Anda di halaman 1dari 21

Karya Ilmiah Populer

Created by Kelompok 10:


Laily Febriana 204010026
Mar-atul Khoiroh 204010009
Ayda Putri Marsela 204010039
Vika Alia Mustika 204010028
Fara Kusuma Wardhany 204010030
TOPIK 1

KARYA ILMIAH
POPULER
Pengertian Karya Ilmiah Populer
Karya tulis ilmiah populer adalah suatu karya tulis ilmiah
yang ditulis untuk memberi wacana atau solusi atas persoalan
yang tejadi di masyarakat dengan bahasa lebih sederhana dan
komunikatif, karena akan dibaca oleh pembaca yang tidak saja
kalangan ilmiah, tapi juga oleh masyarakat umum yang
heterogen. Tulisan karya ilmiah yang baik membutuhkan riset
guna menguatkan argumentasi penulis untuk menekankan
gagasannya.
Berbeda dengan karya ilmiah yang
menggunakan bahasa akademis dan bersifat
resmi serta terikat oleh kaidah bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Sementara karya populer
lebih menggunakan bahasa yang luwes dan
komunikatif.
Teknik Menulis Karya Ilmiah Populer
Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat
umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan Paragraf disajikan dengan kalimat-
ilmiah populer karena ditulis bukan untuk kalimat pendek. Penggunaan kata
keperluan akademik, tetapi untuk sederhana dan hindari kata sulit dimengerti.
“dikomunikasikan” kepada publik melalui Penggunaan istilah yang mudah
digambarkan pembaca.
media massa. Artikel ilmiah populer bisa
hasil penelitian ilmiah, namun disajikan
dengan lebih ringkas dan lugas.
Langkah-langkah Menulis Artikel Ilmiah Populer

01 Penetapan Tema atau Topik


Dalam memilih topik penelitian atau
penulisan untuk teks populer lebih apik
menganggkat isu yang aktual dan
berkaitan dnegan aktivitas sehari-hari.
Dalam  Judul yang menarik minat pembaca
tahap ini  Menuliskan pembukaan
hendaknya
menentuka  Teks populer harus berisi tulisan yang menambah wawasan
n beberapa  pembaca.
Teks populer disarankan agar tidak terlalu
hal, yaitu: panjang.
Dalam menetapkan tema untuk menulis teks populer terdapat
dua kata kunci, yaitu ketertarikan dan keahlian. Penulis harus
memiliki pemahaman pada topik yang diangkat sebagai tema sebuah
tulisan. Kemudian tema juga harus mengandung unsur ketertarikan
bagi pembaca.
Perumusan Tujuan
Penulisan
Perumusan tujuan yang ditulis agar dapat
memperjelas arah penulisan sehingga tulisan
menjadi tersistematis.
Namun untuk artikel ilmiah populer, terutama apabila
hasil karya tulis tersebut akan diterbitkan di media cetak
harian, maka rumusan tujuan penulisan perlu disusun
secara tersirat (emplisit), tetapi jelas bagi si penulis.

Rumusan tujuan penulisan tersebut hendaknya memang


bersifat riel yang dapat dicapai, bukan sesuatu yang terlalu
ideal tetapi ternyata tidak dibahas di dalam penulisannya.
03 Penyusunan Out Line
Kerangka penulisan (out line) merupakan semacam
rencana kerja yang dapat menjamin penyusunan
kerangka yang diatur (tersistematis) uraiannya.

Kerangka penulisan (out line) berbeda Kerangka penulisan dibuat guna


dengan format penulisan. Kerangka mengarahkan penulisan dalam menyusun
penulisan dapat dibuat dengan menyusun kalimat, alenia maupun hal-hal yang perlu
konsepkonsep penting apa saja yang perlu dilaporkan agar sesuai penekanan atau
dikembangkan sesuai format penulisan yang tujuan penelitian, dan tidak berbelit-belit.
telah dibuat. Penyusunan out line dapat dimulai dengan langkah sebagai berikut:
1 2 3

Merinci pada Berdasar tujuan dan topik Menyisipkan data atau


setiap point (pesan yang sudah ditetapkan
informasi penting atau
penulis, maka penulis
penting), ke dalam teori yang mendukung
menyusun informasi atau
sub rincian yang pesan apa saja yang pada bagian rincian
saling berkaitan. penting untuk tersebut
04 Pengumpulan Bahan-bahan
Berbagai data (informasi) yang sudah ditabulasikan sesuai
kebutuhan atau tujuan penulisan merupakan bahan baku untuk
menuliskan karya tulis ilmiah dalam wujud artikel.

05 Pengkajian Sistematika Out Line


Out line yang sudah disusun perlu dikaji kembali saling
keterkaitannya sehingga menjadi suatu bahan garis besar
tulisan yang saling berkesinambungan.
06 Mengembangkan Kerangka Penulisan
Sesuai dengan kerangka penulisan yang telah
disusun, maka data atau informasi yang diperlukan dan
telah dikumpulkan, perlu disajikan (dideskripsikan) serta
dianalisa atau diwujudkan dalam bentuk kalimat
mengenai isi atau makna data tersebut.

