BENTUK TUGAS
TUGAS OFFLINE
TUGAS KE-1
Dosen Pengampu:
Dr. Elva Ronaning Roem, M.Si
Dr. Ernita Arif, M.Si
Disusun Oleh:
KELOMPOK I
Yandra Mulyadi
Melda Riani
Aulia Gusnita
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
Media dan Publikasi Humas.
Kami selaku penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ilmiah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat penulis
harapkan sebagai bahan evaluasi.
Semoga makalah ini dapat berguna khususnya bagi penulis serta para pembaca
pada umumnya. Aamiin.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iv
BAB IPENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................1
BAB IITINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................2
2.1 Pengertian Media dan Jenis-jenis Media.............................................................2
2.2 Media Hubungan Masyarakat...............................................................................3
2.3 Pemilihan Media Publikasi...................................................................................3
2.4 Media sebagai fungsi publisitas............................................................................4
BAB IIIPEMBAHASAN...............................................................................................6
3.1 Pemilihan Media Komunikasi.............................................................................6
3.2 Jenis-jenis Publisitas..........................................................................................11
3.3 Membina Hubungan dengan Pers......................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................21
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Makalah berjudul “Media dan Publikasi Humas” ini dibuat dengan merujuk
beberapa Jurnal, Buku, dan internet. Pentingnya sebagai Public Relations mengetahui
tentang pengertian media, pengertian publikasi, bagaimana pemilihan media
publikasi, apa saja jenis-jenis publisitas, bentuk publikasi media, dan bagaimana cara
membina hubungan dengan pers.
2.1 Pengertian Media dan Jenis-jenis Media
Kata “Media”berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
“medium”, secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Menurut Leslie J.
Briggs, Media merupakan suatu alat yang berbentuk fisik yang sering digunakan
untuk menyampaikan isi materi. Seperti tape recorder, video recorder, gambar,
kamera, televisi, grafik, dan komputer.Menurut Santoso S. Hamikaya, media
adalah adalah berbagai macam bentuk perantara yang sering digunakan
seseorang untuk menyebarkan gagasannya sendiri, sehingga gagasan tersebut
sampai pada penerima gagasan.Schramm mengungkapkan Media massa
merupakan teknologi yang menyampaikan pesan atau informasi yang bersifat
mendidik dan dapat dilihat, dibaca, didengar, dan dimanipulasi.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media merupakan alat saluran
informasi yang berfungsi untuk menyalurkan pesan atau informasi dari suatu
sumber kepada penerima pesan secara mudah tanpa bertatap muka.
Adapun Jenis-jenis media tentu berbeda-beda, namun beberapa ahli
menjelaskan bahwa pada hakikatnya semua bidang media mempunyai beberapa
kesamaan. Umumnya terbagi :
a. Media audio yaitu Media yang hanya bisa dinikmati dengan mendengarkan.
b. Media visual yaitu Media yang hanya dapat dilihat melalui unsur audio dan
visual atau dinikmati sebagai tontonan dapat berupa gambar, lukisan, foto, dan
lain-lain.
c. Media audiovisual yaitu jenis media yang Menggabungkan media visual
dengan media audio sehingga informasi yang diberikan berupa gambar atau
video dengan suara.
2
2.2 Media Hubungan Masyarakat
Media Humas ialah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan PR/Humaspada
suatu organisasi. Humas juga berhubungan dengan media massa karena mereka
selalu berkomunikasi dengan mempublikasikan kegiatan organisasi.
Lesly (1991:7) mengungkapkanbahwa media humas adalah kegiatan yang
berhubungan dengan media yang bertujuan untuk mengiklankan atau memuaskan
kepentingan komunikasi suatu organisasi. Leslymemberikan penekanan dalam
media hubungan masyarakat lebih pada publisitas. Franks Jefkins (1992:98) juga
memberikan defenisi media hubungan masyarakat sebagai berikut : “Hubungan
masyarakat media atau hubungan pers adalah upaya untuk mengupayakan
publikasi atau penyebaran pesan serta informasi humas secara maksimal dengan
maksud untuk menciptakan pengetahuan dan pemahaman yang diketahui oleh
masyarakat organisasi bisnis yang bersangkutan.”.
Definisi di atas dengan jelas menunjukkan bahwa humas media didasarkan
pada hubungan antara suatu organisasi/perusahaan dengan media. Oleh karena
itu, dapat dikatakan suatu organisasi atau perusahaan menggunakan media sebagai
alat penyampaian pesan. Semakin banyak informasi yang dapat diakses
masyarakat mengenai suatu organisasi atau bisnis, maka semakin tinggi pula
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap organisasi atau bisnis tersebut.
Kesimpulannya, media humas adalahHumas berupaya mencapai opini publik
yang positif melalui peran media massa dalam menyiarkan atau memuat
informasi tentang setiap peristiwa atau rencana program organisasi,
perusahaan.Oleh karena itu, untuk mencapai pandangan positif atau citra publik
yang baik, organisasi harus menjaga hubungan baik dengan media untuk selalu
memantau kestabilan pemberitaan media.
3
hubungan masyarakat. (Adhrianti, 2016). Berikut macam-macam media publikasi
yang dapat digunakan :
A. Media Cetak
Media cetak merupakan salah satu media yang mempunyai fungsi
menyampaikan informasi. Media cetak dapat dianggap sebagai dokumen yang
mempublikasikan perkataan orang lain dalam bentuk kata-kata atau rekaman
audio peristiwa dan gambar yang direkam oleh jurnalis dan kemudian diedit
untuk disebarluaskan kepada publik.
B. Media Elektronik
Media elektronik terdiri dari televisi dan radio. Kelebihan kedua media
ini adalah dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas daripada media cetak.
C. Media Sosial
Media sosial merupakan media online dengan pengguna yang dapat
dengan mudah berpartisipasi dan berbagi informasi.Media sosial seperti
Facebook, Twitter, Instagram, dll. Masyarakat dapat berinteraksi satu sama
lain tanpa harus bertatap muka. Jarak bukan lagi menjadi masalah dalam
komunikasi.
Dari penjelasan diatas, seorang Public Relations terlebih dahulu harus
mengenal pasar yang akan dijadikan target publikasi agar promosi yang
ditawarkan menjadi tepat sasaran.
4
D. Otis Baskin mendefenisikan publisitas adalah tindakan mempublikasikan
informasi tentang suatu organisasi atau individu tanpa Anda harus membayar
uang atau tempat.
Dari berbagai definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa
publisitas adalah kegiatan menyebarkan informasi mengenai suatu organisasi atau
individu agar diketahui masyarakat dan disebarluaskan melalui media massa.
5
BAB III
PEMBAHASAN
atau media yang digunakan untuk tujuan publikasi agar informasi yang ingin
i
karakteristik isi dan tujuan pesan yang disampaikan serta jenis media yang
i i i i i
ditujukan bagi masyarakatluas atau untuk komunitas t ertentu. Bila ditujukan bagi i i
masyarakat luas, pesan sebaiknya disalurkan melalui media massa seperti surat i i i i i i
media komunikasi yang tepat oleh humas sangat penting dilakukan untuk
i i i i
efektifitas waktu, tenaga dan biaya. Tak ada gunanya memanfatkan media cetak
i i i i i i
(1) Sumber daya komunikasi yang tersedia di suatu lokasi. Pekerja media
i i i i i i
harus mengumpulkan jumlah stasiun berita radio dan televisi yang beredar di
i i i i i i
jumlah pemilik media massa. (3) Keterjangkauan untuk pesan yang disampaikan
i i i i i
6
di media. Apakah seluruh siaran dapat diakses/diterima oleh seluruh masyarakat?
