Anda di halaman 1dari 26

GAYA HIDUP PENGGEMAR K-POP (BUDAYA KOREA) DALAM

MENGEKSPRESIKAN KEHIDUPANNYA STUDI KASUS DI JURUSAN ILMU

KOMUNIKASI UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Nama/ NIM :

Dian Novita Sari / 153210105

Anisa Ma'rifah / 153210177

Zidniya Nura Qonita / 153210070

Dosen : Retno Hendariningrum, DR., M.SI

Mata Kuliah Sosiologi Komunikasi IK-D

Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstrak

Beberapa tahun terakhir, tren budaya Korea atau yang lebih dikenal dengan “Hallyu”

atau “Arus budaya Korea” menjadi tren yang paling diminati di seluruh dunia. Budaya

Korea juga menjadi tren yang menduduki popularitas cukup pesat di Indonesia. Riset ini

terfokus pada penggunaan Teori utama yang digunakan dalam riset ini adalah gaya

hidup, yang mana terdapat dua faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang yaitu

faktor internal dan faktor eksternal terkait dengan adanya budaya populer Korea. Sifat

penelitian atau riset merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan

kualitatif. Responden dalam riset ini merupakan empat Mahasiswa Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta yang menyukai budaya Korea.

Berdasarkan keterangan responden dalam riset ini menunjukkan bahwa melalui budaya

korea para penggemarnya juga mendapatkan dampak positif dan negatif, kpop dan

penggemarnya menjadi fenomena tren di indonesia yang bisa menjadi rekomendasi

budaya lain untuk menyebarkan budayanya dengan strategi yang menarik dan tepat

sehingga pelestarinya dapat mengimplementasikan budayanya dalam gaya hidup untuk

melestarikan dan memajukan kebudayaan.

Kata kunci: media massa, K-Pop, budaya populer Korea


BAB I Tingginya lalu lintas budaya

Pendahuluan antar negara merupakan hasil dari

A. Latar Belakang kehidupan masyarakat modern yang

Perkembangan teknologi didukung dengan adanya kemajuan

berkembang seiring dengan teknologi informasi dan peran dari

perkembangan globalisasi. Globalisasi media massa. Budaya yang ditawarkan

memberikan pengaruh kepada pun tidak sedikit, bahkan sudah

masyarakat yang bebas dan terbuka melampaui dimensi geografis dan

yang mana tidak ada batasan-batasan mental manusia di seluruh dunia. Unsur

untuk berinteraksi antar tempat tinggal dari kebudayaan manusia modern

bahkan antar benua. Dengan adanya tersusun dari berbagai unsur yang saling

perkembangan teknologi, memberikan tumpang tindih melampaui batas-batas

kemudahan masyarakat dalam geopolitis. Proses kebudayaan dipahami

menerima maupun menyebarkan sebagai pertukaran, pinjam-meminjam,

informasi. Melalui teknologi dan pengaruh-mempengaruhi dalam

komunikasi juga, budaya dapat dengan sejarah kompleks. Raymond williams

mudah dan cepat tersebar di seluruh merupakan salah satu tokoh yang

dunia atau bisa disebut globalisasi berpengaruh dalam studi kebudayaan

budaya. Globalisasi budaya dapat dari Inggris. Raymond berpendapat

dikatakan sebagai suatu peristiwa bahwa budaya (culture) merupakan kata

tersebarnya nilai-nilai dan budaya yang rumit untuk dipakai di beberapa

tertentu dari suatu negara ke seluruh konsep disiplin ilmu. Budaya bagi

dunia sehingga melahirkan budaya william adalah “suatu jalan hidup

dunia (world culture). spesifik yang dianut oleh orang,

periode, ataupun suatu kelompok dalam


masyarakat.” Misalnya kebiasaan memasak, gaya berpakain, olahraga,

anak-anak muda di suatu lingkungan dunia hiburan, dan lain-lain. Sejak awal

masyarakat yang sebelumnya generasi budaya populer tidak jauh dari peran

tua belum kenal, tentu bisa dikatakan Amerika Serikat dalam memproduksi

sebagai budaya, seperti saat ini budaya budaya populer dan menyebarkannya.

menggemari musik korea. Bagi Clarke, Amerika Serikat telah menanam benih

dkk. Sub-budaya bagi kaum muda, yang berakar kuat dalam industri

mereka menciptakan dan memelihara budaya populer seperti; McDonald,

gaya mereka sendiri secara berbeda: Hollywood, Music Television dan juga

contohnya dengan gaya berpakain atau industri dari segi animasi (Walt Disney,

sekedar selera jenis musik. Budaya Looney Tunes, dll). Akan tetapi, dengan

muda secara aktif dilahirkan oleh para adanya perkembangan tersebut

anggotanya yang mengembangkan gaya melahirkan negara-negara lain yang

mereka sendiri sebagai cara untuk juga melakukan perkembangan dan bisa

mengekspresikan situasional mereka dikatakan berhasil menjadi pusat

dan aspirasinya (Clarke dalam buku budaya populer seperti Korea Selatan,

Naskah dan Budaya. 2011). Jepang, Taiwan dan Hongkong.

