Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEWARGANEGARAAN

“ANALISIS PERMASALAHAN KOREAN WAVE DI INDONESIA”

KELOMPOK 1

Nama Anggota:

1. Fatimah Aini Az-Zahra 4122301091


2. Selpiana 4122301092
3. Josua Manner Sihombing 4122301093
4. Viary Harisandy 4122301094
5. Dela Meidiana 4122301095
6. Ghina Nur Rahmani 4122301096
7. Gilbert Basa Rio Samosir 4122301097
8. Ayu Febi Sulistya 4122301098
9. Halwa Fitria Gisri 4122301099
10. Joy Elizabeth Thresia Simorangkir 4122301100
11. Ageela Fadhleya Fuadana 4122301101
12. Windi Sefriani Putri 4122301102

Korean Wave merupakan fenomena budaya populer Korea Selatan yang telah
mempengaruhi banyak aspek kehidupan Indonesia. Namun ada beberapa permasalahan
terkait Korean wave di Indonesia yang dapat dicegah melalui pendidikan
kewarganegaraan. Berikut beberapa permasalahan yang kami temukan beserta
solusinya yang dapat diantisipasi melalui pendidikan kewarganegaraan:

1.Pengaruh dominan budaya asing:

Gelombang budaya Korea saat mungkin sudah mulai menggantikan budaya lokal
Indonesia dengan budaya dominan Korea Selatan. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya
identitas budaya Indonesia. Dalam kasus ini pendidikan kewarganegaraan dapat meningkatkan
pemahaman siswa akan pentingnya melestarikan budaya Indonesia. Hal ini dapat mencakup
kurikulum sejarah, seni dan budaya Indonesia yang lebih kuat, serta memperkenalkan siswa
pada keragaman budaya negara ini.
2.Pemikiran dan prasangka:

Terkadang fenomena Korean Wave dapat menimbulkan stereotip dan prasangka


terhadap masyarakat Korea atau penikmat budaya Korea, dalam masalah ini pendidikan
kewarganegaraan dapat mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, menghargai keberagaman dan
pentingnya menghindari prasangka. Hal ini dapat membantu mengatasi stereotip negatif dan
meningkatkan hubungan yang sehat antara budaya Korea dan Indonesia.

3. Konsumsi berlebihan:

Saat ini terlalu banyak penggemar korea menghabiskan waktunya dan uang yang
banyak untuk membeli produk produk korea, yang nyatanya dapat mengganggu kehidupan
sehari-hari mereka dalam kasus ini Pendidikan kewarganegaraan dapat mengajarkan konsep
ekonomi dan etika konsumen yang baik. Hal ini membantu siswa memahami pentingnya
mengelola pengeluaran mereka dengan bijak dan menghindari iklan atau tren budaya yang
berlebihan.

4. Konflik budaya:

Beberapa aspek dari Korean wave mungkin kontroversial atau tidak sejalan dengan
nilai atau norma sosial Indonesia. Disini Pendidikan kewarganegaraan berperan dapat
membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis mereka. Mereka juga
dapat diajarkan untuk mengevaluasi budaya asing secara kritis, memahami sudut pandang yang
berbeda dan secara cerdas mendiskusikan topik kontroversial. Melalui pendidikan
kewarganegaraan yang kuat, siswa dapat belajar menghargai budaya mereka sendiri,
memahami budaya asing dengan bijak, dan berpartisipasi dalam masyarakat dengan cara yang
mengedepankan toleransi, keberagaman, dan pemikiran kritis. Hal ini dapat membantu
mengatasi beberapa permasalahan terkait Korean wave di Indonesia.

Faktor penyebab dari maasalah Korean wave ini bukan hanya disebakan oleh hasil dari
perkembangan IPTEK saja tetapi juga tuntutan dan kebutuhan masyarakat, serta
tantanan global di dalam era globalisasi budaya ini berikut akan kami jabarkan masalah
masalah tersebut.
1.Perkemabangan IPTEK

Teknologi komunikasi dan infiormasi yang berkembang pesat pada saat ini
memungkinkan penyebaran konten budaya korea tersebut, seoerti drama korea, music,
makeup, ruang makan(mukbang), cara berpakaian yang menjadi lebih mudah tersebar dengan
kemajuan dalam streaming online, media social dan platform berbagi video ini memungkinkan
orang orang untuk mengakses lebih mudah konten konten tersebut. Hal ini yang berdampak
kepada popularitas fenomena Korean wave di negara kita.

