: 992-1002
-
Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Singaperbangsa Karawang, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengatuhi pengaruh fanatisme budaya populer terhadap perilaku
konsumtif pembelian merchandise. Budaya korea memiliki berbagai macam seperti Film,
tayangan drama dan musik yang saat ini disukai oleh banyak orang diseluruh dunia termasuk
Indonesia. Group K- pop yang di akui oleh masyarakat global dan memiliki banyak fans diseluruh
dunia adalah BLACKPINK Kesuksesan seorang idola tidak lepas dari dukungan oleh seoarang fans
yang berperan penting dalam karirnya. Penggemar girl group BLACKPINK memiliki nama
panggilan fans yang disebut dengan BLINK. Salah satu sifat yang dimiliki fans adalah fanatisme,
Fanatisme adalah perilaku seseorang yang bersifat berlebihan demi mendukung suatu objek
contohnya adalah seseorang, agama, pendidikan. Perilaku konsumtif adalah suatu perilaku yang
tidak mengutamakan kebutuhan namnun berdasarkan hasrat kemuan dalam diri demi
memuaskan keinginan seseorang tersebut. Populasi penelitian ini adalah Komunitas blink
jabodetabek yang bejumlah 420 dengan sampel penelitian 200 orang Penambahan drop out
digunakan sebagai menimimalisir kejadian data yang tidak valid pada responden sebesar 10%,
maka total responden pada penelitian ini adalah 229. Teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik random sampling. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori AIDDA teori ini
disebut dengan istilah “ A- A procedure” atau disebut juga dengan istilah From attention to action
procedure memiliki arti urutan jenjang komunikasi untuk tujuan pesan berdasarkan keinginan.
Berdasarkan uji t parsial tersebut menggambarkan pengaruh tiga variabel terhadap perilaku
konsumtif pembelian merchandise yaitu sub attention, desire dan decision , sedangkan dua sub
variabel lainnya yaitu interest dan action tidak memilki pengaruh terhadap perilaku konsumtif
pembelian merchandise. Berdasarkan hasil uji F stimulan nilai F hitung 52,016 > F tabel 2,25,
sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh (X1) Attention,
(X2) Interest, (X3) Desire, (X4) Decision, (X5) Action secara simultan terhadap variabel Y Perilaku
konsumtif pembelian merchandise pada komunitas blink Jabodetabek.
girl group asuhan YG entartaiment dan emosional dan cinta yang berlebihan.
debut pada tahun 2016. BLACKPINK Berdasarkan banyaknya fenomena
mencatatkan diri sebagai salah satu girl disaat ini yang berlangsung merupakan
band yang paling terkenal di dunia . untuk mayoritas orang, anak muda yang
Bahkan menurut laporan majalah sebagi penggemar k- pop diketahui
Forbes, sejak debutnya pada tahun 2016 dengan stereotipe negatif yang
lalu, BLACKPINK telah menjadi grup K- menempel dengan dirinya ataupun
pop wanita dengan rating tertinggi penggemarnya.
dalam daftar Billboard 1000 (Lynda, Penggemar K- pop yang
2020:2). beberapa sering berlagak lewat batas,
Kesuksesan seorang idola tidak histeris, obsesif, adiktif, serta konsumtif.
lepas dari dukungan oleh seoarang fans Aktivitas konsumtif penggemar K-pop
yang berperan penting dalam karirnya. termasuk membeli album idol dan
Menurut John Storey, Efek dalam suatu menonton konser idol K-pop membeli
budaya populer adalah akan lighstck , membeli photobook, dan
mendatangkannya sekumpulan bahkan rela membeli photocard idola
penggmar, “Penggemar merupakan dengan harga jutaan rupiah. Selain bisa
suatu bagian yang diakibatkan dari membeli produk K-pop dari para idol,
praktik budaya popular” (John Storey mereka juga membuktikan bahwa
dalam Puspitasari, 2013:4). Penggemar beberapa K-popers bisa membuka area
girl group BLACKPINK memiliki nama bisnis dimana mereka bisa membeli dan
panggilan fans yang disebut dengan menjual barang langsung dari Korea dan
BLINK. Blackpink memiliki fandom / dijual kembali di Indonesia. Kegiatan ini
fanbase yang cukup besar di Indonesia dilakukan untuk membuktikan dedikasi
terbukti dengan adanya beberapa terhapda para artis idola mereka dan
komunitas yang ada salah satunya untuk menunjukkan kepada seseorang
adalah komunitas blink jabodetabek identitas mereka sebagai penggemar K-
yang didirikan pada Agustus 2017 pop.
setelah perayaan anniversary 1 tahun Minat budaya Korea juga
Blackpink melakukan debut, awal mula mempengaruhi suatu dorongan minat
Blink jabodetabek didirikan mempunyai daya beli produk asal Korea.
50 anggota yang diantaranya terdiri dari Berdasarkan website – website jual beli
bebrapa kota Jakarta, Bogor, Depok, online kini kita dapat membeli produk
Tanggerang dan Bekasi dalam tahun produk korea dan dimanfaatkan kembali
2021 Blink Jabodetabek mempunyai untuk menjual merchandise idola mereka
jumlah anggota lebih dari 400 orang. (Jung dalam Ridaryanthi, 2014:90).