Munculnya budaya-budaya yang Istilah “budaya populer” sering

digemari oleh banyak orang di dunia digunakan dalam memaknai hal yang

merupakan efek dari teknologi sama dengan istilah “budaya massa”.

informasi dan peran dari media. Budaya Jenis ini meliputi produk-produk

pop/popular culture salah satu budaya budayawi yang memiliki nilai bagi

yang disukai oleh kebanyakan orang di kebanyakan orang tanpa adanya

dunia, budaya ini mencakup praktik tuntutan dari pakar budayawi:

kehidupan sehari-hari, seperti cara contohnya, musik pop. Program TV,


film, dan fiksi populer seperti cerita dikarenakan Indonesia merupakan

detektif. Budaya Pop sama dengan negara yang masih berkembang

istilah budaya massa, yang dimaknai sehingga dengan mudah dipengaruhi

peyoratif (menghinakan). Sementara oleh negara-negara maju seperti Korea.

sebagian masyarakat memandang Masuknya budaya pop korea ini dapat

sebelah mata budaya populer sebagai dengan mudah tersebar dengan adanya

hal yang berbahaya dan dangkal, media massa yang konsisten

sebagian masyarakat lain seperti memperkenalkan dan menyajikan

beberapa teori pasca-modern, budaya. salah satu media massa yang

berpendapat bahwa budaya pop sama sering mempublikasi budaya K-pop

sahih dan memiliki makna yang sama adalah internet dan televisi. Apa lagi

dengan budaya adiluhung (high culture). dengan adanya switch off televisi

analog ke digital yang melahirkan

Saat ini budaya yang tengah stasiun-stasiun televisi baru menyajikan

trending dan terus jadi bahan acara-acara yang mengandung budaya

pembicaraan di berbagai negara adalah pop Korea semakin banyak. Secara

budaya K-POP. K-POP bukanlah hal tidak langsung budaya K-Pop ini telah

yang baru di kalangan masyarakat mempengaruhi penggemarnya dari

Indonesia khususnya anak muda. K-Pop segala aspek.

mengacu pada popularitas budaya dari Berdasarkan data yang diperoleh

Korea yang menawarkan dunia hiburan jumlah penggemar Kpop di seluruh

seperti film dan drama, animasi, musik dunia melebihi 156,6 juta dan dalam 10

pop, games dan sebagainya. Budaya tahun terakhir pertumbuhan fanbase

K-Pop ini masuk di Indonesia imbas korea melejit sebanyak 17 kali lipat

dari penyebaran budaya hal ini tercatat Desember 2021 (Liputan6.com).


Sedangkan di Indonesia sendiri menurut untuk mempelajari bahasa dan

hasil survey IDN Times tahun 2019, kebudayaan dari Korea itu sendiri.

40,7% penggemar K-Pop Indonesia dari Artinya semakin tingginya pemujaan

kalangan umur 20-25 tahun, 38.1 % selebritas korea oleh penggemarnya

berusia 15-20 tahun, 11,9% berusia semakin tinggi juga perubahan gaya

lebih dari 25 tahun dan persentase hidup mereka. Akan fenomena ini

paling sedikit 9,3% berusia 10-15 tahun. penulis melakukan penelitian kepada

Hal ini Indonesia menduduki sebagai sejumlah anggota dari jurusan Ilmu

penikmat konten korea nomor satu yang Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta

didominasi oleh perempuan sebanyak yang menggemari dan mengikuti

91,2%. Berbagai informasi yang budaya K-Pop. Penelitian ini bertujuan

diperoleh dari media, penggemar untuk melihat bagaimana budaya K-Pop

merasa seakan dekat dengan idolanya dapat merubah gaya hidup dengan

mulai dari penampilan, cara adanya media massa sebagai

berinteraksi, bahasa tubuh hingga gaya pendukungnya.

hidup meskipun penggemar belum


B. Tujuan Penelitan
pernah bertemu secara langsung dengan

idolanya. Tujuan yang diharapkan dari penelitian

Dapat dibuktikan sekarang yang ini adalah untuk mengetahui perubahan

terjadi, di dunia industri televisi gaya hidup akibat adanya Pengaruh

Indonesia yang menayangkan film-film budaya K-Pop sebagai budaya populer

Korea dan tidak sedikit juga dan gaya hidup mahasiswa studi

unsur-unsur dari budaya Korea yang deskriptif pada Mahasiswa Ilmu

masuk periklanan. Penggemar Komunikasi Universitas Pembangunan

memaknai K-Pop sebagai daya tarik Nasional “Veteran” Yogyakarta.


C. Metode Penelitian sedangkan data sekunder adalah data

Penelitian ini menggunakan yang diperoleh dari sumber-sumber

pendekatan kualitatif dimana peneliti bacaan seperti; berita, jurnal, makalah,

melakukan wawancara langsung dengan hasil survei dan sebagainya.

penggemar K-POP di jurusan Ilmu

Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta

sehingga peneliti dalam menuliskan

jurnal dapat menggambarkan objek

penelitian secara menyeluruh BAB II

berdasarkan realitas sosial yang ada di A. Landasan Teori

lapangan. Jenis penelitian ini adalah Gaya Hidup

studi kasus. Studi kasus adalah suatu Menurut Sunyoto (2015) menjelaskan

pendekatan untuk dapat mempelajari, bahwa gaya hidup merupakan cara

menjelaskan atau menginterpretasikan hidup seseorang yang identik dengan

suatu fenomena dalam konteksnya bagaimana individu tersebut

secara asli tanpa adanya intervensi dari menghabiskan waktu, apa yang menurut

pihak luar. Hal ini dilakukan dengan mereka anggap penting dalam

menggunakan metode wawancara, lingkungan sekitarnya, dan apa yang

observasi, bacaan dokumen atau survei. dipikirkan oleh mereka tentang diri

Penelitian ini menggunakan data primer mereka sendiri dan dunia sekitar

dan sekunder untuk mendapatkan mereka.

