METODE PENELITIAN
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu metode yang
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode kualitatif, Menurut Sugiyono
(2015:8) Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena
penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai
metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian
bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan
Dalam hal ini, Penulis menggunakan jenis metode kualitatif, yang alasannya bahwa
penelitian kualitatif untuk menjelaskan fenomena yang terjadi di lapangan secara mendalam dengan
mengumpulkan data secara mendalam dan lengkap semakin dalam dan teliti data yang diperoleh, maka
kualitas penelitian yang dilakukan akan semakin baik, permasalahan yang di kaji di dalam penelitian
ini yaitu bagaimana peran kepala sekolah dalam pengawasan pembelajaran. Yang berarti penulis
mengumpulkan sejumlah data lapangan yang bersifat alamiah/natural dan mencari informasi
faktual secara mendetail yang sedang bergejala atau untuk mendapatkan kegiatan-kegiatan yang
B. Tempat Penelitian
Tempat penelitian merupakan salah satu unsur yang mendukung keberhasilan suatu
Rengasdengklok Karawang
C. Sampel
Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan menggunakan teknik purposive
sampling. Mengenai hal ini, Sugiyono (2015:300) menjelaskan bahwa purposive sampling
adalah “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.”Artinya setiap subjek yang
diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu.
Adapun jumlah sampel yang di pilih yaitu terdiri dari kepala sekolah, Guru dan siswa. Adapun
alasan penulis memilih kepala sekolah, Guru merupakan orang yang paling bertanggung jawab
dalam proses belajar mengajar siswa dan siswa bertanggung jawab terhadap tugas dalam proses
belajar agar tercapainya tujuan yang telah di tentukan oleh peraturan yang telah di tentukan oleh
sekolah tersebut.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mempermudah penelitian ini,
peneliti mengambil sampel sumber data tersebut, yaitu siapa yang layak diteliti, istilahnya
dianggap dia lebih tahu dan yang lebih memahami tentang keadaan yang disekolah tersebut
D. Sumber Data
untuk penyusunan laporan. Arikunto (2014:172), menyatakan bahwa “sumber data dalam
penelitian merupakan subyek dari mana data dapat diperoleh. Data yang dikumpulkan berupa
kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka”. Bila dilihat dari sumber datanya, maka
1. Data Primer
Data primer merupakan data utama yang diperoleh dari subjek penelitian. Sugiyono
(2016:193) menyatakan bahwa “sumber data primer merupakan sumber data yang langsung
memberikan data kepada peneliti”. Data primer dalam penelitian ini yaitu data yang
dikumpulkan sendiri oleh peneliti secara langsung dari objek yang diteliti. Dalam penelitian ini,
sumber data primer yang diperoleh oleh peneliti adalah : hasil wawancara dengan kepala
sekolah, 5 orang Guru dan 17 orang siswa SMK Mandala Entrepreneur School.
2. Data Sekunder
Data sekunder digunakan dalam rangka mendukung pembahasan yang terdapat dalam
penelitian. (Sugiyono 2016:193) menyatakan bahwa, “ data sekunder adalah sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen”.
Data sekunder yang diperoleh peneliti adalah data yang diperoleh langsung dari pihak yang
berkaitan berupa data-dat dokumen profil sekolah, visi dan misi sekolah, tata tertib yang berlaku
disekolah, kegiatan sekolah dan foto yang berkaitan dengan peranan kepala sekoah dalam
Sehingga dapat ditentukan bahwa sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah,
Guru dan siswa. Dipilihnya kepala sekolah serta guru sebagai sumber data karena yang mengerti
tentang Peranan Kepala Sekolah dalam Pengawasan Pembelajaran ialah kepala sekolah yang
membuat kebijakan serta di bantu para guru yang aktif untuk mengarahkan dan mengawasi siswa
dalam proses pembelajaran agar dapat meningkatkan kedisiplinan siswa dalam proses sehingga
Menurut Sugiyono (2015:308) Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
utama dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang
1. Observasi
Hal yang terpenting dalam mengumpulkan data menggunakan teknik observasi ialah kehadiran
peneliti dan keterlibatannya dalam penelitian. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono
(2015:310) “dalam observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang
diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian”. Peneliti mengamati secara
langsung terhadap objek berupa kegiatan Peranan Kepala Sekolah dalam Pengawasan
empat, yaitu 1) Observasi yang pasif, 2) Observasi yang moderat, 3) Observasi yang aktif, dan 4)
Observasi yang lengkap”. Melalui pendapat tersebut, peneliti memilih Observasi yang pasif, di
mana peneliti datang mengamati tetapi tidak ikut terlibat kegiatan yang diamati.
