PROPOSAL PENELITIAN
yang dipersiapkan dan disusun oleh
JURUSAN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
SAMARINDA
2018
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka........................................................................................................................... 2
Daftar Gambar .......................................................................................................................... 4
Daftar Table .............................................................................................................................. 5
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 6
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 6
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 8
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................................. 9
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 9
1.5 Manfaat Penelitian........................................................................................................ 10
1.6 Kontribusi Penelitian ..................................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 11
2.1 Dasar Teori .................................................................................................................... 11
2.1.1 Sistem Informasi .................................................................................................... 11
2.1.2 Website .................................................................................................................. 12
2.1.3 Framework Laravel................................................................................................. 13
2.1.4 Bootstrap................................................................................................................ 14
2.1.5 MySQL .................................................................................................................... 15
2.1.6 Google Application Programming Interface (API) .................................................. 15
2.1.7 Pengertian Use Case Diagram ................................................................................ 17
2.1.8 Pengertian Sequence Diagram............................................................................... 18
2.1.9 Pengertian Activity Diagram .................................................................................. 20
2.1.10 Pengertian Class Diagram .................................................................................... 22
2.1.11 Metode Prototype ............................................................................................... 22
2.1.12 Kepolisian Negara Republik Indonesia ................................................................. 23
2.2 Penelitian Terdahulu ..................................................................................................... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................................................... 27
3.1 Waktu dan Tmpat Penelitian ........................................................................................ 27
3.2 Metode Penelitian ........................................................................................................ 28
3.3 Analisis Sistem Berjalan ................................................................................................ 30
3.4 Anasis Kebutuhan Sistem .............................................................................................. 30
3.4.1 Kebutuhan Fungsional ........................................................................................... 30
3.4.2 Kebutuhan Non Fungsional .................................................................................... 30
3.4.3 Perancangan Sistem ............................................................................................... 31
Daftar Pustaka......................................................................................................................... 44
Daftar Gambar
Daftar Table
1 Table Simbol Use case Diagram .......................................................................................... 17
2 Table Sequence Diagram ..................................................................................................... 19
3 Table Activity Diagram ....................................................................................................... 20
BAB I PENDAHULUAN
Kecelakaan lalu-lintas adalah adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga
dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang
mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Menurut sumber yang
kecelakaan lalu lintas di Indonesia di bulan April 2018 telah mencapai lebih dari
Kecelakaan lalu lintas menurut (Indonesia, 2009) adalah suatu peristiwa di jalan
raya tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa
pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta
benda. Jenis dan bentuk kecelakaan dapat diklasifikasikan menjadi lima, yaitu
masyarakat. Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) adalah unsur pelaksana pada
tingkat Mapolres yang bertugas memberikan bimbingan teknis atas pelaksanaan fungsi
perkara kecelakaan lalu lintas sehingga setiap perkara kecelakaan lalu lintas
harapkan terjadi begitupun dengan kepolisian yang sebagai aparaturnya. Selama ini
kepolisian hanya menerima laporan kecelakaan yang diberikan hanya melalui telepon
dari warga atau diterima oleh pihak kepolisian dilokasi kejadian menggunakan Handy
dan tidak detail. Sehingga polisi pun juga tidak dapat bertindak cepat karena data yang
terbatas dan juga titik akurat mengenai lokasi kejadian perkara kecelakaan tidak ditahu
pastinya dimana, lalu ditambah lagi juga peng-arsipan data kecelakaan akan menjadi
tidak rapi, tidak teratur dan pastinya juga tidak mempunyai format tertentu.
serius. Masalah untuk kepolisian, dan masalahpun juga terhadap warga yang bingung
rawan kecelakaan yang ada di daerah kota Samarinda, membuat seakan-akan tidak ada
untuk menjadi objek dalam era saat ini. Tidak ada yang luput dari pengelolaan
informasi saat ini yang sangat akurat dan cepat untuk kita dapatkan. Hanya melalui
dapat digunakan untuk sarana pelaporan serta penyampaian informasi dari pelapor
maupun unit Lakalantas dengan laporan lokasi kecelakaan yang lebih akurat dan
mengelolah informasi laporan kecelakaan dalam bentuk grafik serta peta rawan
dilengkapi dengan Google Maps API yang digunakan dalam menentukan lokasi
kecelakaan serta untuk menampilkan daerah rawan kecelakaan dalam bentuk peta.