jawaban dari rumusan masalah yang Menurut Amstrong (dalam Nugraheni,

peneliti lakukan dalam penulisan ini. 2003:15) Gaya hidup seseorang

Data primer adalah data yang tercermin dalam setiap perilaku dan

didapatkan dari wawancara di lapangan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya


dan mempunyai tujuan untuk pengalaman individu dan hal

mendapatkan & mempergunakan barang tersebut berpengaruh langsung

dan jasa. Selain itu, hal tersebut juga pada perilaku.

tercermin dalam proses pengambilan ● Pengalaman dan

keputusan dalam menentukan Pengamatan

kegiatan-kegiatan tersebut. Lebih lanjut Pengalaman pada individu

Amstrong menyatakan bahwa terdapat diperoleh berasarkan

dua faktor yang mempengaruhi gaya tindakan-tindakan yang

hidup seorang individu yang berasal dilakukannya pada masa lalu

dari dalam dirinya (internal) dan dari dan hal tersebut dapat dipelajari

luar dirinya (eksternal). untuk mendapatkan pengalaman,

1.Faktor Internal pengalaman tersebut akan

Faktor internal yang dapat mempengaruhi pengamatan

mempengaruhi bagaimana gaya sosial dalam tingkah laku

hidup seseorang terdiri dari seseorang. Hasil dari

enam hal yaitu : pengamatan berdasar pada

● Sikap pengalaman tersebut akan

Suatu keadaan jiwa (yang membentuk pandangan

dipengaruhi oleh tradisi, seseorang terhadap suatu objek.

kebiasaan, kebudayaan, dan ● Kepribadian

lingkungan sosialnya) dan Kepribadian merupakan

keadaan pikir yang dipersiapkan konfigurasi dari karakteristik

oleh individu dalam memberikan yang dipunyai oleh individu dan

tanggapan terhadap suatu objek bagaimana cara mereka

yang sudah diorganisasi melalui berperilaku yang menentukan


perbedaan perilaku yang menginterpretasikan sebuah

dilakukan oleh setiap individu. informasi yang kemudian

● Konsep Diri membentuk suatu gambaran

Konsep diri merupakan mengenai dunia.

bagaimana seseorang 2. Faktor Eksternal

memandang dirinya sendiri dan Menurut Nugraheni (2003),

hal tersebut akan mempengaruhi terdapat beberapa faktor

minatnya terhadap suatu objek, eksternal yang dapat

intinya konsep diri akan menjadi mempengaruhi gaya hidup

penentu perilaku individu dalam seseorang diantaranya adalah :

menghadapi permasalahan ● Kelompok Referensi

dalam hidupnya. Kelompok referensi merupakan

● Motif kelompok yang dapat

Motif menjadi pemicu setiap memberikan pengaruh langsung

individu dalam berperilaku, maupun tidak langsung terhadap

untuk merasa aman dan sikap dan perilaku yang

memenuhi kebutuhan prestise dilakukan oleh seseorang.

dan berpengaruh pada Dalam kelompok yang

pembentukan gaya hidup memberikan pengaruh langsung

seorang individu. dan tidak langsung, kelompok

● Persepsi yang memberikan pengaruh

Persepsi merupakan sebuah langsung merupakan kelompok

proses dalam diri seseorang dimana seorang individu akan

dalam berperilaku seperti menjadi anggota dan saling

memilih, mengatur, dan berinteraksi dengan anggota


yang lain. Sedangkan kelompok Kelas sosial merupakan sebuah

yang tidak memberikan kelompok yang bertahan dalam

pengaruh langsung adalah jangka waktu yang lama dan

kelompok dimana seorang bersifat relatif homogen di

individu tersebut tidak menjadi dalam sebuah masyarakat.

anggota kelompok itu. Pengaruh Kelompok-kelompok tersebut

langsung dan tidak langsung diurutkan secara berjenjang dan

tersebut nantinya akan semua anggota kelompok di

mempengaruhi individu dalam setiap jenjangnya memiliki nilai,

berperilaku dan menentukan minat, dan tingkah laku yang

gaya hidup individu tersebut. sama. Sistem sosial pembagian

● Keluarga kelas masyarakat didasarkan

Peran keluarga dalam pada dua unsur pokok yaitu

membentuk sikap dan perilaku kedudukan atau status dan

individu merupakan hal yang peranan. Kedudukan sosial

memberikan berpengaruh dan mempunyai arti sebagai tempat

utama dalam diri seseorang. seseorang dalam lingkungan

Kebiasaan anak akan pergaulannya, prestise hak-hak

dipengaruhi oleh pola asuh yang dimilikinya dan

orang tua dan hal tersebut akan kewajibannya, dan dapat dicapai

sangat berpengaruh secara tidak melalui usaha seseorang baik

langsung dalam membentuk pola dengan sengaja maupun

hidup seseorang. diperoleh dari orang

● Kelas Sosial tua/kelahirannya. Selanjutnya,

peranan adalah sebuah aspek


yang bersifat dinamis dari a. Secara primer yang digunakan

kedudukan, peranan seseorang dalam penelitian berupa :

dapat dicapai apabila seseorang - Wawancara, yaitu percakapan

tersebut telah melaksanakan hak antara peneliti sebagai orang

dan kewajiban sesuai dengan yang ingin mendapatkan

kedudukannya. informasi dengan informan

● Kebudayaan sebagai orang yang diasumsikan

Pengetahuan, kepercayaan, mempunyai informasi penting

kesenian, moral, hukum, tentang suatu objek. Wawancara

adat-istiadat, dan ini termasuk wawancara

kebiasaan-kebiasaan yang terstruktur. Dalam penelitian ini

diperoleh seseorang individu peneliti melakukan wawancara

sebagai bagian dari anggota kepada 4 orang mahasiswa Ilmu

masyarakat merupakan hal-hal Komunikasi UPN Veteran

yang disebut kebudayaan. Yogyakarta yang mengetahui

Kebudayaan itu sendiri terdiri korean wave. Peneliti juga

dari semua yang dipelajari dari melakukan adanya observasi

pola-pola perilaku individu yang terhadap gaya hidup dari

bersifat normatif yang meliputi mahasiswa yang enjadi

berbagai hal seperti ciri-ciri pola informans dalam penelitian ini.

pikir, merasakan, dan bertindak. b. Data sekunder peneliti

Teknik Pengumpulan data didapatkan dari berbagai

Teknik pengumpulan yang penulis referensi jurnal-jurnal yang

lakukan antara lain : berkaitan dengan penelitian ini.


Teknik Penentuan Informan Alasan pemilihan Nada Khairunnisa

Penempatan informan bagi peneliti dikarenakan nada merupakan salah

bertujuan untuk mendapatkan informasi seorang mahasiswi UPN yang menyukai

dalam waktu singkat, sehingga informan budaya populer korea dari sisi genre

dijadikan sampling dan dimanfaatkan musik.

untuk berbicara, bertukar pikiran, atau Informan 2 :

membandingkan suatu kejadian yang Nama : Kurnia Endah

ditemukan oleh subjek lain (Moleong, Mahasiswa semester 3

2009). Alasan pemilihan Kurnia Endah

Dalam penelitian ini, peneliti dikarenakan Endah merupakan salah

mewawancarai beberapa mahasiswa seorang mahasiswi UPN yang menyukai

Ilmu Komunikasi Universitas budaya korea dan tertarik dari sisi

Pembangunan Nasional Veteran fashion dan penampilannya.

Yogyakarta Informan 3 :

Key Informan : Nama : Tiara Saffira

Nama : Sarah Hanan Alasan pemilihan dikarenakan

Mahasiswa semester 3 merupakan salah seorang mahasiswi

Alasan pemilihan Sarah Hanan UPN yang menyukai budaya korea dan

dikarenakan Sarah merupakan salah tertarik dari sisi koleksi merchandise.

seorang mahasiswi UPN yang Waktu dan Tempat Penelitian

menggemari budaya Korea dalam waktu Penelitian dilaksanakan pada Kamis, 23

yang lama. November 2022 bertempat di

Informan 1 : Universitas Pembangunan Nasional

Nama : Nada Khoirunnisa Veteran Yogyakarta.

Mahasiswa semester 3
BAB III pop Barat yang telah lama menjamur,

Pembahasan dan Hasil Penelitian akhirnya terganti oleh budaya pop

Awal mula gelombang budaya Korea dan menjadi alternatif penikmat

populer korea sangat digandrungi budaya yang mana kebudayaan Korea

masyarakat Indonesia adalah saat tidak terlalu jauh berbeda dengan

kehadiran serial drama Korea yang budaya Indonesia.

tayang di layar kaca Indonesia pada


Penggemar Kpop atau biasa disebut
awal tahun 2000-an. Serial drama
K-popers, dahulu merupakan kegiatan
tersebut sukses membuat masyarakat
sampingan untuk mengisi waktu luang
Indonesia menyukainya. Walaupun
keseharian seseorang di masyarakat,
sebenarnya budaya populer Jepang atau
menjadikan k-pop menjadi tujuan
J-Pop sudah terlebih dulu hadir di
hiburan utama, tetapi semakin hari
Indonesia, budaya populer Korea tetap
kpop telah berkembang menjadi
memiliki massa penggemar tersendiri.
kelompok sosial yang memiliki validasi
Serial drama Korea membuat banyak
dalam kehidupan bermasyarakat, di era
kalangan masyarakat menyukainya baik
yang semakin berkembang pesat akan
dari kalangan remaja sampai kalangan
medianya juga berpengaruh terhadap
orang tua.
perkembangan industri musik korea

Kebosanan masyarakat Indonesia akan hingga masuk ke berbagai bidang

budaya pop Barat menjadi salah satu industri lainnya di indonesia, tentunya

alasan masyarakat Indonesia mudah termasuk gaya hidup para

menerima masuknya budaya pop Korea. penggemarnya. Berdasarkan penelitian

Hal tersebut membuat masyarakat dengan metode kualitatif menyatakan

Indonesia yang merasa bahwa budaya bahwa mahasiswa Ilmu Komunikasi


UPN Veteran Yogyakarta yang memiliki saya mengikuti budaya korea bermula

usia jangkauan 19 hingga 21 tahun ini karena saya merasa FOMO (fear of

memiliki karakteristik identitas yang missing out) terhadap pembahasan

cukup unik dari kebanyakan masyarakat sehari-hari bersama saudara. Dulu saya

di luar sana, pada umumnya K-popers mendapatkan informasi budaya korea

memiliki identitas sebagai penggemar bahkan harus pergi ke warnet.”

suatu grup atau penyanyi kesukaannya


Seperti Teori yang disampaikan oleh
dengan merchandise yang secara
Sunyoto (2015) menjelaskan bahwa
komersial dijual oleh agensi yang
gaya hidup merupakan cara hidup
menaungi grup tersebut.
seseorang yang identik dengan

K-popers identik dengan penggemar bagaimana individu tersebut

yang mau mengeluarkan usaha lebih menghabiskan waktu, apa yang menurut

untuk mendukung karir idolanya. mereka anggap penting dalam

Adanya pengaruh budaya korea pada lingkungan sekitarnya, dan apa yang

lingkungan kampus 2 program studi dipikirkan oleh mereka tentang diri

Ilmu Komunikasi Universitas mereka sendiri dan dunia sekitar

Pembangunan Nasional memiliki latar mereka. Dan berdasarkan penelitian,

belakang dikarenakan kebanyakan budaya korea dalam penyebarannya

teman sebaya atau keluarganya, seperti cukup mempengaruhi penggemarnya

Key informan dalam penelitian ini dalam kegiatan sehari harinya, seperti

mengatakan bahwa “Awal saya Informan 2 nada beranggapan “

mengetahui budaya Kpop dikarenakan Berpengaruh besar, saya menemukan

informasi yang saya dapatkan dari hobi baru seperti menari dan menyanyi,

kakak-kakak saya pada tahun 2016, menjadi boros karena membeli


merchandise, dan penampilan bahkan secara psikologis dengan aktivitas yang

terinspirasi diet berasal dari budaya idol tidak membosankan, K-pop banyak

korea”. dijadikan motivasi bagi beberapa orang

yang memiliki masa sulit, stress, dan


Korean pop adalah sebuah genre berasal
emosi negatif lainnya untuk diubah
dari Korea Selatan yang memiliki
menjadi hal yang positif dengan cara
beragam aliran musik seperti hip-hop,
menghibur melalui konten-konten
jazz, rock, electronic dance, pop-ballad,
variety shows, youtube, dll dari hiburan
rnb, pop, dan lain sebagainnya, musik
yang ditayangkan oleh Kpop. Jika
asal negeri gingseng ini biasanya
dilihat konten-konten media massa
dibawakan oleh sebuah grup yang
seperti milik perusahaan idol korea SM
jumlah anggotanya beragam bahkan
Entertainment memberikan fasilitas
bisa mencapai puluhan member. Mulai
konten-konten yang kreatif dan menarik
dari grup generasi pertama hingga
yang diperuntukkan oleh penggemarnya
keempat yaitu Super Junior, Bigbang,
dengan media platform Youtube, Tiktok,
2NEI, Infinite, BTOB,Seventeen, BTS,
Vlive, dan lainnya yang membuat
Red Velvet, Twice, Ive, Treasure, dan
ketertarikan penggemar terhadap
lain sebagainya yang diidolakan oleh
idolanya terus bertumbuh. Namun
masyarakat indonesia, hingga keseluruh
fenomena ini pastinya memberikan
penjuru dunia.
dampak positif dan negatif bagi
Selain karena lagunya yang masyarakat, tetapi pasti akan
easy-listening, alasan lainnya K-pop memberikan kedua dampak tersebut
semakin dikenal dan disukai oleh bagi setiap penggemarnya. Seperti apa
masyarakat umum adalah sebagai yang diutarakan oleh informan 3 yaitu
hiburan yang memberikan kebahagian Tiara Saffira “ positifnya karena saya
termotivasi dalam proses bagaimana Amstrong (dalam Nugraheni, 2003:15)

mereka menjadi idol, kayak johnny Internal sub kepribadian yang

NCT 127, dia trainee dengan waktu menjelaskan bahwa sebuah pengaruh

yang lama dan passionate, kerja keras budaya dapat mempengaruhi

akan cita-citanya. dari yg aku liat proses kepribadian seseorang dalam

trainee mereka yg gak main-main itu berperilaku. Korean wave ini tentu

jadi motivasi sih buat aku biar gak membawa adanya pengaruh bagi pribadi

gampang menyerah dalam suatu hal, peminatnya, banyaknya pengaruh

mungkin kalau negatifnya itu karena negatif maupun positif yang di dapat

lingkungan pertemananku yg dari fenomena tren budaya korea saat

kebanyakan kpopers itu beli-beli merch ini. Tergantung dari pribadi pribadi yang

mulu jadi aku keikut boros nya gitu”. terkena dampak dari fenomena ini.

