Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/311768956

Analisis Perubahan Yang Terjadi Pada PT. Pertamina

Article · December 2016

CITATIONS READS
0 7,112

1 author:

Ester Aprilia Lalenoh


Universitas Pembangunan Jaya
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Ester Aprilia Lalenoh on 21 December 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Ester A. Lalenoh _ Manajemen
2014021016

Analisis Perubahan Yang Terjadi Pada PT.


Pertamina

I. PENDAHULUAN

Perubahan dalam kehidupan manusia dapat terjadi kapan saja dan


dimana saja. Setiap perubahan yang terjadi bukan hanya berlaku bagi individu
tetapi pula untuk organisasi. Perubahan mulai disadari menjadi bagian yang
penting dari suatu organisasi diawali sekitar 40 tahun yang lalu. Berbagai
pendekatan dan strategi yang dilakukan agar setiap perubahan yang terjadi
dapat membawa dampak yang positif bagi organisasi atau perusahaan
tersebut. Perubahan itu sendiri adalah membuat sesuatu menjadi berbeda,
dimana merupakan pergeseran dari keadaan sekarang suatu organisasi menuju
pada keadaan yang diinginkan di masa depan. Perubahan sering terjadi dengan
sendirinya, bahkan sering terjadi tanpa kita sadari bahwa perubahan tersebut
sedang berlangsung. “If you learn you will change, but if you don’t change
you will die” ( C.K. Prahalad). Dalam organisasi, menghadapi terjadinya
perubahan harus didasari oleh komitmen bersama sehingga hal tersebut dapat
membawa hasil yang lebih baik dan perusahaan dapat mencapai visi yang ada.

Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola


akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi.
Perubahan dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun
dari luar organisasi tersebut sama halnya yang terjadi pada perusahaan
pertamina. Pertamina mengalami perubahan berupa status perusahaan yang
awalnya PN (perusahaan negara) yang berarti sangat penting dalam membantu
perekonomian negara menjadi PT (perseroan terbatas) sehingga peran yang
Ester A. Lalenoh _ Manajemen
2014021016

dimiliki pertamina sama dengan perusahaan yang lain. Perubahan status


terseut akibat adanya dorongan ekternal dari berbagai pihak.

Menurut Rheinald Kasali (2007 : xxxii-xxxv) ada 10 (sepuluh)


karakteristik perubahan yaitu:
1) Sifatnya misterius, sulit untuk dipegang;
2) Perubahan memerlukan aktor pengubah (change makers);
3) Tidak semua orang dapat diajak melihat perubahan;
4) Perubahan terjadi setiap saat;
5) Ada sisi keras (hardware) dan ada sisi lembut (software) dari perubahan;
6) Perubahan membutuhkan waktu, biaya dan kekuatan;
7) Diperlukan upaya-upaya khusus untuk menyentuh nilai-nilai dasar organisasi
(budaya korporat);
8) Perubahan banyak diwarnai oleh mitos-mitos;
9) Perubahan menimbulkan ekspektasi;
10) Perubahan selalu menakutkan dan menimbulkan kepanikan.
Berdasarkan karakteristik di atas, perubahan pertamina sangat
berkaitan dengan poin enam dan tujuh dimana selain status perusahaan yang
berubah dari PN menjadi PT membuat pertamina turut mengubah logo
perusahaan agar lebih megikuti trend design saat ini. Perubahan logo tersebut
tentunya membutuhkan waktu, biaya serta kekuatan dalam membuatnya
sehingga terlihat berkualitas sehingga dan membuthkan berbagai upaya
perusahaan dalam menghadapi perubahan terutama dalam dunia bersaing.
Ester A. Lalenoh _ Manajemen
2014021016

II. PEMBAHASAN

Pertamina merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang energi


meliputi minyak, gas serta energi baru lainnya. Awalnya Pertamina merupakan
perusahaan milik negara yang menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-
prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di
dalam era globalisasi. Tetapi pada tahun 2001, pertamina berubah status
perusahaannya menjadi Perseroan Terbatas (PT) sejak diterbitkannya Undang-
Undang No. 22/2001 oleh pemerintah. Mulai saat itu, pertamina memiliki kedudukan
yang sama dengan perusahaan minyak lainnya.

Perubahan terdiri dari 3 tipe yang berbeda, dimana setiap tipe memerlukan
strategi manajemen perubahan yang berbeda pula. Tiga macam perubahan tersebut
adalah:
(1) Perubahan Rutin, dimana telah direncanakan dan dibangun melalui proses
organisasi;
(2) Perubahan Peningkatan, yang mencakup keuntungan atau nilai yang telah dicapai
organisasi;
(3) Perubahan Inovatif, yang mencakup cara bagaimana organisasi memberikan
pelayanannya.
Dari tiga tipe perubahan di atas, pertamina termasuk dalam tipe perubahan rutin
karena perubahan yang terjadi telah diatur oleh pemerintah saat melihat kondisi
dinamika perubahan di industri minyak dan gas nasional maupun global.