Dipilihnya berbasis web karena dapat berjalan di multi platform. Dengan rancangan
Maps API pada aplikasi ini membantu dalam menentukan lokasi kecelakaan serta
masyarakat tentang daerah rawan kecelakaan, serta membantu kepolisian dalam peng-
Rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang diatas yaitu :
kecelakaan?
cakupan pembahasan agar menjaga konsistensi tujuan dari perancangan sistem itu
sendiri, sehingga masalah yang dihadapi tidak meluas dan pembahasan menjadi
a. Sistem ini hanya dibuat sebatas menampilkan lokasi daerah rawan kecelakaan lalu
b. Pelapor kecelakaan lalu lintas tidak perlu login atau mempunyai akun untuk
c. Sistem ini tidak dirancang untuk pelaporan hukum kepada tersangka kecelakaan.
efisien.
c. Bagi penulis, diharapkan penelitian ini juga dapat bermanfaat bagi penulis untuk
penulis mengambil ulang judul ini karena pada penelitian sebelumnya terdapat
penelitian sebelumnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Sistem merupakan sebuah satu kesatuan dari seluruh bagian yang saling
berkaitan dimana keberadaannya terdapat pada suatu wilayah atau bagian yang
berasal dari kata Systema (bahasa Latin) dan Sustema (Bahasa Yunani) yang
mempunyai arti sebagai sebuah satu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen
yang dihubungkan secara bersamaan supaya informasi atau materi dapat mengalir
dengan mudah dan tanpa hambatan hingga mencapai tujuan. Pengertian Sistem
adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur
yang tepat.
adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan
pemakai.
data yang memiliki informasi spasial (berorientasi keruangan). Atau sistem computer
menampilkan informasi yang berefrensi pada geografi, seperti data yang di identifikasi
Dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) terdiri atas dua jenis, yaitu data
geografis berupa titik, garis, dan polygon. Data spasial diperoleh dari peta yang
b. Data atribut adalah data yang berupa penjelasan dari setiap fenomena yang
2.1.2 Website
Definisi website atau disingkat web adalah sekumpulan halaman yang terdiri
dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk digital baik itu teks,
gambar,animasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga dapat diakses dari
seluruh dunia. Pada dasarnya website dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
berasal dari pemilik softwarenya saja, hanya bisa diupdate oleh pemiliknya
untuk tujuan tertentu yang sudah siap untuk digunakan, sehingga pembuatan aplikasi
dapat dilakukan dengan lebih cepat karena kode programnya tidak di buat dari awal.
Beberapa alasan dari digunakannya framework dalam membuat aplikasi adalah sebagai
berikut :
yang ditujukan untuk pengembangan aplikasi berbasis web dengan menerapkan konsep
Model View Controller (MVC). Framework ini dibuat oleh Taylor Otwell dan pertama
kali dirilis pada tanggal 9 Juni 2011. Laravel berlisensi open source yang artinya bebas
Application Logic, Reverse Routing, Resource Controller, Class Auto Loading, View
2.1.4 Bootstrap
Hyper Text Markup Language (HTML), dan JavaScript yang ditujukan untuk
membuat tampilan aplikasi berbasis web menjadi responsif. Maksud responsif adalah
tampilan aplikasi web akan menyesuaikan dengan ukuran layar dari perangkat yang
mengaksesnya. Framework ini dibuat oleh Mark Otto dan Jacob Thornton.
2.1.5 MySQL
(RDBMS). Secara umum Structured Query Language (SQL) pada MySQL dibagi
Data Definition Language (DDL) yang digunakan untuk membuat objek pada
basis data seperti tabel, indeks, sequence, dan view. Yang termasuk dalam
objek pada basis data. Yang termasuk dalam perintah DML adalah SELECT,
bahasa yang lebih sederhana, yang sangat berguna bagi pengembang web maupun
aplikasi desktop untuk memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan oleh Google
(Svennerberg, 2010).
API secara sederhana bisa diartikan sebagai kode program yang merupakan
antarmuka atau penghubung antara aplikasi atau web yang penulis buat dengan fungsi-
fungsi yang dikerjakan. Misalnya dalam hal ini Google API berarti kode program (yang
disederhanakan) yang dapat penulis tambahkan pada aplikasi atau web penulis untuk
Misalnya saja penulis bisa menambahkan fitur Google Map pada website penulis. API
juga merupakan fungsi fungsi pemrograman yang disediakan oleh aplikasi atau
layanan agar layananan tersebut bisa di integrasikan dengan aplikasi yang penulis buat.
