Metode penelitian

A. Rancangan Penelitian
Penelitian eksperimental adalah salah satu penelitian yang paling kuat metodologi
yang dapat digunakan para peneliti. Daribanyak jenis penelitian yang mungkin
digunakan, eksperimen adalah cara terbaik untuk menetapkan sebab-akibat hubungan
antar variabel. Namun percobaan tidak selalu mudah dilakukan (Prakoso, dkk, 2019).
Desain penelitian adalah bentuk rancangan penelitian yang akan digunakan dalam
melakukan prosedur penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
kuantitatif true experimental dengan memberi perlakuan dan membandingkan
hasilnya dengan group control yang tidak diberi perlakuan yang bertujuan melihat
pengaruh pembinaan dan pelatihan sekolah pra-nikah sebagai upaya pencegahan
kepadatan penduduk di masyarakat dusun Wanasari, Denpasar Utara, Bali.

B. 1. Populasi
a. Populasi Target
Individu yang ingin menikah muda di dusun Wanasari
b. Populasi Terjangkau
Individu yang akan menikah muda dan mengikuti pembinaan dan pelatihan
Pra-nikah pada bulan November-Desember 2021 di dusun Wanasari
2. Sampel
a. Teknik sampling
dalam penelitian ini adalah consecutive sampling. Consecutive
sampling adalah teknik sampling dengan menggunakan semua subjek
yang datang secara berurutan dan memenuhi kriteria dijadikan sampel
penelitian sampai jumlah sampel terpenuhi.
C. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
1) Kriteria Inklusi
a) Kelompok umur 17-20 tahun
b) Bersedia menjadi responden penelitian
c) Responden kooperatif
2) Kriteria Eksklusi
a) Kelompok umur 20 tahun keatas
b) Matang emosional dan material terhadap Rumah Tangga
c) Telah mengikuti pembinaan dan edukasi Pra-nikah
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Terikat : Pembinaan dan Pelatihan Pra-nikah
2. Variabel Bebas : Masyarakat dusun Wanasari, Denpasar Utara, Bali
E. Tahapan penelitian
Tahapan dalam penelitian ini diawali dengan tahap persiapan. Pada tahap ini,
dilakukan penentuan responden atau objek penelitian dan melakukan persetujuan
dengan responden penelitian. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan, dengan
pembinaan dan pelatihan pra-nikah kepada responden dan dipilih responden yang
sekiranya dapat ditelusuri lebih dalam untuk diwawancara. Tahap terakhir yaitu
mengolah data, menganalisis data yang diperoleh dan menyimpulkan hasil penelitian.
F. Prosedur Penelitian
Penelitian ini diawali dengan persiapan yag dilakukan dengan observasi
masyarakat di dusun wanasari untuk menentukan responden atau objek penelitian,
melaksanakan program Workshop Bimbingan Pra-Nikah, Program Keluarga
Berencana, Pelatihan Persiapan Finansial Keluarga, kemudian menentukan
pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dalam bentuk angket atau kuisioner online,
menentukan pertayaan-pertanyaan penelitian sebagai pemerolehan data dan meminta
dan melakukan persetujuan dengan responden penelitian. Setelah mendapat
persetujuan responden, peneliti mulai membagikan kuisioner online kepada responden
penelitian untuk diisi , setelah itu didapatkan data-data yang cukup dan baik, dipilih
dari beberapa responden yang sekiranya dapat ditelusuri lebih dalam untuk
diwawancara sehingga didapatkan hasil yang baik dalam pembahasan. Tahap terakhir
yaitu mengolah data hasil wawancara, menganalisis data yang diperoleh dan
menyimpulkan hasil penelitian.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pembinaan dan pelatihan serta
kuisioner atau angket dalam bentuk online
H. Cara Penafsiran dan Penyimpulan Hasil Penelitian
Data yang diperoleh dari kuisioner akan dianalisis satu per satu dan data tersebut akan
disortir. Kemudian akan dipilih jawaban responden yang paling baik dan berkualitas
untuk ditelusuri lebih dalam melalui wawancara. Responden akan diberi pertanyaan
untuk mengetahui alasan atau latar belakang responden memberikan jawaban pada
kuisioner. Setelah didapatkan hasil terbanyak dari data kuisioner responden dan hasil
wawancara responden, data akan diolah dan disesuaikan dengan daftar pustaka.
Dinilai apakah pembinaan dan pelatihan sekolah pra-nikah sebagai upaya pencegahan
kepadatan penduduk di masyarakat dusun Wanasari, Denpasar Utara, Bali atau tidak
dari kebanyakan responden dan dianalisis dari hasil wawancara responden mengenai
pengaruh kepadatan penduduk terhadap pembinaan dan pelatihan sekolah pra-nikah di
di masyarakat dusun Wanasari, Denpasar Utara, Bali.