i i i i i i
Untuk mencapai tujuan komunikasi, humas dapat memilih salah satu atau
i i
kombinasi media, tergantung pada tujuan yang ingin dicapai, p esan yang ingin
i i i
disampaikan, dan teknik yang digunakan. Media komunikasi yang dipilih tentu i i i
yang diproduksi dalam bentuk cetakan. Media ini sangat bagus untuk orang i i i
media cetak surat kabar adalah murah dan bisa menjangkau seluruh lapisan
i i i i
7
3.1.2 Internet i i
untuk media ini adalah gampang untuk trending, dapat diakses kapan saja,
i i i
di mana saja serta bisa menjangkau banyak khalayak, bahkan seluruh dunia. i i i
3.1.3 MediaElektronik i i i
seluruh wilayah
i dalam radius p enerimanya.Untuk radio, kelebihannya i i i i
dijelaskan sepenuhnya, dan hanya dapat didengar satu kali. Untuk media
i i i i i
8
audio visual untuk menarik perhatian khalayak.Selain cepat, pesan juga i i i i i
Sumber: Channel Youtube Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
i i i i i i i i i
Andalas menghadirkan
i Menteri
i i Perindustrian
i Dr.Agus Gumiwang
Kartasasmita untuk berbagi tentang pengambangan SDM industri melalui
i i i i
9
Spesial eventlainnya bisa dilihat pada rapat senat terbuka peringatan
i i i i i i
pencapaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Univ ersitas
i i
sosial dan politik di Asia T enggara. Visi itu sudah dituangkan dalam i
antara lain,spanduk, papan reklame, poster, iklan mobil, balon dan lainnya. i i i
10
3.1.6 Media Format Kecil i i
stiker, pin, kaos oblong, dasi, blocknotes,payung, paper bag, topi dan
i i i
sebagainya.
i
website milik instansi yang mengeluarkan relis tersebut. Berikut contoh press
i i i i i i i i i
Telkomsel.
i i
11
B. News Conference (konferensi pers)
i i i i i i i
organisasi bisa melaporkan berita tentang aktivitas utama, Baik itu tentang i i i i
produk, teknologi, merger, akuisisi, dan peristiwa khusus atau masalah krisis,
i i i i
bawah konferensi pers yang dilakukan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto
i i i i i
Jawa Barat.
C. Sponshorship (pensponsoran) i
atau tim amatir. Banyak organisasi m ensponsori acara olahraga, festival seni, i i i
12
D. Public service announcements (Pemberitaan pelayanan publik)
i i i i i i i
yaitu:
1. Publisitas umum (luas). Publisitas umum adalah segala informasi di media i i
massa yang dicari dan ditulis oleh jurnalis, termasuk semua berita dan i i i i
tersebut tidak diinisiasi oleh PR (tidak dikirimkan oleh PR) namun diteliti
i i i i i
dan ditulis oleh jurnalis itu sendiri.Humas tidak mengirim berita ke media i i i i i i
ke masyarakat.
i
kepada media.
i i
publisitas mana yang bersifat generik atau spesifik adalah humas dan media. i i i i i
kabar itu bentuknya sama, yaitu berita. Orang hanya tahu hasilnya, bukan
i i
prosesnya. Sulit juga membedakan antara berita murni (iklan) dan berita yang
i i i i i
dan tanya jawab antara humas pers. Publisitas tulisan adalah publisitas yang i
berasal dari informasi tertulis yang dibuat oleh humas. Humas dapat
i i i
13
mengirimkan informasi tertulis kepada media dalam bentuk pers relis,
i i i i i i i
presskit atau letter of denial. Semua contoh produk tertulis yang telah
i i i i i i i
dibuat untuk publisitas itu bisa dikirim melalui website, email, whatsapp, i i i i
negatif adalah publisitas yang m emberikan dampak positif atau n egatif bagi
i i i i
pesawat, kasus kehilangan uang nasabah pada sebuah bank dan lain-lain.
i i i
d. Publisitas keuangan. i
14
3.3 Membina Hubungan dengan Pers
Dalam melaksanakan program kerja dan kegiatan, humas dan wartawan
tidak dapat dipisahkan. Humas memerlukan wartawan untuk publikasi dan
pencitraan. Walaupun sudah ada media baru untuk mempublikasi kegiatan-
kegiatannya, media massa merupakan pendukung untuk proses publikasi
berbagaiprogram kerja kegiatan atau kehumasan demi kelancaran kegiatan
komunikasi humas dengan masyarakat. Di lain pihak, wartawan pun
membutuhkan humas untuk sumber berita maupun alasan finansial perusahaan
seperti kerja sama iklan. Hubungan yang efektif antara humas dan wartawan
adalah hubungan yang membawa keuntungan atau keuntungan bagi keduanya.