07 Mengkaji Hasil Pengembangan Out Line


Karya tulis sebagai hasil pengembangan out line
tersebut bukan merupakan hasil final, tetapi masih
perlu untuk dikaji kembali terutama mengenai
substansi. Oleh karena itu, sebaiknya penulis tidak
terhenti hanya pada pengembangan out line saja,
tetapi tulisan tersebut perlu dikaji kembali.
08
Penulisan Naskah Awal
Pada tahap ini, mulai mengekspresikan ide kedalam tulisan
dengan bahasa yan mudah dipahami. Pada tahap ini lebih baik untuk
mengonsentrasikan gagasan terlebih dahulu sebelum meneliti pada
tahapan mekanisme teks.

09 Editing
Tidak jarang tulisan yang sudah
menjadi bentuk teks masih terdapat kesalahan.
Baik kesalahan ejaan ataupun penulisan Oleh
karena itu perlu untuk diteliti kembali apakah
tulisan sudah benar-benar betul dan rapi.
Tips Menulis
Karya Ilmiah
Populer
Menurut Yon’s Revolta (2006) ada beberapa tips yang
bisa membantu dalam penyusunan karya ilmiah populer:
Karya ilmiah harus
Karya ilmiah populer adalah
mengandung informasi
karangan yang mengandung
yang akurat, maka akan
unsur ilmiah, berdasar fakta,
lebih baik jika penulis
aktualitasnya, tapi lebih
menuliskan sesuatu yang
kepada sisi ilmiahnya
benar-benar dikuasi.
(mengajarkan atau
Penulis biasa menerangkan sesuatu).
menyelipkan humor yang Yang ditekankan adalah
tidak berlebihan agar tidak opini dan pandangan
membuat para pembaca penulisnya, dalam karya
bosan, tetapi tetap ilmiah populer yang lebih
menekankan sisi ilmiah ditekankan adalah unsur
dan unsur mendidiknya. mendidikanya.
Sumber tulisannya bisa kita
ambil dari karya-karya
akademik yang kaku.
Hindari penyimpangan bahasa
Peyimpangan morfologis Kesalahan kosakata

yaitu pemakaian kata kerja tidak Kesalahan ini sering dilakukan


baku dengan penghilangan dengan alasan kesopanan
afiks.
Kesalahan sintaksis (eufemisme) atau meminimalkan
dampak buruk pemberitaan
Kesalahan berupa pemakaian tata
Kesalahan pemenggalan
bahasa atau struktur kalimat yang
kurang benar sehingga sering
Kesalahan ini disebabkan
mengacaukan pengertian
pemenggalan bahasa Indonesia
Kesalahan ejaan
masih menggunakan program
Kesalahan ini hampir setiap kali komputer berbahasa Inggris
dijumpai dalam surat kabar
TOPIK 2

BAHASA
MEDIA MASSA
Bahasa Media Massa

Bahasa media massa atau bisa juga disebut dengan


bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan
wartawan dalam menulias berita. Disebut juga
sebagai Bahasa Komunikasi Massa (Language of
Mass Communication, atau Newspaper Language)
yakni bahasa yang digunakan dalam komunikasi
melalui media massa, baik komunikasi lisan (tutur)
di media elektronik seperti radio dan TV, maupun
komunikasi tertulis seperti media cetak.
Ciri-ciri Bahasa Media Massa

Sederhana Padat
Kata atau kalimat yang Harus sarat informasi, artinya
mudah dimengerti memuat banyak informasi penting
pembaca.

Lugas
Singkat
Tidak ambigu, sekaligus
Langsung menuju kepada menghindari eufimisme
pokok masalah atau
pembahasam
Ciri-ciri Bahasa Media Massa

Jelas Jernih Menarik


Mudah dipahami dan Tidak menyembunyikan Mampu membangkitkan
susunan kalimat sesuai sesuatu yang bersifat mampu membangkitkan minat
dengan kaidah SPOK negative dan perhatian pembaca

Demokratis Populis Logis


Bahasa jurnalistika Setiap diksi atau kata, Dapat diterima dan tidak
memperlakukan siapa pun istilah, atau kalimat akrab bertentangan dengan akal
secara sama ratadalam hal teknis di mata pembaca. sehar (common sense)
penyajian informasi.
Ciri-ciri Bahasa Media Massa

Hindari kata Hindari kata


Gramatikal
tutur asing
Kata, istilah,
Menghindari Selain tidak
tau kalimat
bahasa sehari- informatif dan
apapun
hari secara komunikatif
dipakai harus
informal, juga akan
mengikuti
membingungka
kaidah tata
n pembaca.
bahasa baku.
 
Ciri-ciri Bahasa Media Massa

Diksi tepat Utamakan Hindari Istilah


Pemilihan setiap kata Kalimat Aktif Teknis
yang digunakan Disarankan menggunakan Jika tidak dapat
untuk sebuah berita kalimat aktif karena lebih terhindarkan, istilah teknis
harus tepat. disukai daripada kalimat harus disertai dengan
pasif, penjelas dan ditempatkan
  dalam tanda kurung.
Contoh Kata dan Kalimat dalam Bahasa Jurnalistik

Penggunaan kata harus


Kalimat aktif
ekonomis

 Melakukan pencurian:  Pemerintah mengatakan,


harga Bahan Bakar Minyak
Mencuri
(BBM) akan naik (Kalimat
 Mengajukan saran: Aktif)
Menyarankan  Harga Bahan Bakar Minyak
 Melakukan pemerasan: akan dinaikkan pemerintah
memeras (Kalimat Pasif)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai