Anda di halaman 1dari 9

Tugas Makalah Literasi Informasi

GENERASI DIGITAL NATIVE DAN DIGITAL IMMIGRANT

Disusun Oleh :

SAFRIDA

NIM: 170503118

JURUSAN S1 ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

DARUSSALAM BANDA ACEH

1439 H/2018 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah  yang membahas tentang
‘generasi digital native dan digital immigrant’.

Makalah ini dimaksudkan sebagai penjelasan ringkas dari generasi digital native dan
digital immgrant. Dengan membaca makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami dan
mengerti tentang generasi digital native dan digital immigrant serta dapat memahami hal-hal 
yang berhubungan dengan generasi digital native dan digital immgrant.

Dalam penulisan makalah ini, Penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu Penulis sangat mengharapkan masukan dan saran demi kesempurnaan
makalah ini. Demikianlah makalah ini Penulis buat, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua yang membaca.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. LatarBelakang............................................................................................ 1
B. RumusanMasalah....................................................................................... 1
C. Tujuan masalah………………………………………………………….. 1
BAB II : PEMBAHASAN............................................................................................ 2
A. PengertianGenerasi Digital Native............................................................ 2
B. Cici-CiriGenerasi Digital Native............................................................... 3
C. PengertianGenerasi Digital Immigrant...................................................... 4
BAB III :PENUTUP..................................................................................................... 5
A. Kesimpulan................................................................................................ 5
B. Dampak digital native di pepustakaan…………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 10

Ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Era 1990-an merupakan era baru di dunia teknologi informasi. Kita dikenalkan dengan
berbagai perangkat dan aplikasi-aplikasi canggih di bidang teknologi
informasi.Perkembangan ini sangat terasa di dunia pendidikan.Konsep-konsep dan model
pembelajaran mengalami perubahan yang signifikan. Munculnya konsep e-learning, e-
research, e-publication, merupakan efek dari lahirnya teknologi canggih tersebut.Konsep-
konsep ini tentu saja untuk mengakomo dirgaya atau karakter peserta didik, yakni generasi
yang lahir di era 1990-an yang disebut digital native. Digital immigrant merupakan generasi
yang pernah hidup di masa ketika teknologi belum berkembang lalu kemudian mengikuti
masa perkembangannya hingga sekarang.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan pengertian generasi digital native?

2. Jelaskan pengertian generasi digital immigrant?

C. TUJUAN MASALAH

1. Menjelaskan maksud dari pengertian generasi digital native


2. Menjelaskan maksud dari pengertian generasi digital immigrant
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GENERASI DIGITAL NATIVE


Era 1990-an merupakan era baru di dunia teknologi informasi. Kita dikenalkan dengan
berbagai perangkat dan aplikasi-aplikasi canggih di bidang teknologi informasi. Perkembangan
ini sangat terasa di dunia pendidikan. Konsep-konsep dan model pembelajaran mengalami
perubahan yang signifikan. Munculnya konsep e-learning, e-research, e-publication, merupakan
efek dari lahirnya teknologi canggih tersebut.Konsep-konsep ini tentu saja untuk mengakomo
dirgaya atau karakter peserta didik, yakni generasi yang lahir di era 1990-an yang disebut
digital native.
Menurut Jim Marteney (2010), digital native adalah generasi yang lahir di era 1994 hingga
sekarang yang dibagi dalam enam kategori, yaitu:
1. The greatest generation (World War II, 1901-1924)
2. The silent generation (1925-1942)
3. The baby boomers (1943-1960)
4. Generasi X (1961-1981)
5. Millennial (1982-2002)
6. Generasi Z (2003-sekarang)
Dengan jelas bahwa generasi digital native adalah mereka yang lahir pada jaman digital
dan berinteraksi dengan peralatan digital pada usia dini. Anak-anak yang lahir setelah tahun
1990-an tergolong sebagai awal generasi digital native. Namun, bila ingin dikatakan sebagai
sebuah generasi, yang benar-benar digital native adalah mereka yang lahir setelah tahun 2000.
Merekalah penduduk asli dari sebuah dunia yang disebut dunia digital.
Generasi digital natives kadang disebut juga the native gadget yang lahir pada abad
digital (Avarez, 2009; Brynko, 2009; Prensky, 2001). Ciri yang menonjol dari generasi ini
adalah mengganggap perangkat komunikasi sebagai bagian integral dari kehidupan. Itu
sebabnya anak-anak yang lahir di era 1990-an sangat familier dengan gadget dan aplikasi-
aplikasi di internet. Orang-orang yang tidak lahir pada abad digital tetapi mengadopsi teknologi
baru dianggap sebagai digital immigrants karena ada proses adaptasi pada lingkungan dengan
mengadopsi teknologi. Seseorang yang lahir di era digital tumbuh dan memperoleh pendidikan
pada tingkat sekolah dasar dengan perangkat computer sehingga individu tersebut dianggap
sebagai generasi digital natives.1
Generasi seperti itu sudah dihadapkan pada teknologi computer sejak di pendidikan
dasar. Mereka sangat akrab dengan aplikasi computer untuk pemelajaran seperti, kuizinteraktif
1
Prensky, M. 2001a. “Digital Natives, Digital Immigrants”. Dalam http://www.marcprensky. com/
writing/Prensky Digital Natives Digital Immigrants Part1.pdf, diunduh 1 Desember 2014
online, video games, handphone, internet, e-mail dan sebagainya. Persoalan muncul ketika guru
yang mengajar justru dianggap sebagai generasi digital immigrants yang mungkin saja
keterampilan literasi computer didapatkan pada masa kuliah atau memasuki dunia kerja.
Demikian juga halnya dengan pustakawan karena pustakawan melayani generasi yang berbeda
dari tahun ketahun, sedangkan pustakawan sendiri lebih banyak berasal dari generasi digital
immigrants. Seorang pustakawan yang lahir di tahun 1970-an diperkira kan mulai
menggunakan computer pada saat kuliah dan ketika memasuki dunia kerja sedangkan mereka
harus melayani pemustaka yang lahir di tahun 1990-an yang sejak lahir sudah terpapar
teknologi. Diperlukan penyesuaian dan pemahaman yang sangat cermat agar pustakawan dapat
menjalin komunikasi yang efektif dengan pemustaka tersebut.

B. Ciri-ciri Generasi Digital Native


Ciri-ciri generasi digital native adalah sebagai berikut:

1. Kebebasan, menolak kekekang


Generasi Digital Native hidup dalam kebebasan digital. Dalam kehidupan nyata, mereka
pun cenderung menuntut rentang kebebasan yang lebih. Ketika sekolah dan rumah dikuasai
oleh orang dewasa, generasi digital native memilih berinteraksi di media sosial sebagai ruang-
ruang baru yang mereka kuasai.

2. Bermain, bukannya bekerja.


Anak-anak generasi digital native menjalani hidup dengan semangat bermain. Tidak ada
kesulitan, yang ada adalah tantangan yang ingin mereka atasi untuk menyelesaikan permainan.
Dalam bekerja pun, mereka tetap menggunakan logika bermain sehingga cenderung menolak
pekerjaan rutin yang tanpa makna.

3. Ekspresif, tidak hanya reseptif


Generasi digital native senang mengekspresikan diri. Dalam dunia digital, mereka bisa
hadir dan diakui sebagai individu. Hampir semua hal kesukaan diekspresikan melalui media
sosial. Mereka enggan melakukan perjumpaan yang menempatkan mereka hanya sebagai
reseptif, menerima mentah-mentah ekspresi dari generasi sebelumnya.

4. Cepat, enggan menunggu


Sebagai dunia digital yang ukurannya adalah kecepatan, generasi digital native pun
ingin menjalani kehidupan dengan cepat. Ketika ada keadaan yang memaksa mereka untuk
menunggu maka akan beralih pada kegiatan lain seperti mendengarkan musik, bermain games
dan lainnya.

