Anda di halaman 1dari 5

Tugas.

1 prinsip desain pesan 00 - 01

No Tugas Tutorial Jawaban tugas


1 1) Jelaskan pandangan 1. Teori belajar kognitif lebih menekankan pada belajar
kognitivistik tentang merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran
belajar! manusia. Pada dasarnya belajar adalah suatu proses usaha
2) jelaskan apa yang melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri
perbedaan pandangan manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan
kognitivistik dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam
pandangan bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, ketrampilan
behavioristic tentang dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas. Belajar
belajar! kognitif ciri khasnya terletak dalam belajar memperoleh dan
mempergunakan bentuk-bentuk reppresentatif yang mewakili
obyek-obyek itu di representasikan atau di hadirkan dalam
diri seseorang melalui tanggapan, gagasan atau lambang,
yang semuanya merupakan sesuatu yang bersifat mental,
misalnya seseorang menceritakan pengalamannya selama
mengadakan perjalanan keluar negeri, setelah kembali
kenegerinya sendiri.

2. Perbedaan antara aliran behavioristik dan aliran kognitif


adalah:

a. pertama teori behavioristik mementingkan pengaruh


lingkungan, sedangkan teori kognitif lebih mementingkan
apa yang ada dalam diri.
b. Kedua dalam teori behavioristik mementingkan pada
bagian-bagian, namun dalam teori kognitif mementingkan
keseluruhan.
c. Ketiga pada teori behavioristik mengutamakan peran
reaksi, dan pada teori kognitif menguatkan fungsi kognitif.
d. Keempat dalam teori belajar behavioristik hasil belajar
terbentuk secara mekanis, dalam teori kognitif terjadi
kesinambunagan dalam diri.
e. Kelima teori behavioristik dipengaruhi oleh pengalaman
masa lalu, dan teori kognitif tergantung pada saat itu.
f. Keenam teori behavioristik mementingkan pembentukan
kebiasaan, dan pada teori kognitif mementingkan
terbentuknya struktur kognitif.
g. Ketujuh pada teori behavioristik dalam memecahkan
masalah dilakukan dengan cara trial and eror, sedangkan
pada teori kognitif untuk memecahkan masalah
didasarkan kepada insight.
2 Salah satu tokoh Teori Perkembangan Kognitif, dikembangkan oleh Jean
pandangan kognitivistik Piaget. Teorinya memberikan banyak konsep utama dalam
adalah Jean Piaget. lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap
Jelaskan tahapan proses perkembangan konsep kecerdasan. Menurut Piaget, bahwa
belajar menurut Jean belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap
Piaget! perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik hendaknya
diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek
fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan
dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru.  Guru  hendaknya
banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau
berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan
menemukan berbagai hal dari lingkungan.
Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam
pembelajaran adalah : Bahasa dan cara berfikir anak berbeda
dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak;
Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi
lingkungan dengan baik. Guru harus membantu anak agar dapat
berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya; Bahan yang harus
dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing;
Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap
perkembangannya. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi
peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-
temanya.

3 Jelaskan tahap-tahapan Proses informasi dalam ingatan dimulai dari proses


pengelolaan informasi
penyandian informasi (encoding), diikuti dengan
menurut Gagne!
penyimpanan informasi (stroge) dan diakhiri dengan
mengungkapkan kembali informas-informasi yang telah
disimpan dalam ingatan (retrival). Teori belajar
pemerosesan informasi mendeskripsikan tindakan belajar
merupakan proses internal yang mencakup beberapa
tahapan.

Encoding adalah proses memasukkan informasi ke

dalam memori. Sistem syaraf menggunakan kode internal

yang merepresentasikan stimulus eksternal. Dengan cara ini

representasi objek/kejadian eksternal dikodekan menjadi

informasi internal dan siap disimpan.


