Universitas Padjadjaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Hubungan Internasional 2012
Pada awalnya, munculah berbagai kelompok musik yang terdiri dari laki-laki atau kelompok perempuan yang menarik dan bisa bernyanyi. Penampilan yang menarik inilah yang membuat banyak orang menjadi suka dan menggemarinya dan menjadi tersebar secara cepat karena majunya teknologi yang ada di muka bumi pada saat ini, mempermudahkan media untuk mempromosikan dan memperkenalkan artis-artis Kpop ini ke luar. Penyebaran yang sangat cepat ini terjadi karena adanya Globalisasi Budaya dimana globalisasi dalam kebudayaan dapat berkembang dengan cepat. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh adanya kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh akses komunikasi dan berita namun hal ini justru menjadi bumerang tersendiri dan menjadi suatu masalah yang paling krusial atau penting dalam globalisasi, yaitu kenyataan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dikuasai oleh negara-negara maju, termasuk Amerika. Globalisasi budaya yang terus berkembang dan menelusup ke segala lingkup kehidupan kemudian memunculkan istilah baru yaitu global pop culture dimana budaya trend dalam suatu wilayah dipopulerkan dengan bantuan teknologi hingga ke taraf dunia atau lingkup global (Hutagalung,2007:4). Dan belakangan ini, akibat adanya Globalisasi Budaya ini mempengaruhi budaya yang ada di Hollywood, yang semula Hollywood merupakan sentral dari kebudayaan dimana kebudayaan ini diikuti oleh negara lain sekarang menjadi terbalik dimana budaya ini mengikuti karena terpengaruh oleh budaya Kpop yang saat ini memang sedang sangat terkenal. Apalagi, penduduk dunia termasuk Hollywood mayoritas wanita sehingga mereka lebih menyukai dan mainstream. Dengan adanya dominasi budaya Kpop dalam Hollywood ini membawa kabar yang baik bagi Korea itu sendiri karena itu berarti meningkatkan citra nasional Korea. Penyebaran pengaruh Korean Wave (para penggemar Korea di seluruh dunia) bukan hanya meningkatkan peluang untuk melaksanakan pertukaran budaya, meningkatkan interaksi budaya tetapi juga menjadi sarana untuk melegalkan ideologi Korea agar mudah diterima dunia Internasional termasuk dalam budaya Hollywood. Globalisasi budaya pop Korea atau yang lebih dikenal dengan Korean Wave (Hallyu) ini berhasil mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia. Berbagai produk budaya Korea mulai dari drama, film, lagu, fashion, hingga produk-produk industri menghiasi ranah kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia. Bukan hanya di
kawasan Asia tetapi sudah merambah ke Amerika dan Eropa. Menurut situs www.kbs.co.kr , sekitar 8,5 juta wisatawan asing berkunjung ke Korea di akhir tahun 2010. Jumlah ini sangat jauh berbeda dibandingkan tahun 2000 saat Korean Wave belum setenar sekarang, yaitu sekitar 1,5 juta wisatawan asing saja. Belum lagi dari sektor industri. Pergeseran budaya Kpop di dalam budaya Hollywood ini dapat terlihat jelas dari semakin banyak munculnya kebudayaan Korea di dalam budaya Hollywood, kelompok musik seperti Kpop Korea karena diharapkan dapat menguntungkan dan laku di pasaran, gaya berbusana ala Korea, bahkan banyak orang yang mempelajari bahasa Korea. Sebenernya dengan bergesernya budaya Hollywood yang dipelopori oleh Amerika Serikat ini merupakan strategi Amerika untuk meningkatkan kebudayaan Amerika, karena seperti yang diketahui bahwa wabah globalisasi menyebar luas ke seluruh dunia. Sehingga tidak ada salahnya apabila Amerika Serikat terinspirasi oleh budaya Kpop yang membawa pengaruh besar bagi kebudayaan yang ada di dunia. Dan dominasi budaya Kpop ini diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang sama besarnya terhadap budaya Hollywood. Karena budaya Hollywood yang disisipkan budaya Kpop didalamnya lebih mudah dimengerti karena menggunakan bahasa yang universal sehingga masyarakat pun dapat dengan mudah mengikuti dibandingkan dengan musik asli pada Kpop. Akan tetapi, dampak buruk dari pengaruh budaya Kpop ini adalah budaya asli Hollywood akan tenggelam apabila tidak dilestarikan secara terus menerus, dan apabila masyarakat lebih fokus untuk menggunakan budaya Kpop dalam kebudayaan mereka. Korea baik itu dalam industri film, musik maupun lainnya selalu menyisispkan kebudayaan tradisional Korea yang menyebabkan kebudayaan tersebut tidak akan mati bahkan cenderung membuat orang penasaran dan ingin melakukan eksperimen terhadap hal tersebut. Sebagai contoh, baju tradisional Korea yang telah dibuat menjadi lebih modern membuat para perancang ingin membuat baju dengan model baju tradisional Korea. Sehingga selain mempromosikan Kpopnya, Korea pun tetap melestarikan budaya-budaya tradisionalnya yang dikemas secara menarik. Jadi dapat disimpulkan, dominasi budaya Kpop terhadap budaya Hollywood ini harus disaring, mengetahui bahwa globalisasi sudah terjadi dan tidak dapat ditolak oleh semua negara termasuk negara yang besar seperti Amerika Serikat. Dan dalam budaya
Hollywoodnya, AS dapat belajar dari Korea yaitu dengan menyisipkan budaya-budaya asli Amerika Serika sehingga budaya tersebut tidak akan punah dan tetap lestari.