Media sebagai sarana penyebaran


Sedangkan menurut Sarah sebagai Key
fenomena K-pop ini, seperti televisi,
informan “ positifnya adalah budaya
radio, majalah, dan internet.
korea yang maju memberikan pola pikir

yang bisa diterapkan seperti bagaimana Berbagai media menyampaikan

kepekaan masyarakat, sopan santun nya, informasi mengenai kebudayaan korea,

ataupun menjadi disiplin. Saya pun juga sehingga dengan mudahnya khalayak

bisa mengetahui hal-hal baru seperti mendapatkan informasi dari berbagai

belajar bahasa korea. Dan negatifnya media. Sama halnya yang diungkapkan

ketika harus meluangkan waktu yang oleh Sarah sebagai Key Informan “

menyebabkan tidak produktif.” Saya membutuhkan lebih dari satu

media untuk mendapatkan informasi


Pernyataan Sarah juga memiliki
mengenai K-pop, karena untuk
hubungan pada teori Gaya hidup
menonton music video melalui media fashion style dan aksesoris yang biasa

internet Youtube, kalau drama digunakan penyanyi Korea dan mulai

menggunakan platform streaming mempengaruhi gaya hidup seseorang.

berbasis langganan seperti Viu, Netflix, setiap individu memiliki media yang

Disney Hotstar dan media penyiaran Tv, berbeda-beda untuk mendapatkan

serta Spotify untuk mendengarkan lagu informasi tentang budaya Korea.

dan Twitter, instagram sebagai media Sehingga banyak anak muda di sekitar

komunikasi antar komunitas fandom”. kita yang terinspirasi dari budaya korea,

menurut Endah sebagai informan 2 “


Media massa di indonesia memiliki
untuk budaya korea secara general ya,
perkembangan yang tergolong maju,
saya suka dan berfokus di bidang
dengan itu penyebaran K-pop di
entertainment atau hiburan kayak musik
indonesia bukanlah hal yang sulit
dan dramanya, bagi saya bidang
ditemukan oleh masyarakat. Media
tersebut sangat mudah di temukan
massa berperan sebagai Sarana
informasinya di media sosial”. Nada
memperoleh informasi yang digunakan
sebagai informan 1 menambahkan
seperti televisi, radio, majalah, dan
bahwa “ hampir semua budaya korea
internet (Instagram, Youtube, Tiktok,
saya aplikasikan sehari-hari karena
Twitter, dll) yang dapat masyarakat
kesukaan saya terhadap Kpop mulai dari
temukan dengan mudahnya informasi
lagu, cara berpakaian, aksesoris
dan trend yang terjadi di indonesia.
fashion“.
Bermulanya menyukai trend k-pop
Pernyataan Nada ini memiliki hubungan
tersebut masyarakat mulai mencari tahu
pada teori Gaya hidup Internal sub
tentang seluk beluk budaya korea mulai
Konsep diri yang merupakan bagaimana
dari cara berpakaian, potongan rambut,
seseorang memandang dirinya sendiri look juga menjadi sorotan, dapat juga

dan hal tersebut akan mempengaruhi dilihat dari bidang periklanan yang

minatnya terhadap suatu objek, intinya mulai ramai menggunakan brand

konsep diri akan menjadi penentu ambassador K-pop seperti Lemonilo

perilaku individu . Dan juga memiliki bersama NCT Dream, White Lab

relasi terhadap kajian teori Gaya Hidup bersama Sehun EXO, Scarlett whitening

Eksternal dengan Kpop sebagai bersama TWICE, MS Glow dengan

kelompok Referensi, kelompok yang Eunwoo ASTRO, dan lain sebagainya

dapat memberikan pengaruh langsung yang dengan itu dapat dengan

maupun tidak langsung terhadap sikap mudahnya menemukan target pasar

dan perilaku yang dilakukan oleh untuk menarik konsumen dalam

seseorang. Dalam kelompok yang pembelian sebuah produk dikarenakan

memberikan pengaruh langsung dan artis yang mereka sukai menggunakan

tidak langsung. produk iklan tertentu, membuat

penggemar budaya korea merasa


Penyebaran budaya Korea juga melalui
bangga karena memakai produk yang
media selain memperkenalkan dan
sama dan gaya hidup tersebut terus
menyebarluaskan produk-produk yang
berkembang sejalan dengan maraknya
berasal dari Korea Selatan, hal ini dapat
K-pop.
kita lihat dari fenomena tren makanan di

indonesia yang sedang maraknya Seperti yang diungkapkan oleh

bertajuk street food korea, kemudian informan 3, Tiara “ iya banget BA Kpop

cara berpakaian anak muda yang biasa sangat berpengaruh buat aku yg

kita sebut Gen z juga memiliki acuan kpopers. contohnya nih ya aku biasanya

dengan Korean style bahkan make up gak pernah beli skincare Nature
Republic yg bundling satu set, tapi ruang dan waktu untuk mendapatkan

karena dia BA nya NCT 127 dan ada informasi ke seluruh dunia. Media

merch pc sama undian fansign aku jadi online merupakan sarana yang paling

beli skincare set nya, padahal aku efektif dalam menyebarkan budaya

awalnya gatau itu bakal cocok apa gak Korea, karena melalui media online

di kulit aku.” tidak ada batasan ruang dan waktu

untuk mendapatkan dan menyebarkan


Sama halnya dengan Informan 1, Nada
informasi tentang budaya Korea ke
menyampaikan bahwa “ Benar, brand
seluruh dunia.
ambassador kpop menarik perhatian

kpopers untuk membeli produk, cukup Media massa merupakan salah satu cara

menarik konsumen Kpopers karena untuk menyebarkan inovasi. Media

merchandise yang menggiurkan”. memainkan peran yang sangat penting

Sedangkan menurut informan 2, Endah dalam menyebarkan budaya Korea.

menuturkan “Setengah-setengah ya, Namun berbagai alat yang dapat

karena kalau dalam perspektif ku aku digunakan individu untuk memenuhi

tidak terlalu berpengaruh siapa yang kebutuhan akan informasi yang

menjadi Brand Ambassador, sesuai dibutuhkan. Internet sebagai media

kebutuhan aja”. interaktif mampu mendorong

masyarakat untuk berinteraksi. media


Hal ini dapat dikatakan bahwa
ini tidak hanya berfungsi untuk
penyebaran budaya melalui media
mendapatkan pesan yang dibutuhkan
selain memperkenalkan dan
individu, tetapi juga dapat memberikan
menyebarluaskan produk-produk brand,
jawaban secara real time, sehingga
juga efektif untuk menyebarkan budaya
hampir semua orang menggunakan
melalui media internet tanpa ada batas
platform online ini untuk mendapatkan mendapatkan informasi seperti Twitter,

informasi yang mereka butuhkan. Instagram dan media internet Youtube” .

