PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
NIM : A031221072
KELAS : PKN 41
PRODI AKUNTANSI
DEPARTEMEN AKUNTANSI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
Materi :
Sesuai dengan materi bahasan kelompok tersebut pada presentasinya yang dilaksanakan
tanggal 12 April 2023 pada slide pertama kelompok 1 menampilkan pengertian Identitas
Nasional yang dimana identitas nasional adalah suatu kesadaran bersama dari suatu bangsa atau
negara tentang karekteristik (ciri khas) yang membedakan antara bangsa yang satu dengan
bangsa lainnya. Di indonesia sendiri Indentitas nasional terkandung dalam sejarah, kebudayaan,
agama, politik, dan geografinya.
Disamping itu, ada juga fenomena Korean Wave atau Hallyu yang sedang marak di
beberapa negara, yaitu fenomena global yang terkait dengan popularitas budaya populer Korea
Selatan di seluruh dunia, yang mencakup berbagai aspek, mulai dari musik, drama televisi, film,
makanan, fashion, kosmetik bahkan produk kecantikan.
Tak terkecuali di Indonesia, kepopuleran Korean Wave saat ini terutama pada kalangan
remaja membawa dampak bagi remaja milenial. Melalui Musik K-Pop dan drama televisi Korea
Selatan, remaja mengikuti tren fashion, style dan gaya hidup yang diilhami oleh budaya Korea
Selatan dengan meniru idol atau artis/actor yang disukainya. Hal tersebut juga memicu minat
untuk belajar bahasa Korea di kalangan generasi milenial Indonesia.
Nah, besarnya antusisme publik pada korean wave di Indonesia dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya kualitas budaya populer, kemajuan teknologi, adopsi budaya
popular, promosi yang agresif serta pengaruh selebriti. Faktor-faktor ini membuat korean wave
banyak dinikmati masyarakat saat ini, apalagi dengan adanya kemajuan teknologi serta didukung
dengan promosi-promosi para selebriti membuat masyarakat mudah mengakses dan mengadopsi
budaya popular baik mealui internet maupun sosial media seperti, instagram, telegram, youtube,
dan aplikasi lainnya.
Adapun keterkaitan identitas nasional terhadap kasus korean wave di Indonesia yaitu,
pastinya setiap negara akan mencari cara untuk menambah pendapatan negara mereka sama
halnya dengan korea. Nah, untuk menambah devisa negaranya, mereka memasarkan K-pop dan
K-drama dan sekaligus mengenalkan budaya mereka sendiri ke negara-negara luar termasuk
Indonesia melalui produksinya. Dan di Indonesia sendiri maraknya K-pop dan K-drama dikenal
oleh kalangan milenial membuat sebagian besar dari kita memiliki jiwa nasional yang rendah
dimana anak muda jaman sekarang lebih memilih makanan khas korea daripada makanan lokal.
Oleh sebab itu, hal tersebut dapat memengaruhi identitas nasional Indonesia dikarenakan
masyarakat Indonesia dapat mengadopsi elemen budaya Korea Selatan ke dalam budaya mereka
sendiri. Namun terlepas dari hal tersebut, Pemerintah dapat memanfaatkan popularitas Korean
wave untuk meningkatkan pariwisata dan promosi budaya Indonesia keluar negeri.
Karena keterkaitan antara integritas nasional dan identitas nasional Indonesia dengan
Korean Wave sangat kompleks dan membutuhkan pendekatan yang sangat hati-hati untuk itu,
dibutuhkan peran pemerintah dalam menanggapi fenomena ini guna mempertahakan dan
memastikan bahwa pengaruh budaya Korea Selatan tidak merusak identitas nasional Indonesia,
yaitu dengan salah satunya dengan mendorong industri kreatif lokal, menyediakan wadah untuk
mempromosikan karya lokal baik didalam maupun diluar negeri, melakukan diplomasi budaya,
serta lebih mendorong budaya nasional dalam pendidikan. Dan peran generasi milenial sebagai
generasi Indonesia, diharapkan mampu bersikap kritis terhadap budaya Korean Wave dan tetap
menjaga serta melestarikan budaya lokal. Sebagai remaja generasi penerus bangsa, remaja yang
menyukai K-Pop diharapkan untuk lebih terbuka pada budaya bangsa dan tidak menutup mata
dan telinga pada musik-musik pop Indonesia atau budaya-budaya lokal Indonesia lainnya.