Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH BUDAYA KPOP TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SESEORANG

Pendahuluan

A. Konteks Penelitian

Saat ini perkembangan zaman semakin hari semakin modern diiringi dengan
perkembangan teknologi yang semakin pesat. Hal tersebut diikuti dengan perkembangan media
sosial dan internet yang dapat memudahkan beberapa orang mengakses informasi saling
berkomunikasi, dan dapat mengetahui dunia luar tanpa berkunjung ke negara tersebut.
Perkembangan teknologi informasi khususnya media massa memberikan dampak yang sangat
besar dalam kemajuan komunikasi. Teknologi yang canggih tidak hanya dapat menyebarkan
informasi dengan cepat namun bermanfaat dalam memudahkan penyebaran informasi
mengenai budaya dari seluruh dunia. Penyebaran informasi pada media massa saat ini berkaitan
dengan budaya populer atau dikenal sebagai budaya pop. Budaya pop secara sosiologis
merupakan budaya yang sedang tren, banyak diminati dan cepat berganti. Kebudayaan populer
biasanya berkaitan dengan masalah keseharian yang dapat dinikmati oleh semua orang atau
kalangan orang tertentu, seperti musik, film, fashion, dan lain-lain.1

Korea Selatan menjadi salah satu negara yang mempopulerkan budaya pop saat ini. Aktor
dan aktris serta musisinya lah yang berhasil "menyihir" berbagai kalangan. Budaya K-Pop pun
menjadi mendunia. Termasuk kuliner dan budayanya. K-pop, kepanjangannya Korean Pop
("Musik Pop Korea"), adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis
dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan populer di manca
negara.

Indonesia termasuk negara yang sedang terkena demam Korea yang sudah hal ini dapat
terlihat di layar televisi majalah dan juga internet di Indonesia yang sekarang berlomba-lomba
untuk menayangkan atau menginformasikan seputar berita-berita Korea. Belakangan ini
budaya Korea atau K-pop begitu mewabah pada mahasiswa di Indonesia. K-pop tidak hanya
soal musik, akan tetapi lebih terasosiasikan K-pop dengan semua budaya asal Korea. Seperti
budaya barat dan budaya Jepang atau J-pop yang pernah menjangkit remaja Indonesia. Bukan
hanya dari segi musik yang menjadikan Korea berpengaruh besar terhadap para remaja, namun
terdapat juga dari sisi yang lain, seperti drama Korea, style Korea, dan lain-lain.

1
Sering para mahasiswa begitu terobsesi dengan hal-hal yang berbau korea. Sehingga
mereka tidak mengetahui perkembangan dunia entertaiment Indonesia, justru mereka lebih
mengikuti dan antusisas dengan perkembangan dunia entertainment Korea, banyak dari mereka
memilih gaya fashion ala Korea, mempelajari tulisan dan bahasa Korea tetapi tidak pernah
mempelajari bahasa daerahnya sendiri. Bahkan di jejaring sosial banyak dari mereka yang
mencantumkan beberapa kota di Korea Selatan sebagai kota tempat tinggal atau kota asalnya,
banyak juga yang. menggunakan nama Korea untuk nama jejaring sosial mereka. Tentunya hal
ini memberikan dampak bagi perubahan perilaku remaja. Para remaja seakan kehilangan jati
dirinya dan lupa akan budayanya sendiri. Hal inilah yang memotivasi kami untuk membahas
perubahan perilaku remaja,terutama remaja yang mengagumi budaya Korea (K-pop).

B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah “bagaimana perubahan perilaku terhadap mahasiswa yang
menyukai k-pop?”

Pertanyaan penelitian yang digunakan sebagai berikut:

1. Sejak kapan kamu mengenal dan menyukai k-pop?


2. Group k-pop kamu sukai dan siapa bias kamu?
3. Selama jadi kpopers apa saja yang kamu lakukan ?
4. Apakah ada budaya kpop yang terbawa kedalam kehidupan sehari-hari?
• Mengikuti fashionnya, seperti membeli barang yang serupa ataupun yang pernah
dipakai oleh idolnya?
• Menggunakan istilah-istilah Bahasa korea kedalam percakapan sehari-hari?
• Sering berhayal tentang idolnya?
• Apakah pernah mengikuti war antar fandom dikehidupan sehari-hari sampai menjauhi
teman karena war tersebut?
• Apakah pernah mengeluarkan uang dalam yang banyak untuk membeli merchandise
kpop?
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menemukan perubahan perilaku terhadap budaya kpop
dikehidupan sehari-hari.

D. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengembangan dari ilmu sosio-antropologi
yang dapat memberikan dampak positif dan negative terhadap pola perilaku yang berkaitan
dengan kebudayaan kpop.

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan jenis penelitian

Penelitian didesain dengan pendekatan etnografi jenis studi kasus,yaitu


mengidentifikasi perubahan pola perilaku dilingkup mahasiswa. Pada penelitian ini
mengambil 1 responden yang menyukai kpop. Dengan Pendekatan penelitian kualitatif
yang bersifat deskriptif yaitu berhubungan langsung dengan objek yang diteliti.

B. Sumber data dan metode pengumpulan data


Jenis data yang diperlukan adalah data kualitatif yang diperoleh dari hasil
wawancara dan obsesrvasi. Sedangkan dokumentasinya hanya menjadi pelengkap jika
dibutuhkan. Data-data tersebut ditelaah berdasarkan fakta temuan.

C. Tempat penelitian dan informan peneliian


1. Tempat penelitian
a. Jalan merpati sakti, Tampan, Kota Pekanbaru, Riau 28293
2. Informan
Informan merupakan orang yang dianggap memiliki informasi yang memadai
sesuai tujuan penelitian. Di Kawasan UNRI responden yang akan diwawancarai
Bernama Maya Anggraini, usia 19 tahun.

D. Teknik analisis data dan interpretasi


Teknik analisis yang digunakan adalah analisis etnografi Spradley (1980) yaitu
menetapkan informan,mewancarai informan,membuat catatan etnografis,mengajukann
pertanyaan deskriptif, menganalisis hasil wawancara mengajukan analisis domain,
mengajukan pertanyaan strucktural, dan menulis laporan etnografi.
E. Prosedur pengumpulan data
Prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data dengan melakukan serangkaian
kegiatan berikut :

Langkah persiapan
1.Wawancara adalah cara yang digunakan oleh penulis untuk tujuan tertentu yang
dilakukan oleh kedua belah pihak atau lebih. Hal ini untuk mendapatkan informasi
langsung dari sumber yang terkait. Wawancara dilakukan untuk melengkapi data
sebelumnya.
2.Dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan
informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa
laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian. contohnya seperti jurnal
dan brosur.

F. Penjadwalan pengumpulan data


Penjadwalan kegiatan pengumpulan data yang dilakukan bersifat insidental terjadwal
yaitu pengumpulan data dilakukan hanya pada kesempatan atau waktu tertentu saja tidak
dilakukan secara rutin dan bisa jadi waktunya telah ditentukan jauh hari sebelumnya.

G. Langkah pelaksanaan penelitian


Membuat kesepakatan dengan informan untuk melakukan penelitian tentang pengaruh
budaya kpop terhadap perilaku seseorang. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data secara
bersamaan dalam satu kesempatan dilakukan data waancara dan observasi

H. Langkah tindak lanjut


Rencana tindak lanjut penelitian ini setelah dilakukannya pengumpulan data dengan
mewancarai informan sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah ditetapkan oleh
peneliti adalah melakukan pengolahan data. Langkah yang dilakukan yaitu analisis data
dengan menggunakan analisis domain dan analisis tema kultural.

