Anda di halaman 1dari 11

.

Penggunaan metode kualitatif dengan pendekatan historis pada penelitian ini, bertujuan untuk dapat
merekonstruksi Melalui analisis data-data serial TV Korea yang tayang di Indonesia, penelitian ini
menjelaskan tentang perkembangan K-Drama sebagai pemicu dari munculnya Korean wave,
perkembangan K-Drama di Indonesia, hingga dampak yang ditimbulkan dari K-Drama seperti
kemunculan eksistensi produk budaya pop Korea lainnya, yaitu K-Pop dan K-Style di Indonesia. K-Drama
memiliki peranan yang cukup penting atas Korean wave di Indonesia. Di mana hal-hal tersebut dapat
terlihat pada dampak K-Drama di Indonesia, seperti kemunculan komunitas-komunitas pecinta K-Drama,
hadirnya situs dari Indonesia yang menyajikan informasi seputar Korea, bahkan hingga maraknya acara-
acara yang mengundang aktor, penyanyi, idola-idola Korea ke Indonesia
Hallyu atau Korean Wave (Gelombang Korea) adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya
pop Korea melalui produk-produk hiburan seperti drama, musik, dan style secara global di berbagai
negara di dunia. Umumnya Hallyu memicu banyak orang untuk memelajari bahasa dan kebudayaan
Korea.

1. K-Pop
Salah satu produk Korean Wave yang sangat diminati kaum milenial adalah musik pop(K-pop).
Pemerintah Korea Selatan sendiri memang sudah lama memberi perhatian khusus terhadap
industri musik mereka. Akhir dekade 1990-an, ketika sebagian besar Asia mengalami krisis
keuangan, Korea Selatan justru membentuk Kementerian Kebudayaan dengan departemen
khusus K-pop. Indonesia merupakan rumah bagi jutaan K-popers atau pecinta K-pop. Pada tahun
2019, Twitter mengumumkan daftar negara yang paling banyak men-tweet terkait artis Kpop
sepanjang tahun 2019 dan Indonesia berada pada peringkat 3 setelah Thailand dan Korea
Selatan. Sedangkan untuk penayangan video-video K-pop di Youtube berdasarkan negara,
Indonesia menempati posisi ke-2 dengan persentase 9.9% . Sementara itu, Korea Selatan berada
pada posisi pertama dengan persentase yang tak jauh berbeda dari Indonesia yaitu 10.1%.
2. K-Drama
K-Drama yang muncul di Indonesia, khususnya di Stasiun TV Indosiar dari tahun 2002 hingga
tahun 2013 memberikan pengaruh yang besar terhadap Korean Wave yang terjadi di Indonesia.
Dampak yang muncul dari K-Drama adalah berkembangnya keinginan tahuan masyarakat
terhadap budaya Korea Selatan, gaya busana, gaya make-up dan skincare korea.
3. K-Style
Banyak diantara remaja wanita dan pria yang terdoktrin terkena virus Korean Wave dimana
mereka menggandrungi para idolanya lewat gaya yang ditampilkan para idolanya seperti hal
pakaian yang dikenakan , gaya rambut , make up , sampai hal pernakpernik yang dikenakan.
Fenomena-fenomena berpenampilan seperti inilah yang memicu timbulnya perubahan gaya
sikap dan perilaku bagi para pecinta K-pop khususnya di Indonesia.Hal Ini menunjukkan bahwa
Korean wave diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. fashion style atau K-Style.
Merambat dari K-Pop dan K-drama, budaya Korea pun ikut meluas bahkan diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya makanan, skincare, makeup, Bahasa Korea, Hangul,
hingga fashion style.
Korean wave telah sukses menghasilkan konstruksi citra, seksualitas, feminitas, maskulinitas dan
moralitas yang baru pada masyarakat. Dengan kata lain, masyarakat dinyatakan cenderung dapat
mengetahui dan mengindetifikasi nilai budaya yang dibawa oleh Korean wave melalui produk-produk
yang beredar. Penggemar budaya Korea pada akhirnya mencari tahu dan belajar banyak tentang budaya
tersebut secara lebih luas lagi. Hal tersebut menimbulkan dua tipe masyarakat sebagai penggemar
kebudayaan Korea. Masyarakat dapat berperan aktif dan secara sadar untuk memilih dan mencari tahu
informasi-informasi yang beredar demi memuaskan kebutuhannya, adapun masyarakat yang bersifat
pasif dan mudah terpengaruh dengan adanya budaya Korea ini seperti mulai mengikuti style berpakaian,
cara berbicara dalam keseharian, dan dapat mempengaruhi emosional seseorang. Pecinta Korea juga
memiliki rasa loyalitas yang tinggi terhadap apa yang mereka sukai, dibuktikan dengan selalu membeli
pernak-pernik yang berhubungan dengan artis favorit mereka walaupun dengan harga yang tinggi.

