1|METODOLOGI PENELITIAN
Mereka yang menyukai artis-artis korea ini memiliki himpunan tersendiri untuk
berkumpul bersama dalam satu forum bahasan mengenai korea. Misalnya : E.L.F
(Untuk Penggemar Boyband Super Junior), Soone (Untuk penggemar Yoona “Girls
Generation”)
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengangkat judul “Pengaruh
Tayangan Korea Terhadap Gaya Hidup Remaja Di Universitas Sriwijaya”
2|METODOLOGI PENELITIAN
1.4.2. Kegunaan Praktis
1) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan dalam memahami fenomena
merebaknya budaya Korea akibat globalisasi dan cara menghadapinya melalui
pemahaman terhadap media literacy.
2) Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang gaya hidup
penggemar budaya Korea.
3|METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi/tempat pelaksanaan penelitian, sebelumnya dilakukan di kota Mojokerto.
Namun, penelitian yang saya lakukan hanya dalam ruang lingkup yang lebih kecil
yakni hanya dalam kawasan kampus yang berada di Inderalaya
Subjek/sampel yang diteliti, penelitian sebelumnya hanya meneliti remaja putri
sedangkan penelitian saya menggunakan sampel yang terdiri remaja putra & putri
Beberapa kata pada judul, yakni “Pengaruh Budaya Korea Terhadap Gaya Hidup
Remaja Putri di Kota Mojokerto” sedangkan judul yang saya angkat adalah
“Pengaruh Tayangan Korea Terhadap Gaya Hidup Remaja di Universitas
Sriwijaya”
4|METODOLOGI PENELITIAN
memandu, dan memberi model akan sikap sosial serta kebutuhan
(Ferica,2006:3).
Dalam konstruksi gaya hidup konsumerisme penggemar budaya pop
Korea, keberadaan komunitas menjadi vital. Komunitas penggemar budaya
pop Korea dapat dilihat sebagai sub-kultur. Mereka memiliki serangkaian nilai
dan praktik budaya ekslusif bersama, yang berada di luar masyarakat dominan.
Para penggemar budaya pop Korea memiliki gaya bicara yang khas dengan
campuran-campuran Korea yang biasa digunakan dalam tayangan-tayangan
Korea yang mereka konsumsi. Selain itu, mereka juga mengadopsi fashion ala
Korea. Tidak ketinggalan pula pemilihan produk baik kosmetik maupun
gadget mengacu pada merek yang digunakan para ikon budaya pop Korea.
Industri budaya pop Korea takkan seperti sekarang jika bukan karena
basis penggemarnya. Dalam waktu singkat telah terjaring ratusan, ribuan,
bahkan jutaan penggemar. Komunitas penggemar kemudian membentuk sub-
kultur mandiri dan membuat industri budaya pop Korea tetap hidup sampai
sekarang dan menjadi sebuah sub-kultur yang hadir secara global. Peran media
massa dalam hal ini tentu sangat besar sebagai Transmission of Values atau
penyebaran nilai-nilai, dalam hal ini penyebaran nilai-nilai yang ada pada
tayangan-tayangan Korea yang kemudian diadopsi oleh khalayak penggemar.
Hal ini juga sejalan dengan teori difusi inovasi yang diutamakan bagi negara
berkembang seperti Indonesia. Difusi berkaitan erat dengan penyebaran pesan-
pesan sebagai ide baru dimana difusi sebagai proses dimana suatu inovasi
dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu
diantara para anggota-anggota suatu sistem sosial, dalam hal ini komunitas
penggemar tayangan Korea atau dikenal dengan sebutan Korea Lovers.
Pada dasarnya, media memegang peranan penting dalam penyebaran
budaya pop Korea yang mengglobal beberapa tahun terakhir ini. Tetapi perlu
diingat, media menurut McQuail bukanlah penentu atau sumber utama dari
perubahan sosial dan budaya. Media secara bersama dengan latar belakang
sejarah seseorang sedikit banyak menjadi sumber kedua untuk pembentukan
gagasan-gagasan tentang masyarakat dan lingkungan tenpat ia tinggal. Hasil
interaksi antara media dan perubahan sosial dan budaya sangat bervariasi, tak
bisa diprediksi, dan sangat berbeda antara satu keadaan dengan keadaan
lainnya.
5|METODOLOGI PENELITIAN
2.2.2. Gelombang Korea
Hallyu atau Korean Wave ( Gelombang Korea ) adalah istilah untuk
tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia.
Umumnya hallyu memicu banyak orang-orang di negara tersebut untuk
mempelajari Bahasa Korea dan Kebudayaan Korea.
Kegemaran akan budaya pop Korea dimulai di Republik Rakyat Cina
dan Asia Tenggara mulai akhir 1990-an. Istilah Hanliu, bahasa Korea Hallyu,
diadopsi oleh media Cina setelah album musik pop Korea dirilis di Cina.
Serial drama TV Korea mulai diputar di Cina dan menyebar ke negara-negara
lain seperti Hongkong, Vietnam, Thailand, Indonesiam Filipina, Jepang,
Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Pada saat ini, Hallyu diikuti dengan banyaknya perhatian akan produk
Korea Selatan, seperti masakan, barang elektronik, musik dan film. Fenomena
ini turut mempromosikan bahasa Korea dan Budaya Korea di berbagai negara.