I. Uji Keabsahan Data


PAPARAN DATA PENELITIAN
A. Data Wawancara
Data wawancara yang disajikan adalah hasil reduksi. Hanya data yang memiliki
relansi dengan focus penelitian yang dirangkum sesuai dengan tema, kemudian
dikelompokkan berdasarkan focus permasalahan.
1) Awal mengenal kpop
Sebelum menjadi seorang pengemar kpop, pastinya ada awal mulainya
seseorang tertarik terhadap kpop. Berdasarkan hasil wawancara peneliti
terhadap kpopers asal Bangkinang oleh Maya Anggraini mengatakan bahwa :
“ Pertama kali saya mengenal kpop yaitu sejak tahun 2018, awalnya saya Cuma
melihat drakor yang ada di drama korea di tv. Dan kemudian kakak saya
menyukai BTS, kakak saya suka melihatkan video BTS kepada saya, akhirnya
saya juga ikut menyukai grup kpop BTS seperti kakak saya.”
Slot tayang drama mengudara pada sore hari sekitar pukul 19.00 sampai
21.00 setiap hari Senin sampai Jumat. Slot drama seperti ini hadir dalam format
telenovela, jarang di antara drama itu yang lebih dari 150 episode, sehingga
penonton selalu tertarik untuk menonton drakor kembali.
2) Nama Grup kpop yang disukai dan Bias
Berdasarkan hasil wawancara peneliti kpopers mahasiswa oleh Maya
Anggraini mengatakan bahwa:
“ Nama grup yang disukai oleh Maya Anggraini adalah grup BTS dan bias nya
adalah Jungkook.” BTS merupakan singkatan dari ( Bangtan sonyeondan ) grup
kpop terkenal dari Korea Selatan yang berangggotakan 7 orang yang dipimpin
oleh RM.Grup ini dibawah naungan Big Hit Entertaiment. Pada tahun 2018,
BTS berada di nomor satu di daftar Forbes Korea Power Celebrity, yang
menempatkan selebritas paling kuat dan berpengaruh di Korea Selatan, dan juga
menjadi artis termuda yang dianugerahi Order of Cultural Merit dari pemerintah
Korea Selatan.
3) Hal yang telah dilakukan selama menjadi kpopres
Berdasarkan hasil wawancara peneliti kpopers mahasiswa oleh Maya
Anggraini mengatakan bahwa:
“ Saya beli beberapa album untuk mengoleksi pc (photo card) selain album yaitu
saya membeli lightstick nya.” Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat
disimpulkan bahwa kpopers asal Bangkinang ini gemar mengoleksi
merchandise yang dikeluarkan oleh idolnya. Mulai dari album, photocard,
lightstick, t-shirt logo idolnya dan merchandise lainnya.
4) Alasan mengoleksi barang-barang kpop
Berdasarkan hasil wawancara peneliti kpopers mahasiswa oleh Maya
Anggraini mengatakan bahwa :
“ Karena sebagai hobi bagi saya dan utuk mengapresasi karya-karya mereka.”
Selain untuk kepuasan saja (Hobbi), Maya mengonsumsi barang-barang kpop
sebagai bentuk apresiasi Dia sebagai penggemar untuk mendukung karya –
karya idolnya
5) Ikut war antar fandom
Berdasarkan hasil wawancara peneliti kpopers mahasiswa oleh Maya
Anggraini mengatakan bahwa :
“ Saya tidak pernah mengikuti war antar fandom.”
6) Mengikuti fashion bias/group yang disukai
Berdasarkan hasil wawancara peneliti kpopers mahasiswa oleh Maya
Anggraini mengatakan bahwa :
“ Ya pernah, seperti membeli baju dan kaca mata yang mirip seperti yang
dipakai biasnya.”
7) Budaya kpop yang terbawa dalam kehidupan sehari-hari
Berdasarkan hasil wawancara peneliti kpopers mahasiswa oleh Maya
Anggraini mengatakan bahwa :
“ Iya, ada. Salah satunya yaitu Bahasa, saya sering mencampurkan Bahasa
Indonesia dan korea dalam kehidupan sehari-hari.”
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa kpopers asal
Bangkinang ini suka mengonsumsi barang-barang kpop sebagai bentuk
apresiasi dia sebagai penggemar untuk mendukung karya-karya idolnya,
merchandise yang dikeluarkan, Keinginan untuk mendapatkan kesenangan dan
kepuasan, dan memperkuat identitas mereka sebagai penggemar. Hal ini
disebabkan karena adanya dorongan dari individu itu sendiri untuk terus-
menerus mengonsumsi barang. Namun selama menjadi kpopers Maya tidak
pernah mengikuti war antar fandom.
ANALISIS DATA
A. Analisis Domain

Anda mungkin juga menyukai