besar
atau sama dengan (=) maka solusi pemecahannya adalah.
A. diberi slack variable yang bertanda negatif (-S)
B. diberi slack variable yang bertanda positif (+S)
C. diberi artificial variable yang bertanda negatif (-R)
D. diberi artificial variable yang bertanda positif (+R)
Jawab:
A. Benar, Bila batasan dengan tanda lebih besar atau sama dengan (=) maka solusi
pemecahannya adalah diberi slack variable yang bertanda negatif (-S)
19.

A. 580.000.000
B. 590.000.000
C. 600.000.000
D. 610.000.000
Jawab:
A. Benar

20.
A. 330.000.000
B. 350.000.000
C. 370.000.000
D. 390.000.000
Jawab:
D. Benar

21. Bila ada masalah dan penyimpangan alokasi hasil produksi, jumlah kebutuhan
melebihi kapasitas berarti.
A. jumlah dari baris paling bawah melebihi jumlah baris paling atas
B. jumlah dari baris paling bawah melebihi jumlah kolom paling bawah
C. jumlah dari kolom paling kanan melebihi jumlah baris paling atas
D. jumlah dari kolom paling kanan melebihi jumlah baris paling bawah
Jawab:
D. Benar, Bila jumlah kebutuhan melebihi kapasitas berarti jumlah dari kolom paling
kanan melebihi jumlah baris paling bawah

22.

A. I = 37 ; II = 0 ; III = 14 ; IV = 42
B. I = 0 ; II = 14 ; III = 33 ; IV = 21
C. I = 33 ; II = 19 ; III = 0 ; IV = 12
D. I = 32 ; II = 22 ; III = 12 ; IV = 0
Jawab:
C. Benar, Tabel penugasan di atas diubah menjadi opportunity cost matrix dengan cara
yaitu nilai tiap-tiap baris dikurangi nilai terkecil dari baris itu.
Untuk baris A, nilai biaya terkecil 16 maka semua nilai baris itu dikurangi 16. Kolom I
mula-mula berniali 49 menjadi 33, kolom II yang mula-mula 35 menjadi 19, kolom III dan
IV masing-masing menjadi 0 dan 12

23.

A. I = 37 ; II = 0 ; III = 14 ; IV = 42
B. I = 0 ; II = 14 ; III = 33 ; IV = 21
C. I = 33 ; II = 19 ; III = 0 ; IV = 12
D. I = 32 ; II = 22 ; III = 12 ; IV = 0
Jawab:
B. Benar, Tabel penugasan di atas diubah menjadi opportunity loss matrix dengan cara
yaitu mengurangi nilai-nilai keuntungan pada tiap baris dengan nilai terbesar dari baris
itu.
Untuk baris A, nilai keuntungan terbesar 49 maka semua nilai baris itu dikurangi 49.
Kolom I mula-mula bernilai 49 menjadi 0, kolom II yang mula-mula 35 menjadi 14, kolom
III dan IV masing-masing menjadi 33 dan 21

24. Dalam model-model antrian, yang dimaksud dengan disiplin antrian adalah.
A. aturan mengenai urutan pelayanan
B. keseluruhan dari pelayanan yang diberikan kepada masukan
C. sifat dari kedatangan masukan yang memerlukan pelayanan
D. kumpulan dari masukan yang menunggu pelayanan
Jawab:
A. Benar, Pengertian disiplin antrian adalah aturan mengenai urutan pelayanan

25. Dalam model-model antrian, yang dimaksud dengan distribusi kedatangan


adalah.
A. distribusi kemampuan pelayanan bisa bersifat tidak pasti, atau mengikuti distribusi
probabilitas, atau distribusi binomial
B. distribusi kemampuan pelayanan bisa bersifat pasti, atau mengikuti distribusi poisson,
atau distribusi erlang
C. distribusi kedatangan masukan bisa bersifat tidak pasti, atau mengikuti distribusi
probabilitas, atau distribusi binomial
D. distribusi kedatangan masukan bisa bersifat pasti, atau mengikuti distribusi poisson,
atau distribusi erlang
Jawab:
D. Benar, Pengertian distribusi kedatangan adalah distribusi kedatangan masukan bisa
bersifat pasti, atau mengikuti distribusi poisson, atau distribusi erlang

26. Untuk memudahkan penyusunan jaringan kerja harus memperhatikan ketentuan-


ketentuan sebagai berikut.
A. dua buah kejadian (events) hanya bisa dihubungkan oleh satu anak panah (kegiatan)
saja
B. dua buah kejadian (events) bisa dihubungkan oleh lebih dari satu anak panah
(kegiatan)
C. satu anak panah (kegiatan) hanya bisa dihubungkan oleh satu buah kejadian (event)
saja
D. satu anak panah (kegiatan) bisa dihubungkan oleh lebih dari satu buah kejadian
(event)
Jawab:
A. Benar, Salah satu ketentuan dalam penyusunan jaringan kerja adalah dua buah
kejadian (events) hanya bisa dihubungkan oleh satu anak panah (kegiatan) saja

27. Suatu proyek memiliki kegiatan, seperti pada tabel berikut ini

Gambar jaringan kerjan proyek tersebut adalah.