Kejadian penting

1. 7 September 1944, Jenderal Kuniaki Koiso berjanji memerdekakan Indonesia bila mencapai
kemenangan dalam pernag pasifik tujuannya mendapat bantuan Indonesia dalam pernag
tersebut
2. 28 mei 1945, Anggota BPUPKI dilantik Jenderal Kumahichi Haradha
Radjiman Widiodiningrat ditunjuk sebagai ketua BPUPKI
Jenderal Izagaki dan Yuichiro Nagano tidak setuju pelantikan BPUPKI
3. 29 Mei 1945 -1 Juni 1945 Sidang BPUPKI
4. 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan oleh Jenderal Terauchi Hisaichi diganti PPKI
5. 12 Agustis 1945, Soekarno, Hatta, Radjiman Widiodiningrat sebagai wakil PPKi terbang ke Dalat,
Vietnam
6. 16 Agustus 1945 sepulang dari Vietnam, pagi hari ,Soekarno, Hatta dibawa oleh API ke
Rengasdengklok. Para pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia, namun Soekarno-Hatta menolak
7. 16 Agustus 1945 ,sore hari, Soekarno-Hatta dibawa pulang kembali ke Jakarta
8. 16 Agustus 1945 sepulang dari Rengasdengklok, Sukarno, Hatta, dan para anggota PPKI
melakukan rapat PPKI di rumah Laksamana Maeda
9. 16 Agustus 1945 Soekarno-Hatta dan Ahmad Subardjo merumuskan naskah proklamasi
kemerdekaan
10. 17 Agustus 1945, Soekarno membacakan naskah Proklamasi di Pegangsaaan Timur Nomor 56,
Jakarta
11. 17 Agustus 1945, Bendera merah Putih yang telah dijahit ibu Fatmawati (istri Soekarno)
dikibarkan beriringan dengan lagu Indonesia Raya
12. 17 Agustus 1945, Fotografer Mendur bersaudara mendapat halangan dari Jepang dalam
menyebarluaskan dan dalam mengabadikan momen proklamasi
13. 17 Agustus 1945, Para pemuda di desa menyebarluaskan kemerdekaan melalui surat kabar,
keliling desa dan radio
Korean Wave merupakan berita yang trending di media sosial sekarang. Korean Wave atau Hallyu
(Gelombang Korea) adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya Korea Selatan di seluruh
dunia. Korean Wave sangat populer melalui drama, musik, film, dan kebudayaan Korea Selatan yang
lainnya secara global di berbagai negara di dunia. Umumnya Korean wave membuat banyak orang
tertarik untuk mempelajari bahasa dan kebudayaan Korea. Korean wave tidak sebatas memasarkan
budaya Korea Selatan, tetapi juga mampu memasarkan produk-produk komersial dan pariwisata kepada
masyarakat di berbagai negara, dengan kata lain Korean wave bukan sekedar perluasan industri negara
namun telah menjadi kekuatan tersendiri bagi Korea Selatan.

Salah satu penyebab adanya fenomena korean wave adalah perkembangan teknologi informasi yang
sangat pesat. Perkembangan teknologi informasi yang pesat akibat adanya globalisasi menjadi faktor
utama penyebab besarnya antusias penggemar terhadap Korean Wave di dunia. Selain itu, Korean wave
dapat mendunia juga tidak dapat lepas dari dukungan pemerintah Korea Selatan dan agensi hiburan di
Korea Selatan yang berperan besar untuk memperkenalkan budaya Korea ke negara asing. Korean wave
sedari awal memang telah dipersiapkan untuk dipasarkan ke berbagai belahan dunia sejalan dengan
adanya dukungan penuh dari pemerintah Korea Selatan, dengan tujuan untuk menghapus citra bangsa
yang tradisional dan membangun citra nasional yang lebih modern.

K-Drama yang muncul di Indonesia, khususnya di Stasiun TV Indosiar dari tahun 2002 hingga tahun
2013 memberikan pengaruh yang besar terhadap Korean Wave yang terjadi di Indonesia. Dampak yang
muncul dari K-Drama adalah berkembangnya keinginan tahuan penggemar terhadap budaya Korea
Selatan, gaya busana, gaya make-up dan skincare korea. Merambat dari K-drama,Korean Wave dan
budaya Korea pun ikut meluas bahkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak hal-hal unik yang
ditemukan masyarakat pada budaya Korea sehingga tidak mengherankan jika budaya Korea sekarang ini
menjadi demam baru dikalangan masyarakat. Hal-hal yang berbau Korea dapat dengan mudah di
temukan dan menjadi keseharian yang tidak bisa ditinggalkan bagi para penggemarnya.