Hubungan media atau media massa adalah kegiatan komunikasi yang
dilakukan oleh individu atau profesi humas suatu organisasi untuk menjalin
pemahaman dan hubungan baik dengan media guna mencapai publikasi
organisasi yang paling komprehensif dan seimbang.
Analisis Frank Jefkins terkait Tujuan utama hubungan pers adalah
menciptakan informasi dan pemahaman. Jadi bukan sekedar menyebarkan pesan
sesuai keinginan organisasi atau pelanggan, menyebarkan citra produk atau figur
yang lebih indah dari aslinya. Tidak seorang pun mempunyai hak untuk mendikte
apa yang harus dipublikasikan atau disiarkan oleh media, setidaknya dalam
masyarakat demokratis (Nova, Firsan, 2009)
Manfaat media relations adalah sebagai berikut:
1. Membangun pemahaman mengenai peran dan tanggung jawab organisasi dan
media.
2. Membangun rasa saling percaya melalui prinsip saling menghormati dan
menghargai serta kejujuran dan kepercayaan.
3. Memberikan/Mendapatkan informasi yang akurat, jujur dan mampu
mengedukasi masyarakat.
Upaya membangun hubungan baik dengan pers dapat dilakukan
dengan mengirimkan siaran pers kepada media, mengadakan konferensi pers,
merumuskan isu-isu penting yang menjadi perhatian media dalam organisasi,
mengadakan pertemuan dengan media dan mengadakan kunjungan pers di
tempat, mengorganisir acara khusus, wawancara, bertindak sebagai sumber media
dan memantau media.
15
Hubungan dengan pers ada baiknya jika humas juga mengetahui
beberapa prinsip dalam membangun hubungan dengan media (Rachmadi,
1994), yaitu:
1. Kejujuran dan kesederhanaan mutlak
2. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pers.
3. Perhatikan perilaku saat berhadapan dengan media. Misalnya, jangan
meminta siaran pers.
4. Jangan menutup saluran informasi, misalnya humas mengucapkan ‘no
comment’, tidak tahu dan tolong jangan dimuat hingga ‘off the record’. Hal
ini bisa membuat pers mencari pihak tidak resmi lainnya,
sehinggapemberitaannya tidak bisa lagi dikontrol oleh humas.
5. Jangan membanjiri media dengan berbagai publisitas yang tujuannya tidak
jelas.
6. Selalu memperbaharui setiap daftar identitas setiap reporter untuk
membangun hubungan yang baik dengan media (good media relationship)
Bentuk kegiatan hubungan pers menurut Aceng Abdullah dalam ‘Press
Relations Kiat Berhubungan dengan Media Massa’ yang dikutipdalam buku
Nova (2011:208), sebagai berikut :
a. Penyebaran siaran pers. Siaran pers biasanya merupakan siaran pers berita
yang didistribusikankepada jurnalis atau media massa, dan biasanya
kegiatanini yang paling efektif.
b. Konferensi pers atau jumpa pers. Biasanya dilakukan sebelum atausesudah
suatu peristiwa penting dan besar. Pertemuan khusus dengan pers, yang
bersifatresmi atau sengaja diselenggarakan oleh pejabat humas yang
berfungsi sebagai narasumber untuk menjelaskan suatu rencana atau suatu
permasalahan. Konferensi pers ini biasanya diakhiri dengan makan bersama.
