Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL

Nama Reviewer : Assyifa El Fikri

NIM Reviewer : 17107010097

Judul jurnal : Fanatisme dan Perilaku Agresif Verbal di Media Sosial pada
Penggemar Idola K-Pop
Jurnal yang dipublikasikan : Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi
Volume & issue number : Vol. 3, No. 1 59-72, ISSN 2502-9363
Tanggal publikasi jurnal : 2018
Penulis jurnal : Jenni Eliani, M. Salis Yuniardi, Alifah Nabilah Masturah

Summary

Tujuan dari jurnal penelitian tersebut adalah untuk melihat hubungan fanatisme
dengan perilaku agresif verbal di media sosial yang dilakukan oleh penggemar idola K-Pop.
Agresi verbal ialah komponen motorik seperti melukai dan menyakiti orang lain melalui
ungkapan verbal, misalnya berdebat menunjukkan ketidaksukaan atau ketidaksetujuan,
menyebar gosip, dan kadang bersikap sarkastik. Merujuk pada pengertian tersebut, maka
perilaku agresif seringkali ditunjukkan oleh penggemar idola K-Pop Indonesia adalah
perilaku agresif secara verbal yang banyak dilakukan di media sosial.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Artinya, peneliti akan


melihat hubungan antar variabel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah penggemar idola K-Pop berjumlah 915
orang. Data dikumpulkan dengan skala fanatisme dan agresi verbal dalam skala sosial media.
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi formulir google (google form)
yang berisi instrumen penelitian, yang disebarkan melalu forum media sosial penggemar
idola K-Pop.

Penelitian ini menunjukkan ada hubungan positif fanatisme dengan perilaku agresif
verbal di media sosial pada penggemar idola K-Pop (r = 0,626 dan p = 0,000). Fans idola K-
Pop yang memiliki fanatisme tinggi akan memiliki perilaku agresif verbal yang tinggi, jika
tidak penggemar idola K-pop yang memiliki fanatisme rendah akan memiliki perilaku agresif
verbal yang rendah. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa subjek terbanyak berjenis
kelamin perempuan sedangkan berdasarkan usia subjek terbanyak berasal dari usia remaja.
Dari hasil penelitian diketahui pula bahwa penggemar idola K-Pop berasal dari berbagai
daerah di Indonesia, meskipun koresponden terbesar berasal dari pulau Jawa.

Reviewer’s Opinion

Dari pandangan saya dan kesimpulan yang saya dapatkan, bahwasannya implikasi
dari hasil penelitian jurnal ini terhadap agresivitas remaja oleh pengaruh media sosial yakni,
kita dapat mengetahui betapa masih banyak maraknya tingkah laku agresivitas secara verbal
di sosial media. Yang mana tentu akan sangat berpengaruh pada kehidupan sosial para remaja
tersebut. Disini kita sebagai pembimbing tentu harus membina para remaja dan
mengawasinya agar tidak terlibat dalam agresi verbal sebagai penggemar Idola K-Pop.
Tentunya bagi para penggemar idola K-Pop diharapkan agar lebih bijaksana dalam
berperilaku sebagai penggemar. Kecintaan kepada idola bukanlah hal yang buruk, namun bila
dilakukan secara berlebihan akan memicu perilaku agresif. Walaupun agresif verbal di media
sosial tidak melukai secara fisik, tetapi akan berdampak secara psikologis bagi korban agresi.

Topik yang diangkat dalam jurnal penelitian ini sangat menarik dan up to date
(terbaru). Peneliti menyesuaikan dan membahas topik permasalahan dengan kasus-kasus
yang terjadi pada zaman si penulis, contohnya fanatisme penggemar idola K-Pop yang
tentunya merupakan nilai plus dari hasil jurnal penelitian ini. Pada penelitian ini peneliti
fokus membahas terkait perilaku agresif verbal yang dilakukan di media sosial.

Namun sayang sekali, peneliti menggunakan pengumpulan data yang dilakukan


dengan menggunakan aplikasi formulir google (google form) yang mana narasumber dalam
pengisian formulir tersebut dapat dimanipulasikan dan kemungkinan besar terjadi ketidak
akuratan. Alangkah baiknya jika pengumpulan data yang dilakukan tidak hanya
menggunakan satu sumber (google form) untuk meminimalisir ketidakakuratan.

Closing

Peneliti tidak menjelaskan hasil penelitian untuk implikasi risetnya yang selanjutnya.
Yang bisa dikembangkan dari risetnya untuk bidang kajian yang dikaji ialah, disarankan
untuk mendetail lagi dalam melihat hubungan dari setiap faktor dan aspek dalam fanatisme
dan perilaku agresif verbal di media sosial. Selain itu kedepannya dapat meninjau variabel-
variabel lain yang berhubungan dengan perilaku agresif verbal di media sosial seperti
identitas diri, kepribadian, faktor lingkungan sosial, dan juga keterbukaan media sosial itu
sendiri dan menggunakan teknik penelitian lain seperti penelitian eksperimen, dan juga dapat
membuat penelitian terkait validasi instrumen fanatisme dan perilaku agresif verbal di media
sosial.

Anda mungkin juga menyukai