Jadi Google maps API adalah fungsi fungsi pemrograman yang disediakan oleh
Google maps agar Google maps bisa di integrasikan kedalam Web atau aplikasi yang
Geografis kampus di jogja, dengan memanfaatkan Google Maps API penulis bisa
membuat GIS tanpa perlu memikirkan Peta Jogja, penulis tinggal pake Google maps
menempatkan marker dan sabagainya. Google Maps API sendiri menyediakan fungsi
a. Google maps Javascript API v3 Ini adalah google maps API yang akan penulis
pelajari. embel embel javascript menunjukan API ini tersedia dalam bahasa
javascript.
b. Google Maps API Webservice Layanan Google maps API untuk fungsi lanjutan
c. Google Place API Ini adalah API wajib yang harus dikuasai untuk membuat
membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oeh sebuah aktor. Use
case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda dalam sebuah mode serta
direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan denga sebuah
Use case menggambarkan proses sistem (kebutuhan sistem dari sudut pandang
user). Secara umum use cae adalah: pola perilaku sistem dan urutan transaksi yang
berhubungan yang dilakukan oleh aktor. Use Case Diagram terdiri dari: use case, aktor,
relationship, sistem boundary boxes, packages (Wahono, 2013). Berikut adalah simbol-
SIMBOL KETERANGAN
use case.
Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai
Seorang elemen aktor digunakan untuk menghadirkan pemakai yang memulai alur
peristiwa / kejadian.
mana jika unsur itu berpotensi mengambil bagian dalam interaksi itu.
berinteraksi
dengan sistem.
hubungan yang
akan dilakukan
sebuah gambaran
dari form
hubungan antara
boundary dengan
table
berakhirnya
message
6 A Message Menggambarkan
pengiriman pesan
urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk
memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Memiliki struktur diagram yang mirip
flowchart atau data flow diagram pada perancangan terstruktur. Memiliki pula
manfaat yaitu apabila penulis membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan
1 Activity Memperlihatkan
bagaimana
masing-masing
kelas antarmuka
berinteraksi satu
yang
mencerminkan
aksi
dibentuk dan
diawali
diakhiri
5 Decision Digambarkan
untuk
menggambarkan
suatu keputusan
menghubungkan
satu symbol
dengan symbol
lainnya
objek yang sejenis. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan perilaku
(behavior). State sebuah objek adalah kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam
lunak, metode ini merupakan suatu paradigma baru dalam pembuatan / pengembangan
perangkat lunak.
lunak, metode ini juga merovolusi metode pengembangan / pembuatan perangkat lunak
yang lama, yaitu sistem sekuensial yang biasa dikenal dengan nama Metode Waterfall.
lunak dapat dilakukan berkali-kali hingga dicapai kesepakatan bentuk dari software
motto : Rastra Sewakotama, yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Polri
seorang Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Sejak 13 Juli 2016
jabatan Kapolri dipegang oleh Jenderal Polisi Tito Karnavian.Tugas pokok Kepolisian
mengenai penelitian yang sedang dilakukan maka perlu adanya penelitian terdahulu.
Dari penelitian terdahulu penulis mendapatkan referensi rujukan yang sesuai dengan
penelitian penulis saat ini. Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa
Kota Denpasar.
Mengetahui, menganalisis
jalan yang di
klasifikasikan
Denpasar.
kepolisian.
Waktu penelitian ini berlangsung selama 5 bulan yaitu dibulan Oktober sampai
Februari 2018. Pengambilan data dan materi didapatkan melalui Lakalantas kota
Samarinda.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan dan
Pengajuan
Judul Proposal
2 Pengumpulan
Data
3 Penyusunan
Proposal
4 Seminar
Proposal
5 Analisis dan
Desain Sistem
6 Implementasi
Program
7 Seminar
Hasil
8 Ujian Skripsi
perancangan aplikasi ini adalah pengumpulan data dan menganalisis kebutuhan sistem
dalam perancangan aplikasi, tahap kedua adalah merancang aplikasi sesuai dengan
kebutuhan pada tahapan pertama, tahap ketiga pembangunan aplikasi dan tahapan
Lakalantas melalui telepon dari masyarakat atau dari pihak kepolisian menggunakan
alat komunikasi radio berupa HT yang sedang berada di lokasi kejadian. Tahapan
prototyping.