2. Tuntutan dan Kebutuhan Masyarakat

Seperti yang kita semua kethui, masyarakat Indonesia memiliki selera dan minat dalam
hiburan yang berbeda, beberapa orang mencari vaiasi dalam hiburannya dan budaya korea ini
telah memenuhi kebutuhan ini dengan menawarkan pilihan yang berbeda. Sebagian besar
permasalahan muncuk ketika populariras budaya korea menjadi lebih dominan dan bisa sampai
menggantikan budaya lokal.

3. Tantangan Global

Tantangan global tentu juga berperan dalam fenomena Korean wave ini. Globalisasi
telah meningkatkan interaksi budaya antar negara dan popularitas budaya korea ini adalah
contoh dari bagaimana budaya dapat menyebar melintasi batas batas anta negara dengan cepat.
Hal ini menciptakan tantantangan dalam menjaga identitas budaya lokal terhadap pengaruh
luar.

Dalam hal ini Pendidikan kewarganegaraan dapat membantu kita dalam memahami dan
menangani dampak damoak dari fenomena Korean wave ini secara lebih bijak dan seimbang.

Berikut akan kelompok kami kumpulkan data atau informasi lebih lanjut terkait
masalah Korean wave tersebut.

1.Popularitas Drama Korea

Seperti yang kita ketahui Bersama, drama korea ini sangat popular di Indonesia,
popuularitas drama korea ini terus berkembang setiap tahunnya. Banyak orang Indonesia yang
mengahabiskan waktu mereka untuk menonton drama korea. Drama korea banyak disukai
karena ceritanya yang menarik, actor dan aktris mereka yang sangat terkenal, dan juga memikik
OST atau original sound track yang juga menarik.

2. Pengaruh Musik KPOP

Saat ini Kpop menjadi fenomena budaya yang sangat besar. Boygroup dan Girlgroup
kpop sendiri memiliki basis penggemar yang sangat besar. Konser konser group kpop ini sangat
sering terjuak habus dalam waktu yang sangat sngkat, MV atau video musik mereka bahkan
memiliki jutaan samoai miliaran penonton di Youtube. Idola idola kpop ini seringkali menjadi
ikon mode bagi remaja dan pemuda di Indonesia seperti model rambut,fashion dan tatanan
wajah. Kpop juga membuat minat orang orang indonesia untuk mempelajari Bahasa korea dan
budaya budayanya. Tak jarang dari mereka yang ikut festival budaya korea, pameran seni dan
menampilkan seni budaya korea.

3. Perkembangan Industri Hiburan

Korea selatan memiliki industry yang berkualitas tinggi yang memungkinkan mereka
untuk menghasilkan konten yang dianggap untuk masyarakat indoneisa.

4. Mode dan Kosmetik korea

Saati ini pengaruh fashion dan kosemetik korea selatan telah mendapatkan popularitas
yang besar di seluruh dunia dan menjadi pusat mode global. Fashion korea ini dikenal sebagai
istilah K-Beautyn dengan merek merek terkenal mereka seperti innisfree, laneige dan Kiehl’s.

5. Makanan Korea

Meningkatnya popularitas makanan korea karena viralnya chanel-chanel yotube


mukbang, seperti kimchi, tteobokki, ramyeon, kimbab, bibimbap. Saat ini telah menjadi sangat
populer di seluruh penjuru negara, serta restoran-restoran korea juga sangat berkembang pesat
di pasar global.

Dampak korean wave tentunya sangat merubah perilaku sosial masyarakat indonesia, berikut
adalah beberapa cara pemerintah untuk mengantisipasi masalah korean wave tersebut, antara
lain:
1. Pemerintah kita bisa mendukung pengembangn konten lokal yang dapat bersaing dengan
konten-konten korea selatan. Konten-konten ini dapat mencakup musik, film, drama, ataupun
seni pertunjukan. Bantuan dari produsen lokal penulis skenario dan seniman dapat mendorong
produksi konten lokal yang berkualitas.

2. Pendidikan bahasa dan budaya indonesia, menyediakan pelatihan bahasa korea kepada
masyarakat setempat. Hal ini dapat membantu memahami konteks budaya yang mendasari
korean wave dan mempromosikan budayanya.

3. Pada industri kreatif pemerintah memberikan insentif dan fasilitas untuk industri kreatif
lokal. Dapat berupa, fashion, kosmetik, dan desain. Sehingga masyarakat dapat bersaing
dengan merek korea yang populer.

4. Promosi wisata dan pariwisata, Indonesia seharusnya menggunakan popularitas Korean


wave untuk mempromosikan pariwisata lokal untuk menarik wisatawan manca negara

5. Pendidikan kritis dapat mendorong pendidikan kepada media dan budaya yang populer
sehingga dampaknya masyarakat dapat mengkonsumsi konten dan pemahaman yang baik

Anda mungkin juga menyukai