Masing-masing individu memiliki

media massa yang dianggap paling


Hal yang sama diungkapkan oleh Tiara
sesuai dan dapat dipercaya untuk
sebagai informan 3 “butuh lebih dari
memenuhi kebutuhan dalam
satu media. Karena biasanya aku pakai
menyampaikan informasi.
Twitter buat liat update informasi dari

Menurut Sarah sebagai Key informan mereka, trs aku juga pakai Spotify dan

dalam penelitian ini, Sarah menyatakan Youtube buat mendengarkan lagu sama

bahwa “ sebelum masifnya internet, nonton konten variety show, aku juga

Radio adalah salah satu media saya pake lysn buat dapet konten eksklusif

dalam mendengarkan lagu, dan media dari idol Korea.”

TV menjadi sumber informasi

berita-berita mengenai Artis seperti di Dari pendapat diatas dapat disimpulkan

Insert Live yang sangat update dalam bahwa setiap individu memiliki media

pemberitaannya karena informasi dari yang berbeda-beda untuk mendapatkan

Citizen Journalism kurang informasi tentang budaya korea. Seperti

kredibilitasnya , dan Tv menjadi sarana teori Uses and Gratifications yang

hiburan dalam bentuk drama seperti di mengatakan bahwa setiap khalayak aktif

saluran channel TV indosiar, Net, dll.” dalam menggunakan media yang

Berbeda dengan Endah sebagai dianggap paling sesuai untuk memenuhi

informan 2 “ saya membutuhkan media kebutuhan akan informasinya. Khalayak

tentunya lebih dari satu, biasanya secara bebas menyeleksi media dan

program-program media terbaik yang


bisa mereka gunakan sesuai bersama untuk merayakan ulang tahun

kebutuhannya. Jika dikaitkan jawaban idol korea yang saya suka “. Sama

yang diberikan oleh informan dalam halnya dengan Informan 1, Nada “

penelitian ini bahwa setiap individu Saya mendapatkan teman dari luar

harus aktif untuk mencari dan pulau, luar kota, bahkan sesama teman

menggunakan media yang dianggap di kampus dan menambah wawasan

paling sesuai dengan informasi yang bahasa asing yang sangat bermanfaat”.

dicari, yaitu Budaya korea. Pernyataan ini juga tercermin dari

adanya teori Gaya Hidup Eksternal sub

Internet sebagai media komunikasi yang Kelompok Referensi dimana K-pop

interaktif mampu membuat khalayak memberikan pengaruh langsung dan

dapat berinteraksi sesuai dengan selera tidak langsung, kelompok yang

kesukaan secara personal, media ini memberikan pengaruh langsung

selain berfungsi untuk menerima pesan merupakan kelompok dimana seorang

dari komunikator kepada komunikan individu akan menjadi anggota dan

juga memberikan respon secara realtime saling berinteraksi dengan anggota yang

sehingga hampir seluruh masyarakat lain.

terpenuhi kebutuhan informasinya dan Sedangkan kelompok yang tidak

bahkan mendapatkan relasi dari media memberikan pengaruh langsung adalah

tersebut. kelompok dimana seorang individu

tersebut tidak menjadi anggota

Seperti yang diungkapkan Endah kelompok itu. Pengaruh langsung dan

sebagai Informan 2 “ menjadi Kpopers tidak langsung tersebut nantinya akan

itu menambah relasi, bahkan antar relasi mempengaruhi individu dalam

suka kumpul bareng dan nonton


berperilaku dan menentukan gaya hidup aktivitas seperti berdandan, makan, pola

individu tersebut. diet, dan yang lainnya. Penggemar

budaya korea menjadi wadah

Eksistensi Teori Gaya Hidup adalah penggemarnya untuk mengembangkan

pendukung yang kuat dalam skill dan menemukan hobi kesukaan

pembuktian pengaruh gaya hidup seperti menyanyi, menari, dan lain

dengan perkembangan budaya korea, sebagainya dan dari penelitian yang

perkembangan budaya bukan hanya dari kami teliti kami dapat mengambil garis

seni dan simbol tetapi juga gaya hidup besar bahwa gaya hidup Kpopers yang

masyarakat korea seperti adat istiadat, khas adalah dengan menggunakan

norma, mode, dll yang pastinya media massa sebagai sarana

mempengaruhi pemikiran dan tindakan menemukan informasi dan hiburan,

penggemar budaya korea. menemukan hal baru setelah

BAB IV menggemari Kpop, dan mendukung

Simpulan dan Saran idolanya dengan membeli merchandise

Simpulan sebagai bentuk apresiasi..