prototyping adalah metode yang digunakan untuk mengembangkan sistem. Metode ini
dilakukan secara bertahap dengan cara membuat model aplikasi dan selanjutnya akan
aplikasi. Informasi yang telah diterima akan dianalisa dan diimplementasikan pada
aplikasi yang akan dibuat. Melalui wawancara, aplikasi yang akan dirancang
menggunakan Google Maps API guna mengirim lokasi kecelakaan serta dalam
pembuatan peta rawan kecelakaan. Laporan yang dikirim oleh pelapor dan diterima
oleh administrator akan dikelola dalam bentuk grafik dan peta rawan kecelakaan yang
Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang
berjalan di unit Lakalantas kota Samarinda pada bagian pelaporan kecelakaan, sistem
yang digunakan masih cukup sederhana dan manual yaitu dengan menggunakan Handy
Talky (HT) atau pun telepon genggam sebagai media pelaporan kecelakaan. Analisis
sistem ini bertujuan untuk membuat sistem yang bau agar lebih terkomputerisasi
Kebutuhan fungsional sistem ini terdiri atas beberapa fungsi utama yang
saling berhubungan dan mendukung satu sama lain, yang meliputi fungsi-fungsi
sebagai berikut:
Samarinda.
3. Laragon
2. Processor : Intel I5
3. RAM : 4GB
4. Hardisk : 640 GB
pengembangan sistem.
aplikasi yang akan dibuat. Melalui wawancara, aplikasi yang akan dirancang
menggunakan Google Maps API guna mengirim lokasi kecelakaan serta dalam
pembuatan peta rawan kecelakaan. Laporan yang dikirim oleh pelapor dan
diterima oleh administrator akan dikelola dalam bentuk grafik dan peta rawan
2. Model Desain
Gambar 7 use case Diagram
Pelapor Sistem
Mulai
Akses
Website
Menentukan
Lokasi Pengirim
Tulis
Laporan
Kirim
Laporan
Menyimpan
Laporan
Laporan
Terkirim
Selesai
Login Validasi
Login
tidak
benar
Tambah
Jalan
Klik Simpan
Tambah Data Jalan
Menampilkan Data
Grafik/Peta Rawan
Entity Relationalship Diagram (ERD) pada sistem yang akan penulis buat
seperti gambar 3 diatas. Sistem mempunyai empat entitas yang nantinya akan
a. Table USER_LOGIN
Pada Table ini memiliki enam atribut. Nantinya entitas/table ini digunakan untuk
menyimpan data pengguna yang mengelolah sistem ini dalam hal ini adalah pihak
kepolisian.
Table 4 Table ERD USER_LOGIN
id Int(Auto Increment)
username Varchar(100)
password Varchar(100)
No_hp Varchar(13)
Pangkat Varchar(100)
Nama Varchar(100)
b. Table Nomor_plat
Pada table/entitas ini memiliki tiga atribut dengan tipe data masing-masing. Table
ini bertujuan untuk menyimpan data nomor plat kendaraan dari korban kecelakaan.
id Int(Auto Increment)
no_polisi Varchar(100)
Jenis_kendaraan Varchar(100)
c. Table Denah_Rawan
Pada table/entitas ini memiliki enam atribut dengan tipe data masing-masing. Entitas
ini nantinya akan menyimpan data dari daerah-daerah blackspot rawan kecelakan yang
id Int(Auto increment)
Nama_jalan Varchar(100)
Jumlah_kasus Int(100)
foto blob
Kordinat Varchar(100)
keterangan Varchar(100)
d. Table Identitas_korban
Pada table/entitas ini memiliki lima atribut dengan tipe data masing-masing. Entitas ini
bertujuan untuk menyimpan data detail dari korban kecelakaan. Data tersebut nantinya
akan di inputkan oleh masyarakat yang ada didaerah kecelakaan tersebut melalui
sistem.
id Int(Auto Increment)
Status_korban Varchar(255)
foto Blob
Kordinat Varchar(100)
Keterangan Varchar(100)
dapat masuk kedalam sistem. Lalu button rawan kecelakan yang mengembalikan
ketampilan awal/ menu utama sistem. Dan yang tak kala penting yaitu button Red/
isikan oleh pelapor yang dalam hal ini yaitu masyarakat di tempat kejadian. Yang
tidak kala penting dari sistem ini nantinya adalah kehadiran google maps sebagai
the real locate system yang berfungsi sebagai pemberi titik kordinat dimana
Indonesia, R. (2009). Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan. Jakarta: Sekretariat Negara.
Wahono, S. D. (2013). Pengantar Unified Modeling Langeage (UML). kuliah umum ilmu
komputer.com.