Anda di halaman 1dari 13

1

BAB TIGA
METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi lapangan (field research)

dengan metode survei mengunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu penelitian

yang mengumpulkan data di lapangan (lokasi penelitian) dengan terjun langsung

ke lapangan untuk menelusuri informasi atau data yang berhubungan dengan topik

permasalahan yang akan diteliti.

Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan pada

kondisi obyek alamiah, dan peneliti sebagai intrumen kunci, teknik pengumpulan

data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari generalisasi. Metode deskriptif

survei dilakukan untuk mendapat fakta-fakta dan keterangan dari gejala yang ada.

Metode survei bisa diterapkan untuk populasi besar hingga kecil. Namun, data

yang diperdalam hanya sampel dari populasi tersebut.1

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi penelitian ini dilakukan di Dinas Perpustakaan Dan Arsip

pemerintahan Wilayah Kabupaten Pidie yang beralamat di jl. Prof. A. Majid

Ibrahim, Tijue Kota Sigli. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 01 Agustus

2023 sampai dengan selesai. Alasan penulis memilih Dinas Perpustakaan Dan

Arsip pemerintahan Wilayah Kabupaten Pidie sebagai tempat untuk meneliti


1
Sugiyono, Metode penelitian bisnis (Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D). Bandung: Alfabeta, 2019. Hal 12.
2

karena tempat tersebut banyak memiliki berbagai macam koleksi untuk anak-anak

dari berbagai segi usia.

C. Fokus Penelitian

Pada penelitian kualitatif terdapat fokus penelitian yang berisi pokok suatu

permasalahan yang masih bersifat meluas atau umum dari keseluruhan situasi

sosial yang diteliti berdasarkan aspek tempat, pelaku, dan aktivitas yang

berinteraksi secara bersamaan yang bertujuan untuk mempertajam penelitian.

Penentuan fokus penelitian bertumpu pada tingkat kebaruan informasi yang akan

dicapai berdasarkan situasi sosial (lapangan). 2 Fokus masalah dalam penelitian ini

adalah dampak yang ditimbulkan oleh desain sampul buku terhadap minat baca

anak.

D. Subjek dan Objek Penelitian

1) Objek Penelitian

Menurut Sugiyono, objek penelitian merupakan suatu sifat atau nilai dari

orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 3 Adapun objek

penelitian dalam penelitian ini adalah anak-anak usai 5-12 tahun yang aktif

menjadi anggota perpustakaan pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemerintahan

Wilayah Kabupaten Pidie, yang berjumlah 298 orang.

2
Sugiyono, Metode penelitian bisnis (Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D). Bandung: Alfabeta, 2021. Hal 274
3
Indra Jaya, Penerapan Statistik Untuk Penelitian Pendidikan, ( Jakarta: Prenamedia
Group, 2019) Hal 32.
3

2) Subjek Penelitian

Arikuto dikutip oleh Fairus menyatakan subjek penelitian merupakan

variabel melekat, ialah tempat di mana data untuk variabel penelitian

diperoleh.4Adapun yang menjadi subjek penelitian dalam penelitian ini adalah

para pemustaka anak-anak dari usia 5- 12 tahun yang aktif di Dinas Perpustakaan

Dan Arsip pemerintahan Wilayah Kabupaten Pidie, yang berjumlah 298 anak.5

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian survei yaitu

suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar

pertanyaan yang diajukan kepada responden dalam bentuk sampel dari sebuah

populasi.6 Dalam menentukan sampel informan, penulis menggunakan rumus

Slovin untuk mendapatkan sampel yang mewakili populasi dalam hal ini para

pemustaka anak-anak yang menjadi anggota aktif pada Dinas Perpustakaan dan

Arsip Pemerintahan Wilayah Kabupaten Pidie , yaitu:7

N
n= 2
1+ N (e)