A.

B.

C.
D.

Jawab:
B. Benar, Gambar jaringan kerjan proyek tersebut adalah

28.

A. A B D F
B. A B C D F
C. A C D F
D. A C E F
Jawab:
D. Benar, Untuk menentukan jalur kritis hitung dulu panjang masing-masing jalur
Jalur A B D F = 3 + 4 + 4 = 11 hari
Jalur A B C D F = 3 + 2 + 4 + 4 = 13 hari
Jalur A C D F = 4 + 4 + 4 = 12 hari
Jalur A C E F = 4 + 5 + 5 = 14 hari
Maka jalur kritis adalah A C E F
29. Dalam analisis jaringan kerja pengertian waktu selesai paling lambat adalah.
A. waktu yang paling lambat untuk memulai suatu kegiatan dalam keadaan normal tidak
mengganggu kelancaran penyelesaian kegiatan yang lain
B. waktu yang tercepat untuk bisa menyelesaikan kegiatan dalam keadaan normal dan
tidak mengganggu kelancaran kegiatan yang lain
C. waktu paling lambat untuk menyelesaikan suatu kegiatan secara normal dan dengan
tidak mengganggu kelancaran kegiatan yang lain
D. waktu tercepat untuk bisa memulai suatu kegiatan dalam keadaan normal dengan
tidak mengganggu kelancaran penyelesaian kegiatan yang lain
Jawab:
C. Benar, Pengertian waktu selesai paling lambat adalah waktu paling lambat untuk
menyelesaikan suatu kegiatan secara normal dan dengan tidak mengganggu
kelancaran kegiatan yang lain

30.

A. strategi 1
B. strategi 2
C. strategi 3
D. strategi 4
Jawab:
D. Benar
Andaikata perusahaan B menempuh strategi 1
Kalau perusahaan A menempuh strategi 1 akan bisa merebut tambahan konsumen
2.000 orang
Kalau perusahaan A menempuh strategi 2 akan bisa merebut tambahan konsumen
3.000 orang
Kalau perusahaan A menempuh strategi 3 akan kehilangan konsumen 1.000 orang
Kalau perusahaan A menempuh strategi 4 tidak bisa menarik konsumen baru

Andaikata perusahaan B menempuh strategi 2


Kalau perusahaan A menempuh strategi 1 tidak bisa menarik konsumen baru
Kalau perusahaan A menempuh strategi 2 akan bisa merebut tambahan konsumen
1.000 orang
Kalau perusahaan A menempuh strategi 3 akan bisa merebut tambahan konsumen
3.000 orang
Kalau perusahaan A menempuh strategi 4 akan bisa merebut tambahan konsumen
2.000 orang

Andaikata perusahaan B menempuh strategi 3


Kalau perusahaan A menempuh strategi 1 akan bisa merebut tambahan konsumen
3.000 orang
Kalau perusahaan A menempuh strategi 2 akan kehilangan konsumen 2.000 orang
Kalau perusahaan A menempuh strategi 3 tidak bisa menarik konsumen baru
Kalau perusahaan A menempuh strategi 4 akan bisa merebut tambahan konsumen
1.000 orang

Andaikata perusahaan B menempuh strategi 4


Kalau perusahaan A menempuh strategi 1 akan kehilangan konsumen 1.000 orang
Kalau perusahaan A menempuh strategi 2 tidak bisa menarik konsumen baru
Kalau perusahaan A menempuh strategi 3 akan bisa merebut tambahan konsumen
1.000 orang
Kalau perusahaan A menempuh strategi 4 akan kehilangan konsumen 2.000 orang

Untuk perusahaan A ternyata strategi 4 didominasi oleh strategi 1, artinya dalam


keadaan bagaimanapun (perusahaan B menempuh strategi 1, 2, 3 dan 4) hasil yang
diperoleh oleh strategi 1 perusahaan A (2.000, 0, 3.000 atau -1.000) akan lebih baik dari
strategi 4 (hanya 0, 2.000, 1.000 atau -2.000). Dengan demikian strategi 4 dihilangkan
dari perusahaan A sehingga perusahaan A hanya memiliki 3 strategi.

Anda mungkin juga menyukai