Stroge adalah informasi yang diambilkan dari
memori jangka pendek kemudian diteruskan untuk diproses
dan digabungkan ke dalam memori jangka panjang. Namun
tidak semua informasi dari memori jangka pendek dapat
disimpan. Kunci penting dalam penyimpanan di memori
jangka panjang adalah adanya motivasi yang cukup untuk
mendorong adanya latihan berulang hal-hal dari memori
jangka pendek.
Retrieval adalah hasil akhir dari proses memori.
Mengacu pada pemanfaatan informasi yang disimpan. Agar
dapat diambil kembali, informasi yang disimpan tidak hanya
tersedia tetapi juga dapat diperoleh karena meskipun secara
teoritis informasi yang disimpan tersedia tetapi tidak selalu
mudah untuk menggunakan dan menempatkannya.
Teori ini ditemukan oleh Gagne yang didasarkan atas
hasil riset tentang faktor-faktor yang kompleks pada proses
belajar manusia. Penelitiannya diamksudkan untuk
menemukan teori pembelajaran yang efektif. Analisanya
dimulai dari identifikasi konsep hirarki belajar, yaitu urut-
urutan kemampuan yang harus dikuasai oleh pembelajar
(peserta didik) agar dapat mempelajari hal-hal yang lebih
sulit atau lebih kompleks.
Teori pemrosesan informasi umumnya berpijak pada
tiga asumsi berikut
1.      Antara stimulus dan respon berpijak pada asumsi, yaitu
pemrosesan informasi ketika pada masing-masing tahapan
dibutuhkan sejumlah waktu tertentu
2.      Stimulus yang diproses melalui tahap-tahapan tadi akan
mengalami perubahan bentuk ataupun isinya
3.      Salah satu tahapan mempunyai kapasitas yang terbatas.
Dari ketiga asumsi tersebut, dikembangkan teori
tentang komponen, yaitu komponen struktur dan pengatur
alur pemrosesan informasi (proses kontrol). Komponen-
komponen pemrosesan informasi dipilih berdasarkan
perbedaan fungsi, kapasitas bentuk informasi, serta proses
terjadinya ”lupa”. Ketiga komponen tersebut adalah sebagai
berikut :
a.       Sensory Receptor (SR)
Sensory Receptor adalah sel tempat pertama kali
informasi diterima dari luar. Di dalam SR informasi
ditangkap dalam bentuk aslinya, informasi hanya bertahan
dalam waktu yang sangat singkat dan mudah tergangu atau
berganti.
b.      Working Memory (WM)
Working Memory diasumsikan mampu menangkap
informasi yang mendapat perhatian individu, perhatian
dipengaruhi oleh persepsi. Karekateristik Working
Memory adalah memiliki kapasitas terbatas (informasi
hanya mampu bertahan 15 detik jika tidak diadakan
pengulangan) dan informasi dapat disandi dalam bentuk
yang berbeda dari stimulus aslinya. Artinya agar informasi
dapat bertahan dalam WM, upayakan jumlah informasi tidak
melebihi kapasitas disamping melakukan pengulangan.
c.       Long Term Memory (LTM)
Long Term Memory diasumsikan:
1) berisi semua pengetahuan yang telah dimiliki oleh
individu,
2) mempunyai kapasitas tidak terbatas, dan
3) bahwa sekali informasi disimpan di dalam LTM,
ia tidak akan pernah terhapus atau hilang. Sedangkan lupa
adalah proses gagalnya memunculkan kembali informasi
yang diperlukan. Tennyson mengemukakan proses
penyimpanan informasi merupakan proses
mengasimilisasikan pengetahuan baru pada pengetahuan
yang telah dimiliki, yang selanjutnya berfungsi sebagai
dadar pengetahuan.
Pada taraf aplikasi, teori sibernetik dalam
pembelajaran telah banyak dikembangkan, diantarannya
adalah pendekatan-pendekatan yang berorientasi pada
pemrosesan informasi. Berdasarkan pendekatan ini
Reigeluth, Bunderson, dan Merril mengembangkan strategi
penataan isi atau materi pembelajaran berdasarkan empat
hal, yakni pemilihan, penataan urutan, rangkuman dan
sintesis.
Teori pemrosesan informasi memiliki keunggulan
dalam strategi pembelajaran, yaitu sebagai berikut :
1.      A. Cara berpikir yang berorientasi pada proses lebih
menonjol
2.     B.  Penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis
3.    C.   Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap
4.     D.  Adanya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada tujuan
yang ingin dicapai
5.   E.  Adanya transfer belajar pada lingkungan kehidupan yang
sesungguhnya
6.   F. Kontrol belajar memungkinkan belajaar sesuai irama
masing- masing individu
7. Balikan informatif memberikan rambu-rambu yang jelas
tentang tingkat unjuk kerja yang telah dicapai dibandingkan
dengan unjuk kerja yang diharapkan.

4 Pandangan gestalt Siswa belajar tidak hanya intelektualnya saja, tetapi juga
menganggap proses emosional dan jasmaniah. Adanya transfer, yaitu belajar pada
belajar adalah fenomena dasarnya yang terpenting pada penyesuaian pertama yaitu
kognitif. Apabila individu memperoleh respon yang tepat. Mudah atau sukarnya problem
mengalami proses itu terutama adalah masalah pengamatan, bila dalam suatu
belajar, terjadi kemampuan telah dikuasai betul-betul maka dapat dipindahkan
reorganisasi dalam pada kemampuan lainnya. Seperti belajar Belajar adalah
perceptual fieldnya. reorganisasi pengalaman, yaiut belajar itu baru timbul bila
Setelah proses belajar seseorang menemui situasi/soal baru. Dalam menghadapi itu ia
terjadi, seseorang dapat akan mengunakan pengalaman yang telah dimiliki. Belajar
memiliki cara pandang berdasarkan pemahan, yaitu belajar berdasarkan pemahaman
baru terhadap suatu akan lebih dalam dan lebih dapat digeneralisasikan ketimbang
problem. Jelaskan belajar yang hanya medasarkan ingatan tanpa pemahaman.
implikasi pandangan Belajar dengan insight, yaitu Insight suatu saat dalam proses
gestalt dalam siswa belajar di mana seseorang melihat pengertian mengenai
belajar di kelas! hubungan-hubungan tertentu dalam unsur yang mengandung
suatu problem. Belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan
minat, keinginan dan tujuan siswa, yaitu hal ini terjadi bila banyak
berhubungan dengan apa yang diperlukan siswa dalam
kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai