Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE BERPIKIR

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripstif-kualitatif. Yakni,

suatu penelitian yang tidak memasukkan unsur perhitungan (Moleong, 2012:

2). Atau dengan kata lain, penelitian yang memberikan tekanan kepada

karakter alamiah subyek penelitian/sumber data. Bogdan dan Taylor dalam

Moleong mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian

yang hasilnya berupa data deskriptif-tertulis dari orang atau obyek yang

diamati. Sedangkan menurut Sukmadinata, penelitian kualitatif adalah sebuah

penelitian ilmiah yang bertujuan menjelaskan dan menganalisis aneka

fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran

orang secara individu maupun kelompok (Sukmadinata, 2017: 60).

Metode ini kerap pula disebut sebagai metode penelitian kualitatif-

deskriptif. Atau, jika merujuk pada deskripsinya yang bersifat alamiah, model

penelitian ini dapat juga disebut sebagai metode naturalistik. Selain itu, dia

pun dapat disebut sebagai model penelitian etnografis, karena metode ini

sering dipakai oleh para peneliti kebudayaan. Dan ia disebut sebagai

pendekatan kualitatif karena pendekatan ini lebih memberikan penekanan

pada sifat-sifat kualitatif suatu penelitian (Sugiyono, 2012: 31).

Pada dasarnya penelitian deskriptif-kualitatif ini memiliki tujuan

untuk mendapatkan data atau informasi dari suatu kejadian yang ada, yang

37
38

berarti peneliti ingin menggambarkan variabel-variabel sesuai dengan keadaan

di lapangan. Peneliti tidak memanipulasi data yang ada dan untuk itu peneliti

lebih cenderung meneliti secara lebih mendalam untuk objek yang sedang

dihadapinya. Dengan begitu, penelitian deskriptif dapat dimasukkan ke dalam

jenis penelitian studi kasus. Studi kasus adalah metode yang mengumpulkan

dan menganalisis data sesuai dengan data kasus yang ditemui di lapangan

(Sukmadinata, 2017: 78).

Terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan model studi kasus oleh

peneliti, yaitu adanya permasalahan, penghambat, dan ketidaksesuaian. Studi

kasus lebih cenderung mengkaji kondisi yang ada di lapangan, kegiatan yang

diterapkan, dan faktor-faktor yang mendukung kondisi serta kegiatan yang

diterapkan. Oleh sebab itu, pengambilan tema dalam penelitian ini

dimaksudkan agar peneliti dapat mengetahui bagaimana pengaruh Youtube

Kids terhadap penambahan kosa kata, dan apa pula yang dilakukan oleh orang

tua agar Youtube Kids dapat memberikan dampak positif pada penambahan

kosa kata anak di TK Kartini, dusun Pangilen, desa Kombangan, Bangkalan.

B. Subjek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti memilih subjek penelitian orang tua siswa

pada TK Kartini, dusun Pangilen, desa Kombangan, kecamatan Geger,

Bangkalan.
39

2. Sumber Data

Sumber data merupakan bagian pokok dalam penelitian. Sumber data

atau subyek penilitian dalam penelitian ini ialah orang tua siswa pada TK

Kartini, dusun Pangilen, desa Kombangan, kecamatan Geger, Bangkalan.

Informan utama dalam penelitian ini, dengan demikian, adalah orang tua

siswa sendiri.

3. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil langsung dari subjek penelitian.

Data primer pada penelitian ini dapat diperoleh langsung dalam proses

yang membahas persepsi orang tua pada konten Youtube Kids dalam

penambahan kosakata anak di TK Kartini, dusun Pangilen, desa

Kombangan, kecamatan Geger, Bangkalan. Tujuannya adalah untuk

mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi persepsi orang tua pada

konten Youtube Kids, serta model model pendampingan yang diusahakan

orang tua agar konten Youtube Kids berbanding lurus dengan kemajuan

penambahan kosakata anak.

4. Data Sekunder

Menurut Sugiono, data sekunder ialah data yang diambil atau

diperoleh peneliti secara tidak langsung pada saat mengumpulkan data

(Sugiyono, 2012: 408). Data Sekunder sendiri menjadi data pendukung

dari data primer. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dokumentasi. Dokumentasi ini diambil pada saat peneliti

melakukan penelitian terhadap subjek penelitian. Data sekunder ini


40

diperoleh peneliti dari pihak sekolah, yaitu profil sekolah yang meliputi

visi dan misi sekolah, data guru, dan data peserta didik TK Kartini.

Dengan data tersebut, peneliti dapat melengkapi data penelitian yang

berhubungan dengan persepsi orang tua pada konten Youtube Kids dalam

penambahan kosakata anak.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Dalam suatu penelitian pasti ada proses pengumpulan data dengan

menggunakan teknik-teknik pengumpulan data tertentu yang disesuaikan

dengan kerakteristik penelitian yang sedang dilakukan.

Menurut Sugiyono, metode pengumpulan data adalah cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2011: 137).

Sedangkan instrumen adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan

informasi tentang karakteristik variabel yang melekat pada unit pengamatan

dengan cara sistematis.

Pada dasarnya ada tiga teknik pengumpulan data yang biasa

digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu: wawancara, observasi, dan

dokumentasi.

1. Wawancara

Menurut Sugiyono, wawancara adalah teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan


41

permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Sedangkan

menurut Burhan Bungin, teknik wawancara adalah proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil

bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang di

wawancarai (Sugiyono, 2012: 231). Wawancara yang di maksudkan untuk

menggali data tentang persepsi orang tua pada konten Youtube Kids dalam

penambahan kosakata anak di TK Kartini, dusun Pangilen, desa

Kombangan, kecamatan Geger, Bangkalan.

2. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia

dengan menggunakan panca indra sebagai alat bantu utamanya. Metode

observasi adalah metode–metode pengumpulan data yang digunakan untuk

menghimpun data penelitian, data tersebut dihimpun melalui pengamatan

peneliti dengan pengguanaa panca indra (Bugin, 2014: 142).

Pada tahap observasi ini peneliti telah menguraikan fokus yang

ditemukan sehingga datanya lebih rinci. Dengan melakukan analisis

komponensial terhadap fokus, maka pada tahap ini peneliti telah

menemukan karakteristik, perbedaan dan kesamaan antar kategori, serta

menemukan hubungan antara satu kategori dengan kategori yang lain.

Dalam observasi ini peneliti terlibat langsung dalam kegiatan sehari–hari

orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data

penelitian
42

Dengan hadirnya peneliti di lokasi penelitian, maka data yang

diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat

makna dari setiap perilaku yang nampak. Oleh karena itu penulis berusaha

untuk memerhatikan dan mencatat gejala-gejala yang timbul di TK

Kartini, dusun Pangilen, desa Kombangan, kecamatan Geger, Bangkalan.

Dalam kaitan penelitian persepsi orang tua pada konten Youtube Kids

dalam penambahan kosakata anak di TK Kartini, dusun Pangilen, desa

Kombangan, kecamatan Geger, Bangkalan tersebut sampai pada fokus

penelitian. Setelah melakukan observasi selanjutnya peneliti membuat

catatan lapangan yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian deskriptif dan

reflektif.

Dengan demikian metode observasi ini dilakukan untuk mengetahui

lebih dekat dengan objek yang diteliti serta hal-hal yang berkaitan dengan

penelitian ini, dan adapun instrumen penelitian ini penulis menggunakan

pedoman observasi.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa atau kejadian yang sudah

berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar–gambar atau bentuk

dokumen monumental dari seseorang. Menurut Arikanto Dokumentasi

adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa

catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan

sebagainya. Teknik ini di gunakan untuk mengumpulkan data-data dengan

jalan menyelidiki dokumen-dokumen yang sudah ada dan merupakan


43

tempat untuk menyiapkan sejumlah data dan informasi. Dalam praktik

nyatanya penulis diberikan dokumen resmi oleh pihak sekolah dalam

bentuk berkas-berkas, surat keputusan, visi dan misi, serta arsip-arsip lain

yang memadai. Teknik ini dilakukan peneliti dengan mengumpulkan

dokumen tertulis maupun tidak tertulis dari lokasi penelitian yang

berkaitan dengan pokok penelitian.

Teknik ini digunakan peneliti untuk memperoleh data tentang

persepsi orang tua pada konten Youtube Kids dalam penambahan kosa

kata anak di TK Kartini, Geger, Bangkalan. Semuanya dapat mendukung

data hasil wawancara dan observasi yang sudah dilakukan yang

selanjutnya digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi. Dan instrumen

yang digunakan oleh peneliti adalah dokumentasi yang berkaitan dengan

fokus penelitian.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencatat atau

mendapatkan data yang diperlukan. Pembuatan instrumen disusun sebelum

peneliti terjun ke lapangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Lembar observasi tentang persepsi orang tua terhadap konten Youtube

Kids. Prosedur penyusunan dan pengisiannya sebagai berikut:

a. Menentukan indikator yang akan digunakan untuk mengetahui persepsi

orang tua.
44

b. Menjabarkan indikator ke dalam butir amatan/observasi yang

menunjukkan kesinambungan indikator dengan persepsi orang tua.

2. Lembar pedoman observasi tentang persepsi orang tua terhadap konten

Youtube Kids dalam hubungannya dengan penambahan kosakata anak.

Prosedur penyusunan dan pengisiannya sebagai berikut:

a. Menentukan jenis konten yang menurut persepsi orang tua berhubungan

secara langsung dengan peningkatan kosakata atau sebaliknya.

b. Menjabarkan setiap konten Youtube Kids dalam hubungannya dengan

cara pendampingan yang dilakukan oleh orang tua anak.

E. Teknik Analisis Data

Menurut Patton, yang dimaksud dengan analisis adalah proses dalam

mengatur susunan data dan mengelompokkannya ke dalam suatu bentuk,

jenis, dan satuan dasar dari uraian yang ada (Kaelan, 2012: 175).

Sedangkan berdasarkan pendapat Miles dan Hubberman menjelaskan

bahwa analisis data ini adalah cara untuk mengolah data yang telah diambil

oleh peneliti dan dijadikan satu dengan proses reduksi data. Namun, tidak

hanya reduksi data yang digunakan, ada beberapa yang lainnya yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi Data adalah pengumpulan beberapa data dan dijadikan satu

serta difokuskan pada pokok pembahasan. Pada penelitian ini, peneliti

akan cenderung lebih membahas tentang persespi orang tua pada konten

Youtube Kids.
45

2. Penyajian Data

Setelah dilakukan reduksi data, tahap selanjutnya adalah penyajian

data. Dalam proses penyajian data ini diuraikan dalam bentuk naratif.

Bentuk naratif ini menjabarkan dari bagaimana kondisi di lapangan saat

dilakukan penelitian dan menyampaikan hasil dari penelitian tersebut. Hal

ini dilakukan oleh peneliti agar seolah-olah pembaca dapat mengetahui

gambaran lebih jelas seperti yang terjadi di lapangan. Peneliti juga akan

melampirkan bukti wawancara serta foto yang menjadi data penguat dari

penelitian (Hanum, 2019: 56-57).

3. Verifikasi

Setelah dilakukan tahap reduksi data dan penyajian data, tahap

selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah tahap verifikasi atau tahap

kesimpulan. Dengan tahap ini data dari reduksi dan penyajian data akan

ditarik kesimpulan dan menghasilkan data yang lebih rinci terhadap pokok

pembahasan pada penelitian ini serta dapat mengetahui jawaban dari

rumusan masalah yang telah dirumuskan di awal.

F. Prosedur Penelitian

Di bagian ini dipaparkan tahap-tahap penelitian yang terdiri dari 3

tahap yakni (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan dan (3) tahap akhir.
46

G. Pengujian Keabsahan Data

Kebenaran data pada penelitian adalah suatu pembuktian bahwa data

yang diambil oleh peneliti benar adanya sesuai dengan kenyataan yang ada di

lapangan. Menurut Sliger dan Shohamy, kebenaran data menjadi konsistensi

dan ketepatan data (Tohirin, 2012: 75). Selanjutnya, Tohirin juga menjelaskan

bahwa menurut Gleshne dan Peskhin menjabarkan bahwa bermacam-macam

metode pengumpulan data akan mendukung dalam kesungguhan data dan

dalam praktik ini dapat disebut triangulasi.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Menurut

Lexy J. Moelong teknik triangulasi adalah teknik pengecekan data yang

didapatkan untuk menjadi pembanding antar data dengan menggunakan alat

yang berbeda (Moleong, 2012: 7).

Triangulasi Sumber

Pada triangulasi sumber ini merupakan pengujian data dengan cara

memberikan perbandingan dan melakukan pengecekan ulang terhadap data

yang telah diperoleh dari lapangan. Data tringulasi sumber dalam penelitian

ini diperoleh dari guru kelas dan kepala sekolah TK Kartini.


47

Anda mungkin juga menyukai