Dapat disimpulkan bahwa kehadiran Melalui budaya korea para

budaya korea dalam kehidupan penggemarnya juga mendapatkan

penggemarnya menimbulkan pengaruh dampak positif dan negatif, kpop dan

gaya hidup termasuk dalam penggemarnya menjadi fenomena tren

pengekspresian kehidupan dalam di indonesia yang bisa menjadi

kegiatan kesehariannya, interaksi rekomendasi budaya lain untuk

komunikasi dalam bermedia sosial, dan menyebarkan budayanya dengan

bahkan ketika menentukan pilihan strategi yang menarik dan tepat


sehingga pelestarinya dapat menyarankan agar seluruh masyarakat

mengimplementasikan budayanya yang terpapar akan budaya K-pop atau

dalam gaya hidup untuk melestarikan budaya asing harus tetap menjunjung

dan memajukan kebudayaan. dan melestarikan budaya asli Indonesia

demi kelestarian budaya di masa depan


Saran
untuk generus-generus selanjutnya. Tak
Masuknya budaya korea melahirkan dan hanya itu dikarenakan media elektronik
menimbulkan suatu komunitas atau terus berkembang diharapkan semua
kelompok yang menganut akan budaya kalangan bisa lebih bijak akan
korea itu sendiri, meskipun demikian menerima informasi-informasi yang
budaya korea tidak selamanya begitu banyak masuk dan keluar supaya
berdampak positif namun juga negatif tidak menimbulkan kebingungan karena
dimana ini dapat dilihat dari perubahan penggunaan sosial media yang semakin
gaya hidup Kpopers dari mulai cara masif sebaiknya diimbangi juga dengan
makan, gaya berpakain, gaya penerapan etika yang baik dalam
berinteraksi dan lain-lain. berkomunikasi.

Pentingnya kesadaran akan anak bangsa

yang selalu menjunjung tinggi

nilai-nilai budaya asli Indonesia agar

tidak luntur dan hilangnya identitas diri

sebagai warga negara Indonesia. Setelah

menyusun penulisan ini terkait

perubahan gaya hidup akan dorongan

media massa sehingga masuknya

budaya asing ke Indonesia, penulis


Daftar Pustaka Ditinjau dari Lokasi Tempat

Tinggal. Skripsi Universitas


Almaida, R., Gumelar, S. A., &
Muhammadiyah Surakarta.
Laksmiwati, A. A. (2021).

Dinamika psikologis fangirl Ardianto E & Komala L. (2009).

Komunikasi Massa : Suatu


K-Pop. Cognicia, 9(1), 17-24.
Pengantar. Bandung : Simbiosa
Hastutik, Renta N. (2022: Oktober Rekatama Media
21). “Tahukah Kamu Berapa
Effendi, OU. (2004). Ilmu
Banyak Penggemar Kpop di Seluruh
Komunikasi Teori dan Praktek.
Dunia pada 2022 Ini?”,
Bandung : Remadja Rosda Karya
https://www.liputan6.com/citizen6/r

ead/5103592/tahukah-kamu-berapa- McQuail, D. (2011). Teori

banyak-penggemar-kpop-di-seluruh- Komunikasi Massa. Jakarta :

dunia-pada-2022-ini, diakses pada Salemba Huumanika

21 November 2022 pukul 5.50


Mulyana, D. (2005). Ilmu

Sunyoto, D. (2015). Perilaku Komunikasi Suatu Pengantar.

Konsumen dan Pemasaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Yogyakarta : Center of Academic


Rakhmat, J. (2007). Metode
Publishing Service.
Penelitian Komunikasi. Bandung :

Nugraheni, P.N.A. (2013). PT Remaja Rosdakarya

Perbedaan Kecenderungan Gaya

Hidup Hedonis Pada Remaja


Griffin, EM. (2003). A First Look At BAB V

Communication Theory. London : Lampiran-lampiran

Megraw Hill 1. Dokumentasi Wawancara

Offline
Miller, K. (2002). Communication

Theories : Perspective, Process, and

Contest. Boston : McGraw Hill

Khairunnisa, D. Budaya K-Pop Dan

Kehidupan Sosial Remaja

(Bachelor's thesis, Jakarta: Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah).

Puspitasari, W. (2013). Gaya hidup

penggemar K-pop (budaya Korea)

dalam mengekspresikan

kehidupannya studi kasus K-pop

lovers di Surakarta. SOSIALITAS;

Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant, 3(1). 2. Dokumentasi Wawancara

by whatsapp
Rahmaniah, Aniek. 2012. Budaya

dan Identitas. Sidoarjo: Dwi Pustaka

Jaya
6. kamu suka budaya korea di

bidang apa aja ?

7. apakah brand ambassador kpop

menarik perhatian kpopers

untuk membeli produk?

8. Gaya hidup yang menonjol dari

Kekhasan kpop ?

9. manfaat secara general yang

3. Lampiran Pertanyaan berdampak bagi orang lain?

Wawancara

1. latar belakang anda menyukai

budaya korea ?

2. Berpengaruh besar tidak KPop

terhadap gaya hidup anda ?

3. Bagaimana bisa suka sama

budaya korea dan dapat

inspirasinya dari media mana?

4. Apa dampak positif sama

negatif budaya korea buat

anda ?

5. apakah kamu membutuhkan

lebih dari satu media untuk

mendapatkan informasi

mengenai K-pop ?

Anda mungkin juga menyukai