Para artis yang rupawan serta multitalenta membantu cepatnya laju Korean Wave merata di seluruh
dunia. Indonesia sendiri merupakan rumah bagi jutaan penggemar artis Korea. Kesetiaan para fans yang
rela menghabiskan waktu dan uang untuk para idolanya menjadi salah satu kunci rahasia para artis
Korea dapat mempertahankan popularitasnya dalam waktu relatif lama.

Sejalan dengan popularitas artis Korea yang mendunia, maka Korean Wave tetap akan mendunia.
Korean wave dapat mempertahankan popularitas mereka dengan cara terus memproduksi dan
memasarkan musik, drama, dan film yang menarik ke seluruh dunia. Apalagi dengan adanya media
online, Korean Wave kian melaju pesat. Informasi-informasi mengenai budaya popular Korea Selatan
dapat dengan mudah di temukan di internet dan media massa lainnya seperti youtube, instagram, atau
twitter. Adapun situs-situs legal yang menyediakan saluran khusus untuk menikmati acara-acara Korea
Selatan sehingga masyarakat dapat dengan mudah menikmatinya. Dengan kemudahan-kemudahan di
atas, tidak mengherankan jika saat ini budaya Korea merupakan demam baru di masyarakat dan
memunculkan komunitas-komunitas masyarakat pecinta budaya Korea.
Korean wave adalah istilah budaya Korea yang semakin meluas bahkan diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Korean Wave telah berhasil membangun komunitasnya sendiri, terbukti dengan seringnya
penggemar menonton drama, film, dan musik produksi Korea. Selain itu, para penggemar Korea juga
cenderung memakai produk -produk yang terbuat dari Korea Selatan khusunya di bidang kecantikan.
Melihat bagaimana Korean wave berhasil menyebarkan kebudayaan sekaligus memperkenalkan produk-
produk komersial mereka, Korean wave dapat dikatakan sebagai instrumen dalam memperoleh
keuntungan bagi Korea Selatan. Keuntungan tersebut di dapat dari berbagai macam bidang, dimulai dari
besarnya ekspor produk program televisi Korea Selatan yang terus mengalami peningkatan yang
signifikan, jumlah kopi lagu yang terjual dan popularitas dari lagu tersebut, gadget dan kosmetik. Tidak
ketinggalan dalam bidang pariwisata, Korean wave sendiri menjadi sarana promosi organisasi pariwisata
Korean Tourism Organization (KTO).
Korean Wave atau Hallyu (Gelombang Korea) adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya
budaya Korea Selatan di seluruh dunia. Korean Wave sangat populer melalui drama, musik, film, dan
kebudayaan Korea Selatan yang lainnya secara global di berbagai negara di dunia. Umumnya Korean
wave membuat banyak orang tertarik untuk mempelajari bahasa dan kebudayaan Korea. Korean wave
tidak sebatas memasarkan budaya Korea Selatan, tetapi juga mampu memasarkan produk-produk
komersial dan pariwisata di berbagai negara, dengan kata lain Korean wave bukan sekedar perluasan
industri negara namun telah menjadi kekuatan tersendiri bagi Korea Selatan. Pada saat ini, Korean Wave
diikuti dengan banyaknya perhatian pada produk Korea Selatan, seperti masakan, barang elektronik,
musik dan film.

Salah satu penyebab adanya fenomena korean wave adalah perkembangan teknologi informasi yang
sangat pesat. Perkembangan teknologi informasi yang pesat akibat adanya globalisasi menjadi faktor
utama penyebab besarnya antusias penggemar terhadap Korean Wave di dunia. Selain itu, Korean wave
dapat mendunia juga tidak dapat lepas dari dukungan pemerintah Korea Selatan dan agensi hiburan di
Korea Selatan yang berperan besar untuk memperkenalkan budaya Korea ke negara asing. Korean wave
sedari awal memang telah dipersiapkan untuk dipasarkan ke berbagai belahan dunia sejalan dengan
adanya dukungan penuh dari pemerintah Korea Selatan, dengan tujuan untuk menghapus citra bangsa
yang tradisional dan membangun citra nasional yang lebih modern.