7|METODOLOGI PENELITIAN
cenderung praktis mungkin kurang suka dan sabar menonton drama
Korea.
9|METODOLOGI PENELITIAN
gunung Baek-du, yang berarti gunung bertopi putih (gunung suci). Korea
beriklim sedang yaitu pertemuan antara suhu benua dengan suhu samudera.
Semenanjung Korea pada masa lampau terkenal dengan sebutan
’Kerajaan Kaum Petapa’ dan ‘Negeri Setenang Pagi’ atau Land Of The
Morning Calm. Orang Korea dikenal sebagai orang-orang ramah dari Timur
karena selalu menghormati orang yang usianya lebih tua yang dimaksudkan
untuk menempatkan status orang yang baru dikenalnya dalam tata pergaulan.
Sifat orang Korea yaitu tidak mau menambahkan harta bendanya sendiri
dengan mengambil hak milik orang lain dan hanya memelihara dan
mengambangkan hal yang sudah dimilikinya. Bangsa Korea senantiasa merasa
puas pada negara dan bangsanya sendiri. Mereka mencoba mengembangkan
apa yang mereka dapat tanpa menjauh dari yang asli atau awal.
Republik Korea memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 15
Agustus 1945 dengan berkibarnya Tae-guk-ki, yaitu bendera Nasional Korea,
beda dua hari dengan kemerdekaan Indonesia. Korea merebut
kemerdekaannya dari Jepang setelah dijajah selama 35 tahun. Namun tidak
berhenti sampai disitu, penderiataan rakyat Korea terus berlanjut dengan
perang saudara pada periode 1950-1953, periode diktator militer, dan periode
perang dingin dengan Korea Utara. Hal ini menyebabkan rakyat Korea Selatan
hidup dalam penderitaan karena keterbatasan sumber daya alam, iklim yang
keras, perang dan kediktatoran.
Bendera
10 | M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N
Mata Uang Won Won
Tercatat pada tahun 1950, Korea Selatan adalah salah satu negara
termiskin di dunia, sama miskinnya dengan negara-negara termiskin di Afrika
dan Asia. Ekonominya hanya bersandar pada pertanian, belum lagi sempat
hancur gara-gara pendudukan Jepang dan Perang Korea. Namun hal ini tidak
berlangsung lama. Bangsa Korea berhasil lepas dari keterpurukan. Dalam 4
dekade, Korea Selatan berubah cepat dari negara termiskin, menjadi salah satu
Negara paling kaya dan tercanggih di dunia dengan nilai ekonomi Trilyunan
dollar. Pada tahun 1963, GDP perkapitanya cuma $100. Kesuksesan ekonomi
Korea Selatan dicapai pada akhir 1980-an ketika PDB berkembang dari rata –
rata 8% per tahun (US$2,7 milyar) pada tahun 1962 menjadi US$230 milyar
pada 1989.
11 | M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N
2.3.2. Teori Imperialisme Budaya (Cultural Imerialism Theory)
Dalam teori ini dijelaskan bahwa media barat/asing lebih mendominasi acara-
acara di dalam televisi swasta di Indonesia,sehingga media massa yang ada di
Indonesia meniru atau terpengaruh oleh media asing. Hal ini berdampak terhadap
budaya yang ada di Indonesia yang sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam teori
kultural,yang dimana media mempengaruhi budaya atau menciptakan budaya
baru.
12 | M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
yang tidak terlalu banyak, maka kepada mereka peneliti akan melakukan wawancara
yang mendalam. Penelitian ini juga akan melihat bagaimana penerapan teori - yang
karena itu, metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Karena metode
yang dipakai adalah metode kualiitatif, maka desain penelitiannyapun adalah desain
metode kualitatif.
13 | M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N
Dalam penelitian, ada beberapa konsep yang perlu didefinisikan sesuai dengan konteks
televisi yang berupa drama, musik, film, & acara-acara reality/variety show Korea.
Gaya Hidup : adalah pola hidup remaja di Universitas Sriwijaya yang di ekspresikan
Pengaruh : daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut
14 | M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N
3.6.2. Gaya hidup
15 | M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N
Hanya menyukai beberapa artis saja, dan lagunya pun hanya beberapa yang
diketahui. “Cuma tau beberapa aja sih artisnya, taunya yang lagi hangat-
hangatnya diperbincangkan. Kayak Lee Jong Suk (Pemain Drama Pinnochio),
Lee Min Hoo (Pemain BBF & The Heirs), dan yang terakhir Song Joong Ki
(Pemain Descandent of the Sun) yang lagi happening banget sekarang”
16 | M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N
Paling suka sama Lee Min Hoo, dan tahu judul-judul drama yang pernah ia
mainkan antara lain : Boys Before Flowers, Personal Taste, City Hunter, dan
The Heirs. “suka sama dia karena mukanya itu ganteng dan menawan”
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/korea
17 | M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N
http://www.sukasukakorea.blogspot.com
http://diaanrizkii.wordpress.com/2014/02/16/pengaruh-budaya-korea-terhadap-gaya -
hidup-remaja-putri-di-kota-mojokerto/
http://ahmadjamalputra.blogspot.in/
http://nayudin.blogspot.com/2015/04/macam-macam-teori-komunikasi-massa.html
http://www.academia.edu/teori_komunikasi_massa
18 | M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N