3. Suatu kecamatan terdapat 8.000 orang penduduk dewasa. Probabilitas seorang penduduk
memiliki bibit penyakit malaria = 0,001. Berapa probabilitas terjadi 5 orang penduduk yang
memiliki bibit penyakit malaria?
A. 0,0816
B. 0,0916
C. 0,8160
D. 0.9160
Jawab:
B. Benar
7. Sebuah toko sepatu setiap tahun diperkirakan bisa menjual 18.000 sepatu. Biaya
pemeliharaan sepatu itu dalam penyimpanan Rp 400 per tahun dan biaya pesan setiap kali
pembelian Rp 25.000. Berapa lamakah jangka waktu antara pesanan satu dengan pesanan
berikutnya agar pemesanan ekonomis?
A. 25 hari
B. 30 hari
C. 35 hari
D. 40 hari
Jawab:
B. Benar
10. Suatu perusahaan menghasilkan 2 macam produk yaitu X dan Y. Setiap unit produk X
memerlukan bahan baku A = 3 kg dan bahan baku B = 3 kg. Setiap unit produk Y
memerlukan bahan baku A = 4 kg dan bahan baku B = 2 kg. Jumlah bahan baku A yang bisa
disediakan perusahaan sebanyak 9.000 kg dan bahan baku B sebanyak 6.000 kg. Sumbangan
terhadap laba setiap unit produk X Rp 2.000 dan setiap unit produk Y Rp 1.000. Formulasi
fungsi tujuan model linear programming tersebut….
A. Z = X + 2Y
B. Z = 2X + Y
C. Z = 3X + Y
D. Z = 4X + 2Y
Jawab:
B. Benar, Untuk kasus di atas tujuannya adalah memaksimumkan seluruh nilai sumbangan
terhadap laba, setiap unit produk X dan produk Y masing-masing sebesar Rp 2.000 dan Rp
1.000, maka fungsi tujuan (dalam ribuan) sebagai berikut.
Maksimumkan Z = 2X + Y
11. Suatu perusahaan menghasilkan 2 macam produk yaitu X dan Y. Setiap unit produk X
memerlukan bahan baku A = 3 kg dan bahan baku B = 3 kg. Setiap unit produk Y
memerlukan bahan baku A = 4 kg dan bahan baku B = 2 kg. Jumlah bahan baku A yang bisa
disediakan perusahaan sebanyak 9.000 kg dan bahan baku B sebanyak 6.000 kg. Sumbangan
terhadap laba setiap unit produk X Rp 2.000 dan setiap unit produk Y Rp 1.000. Tentukan
batasan fungsional untuk bahan baku A dan bahan baku B….
A. 4X + 3Y = 9.000 dan 2X + 3Y = 6.000
B. 4X + 3Y = 6.000 dan 2X + 3Y = 9.000
C. 3X + 4Y = 9.000 dan 3X + 2Y = 6.000
D. 3X + 4Y = 6.000 dan 3X + 2Y = 9.000
Jawab:
C. Benar, Kasus di atas memiliki dua batasan, yaitu bahan baku A dan bahan baku B. Bahan
baku A dibutuhkan oleh setiap unit produk X sebanyak 3 kg dan oleh setiap unit produk Y
sebesar 4 kg. Jadi banyaknya kebutuhan setiap unit produk X akan bahan baku A (3 kg) ini
dikalikan dengan jumlah produk X yang dihasilkan (X) ditambahkan dengan kebutuhan
produk Y akan bahan baku A (4 kg) dikalikan dengan jumlah produk Y yang dihasilkan (Y)
merupakan kebutuhan bahan baku A untuk berproduksi. Ini tidak boleh melebihi 9.000 kg
sehingga formulasi batasan bahan baku A ini sebagai berikut.
3X + 4Y = 9.000
Demikian pula untuk bahan baku B, dengan logika yang sama dapat disusun persamaan
sebagai berikut.
3X + 2Y = 6.000
12.
A. (0 ; 2.250)
B. (2.000 ; 0)
C. (1.000 ; 1.500)
D. (1.500 ; 1.000)
Jawab:
B. Benar
13. Dalam linear programming metode grafik, suatu masalah yang memiliki pemecahan
optimal lebih dari satu titik apabila….
A. gambar fungsi tujuan sejajar dengan salah satu fungsi batasan yang dilalui oleh garis
fungsi tujuan kalau digeser sejajar
B. gambar fungsi tujuan tidak sejajar dengan fungsi batasan yang dilalui oleh garis fungsi
tujuan kalau digeser
C. gambar fungsi tujuan melalui titik potong dua fungsi batasan yang dilalui oleh garis fungsi
tujuan kalau digeser
D. gambar fungsi tujuan sejajar dengan salah satu fungsi batasan yang dilalui oleh garis
fungsi tujuan diluar daerah feasible
Jawab:
A. Benar, Suatu masalah yang memiliki pemecahan optimal lebih dari satu titik apabila
gambar fungsi tujuan sejajar dengan salah satu fungsi batasan yang dilalui oleh garis fungsi
tujuan kalau digeser sejajar
14. Dalam linear programming metode simpleks, maksimumkan fungsi tujuan Z = 2X1 + X2
diubah menjadi fungsi bertanda sama dengan (=) adalah….
A. Z – 2X1 + X2 = 0
B. Z + 2X1 – X2 = 0
C. Z + 2X1 + X2 = 0
D. Z – 2X1 – X2 = 0
Jawab:
D. Benar, Fungsi tujuan diubah sedemikian rupa sehingga semua variabel yang belum
diketahui nilainya berada di sebelah kiri tanda sama dengan (=),
Maksimumkan Z = 2X1 + X2 diubah menjadi
Maksimumkan Z – 2X1 – X2 = 0
15.
16.
A. S1
B. S2
C. X1
D. X2
Jawab:
C. Benar, Untuk menentukan kolom kunci, pilih kolom pada baris Z yang mempunyai nilai
negatif terkecil (yang paling negatif). Ternyata nilainya pada kolom X1 sebesar -2, maka
kolom kunci adalah X1
17.
A. S2
B. S1
C. S1 dan S2
D. Z
Jawab:
A. Benar, Untuk menentukan baris kunci terlebih dahulu mencari indeks tiap-tiap baris
dengan cara sebagai berikut.
Indeks baris = nilai pada kolom NK nilai pada kolom kunci
Pada baris batasan pertama nilai pada kolom NK sebesar 9.000 dan nilai pada kolom kunci =
3 sehingga indeksnya 9.000/3 = 3.000
Baris batasan kedua nilai pada kolom NK sebesar 6.000 dan nilai pada kolom kunci = 3
sehingga indeksnya 6.000/3 = 2.000
Baris kunci adalah baris yang mempunyai indeks positif terkecil yaitu baris batasan kedua
(S2)
18. Dalam linear programming metode simpleks bila batasan dengan tanda lebih besar atau
sama dengan (=) maka solusi pemecahannya adalah….
A. diberi slack variable yang bertanda negatif (-S)
B. diberi slack variable yang bertanda positif (+S)
C. diberi artificial variable yang bertanda negatif (-R)
D. diberi artificial variable yang bertanda positif (+R)
Jawab:
A. Benar, Bila batasan dengan tanda lebih besar atau sama dengan (=) maka solusi
pemecahannya adalah diberi slack variable yang bertanda negatif (-S)
19.
A. 580.000.000
B. 590.000.000
C. 600.000.000
D. 610.000.000
Jawab:
A. Benar
20.
A. 330.000.000
B. 350.000.000
C. 370.000.000
D. 390.000.000
Jawab:
D. Benar
21. Bila ada masalah dan penyimpangan alokasi hasil produksi, jumlah kebutuhan melebihi
kapasitas berarti….
A. jumlah dari baris paling bawah melebihi jumlah baris paling atas
B. jumlah dari baris paling bawah melebihi jumlah kolom paling bawah
C. jumlah dari kolom paling kanan melebihi jumlah baris paling atas
D. jumlah dari kolom paling kanan melebihi jumlah baris paling bawah
Jawab:
D. Benar, Bila jumlah kebutuhan melebihi kapasitas berarti jumlah dari kolom paling kanan
melebihi jumlah baris paling bawah
22.
A. I = 37 ; II = 0 ; III = 14 ; IV = 42
B. I = 0 ; II = 14 ; III = 33 ; IV = 21
C. I = 33 ; II = 19 ; III = 0 ; IV = 12
D. I = 32 ; II = 22 ; III = 12 ; IV = 0
Jawab:
C. Benar, Tabel penugasan di atas diubah menjadi opportunity cost matrix dengan cara yaitu
nilai tiap-tiap baris dikurangi nilai terkecil dari baris itu.
Untuk baris A, nilai biaya terkecil 16 maka semua nilai baris itu dikurangi 16. Kolom I mula-
mula berniali 49 menjadi 33, kolom II yang mula-mula 35 menjadi 19, kolom III dan IV
masing-masing menjadi 0 dan 12
23.
A. I = 37 ; II = 0 ; III = 14 ; IV = 42
B. I = 0 ; II = 14 ; III = 33 ; IV = 21
C. I = 33 ; II = 19 ; III = 0 ; IV = 12
D. I = 32 ; II = 22 ; III = 12 ; IV = 0
Jawab:
B. Benar, Tabel penugasan di atas diubah menjadi opportunity loss matrix dengan cara yaitu
mengurangi nilai-nilai keuntungan pada tiap baris dengan nilai terbesar dari baris itu.
Untuk baris A, nilai keuntungan terbesar 49 maka semua nilai baris itu dikurangi 49. Kolom I
mula-mula bernilai 49 menjadi 0, kolom II yang mula-mula 35 menjadi 14, kolom III dan IV
masing-masing menjadi 33 dan 21
24. Dalam model-model antrian, yang dimaksud dengan disiplin antrian adalah….
A. aturan mengenai urutan pelayanan
B. keseluruhan dari pelayanan yang diberikan kepada masukan
C. sifat dari kedatangan masukan yang memerlukan pelayanan
D. kumpulan dari masukan yang menunggu pelayanan
Jawab:
A. Benar, Pengertian disiplin antrian adalah aturan mengenai urutan pelayanan
25. Dalam model-model antrian, yang dimaksud dengan distribusi kedatangan adalah….
A. distribusi kemampuan pelayanan bisa bersifat tidak pasti, atau mengikuti distribusi
probabilitas, atau distribusi binomial
B. distribusi kemampuan pelayanan bisa bersifat pasti, atau mengikuti distribusi poisson, atau
distribusi erlang
C. distribusi kedatangan masukan bisa bersifat tidak pasti, atau mengikuti distribusi
probabilitas, atau distribusi binomial
D. distribusi kedatangan masukan bisa bersifat pasti, atau mengikuti distribusi poisson, atau
distribusi erlang
Jawab:
D. Benar, Pengertian distribusi kedatangan adalah distribusi kedatangan masukan bisa
bersifat pasti, atau mengikuti distribusi poisson, atau distribusi erlang
27. Suatu proyek memiliki kegiatan, seperti pada tabel berikut ini
C.
D.
Jawab:
B. Benar, Gambar jaringan kerjan proyek tersebut adalah
28.
A. A – B – D – F
B. A – B – C – D – F
C. A – C – D – F
D. A – C – E – F
Jawab:
D. Benar, Untuk menentukan jalur kritis hitung dulu panjang masing-masing jalur
Jalur A – B – D – F = 3 + 4 + 4 = 11 hari
Jalur A – B – C – D – F = 3 + 2 + 4 + 4 = 13 hari
Jalur A – C – D – F = 4 + 4 + 4 = 12 hari
Jalur A – C – E – F = 4 + 5 + 5 = 14 hari
Maka jalur kritis adalah A – C – E – F
29. Dalam analisis jaringan kerja pengertian waktu selesai paling lambat adalah….
A. waktu yang paling lambat untuk memulai suatu kegiatan dalam keadaan normal tidak
mengganggu kelancaran penyelesaian kegiatan yang lain
B. waktu yang tercepat untuk bisa menyelesaikan kegiatan dalam keadaan normal dan tidak
mengganggu kelancaran kegiatan yang lain
C. waktu paling lambat untuk menyelesaikan suatu kegiatan secara normal dan dengan tidak
mengganggu kelancaran kegiatan yang lain
D. waktu tercepat untuk bisa memulai suatu kegiatan dalam keadaan normal dengan tidak
mengganggu kelancaran penyelesaian kegiatan yang lain
Jawab:
C. Benar, Pengertian waktu selesai paling lambat adalah waktu paling lambat untuk
menyelesaikan suatu kegiatan secara normal dan dengan tidak mengganggu kelancaran
kegiatan yang lain
30.
A. strategi 1
B. strategi 2
C. strategi 3
D. strategi 4
Jawab:
D. Benar
Andaikata perusahaan B menempuh strategi 1
Kalau perusahaan A menempuh strategi 1 akan bisa merebut tambahan konsumen 2.000
orang
Kalau perusahaan A menempuh strategi 2 akan bisa merebut tambahan konsumen 3.000
orang
Kalau perusahaan A menempuh strategi 3 akan kehilangan konsumen 1.000 orang
Kalau perusahaan A menempuh strategi 4 tidak bisa menarik konsumen baru
Untuk perusahaan A ternyata strategi 4 didominasi oleh strategi 1, artinya dalam keadaan
bagaimanapun (perusahaan B menempuh strategi 1, 2, 3 dan 4) hasil yang diperoleh oleh
strategi 1 perusahaan A (2.000, 0, 3.000 atau -1.000) akan lebih baik dari strategi 4 (hanya 0,
2.000, 1.000 atau -2.000). Dengan demikian strategi 4 dihilangkan dari perusahaan A
sehingga perusahaan A hanya memiliki 3 strategi.