Keterangan:

n = Jumlah sampel yang diperlukan

4
Fairus, “analisis pengendalian internal atas sistem dan prosedur penggajian dalam usaha
mendukung efisiensi biaya tenaga kerja pada PT pancaran samudra transport”, skripsi (2020),32.
http://repository.stei.ac.id/2172/4/pdf, tgl 25 Desember 2022.
5
Jumlah Keseluruhan Anggota Pemustaka Anak-Anak Usia 5-12 Tahun. Sumber Data :
Kantor Dinas Perpustakaan Dan Arsip Pemerintahan Wilayah Kabupaten Pidie, tgl 11 Agustus
2022
6
Sugiyono, Metode penelitian bisnis (Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D). Bandung: Alfabeta, 2021. Hal 56
7
Sugiyono, Metode penelitian bisnis (Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D). Bandung: Alfabeta, 2021. Hal 137
4

N = Jumlah populasi
e = Tingkat kesalahan sampel yang diinginkan
N
n= 2
1+ N ( e )

298
¿
1+ ¿ ¿

298
¿
3.98

=74.8 = 75 ( dibulatkan)

Maka jumlah dari keseluruhan subjek penelitian ini berjumlah 75 orang

para pemustaka anak-anak dari usia 5-12 yang menjadi anggota aktif pada Dinas

Perpustakaan dan Arsip Pemerintahan Wilayah Kabupaten Pidie.

E. Kredibilitas Data

Pengujian kebenaran data dalam penelitian kualitatif salah satunya

meliputi uji kredibilitas data. Uji kredibilitas merupakan suatu proses pengecekan

kepercayaan terhadap data hasil penelitian. Bermacam-macam cara pengujian

kredibilitas atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain

dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam

penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan

member check.8 Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji kredibilitas data

menggunakan jenis pengujian triangulasi dan member check.

1. Triangulasi

8
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif , Kulitatif Dan R &D”, Bandung: Penerbit
ALBETA, Edisi Kedua, Cetakan Ke-3, 2021. Hal 365.
5

Triangulasi adalah teknik pengecekan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek

penelitian9. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji kredibilitas

tiangulasi teknik dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

dengan teknik yang berbeda yaitu teknik observasi, wawancara, dan

dokumen pendukung terhadap informasi. Data yang diperoleh dari hasil

observasi akan dicek dengan hasil wawancara dan dokumentasi begitupun

sebaliknya. Melalui cara ini peneliti dapat memastikan data mana yang

dianggap benar dan sesuai.

2. Member Check

Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti

kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui

seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh

pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi

data berati datanya data tersebut valid, sehingga semakin dipercaya, tetapi

apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya didak

disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu melakukan diskusi

dengan pemberi data.10

Adapun member check yang peneliti lakukan yaitu dengan cara

mewawancarai subjek penelitian secara individual dengan menyesuaikan dari

hasil observasi peneliti, untuk memastikan data yang peneliti dapatkan sesuai

9
Sugiyono, “Metode Penelitian….. hal 368

10
Sugiyono, “Metode Penelitian….. hal 371
6

dengan apa yang dialami subjek penelitian. Jenis wawancara yang peneliti

gunakan adalah wawancara tak terstruktur dimana peneliti tidak menggunakan

pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap namun

hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan keterangan lainnya dalam penelitian yang dilakukan.

Dalam pengumpulan data penelitian ini, menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Angket (kuesioner)

Angket (kuesioner) adalah teknik pengumpulan data dengan cara

memberi sejumlah pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dan

jawaban dari responden.11 Dalam penelitian ini angket yang digunakan

adalah angket tertutup yaitu angket yang disajikan dalam bentuk penyataan

ataupun pertanyaan sehingga responden diminta untuk memilih satu

jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan

tanda ceklis.

Penulis menyebarkan 75 angket kepada pemustaka anak-anak di Dinas

Perpustakaan dan Arsip pemerintahan Wilayah Kabupaten Pidie. Angket

akan diberikan kepada responden. Angket ini dibuat atas empat pilihan

alternative jawaban yaitu dengan menggunakan pedoman Skala Likert,

yaitu:12

11
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif , Kulitatif Dan R &D”, Bandung: Penerbit
ALBETA, Edisi Kedua, Cetakan Ke-3, 2021. Hal 199.
7

Tabel 3.0 skala penelitian jawaban angket

Respon Bobot
nilai
Sangat Setuju (SS) 4
Setuju (S) 3
Tidak Setuju(TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1

no Variabel Indikator instrumen Bentuk data

1. Desain sampul buku 1. Tipografi dari


judul buku
2. Ilustrasi dari
gambar sampul
Angket Ordinal
buku
3. Pemilihan warna
sampul buku

2. Minat baca anak


1. Perasaan senang
2. Frekuensi dan
kesadaran manfaat Angket Ordinal
bacaan
3. Ketertarikan anak
untuk membaca
4. Keterlibatan anak

2. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan antara dua orang atau lebih untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

12
Andriani Meisaputri, “Pengaruh Media Gambar Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas
IV Pada Mata Pelajaran IPS Di MI Daarul Aitam Palembang”, Skripsi, UIN Raden Fatah:
Palembang, (2019), 31, Diakses melalui http://repository.radenfatah.ac.id/5889/2/BAB%20V, tgl
26 Juni 2022
8

dikonsruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Jenis wawancara yang

peneliti gunakan adalah wawancara tak terstruktur dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis

dan lengkap namun hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang

akan ditanyakan,13 seperti: apakah tulisan pada sampul buku depan

(tipografi) dapat mempengaruhi minat baca anak-anak, kegiatan apa saja

yang dilakukan pihak perpustakaan dalam membangun minat baca anak,

kriteria apa saja yang diperhatikan dalam memilih bahan pustaka

khususnya untuk anak-anak.

Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara kepada 1 (satu)

orang pustakawan yaitu ibu Yurni selaku pustakawan yang bertanggung

jawab di bagian pengadaan dan pengelolaan bahan pustaka, beliau

dipercaya menjadi narasumber oleh di Dinas Perpustakaan dan Arsip

Pemerintahan Wilayah Kabupaten Pidie, dikarenakan beliau yang

bertanggung jawab atas data bahan koleksi anak.

3. Observasi

Observasi adalah melakukan teknik atau pendekatan untuk

mendapatkan data dengan cara pengamatan objek secara langsung.

Observasi mungkin perlu dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk

menentukan sejauh mana beberapa faktor yang kecil sesuai dengan

rancangan yang lebih besar. Pengumpulan data melalui observasi atau

13
Sugiyono, “Metode Penelitian….. hal 196
9

pengamatan langsung ialah dengan cara pengambilan data dengan

mengamati langsung menggunakan mata tanpa bantuan alat standar lain

untuk keperluan tersebut.14

Pada penelitian ini mtode dokumentasi digunakan untuk memperoleh

data yang dicari. Dokumen ini peneliti gunakan unruk mendapatkan data-

data ang berupa fakta, yang peneliti perlukan untuk mendapatkan

informasi yang belum peneliti dapat ketika melaksanakan wawancara dan

observasi, seperti data berupa jumlah koleksi anak yang pernah dipinjam

dan dibaca oleh pemustaka anak-anak, berapa banyak bahan koleksi anak

yang disediakan oleh perpustakaan, dan hal-hal lainnya yang berkaitan

dengan penelitian ini.

G. Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara menganalisis data penelitian yang

diperoleh dari hasil penyebaran angket, wawancara, observasi perpustakaan, dan

bahan-bahan lainnya, termasuk alat-alat statistik yang relevan untuk digunakan.