Fenomena Korean wave pertama kali muncul di Tiongkok pada tahun 1992. Setelah itu, musik pop
Korea yang dikenal dengan K-Pop dan drama TV Korea atau K-Drama langsung populer di kalangan
masyarakat Tiongkok. Sedangkan pada pertengahan tahun 2000-an, K-Pop telah menarik banyak
penggemar dari Asia Tenggara dan terus menyebar ke Eropa, Amerika Serikat dan Amerika Selatan.
Dampak yang muncul dari Korean Wave adalah berkembangnya keinginan tahuan penggemar terhadap
budaya Korea Selatan, gaya busana, gaya make-up dan skincare korea. Merambat dari K-drama dan K-
Pop, Korean Wave dan budaya Korea pun ikut meluas bahkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Di seluruh dunia terdapat jutaan penggemar artis Korea. Para artis yang rupawan serta multitalenta
membuat penggemar kian banyak sehingga membantu cepatnya laju Korean Wave merata di seluruh
dunia .Kesetiaan para penggemar yang rela menghabiskan waktu dan uang untuk para idolanya menjadi
salah satu kunci rahasia para artis Korea dapat mempertahankan popularitasnya dalam waktu relatif
lama.

Sejalan dengan popularitas artis Korea yang mendunia, maka Korean Wave tetap akan mendunia.
Korean wave dapat mempertahankan popularitas mereka dengan cara terus memproduksi dan
memasarkan musik, drama, dan film yang menarik ke seluruh dunia. Apalagi dengan adanya media
online, Korean Wave kian melaju pesat. Informasi-informasi mengenai budaya popular Korea Selatan
dapat dengan mudah di temukan di internet dan media massa lainnya seperti youtube, instagram, atau
twitter. Adapun situs-situs legal yang menyediakan saluran khusus untuk menikmati acara-acara Korea
Selatan sehingga penggemar dapat dengan mudah menikmatinya.

Korean wave adalah istilah budaya Korea yang semakin meluas bahkan diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Korean Wave telah berhasil membangun komunitasnya sendiri, terbukti dengan seringnya
penggemar menonton drama, film, dan musik produksi Korea. Selain itu, para penggemar Korea juga
cenderung memakai produk -produk yang terbuat dari Korea Selatan khusunya di bidang kecantikan.
1. - Gereja Katedral dan Majid Istiqlal menjunung tinggi toleransi antar umat beragama. Dua
tempat ibadah ini juga menjadi simbol indahnya toleransi beragama di Indonesia. jika Lebaran
yang jatuh pada hari minggu, pihak gereja meniadakan ibadah pagi dan diganti dengan
membantu perayaan sholat ied. Begitu pula pada Natal, jemaah Istiqlal sengaja meluangkan
lahan parkir khusus untuk jemaah Gereja Katedral saat beribadah Natal.
- Tidak adanya sikap diskriminasi antar suku. Pemkot Surabaya memberikan kesempatan
berbagai budaya untuk tampil di Cross Culture Festival atau Festival Seni Lintas Budaya yang
digelar setiap tahun.
- Mendukung para atlet Indonesia. Warganet mengajukan protes dan kekecewaan, banyak
pula juga yang menyerukan dukungan untuk pemain bulu tangkis Indonesia yang dipaksa
mundur saat berlaga di All England 2021.
- Jumlah pemilih milenial yang merasa tidak perlu datang ke TPS dalam pilpres 2019 [akan
golput] berada di atas 40 persen.
- Meningkatkan kesadaran sosial dengan mengadakan kegiatan yang membantu sesama,
seperti bakti sosial, donor darah. LPPM UKI Bekerjasama dengan IARMI dan PMI
Menggelar Acara Baksos Donor Darah pada 7 November 2020
2. Hanya satu kasus yang bertentangan dengan nilai-nilaiPancasila, yaitu kasus Jumlah pemilih
milenial yang merasa tidak perlu datang ke TPS dalam pilpres 2019 [akan golput] berada di atas
40 persen.
3. Penyebab =Alasan terbanyak para milenial adalah tidak tahu jadwal pilpres, alasan lainnya
merasa malas, tidak tertarik, tidak mengenal calon pemimpin mereka,dan menganggap calon
yang ditawarkan tidak ada yang baik

Dampak = Akan ada banyaknya golput, sehingga surat suara yang tidak terpakai akan membuka potensi
terjadinya kecurangan. Selain itu, harapan untuk memperbaiki nasib suatu daerah menjadi lebih baik
akan hilang

4. Senantiasa mengimani Tuhan, rajin beribadah, dan menjalankan nilai-nilai agama.

5.
Eceng gondok mudah untuk menyerap senyawa-senyawa eceng gondok mampu menyerap
logam kadmium, merkuri , dan nikel , ammonia dan fosfat. Selain itu akar dari eceng gondok
dapat menghasikan zat alleopathy yang mengandung zat antibiotika dan juga mampu embunuh
bakteri E.Coli. selain itu akar eceng gondok juga dapat menyerap logam berat dan mampu
menyerap residu pestisida.

Anda mungkin juga menyukai