Rasa cinta dengan idola yang Berdasarkan laporan CBC Indonesia
didukung seringkali bersifat berlebihan , pada tahun 2018 Fans Blink Indonesia
hal ini yang membentuk sebuah bikin ribuan produk K-pop ludes yang
fanatisme. Dalam KBBI, fanatisme adalah terjual 3 ribu barang dalam 12 menit di
keyakinan yang kuat terhadap doktrin aplikasi belanja online Shopee dengan
politik, agama, dan lain- lain. Menurut store YG official shop bahkan yang
Eliani (dalam Rinata & Dewi, 2019:14) dijuapun dari RP 200 ribuan sampai Rp
Fanatisme kepercayaan pada objek- 2,7 juta(Arina, 2018). Seseorang Fans
objek yang berhubungan dengan segala Kpop yang mengkonsumsi Merchandise
hal yang berlebihan pada fenomena Kpop memiliki dampak penghambur-
tersebut, Fanatisme biasanya hamburan, karna harga untuk membeli
dimanifestasikan sebagai aktivitas barang – barang kpop tergolong cukup
jangka panjang contohnya adalah tinggi.Penggemar yang suka
antusiasme yang ekstrim, keterikatan mengumpulkan item – item idolanya
994
Dwi Prasetyo, Yanti Tayo, Rastri Kusumaningrum
Pengaruh Budaya Populer Fanatisme Terhadap Perilaku Konsumtif Pembelian ………………….....(Hal 992-1002)
998
Dwi Prasetyo, Yanti Tayo, Rastri Kusumaningrum
Pengaruh Budaya Populer Fanatisme Terhadap Perilaku Konsumtif Pembelian ………………….....(Hal 992-1002)
tabel 2,25, yang dimana dapat Hal ini dikarenakan dari hasil uji
diinterpretasikan bahwa nilai Fhitung diperoleh , Nilai sebesar 0,002 < 0,05 dan
52,016> 2,25FTabel , yang dimana ini nilai t hitung 3,133 > t tabel 1,971,
dapat diinterpretasikan bahwa nilai sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha
Fhitung dalam uji f ini adalah senilai 52,016 diterima dan Ho ditolak yang berarti
dan hasilnya lebih besar dari nilai Ftabel terdapat pengaruh attention dalam
yang nilainya sebesar 2,25 sehingga fanatisme budaya populer terhadap
dapat disimpulkan bahwa Ha diterima perilaku konsumtif pembelian
yang berarti terdapat pengaruh (X1) merchandise.
Attention, (X2) Interest, (X3) Desire, (X4) Hasil uji diatas menunjukan
Decision, (X5) Action secara simultan bahwa attention dalam Fanatisme
terhadap variabel Y Perilaku konsumtif budaya populer yakni mampu
pembelian merchandise pada komunitas mempengaruhi perilaku konsumtif
blink Jabodetabek. Besarnya pengaruh khususnya komunitas blink Jabodetabek
Fanatisme terhadap budaya populer , tentu banyak faktor yang mendorong
yang diliputi oleh (X1) Attention, (X2) sesorang untuk membeli merchandise
Interest, (X3) Desire, (X4) Decision, (X5) Blackpink, didukung oleh beberapa
Action terhadap perilaku konsumtif penelitian sebelumnya yaitu penelitin
pembelian merchandise sebesar 53,8%. yang dijalankan oleh Nurmawati yang
berjudul Peran Duta merek group musik
Uji R2 wanita korea Blackpink untuk Brand
Tabel 4. Uji R2 Awareness Shopee,2019 dimana
Model Summaryb masyarakat melihat adanya tayangan
Std. Error
yang disajikan di sosial media ataupun
R Adjusted R of the
Model R Square Square Estimate televisi bahkan radio sukes membuat
1 .734a .538 .528 2.103 perhatian seseorang menjadikan
a. Predictors: (Constant), Action, Attention, konsumen. Pengaruh Interest dalam
Decision,Desire, Interest fanatisme budaya populer terhadap
b. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif perilaku konsumtif pembelian
Sumber : Data diolah SPSS 25, 2021
merchandise kpop.
Berdasarkan hasil diatas dapat
dijelaskan bahwa variabel attention, Dari hasil penelitian
interest, desire, decision dan action bisa menunjukan sub variabel X2 (interest)
menjelaskan terhadap variabel dalam fanatisme budaya populer tidak
keputusan pembelian merchandise kpop memiliki pengaruh terhadap perilaku
sebesar 53,8%, selanjutnya 46,2% konsumtif pembelian merchandise kpop.
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak Hal ini dikarenakan dari hasil uji
diteliti dalam penelitian ini. diperoleh sebesar 0,065 > 0,05 dan nilai
t hitung 1,858 < t tabel 1,971, sehingga
Pembahasan dapat disimpulkan bahwa Ho diterima
Pengaruh attention dalam dan Ho ditolak yang berarti tidak
fanatisme budaya populer terhadap terdapat pengaruh interest dalam
perilaku konsumtf pembelian fanatisme budaya populer terhadap
merchandise Kpop. perilaku konsumtif pembelian
Dari hasil penelitian merchandise Kpop.
menunjukan sub variabel X1 (attention) Hasil uji diatas menunjukan
dalam fanatisme budaya populer bahwa Interest dalam fanatisme budaya
memiliki pengaruh terhadap perilaku populer terhadap perilaku konsumtif
konsumtif pembelian merchandise kpop. pembelian merchandise kpop, dinilai
kurang bagi sebagian orang dalam
999
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9 (4) (2022): 992-102
1002