Data yang terkumpul dianalisa dengan tepat dan benar sehingga akan

menghasilkan kesimpulan yang benar.15 Pada penelitian ini data yang diperoleh

ditabulasi dengan menyusun table kemudian dihitung persentasenya, selanjutnya


14
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif , Kulitatif Dan R &D”, Bandung: Penerbit
ALBETA, Edisi Kedua, Cetakan Ke-3, 2021. Hal 203
15
Andriani Meisaputri, “Pengaruh Media Gambar Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas
IV Pada Mata Pelajaran IPS Di MI Daarul Aitam Palembang”, Skripsi, UIN Raden Fatah:
Palembang, (2019), 32
10

dianalisis dan diinterpretasikan untuk menghitung perentase jawaban yang

diberikan responden digunakan rumus sebagai berikut:

f
P= x 100
n

Keterangan :

P = Angka Persentase

f = Frekuensi yang dicari persentasenya

N = Jumlah Frekuensi

100 = Bilangan tetap.16

Untuk menafsirkan besar persentase yang diperoleh dari tabulasi data,

peneliti menggunakan metode menafsirkan menurut Sudijono yaitu sebagai

berikut:

Tabel 3.1 kategori nilai presentase


No Nilai Kategori

1 80-100 Sangat Baik

2 65-79 Baik

3 55-64 Cukup

4 40-54 Kurang

5 0-39 Sangat Kurang17

16
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan ( Jakarta: Rajawai Pers, 2018), Hl 43

17
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan ( Jakarta: Rajawai Pers, 2018)
11

Sumber: Anas Sudijono, pengantar statistik pendidikan, 2018

Selanjutnya agar tahu bagaimana penelitian responden yaitu dengan

mencari skor rerata, kemudian hasil dari rerata tersebut dilihat berdasarkan

diagram pie. Untuk mengetahui apakah responden setuju atau tidak dengan tiap

butir dari pertanyaan angket.

Tabel 3.2 Deskripsi responden

No Pertanyaan Kategori Jawaban

. Sangat tidak
Sangat setuju Setuju Tidak setuju
setuju
(4) (3) (2)
(1)
F S % F S % F S % F S %

Rata-rata X=S/F=

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan

kecerdasan, keluasan, dan kedalaman wawasan yang tinggi. Mereduksi data

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dan mencari tema dan polanya. Reduksi data merupakan bagian dari

analisis yang menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan

mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-


12

kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi. 18 Pada penelitian ini reduksi

data yang dilakukan adalah mengumpulkan data, mengelompokkan yang mana

data utama dan paling penting, selanjutnya peneliti melakukan reduksi data

dengan menyedehanakan lagi berbagai data yang didapatkan sesuai kebutuhan

penelitian.

2. Penyajian Data

Penyajian data dapat diartikan sebagai pendeskripsian sekumpulan

informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan

dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks

naratif, penyajian juga berbentuk matriks, grafik, jaringan dan bagan. Semuanya

dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk yang

mudah dipahami. Menganalisis dan menyajkan data dala bentuk kalimat-kalimat

deskriptif.19 Pada tahap penyajian data dalam penelitian ini, peneliti berusaha

menyusun data yang relevan untuk menghasilkan informasi yang dapat

disimpulkan dan memiliki makna tertentu.

3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpuan merupakan kegiatan akhir penelitian kualitatif,

peneliti harus sampai pada kesimpulan dan melakukan verifikasi baik dari segi

makna maupun kebenaran kesmpulan yang disepakati oleh subjek penelitian.

18
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif , Kulitatif Dan R &D”, Bandung: Penerbit
ALBETA, Edisi Kedua, Cetakan Ke-3, 2021. Hal 323
19
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif , Kulitatif Dan R &D”, Bandung: Penerbit
ALBETA, Edisi Kedua, Cetakan Ke-3, 2021. Hal 325
13

Makna yang dirumuskan peneliti dari data harus diuji kebenaran, kecocokan, dan

kekokohannya.20

Dalam penelitian ini penarikan kesimpulan tersebut dengan cara

induktif yaitu proses penelitian yang diawali dengan mengumpulkan data dan

kemudian mengembangkan suatu teori dari data-data tersebut. Apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang

kuat dalamarti konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat peneliti kembali ke

lapangan maka kesimpulan yang diperoleh merupakan kesimpulan yang kredibel.

20
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif , Kulitatif Dan R &D”, Bandung: Penerbit
ALBETA, Edisi Kedua, Cetakan Ke-3, 2021. Hal 329

Anda mungkin juga menyukai