Observasi dimulai dari observasi deskripsi secara luas dengan melakukan secara umum
situasi sosial yang terjadi di SMK Mandala Entrepreneur School Rengasdengklok. Tahap
berikutnya yaitu melakukan observasi terfokus untuk menemukan kategori-kategori sesuai
dengan subfokus penelitian. Semua hasil pengamatan dicatat sebagai rekaman pengamatan, yang
Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan observasi partisipatif Menurut Sugiyono
(2015:310) peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang
digunakan sebagai sumber data penelitian. Dalam hal ini data yang akan terkumpul peneliti
c. Keadaan Guru
d. Keadaan Siswa
e. Teknik observasi digunakan untuk mengetahui secara langsung bagaimana Peranan Kepala
akan mempersiapkan lembar observasi. Instrument yang digunakan dalam observasi yaitu:
2. Wawancara
Kegiatan wawancara dalam penelitian berguna untuk mengetahui hal yang tidak tersirat saat
observasi. Melalui wawancara, peneliti dapat bertanya langsung kepada narasumber dan akan
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu”.
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin . mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau
wawancara yang telah tersusun secara sistematis untuk pengumpulan datanya. Wawancara yang
Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, Guru dan siswa dengan pertanyaan
berdasarkan pedoman wawancara yang digunakan untuk mendapatkan informasi atau pendapat
Guru tentang Peranan Kepala Sekolah dalam Pengawasan Pembelajaran. Peneliti menggunakan
buku catatan, alat perekam, dan kamera agar wawancara dapat terekam dengan baik.
3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2015:329) Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories),
ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar
hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat
berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan perlengkap dari
Metode ini peneliti maksudkan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variable-variabel
yang berupa catatan, transkip, buku agenda dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk lebih
Karawang
c. Data Guru dan Siswa SMK Mandala Entrepreneur School Rengasdengklok Karawang
Data hasil penelitian akan lebih baik dicek kembali kebenarnya. Menurut Meleong (2013:326),
“agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan maka diperlukan pengecekan data, apakah
data yang disajikan valid atau tidak, maka diperlukan teknik keabsahan data”. Sehingga apabila
peneliti sudah memastikan keabsahan data tersebut, peneliti dapat memiliki kepercayaan diri
Peneliti menggunakan uji credibility, untuk menguji keabsahan data. Menurut Sugiyono
(2016:366), “uji keabsahan data penelitian kualitatif meliputi uji credibility (validasi internal),
(obyektivitas)”. Uji credibility merupakan kepercayaan pada kebenaran data hasil penelitian. Uji
credibility dapat dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan,
triangulasi, diskusi dengan teman, analisis kasus negatif, dan member check, sehingga tingkat
Peneliti akan menguji kredibilitas data menggunakan teknik triangulasi, Willam Wiersma
dalam Sugiyono (2016:372) menjelaskan bahwa “triangulasi merupakan cara pengecekan data
Triangulasi terbagi menjadi beberapa macam, antara lain triangulasi sumber, triangulasi
teknik dan triangulasi waktu. Penelitian ini menggunakan Teknik Triangulasi Teknik Data yang
diperoleh dari hasil wawancara, lalu dicek kembali menggunakan data yang diperoleh dari hasil
menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber
data yang sama”. Triangulasi teknik yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
Observasi Partisipatif
Sumber
Wawancara
data sama
Mendalam
Dokumentasi
Gambar 2. Skema Triangulasi Teknik
Sumber: Sugiyono (2016:331)
G. Teknik Analisis Data
Proses analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses
pengumpulan data. Sehingga, pengumpulan data penelitian kualitatif disertai dengan menulis,
mengedit, mereduksi dan menyajikan hasil pengamatan dan wawancara. Menurut Sugiyono
(2016:335), bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun data yang diperoleh dari
hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan lain secara sistematis sehingga mudah dipahami
kualitatif. Teknik analisis deskripsi kualitatif dilakukan dengan mengumpulkan data secara
mendalam (melalui observasi. Wawancara. Dan dokumentasi), menganalisis data tersebut hingga
menyusun laporan.
Saat melakukan wawancara, penulis sudah mulai menganalisis jawaban dari informan. Peneliti
akan terus mengajukan pertanyaan hingga peneliti merasa telah mendapatkan data yang cukup
dan kredibel. Miles and Huberman dalam Sugiyono (2016:337), mengemukakan bahwa
“aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh”. Menurut Miles dan Huberman dalam
Sugiyaono (2016:337), “terdapat beberapa aktivitas yang dapat dilakukan dalam analisis data
secara interaktif yang dimulai dari reduksi data (data reduction), penyajian data (data display),
Reduksi Data
Penarikan/Vertifikasi
Kesimpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan
penelitian adalah mendapatkan data. Data yang diperoleh dapat melalui wawancara, observasi,
dan dokumentasi.
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal- hal pokok, fokus pada hal penting, mengambil
hal-hal yang sesuai dengan tema yang diteliti dan membuang hal yang tidak diperlukan.
3. Penyajian Data (data display)
Data telah dikategorikan kemudian disajikan dalam bentuk narasi untuk menginterpretasi data
secara sistematis, selanjutnya dianalisis dan ditarik kesimpulan. Penyajian data dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Penyajian data
dipaparkan dalam teks naratif dan dirancang untuk menggabungkan informasi secara tersusun
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru berupa deskripsi atau gambaran
tentang objek yang sebelumnya belum ada dan masih samar, sehingga setelah diteliti menjadi
jelas. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis untuk memperoleh suatu kesimpulan.