Perubahan status perusahaan yang terjadi pada pertamina membuat


perusahaan tersebut harus membuat berbagai strategi untuk dapat bersaing secara
global. Hal ini dilakukan pertamina agar setiap perubahan yang terjadi dapat
berdampak postif bagi kelangsungan perusahaan. Selain itu, Perubahan Pertamina
menuju badan hukum perseroan berdasarkan dorongan eksternal dari Undang-
Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut, menimbulkan suatu kepentingan dan
Ester A. Lalenoh _ Manajemen
2014021016

kesadaran bahwa Pertamina harus melakukan perubahan pula dalam bidang kualitas
jasa dengan mengutamakan kepuasan pelanggan. Dalam menghadapi perubahan, PT.
Pertamina harus membangun kerja sama dengan berbagai pihak (seperti stakeholders,
shareholders dan karyawan Pertamina), serta mengganti visi menjadi perusahaan
yang berkelas dunia dan membuat berbagai strategi baru.

Strategi yang dilakukan pertamina dalam menghadapi perubahan status


perusahaan seperti :
1. Mengembangkan penguasaan pasar Gas, Power, dan NRE dengan mengamankan
sisi pasokan, serta meng-create dan memperluas pasar untuk mengembangkan
skala bisnis melalui optimalisasi bisnis eksisting dan penguasaan resources baru.
2. Ekspansi pasar baru untuk mengakselerasi bisnis Direktorat GEBT di bidang Gas,
Power, dan NRE
3. Mengembangkan resources dan bisnis baru sebagai new growth engine
Strategi-strategi ini dilakukan pertamina karena perusahaan ini menyadari
bahwa mereka sudah tidak berada di bawah naungan pemerintah lagi atau dengan
kata lain berjuang sendiri. Pertamina mengupayakan berbagai cara agar produk
yang dihasilkannya selalu menjadi yang terbaik dan menjadi prioritas bagi para
konsumen. Menurut penulis, strategi yang tepat akan berhasil apabila dijalankan
oleh organisasi yang memiliki visi yang jelas bagi perusahaannya sehingga goal
dapat tercapai.

Clarke (1999) mengidentifikasi unsur-unsur dalam suatu proses perubahan


yaitu lingkungan, kapabilitas organisasi, aktor perubahan, strategi perubahan,
proses perubahan, budaya perubahan, tindakan perubahan, kepemimpinan visioner.
Pada persaingan global, setiap perusahaan pasti akan membuktikan bahwa produk
yang dihasilkannya lebih baik dari perusahaan yang lain. Setiap konsumen
sebelum membeli sebuah produk pasti ingin mengenal terlebih dahulu perusahaan
apa yang memproduksinya sehingga dari situ terlihat jelas kualitas perusahaan
tersebut. Ciri khas perusahaan muncul dari logo perusahaan tersebut. Hal ini
Ester A. Lalenoh _ Manajemen
2014021016

membuat pertamina mengubah logonya dalam rangka melakukan tindakan


perubahan. Awalnya dari lambang kuda laut menjadi anak panah dengan tiga
warna dasar hijau-biru-merah yang menunjukkan unsur kedinamisan serta
mengisyaratkan wawasan lingkungan yang diterapkan dalam aktivitas usaha
Perseroan. Hal ini dilakukan pertamina agar logonya bisa dengan mudah diingat
dan dikenal masyarakat luas. Selain itu, perubahan logo pada PT Pertamina
dikarenakan upaya dalam menghadapi persaingan bisnis dan juga menyesuaikan
pada trend design saat ini.

III. KESIMPULAN
Pertamina mengalami perubahan pada status perusahaannya dari PN
menjadi PT. Hal ini membuat pertamina turut pula mengubah logo dan visi
sehingga dapat bersaing di era globalisasi. Setiap perubahan yang dialami oleh
PT Pertamina berdampak positif bagi kelangsungan perusahaan. Hal ini
terbukti dengan kemajuan perusahaan yang telah menciptakan kesuksesan
dalam jangka waktu dekat misalnya saat memasuki akhir tahun 2007, tingkat
produksi minyak pertamina sedikit mengalami peningkatan (7,2%). Selain itu,
karena sudah tidak berada di bawah naungan pemerintah, pertamina
mengupayakan berbagai strategi baru agar selalu menjadi perusahaan
penghasil minyak dan gas bumi terbaik.
“Progress is impossible without change, and those who cannot change
their minds cannot change anything” (George Bernard Shaw). Perubahan
yang terjadi pada PT Pertamina berdampak positif karena adanya kerjasama
yang baik. Tipe perubahan yang terjadi bukan hanya perubahan rutin
melainkan juga perubahan inovatif yang mencakup cara bagaimana organisasi
memberikan pelayanannya, dimana pertamina selalu mengutamakan kepuasan
pelanggan. Oleh karena itu, setiap perubahan dalam organisasi harus
direncanakan dan dikelola sebaik mungkin. Perubahan seperti ini disebut
dengan istilah planned change yang menjadi pokok bahasan dari manajemen
perubahan.
Ester A. Lalenoh _ Manajemen
2014021016

IV. DAFTAR PUSTAKA


 http://sadu-wasistiono.ipdn.ac.id/wp-
content/uploads/manajemenperubahan_juli2007.pdf diakses pada
tanggal 13 Desember 2016 pukul 17.00
 http://digilib.uinsby.ac.id/9472/5/bab%202.pdf diakses pada tanggal
13 Desember 2016 pukul 17.45
 http://psikologi.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/JURNAL8.pdf
diakses pada tanggal 13 Desember 2016 pukul 19.00
 http://ijm.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Vol.-9-
No.1-Januari-2009-Manajemen-Perubahan-Rangkuman-Teori-dan-
Aplikasi-Jafar-Sembiring.pdf diakses pada tanggal 14 Desember 2016
pukul 16.35

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai