Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Perbedaan moralitas ketaatan hukum pada level pra konvensional, konvensional dan
Pasca konvensional.
a. Tingkat Konvensional : seseorang menilai perihal yang baik dan buruk berdasarkan
faktor-faktor diluar dirinya, seperti hubungan sebab-akibat, ganjaran dan hukuman,
serta yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Level ini dibagi menjadi 2 tahap
yaitu, orientasi hukuman dan kepatuhan yaitu eseorang menilai baik buruknya suatu
perilaku berdasarkan rasa takut terhadap hukuman, dan orientasi minat pribadi yaitu
Seseorang melakukan perbuatan baik, pertama-tama, akan mengharap imbalan, ia
sudah menyadari bahwa orang lain juga punya kepentingan dan keinginan yang sama
dengan dirinya, oleh karena itu perbuatan baik dapat digunakan sebagai instrumen
atau alat untuk mendapatkan keuntungan dari orang lain
Contoh :anak yang berhasil mengerjakan tugas praktik ibadah sholat mendapat
Hadiah dari gurunya dan anak yang tidak mampu mengerjakan tugas
Praktik ibadah sholat diberi hukuman.

b. Tingkat konvensional yaitu tingkat yang berfokus pada perbuatan yang dapat dinilai
oleh orang lain, menyadari kewajiban untuk melaksanakan norma-norma yang ada
dan menpertahankan pentingnya keberadaan norma untuk dapat hidup secara
harmoni.
Contoh : anak yang pintar dan rajjin akan dipandang baik oleh gurunya dan
sebaliknya anak yang malas dan nakal akan dipandang buruk moralnya
oleh gurunya.

c. Tingkat pasca konvensional yaitu tingkatan yang memiliki ciri-ciri antara lain sesuatu
yang dinilai baik apabila sesuai dengan kesepakatan umum yang diterima oleh
masyarakat sebagai kebenaran konsensual serta sesuatu yang dianggap baik apabila
telah menjadi prinsip etika yang bersifat menyeluruh (universal) dari mana norma dan
aturan dijabarkan.
Contoh : seseorang anak yang ketahuan mencuri pena milik temannya dianggap
buruk oleh teman sekelasnya karena telah melanggar norma atau etika
yang ada dimasyarakat.

JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. Rancangan muatan PKN Kelas IV yang berkaitan dengan nilai, norma dan moral
No Konsep Hal yang ditanamkan
Kompetensi Materi Nilai Moral Norma
Dasar Esensial
1 2 3 4 5 6
1 Memahami Bentuk Menentukan Menanamkan Menjaga
berbagai keberagaman bentuk sikap peduli, sikap peduli,
bentuk suku, bangsa keberagaman toleransi dan toleransi dan
keberagaman dan sosial suku, bangsa tanggung tanggung
suku, bangsa, dan sosial jawab antar jawab antar
sosial, dan suku, bangsa suku, bangsa
budaya di dan sosial dan sosial
Indonesia
yang terikat
persatuan dan
kesatuan.
2 Bekerja sama Bentuk Menentukan Menanampka Menjaga
dalam Kerjasama bentuk n sikap sikap
berbagai suku, social, Kerjasama tanggung tanggung
bentuk bangsa dan suku, social, jawab jawab
keberagaman budaya bangsa dan terhadap terhadap
suku, bangsa, budaya Kerjasama Kerjasama
sosial, dan suku, bangsa antar suku,
budaya di dan budaya bangsa dan
Indonesia budaya.
yang terikat
persatuan dan
kesatuan.
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

3. Rancangan RPP Tematik muatan PKN model pembelajaran berbasis fortofolio

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


I. Identitas (Kelas, Semester, Tema, Sub Tema, Pembelajaran Keberapa, Alokasi Waktu

Mata pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)


Kelas / Semester :5/1
Tema / Sub Tema : 7 (Peristiwa dalam kehidupan) / 1 (Peristiwa kebangsaan masa
penjajahan)
Pembelajaran ke- : 1 (satu)
Alokasi waktu : 2 x 35 menit

II. KD, Indikator dan Tujuan Pembelajaran yang mengukur kemampuan berpikir HOTS

Standar Kompetensi
Untuk memahami peristiwa kebangsaan masa penjajahan

Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan peristiwa penjajahan Eropa

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke
Indonesia
2. Peserta didik dapat menjelaskan latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
dengan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif

III.Langkah Pembelajaran model pembelajaran berbasis fortofolio

Kegiatan Pendahuluan
1. Memberi salam, menanyakan kabar dan kehadiran peserta didik
2. Berdoa
3. Menyanyikan satu lagu nasional untuk memberi semangat nasionalisme
4. Memotivasi dan memberi semangat peserta didik untuk belajar

Kegiatan inti
1. Menjelaskan materi pelajaran
2. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
3. Menggunakan media pembelajaran agar peserta didik bisa mengamati materi yang
diajarkan dengan mudah
4. Berdiskusi dengan peserta didik berkaitan dengan materi yang diajarkan
5. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya
6. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok
7. Guru memberi penguatan tentang hasil presentasi peserta didik
8. Memberi penjelasan materi kembali untuk dipahami oleh siswa

Kegiatan Penutup
1. Peserta didik dapat mengemukakan hasil belajar
2. Guru memberi ringkasan atau kesimpulan materi pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk dikerjakan di rumah
4. Salam dan doa penutup

IV. Evaluasi yang mengukur indicator/tujuan pembelajaran PKN

Penilaian
1. Penilaian pengetahuan: dilihat dari wawasan peserta didik dalam memberikan ide atau
pemikirannya.
2. Penilaian keterampilan: dilihat dari bagaimana peserta didik membawakan hasil
presentasinya.
3. Penilaian sikap: observasi selama KBM berlangsung.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas

Deri Indrahadi, S.Pd., M.Pd. YUHAZI



JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. 5 Aspek pengamatan perilaku menjaga kebersihan lingkungan di sekolah


dengan menggunakan skala bertingkat model Likert

No Aspek Pengamatan Perilaku Menjaga Kebesihan Lingkungan di ada Tidak


sekolah ada
1 Apakah tidak ada siswa yang saling mengingatkan dan mengawasi di 6
antara sesama teman di lingkungan Sekolah?
2 Apakah ada siswa membuang sampah tidak dengan tempatnya? 10

3 Apakah ada siswa yang tidak ikut terlibat dalam kegiatan Bersama 5
untuk membersihkan kelas atau lingkungan sekolah?
4 Apakah ada siswa yang membuang air kecil sembarangan dan tidak 10
menggunakan toilet atau WC?
5 Apakah ada siswa yang tidak melaksanakan tugas bersih kelas 18
sesuai dengan jadwal yang diatur oleh guru?

Jumlah siswa di sekolah A sebanyak 120 orang


Berdasarkan pengamatan perilaku siswa menjaga kebersihan lingkungan sekolah
sebagai berikut:

1. Dari 5 aspek tersebut masih terdapat 49 siswa yang belum menjalankan dan
menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
2. 49/120 x 100 = 40 % siswa yang belum menjaga aspek tersebut
3. Berdasarkan pengamatan tersebut keberhasilan sekolah dalam memupuk
kesadaran siswa tentang menjaga kebersihan lingkungan sekolah masih belum
berhasil.

Anda mungkin juga menyukai