5. Mencari, bukan menunggu instruksi


Mereka tidak suka diajari. Mereka lebih memilih belajar dengan mencari sendiri konten
di dunia digital. Mereka gunakan mesin pencari. Mereka cari video tutorial di youtube dan
belajar sendiri.

6. Unggah, bukan hanya unduh


Perkembangan teknologi web 2.0 memungkinkan siapapun buat mengunggah konten.
Dampaknya, generasi digital native bukan hanya mengungguh tapi juga mengunggah konten.
Mereka merasa tidak eksisbila tidak mengunggah konten di internet.

7. Interaktif, bukan hanya komunikasi searah


Mereka cenderung menolak komunikasi searah dalam bentuk apapun, offline maupun
online. Mereka senang bila bisa mengkustomisasi sebuah konten sesuai dengan selera mereka.

8. Berkolaborasi, tak hanya berkompetisi


Dunia digital mendorong orang untuk berbagi dan berkolaborasi. Sebuah karya bisa
dicipta ulang oleh banyak orang sesuai kreativitas masing-masing. Begitu pula karakter
generasi digital native yang suka berkontribusi sesuai kemampuan dalam sebuah aktivitas
bersama.2

C. PENGERTIAN GENERASI DIGITAL IMMIGRANT

Digital immigrant merupakan generasi yang pernah hidup di masa ketika teknologi belum
berkembang lalu kemudian mengikuti masa perkembangannya hingga sekarang. Umumnya
mereka perlu belajar terlebih dahulu dan tidak selalu mudah mempelajari perkembangan
gadget-gadget masa kini. Ciri-ciri umum lainnya adalah lebih mengutamakan fungsi dasar,
misalnya ponsel hanya untuk bertelefon dan sms sedangkan fitur lain tidak terlalu
dioptimalisasikan meski ponsel tersebut ponsel pintar, sebagian besar perlu beradaptasi lebih
dari sehari dalam menggunakan gadget baru, belum melek media, tidak terlalu peduli dunia
maya, dan digital native adalah salah satu pemandu mereka dalam belajar gadget.

2
http://sayangianak.com/kenali-ciri-generasi-digital-native-2/
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Generasi digital native adalah mereka yang lahir pada jaman digital dan berinteraksi dengan
peralatan digital pada usia dini. Anak-anak yang lahir setelah tahun 1990-anter golong sebagai
awal generasi digital native. Namun, bila ingin dikatakan sebagai sebuah generasi, yang benar-
benar digital native adalah mereka yang lahir setelah tahun 2000. Merekalah penduduk asli dari
sebuah dunia yang disebut dunia digital.
Menurut Jim Marteney (2010), digital native adalah generasi yang lahir di era 1994 hingga
sekarang yang dibagi dalam enam kategori, yaitu:
1. The greatest generation (World War II, 1901-1924)
2. The silent generation (1925-1942)
3. The baby boomers (1943-1960)
4. Generasi X (1961-1981)
5. Millennial (1982-2002)
6. Generasi Z (2003-sekarang)

Sedangkan digital immigrant merupakan generasi yang pernah hidup di masa ketika
teknologi belum berkembang lalu kemudian mengikuti masa perkembangannya hingga
sekarang.

DAFTAR PUSTAKA
Casey, Michael E. and Laura C. Savastinuk (2006). Library 2.0: Service for the next-

generation library. “Library Journal”, 2011.

Ceynowa, Klaus (2011). Library Services and Library Content for the Mobile Internet –The

Approach of the Bavarian State Library,2012.

Chauhan, Suresh K (2009). Library 3.0. 2010.

Suwardi (2005). Analisis Lingkungan Perpustakaan. "SANGKAKALA", Edisi Kedua, hal. 25 –

29.

Suwardi (2009). Reading and Writing Habits dalam Jejaring Sosial. “SANGKAKALA”, Edisi

Ketujuh, hal. 8 – 11.

Suwardi (2010). Hak Cipta Pada Perpustakaan Digital di Indonesia: Suatu tinjauan Singkat.

“SANGKAKALA”, Edisi Kedelapan, hal. 4 – 9 & 28 – 29.

10

Anda mungkin juga menyukai