c. Kunjungan pers. Kunjungan pers atau press tourmerupakan kegiatan
mengajak wartawanyang sudah dikenal baik dengan humas mengunjungi
suatu tempat yang berkaitan erat dengan pekerjaan lembaga atau instansi
terkait. Misalnya untuk melaporkan secara langsung pembukaan suatu
pabrik, peristiwa atau kejadian yang menimpa perusahaan, dan lain-lain.
d. Resepsi pers. Resepsi pers dan press gatheringmerupakan kegiatan dima para
insan media massa diundangdalam sebuah resepsi atau acara khusus bagi
para pemburuberita.Berupa makan malam pers/wartawan, keikutsertaan
16
dalam acara resepsi/seremonial tertentu baikformal/informal. Ada juga
melalui acara olahragabersama, pertemuan bersama dalam rangka ulang
tahun perusahaan atau acara keagamaan misalnya buka puasabersama.
Terkadang humas dapat menambahkan siaran pers.
e. Peliputan. Kegiatan peliputan merupakan kegiatan pers yang paling terkenal,
biasanya dilakukan bila lembaga tersebut mengadakankegiatan tertentu yang
layak diberitakan.
f. Wawancara pers. Suatu kegiatan yang diawali dengan inisiatif media untuk
memperoleh berita setelah adanya kesepakatan atau konfirmasi dengan
sumbernya.
Sedangkan menurut Jefkins(Nova,2011:210-211), Ada hubungan
dengan media yang membuat kita bisa lebih dekat dengan media, sebagai
berikut :
1. Kontak Pribadi (personalcontact). Pada dasarnya keberhasilan pelaksanaan
kerja media dan pers bergantung pada kontak personal antara dua pihak
mengenai “apa dan bagaimana” yang muncul melalui hubungan informal.
2. Pelayanan informasiberita (news service). Menyediakan informasi, publikasi
dan berita, baik dalam bentuk tertulis maupun cetak (siaran pers, buletin,
foto) maupun rekaman (pesan video, kaset, slide). Kegiatan PR dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada media dengan
menyediakan informasi, publikasi dan berita.
3. Mengantisipasi kemungkinan hal darurat (contingencyplan).Untuk menjaga
hubungan baik dengan media, seorang profesional PR harus siap
mengantisipasi dan menangani permintaan pers yang tiba-tiba untuk
wawancara, dukungan, dll. Humas harus siap melayaninya.
17
iklanpromosi, seperti pengumuman publik yang bekerja sama dengan media,
iklan ulang tahun lembaga pers, serta Bentuklah proyek publikasi bersama
dengan media dengan menulis review berita atau artikel (iklan) tentang
produk atau jasa yang ingin Anda promosikan secara efektif melalui kerja sama
PR dan pers.
18
tergabung organisasi. Saat berunjuk rasa, jurnalis juga melakukan teaterikal
guna menggambarkan susahnya Gubernur Sumbar diwawancarai.
Aksi itu sebenarnya merupakan puncak kekecewaan jurnalis terhadap Gubernur
dan Pemerintah Provinsi Sumbar. Karena, bukan kali itu sajaberpolemik dengan
jurnalis.Pertengahan April 2023, Gubernur Sumbar Mahyeldi menuding media
memuat hoaks terkait berita ia membolehkan ASN menggunakan mobil dinas
saat libur Lebaran. Padahal, berita itu berdasarkan hasil wawancara dengan
Mahyeldi. Selain itu, berita berisi informasi serupa disebarkan oleh Biro
Administrasi Pimpinan Sumbar secara luas ke media.Akhir Agustus 2021,
ajudan Gubernur Sumbar juga membatas-batasi kegiatan jurnalistik. Ajudan
mengintimidasi dan mendikte jurnalis agar tidak melontarkan pertanyaan-
pertanyaan tertentu yang dianggap sensitif bagi Gubernur.Hubungan yang
memanas itu sebenarnya tidak perlu terjadi jika staf Pemprov tersebut bisa
memahami kerja wartawan dan humas cepat merespons kekecewaan wartawan.
(*)
19
20
DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied, 2010. Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Jefkins, Frank dan Daniel Yadin. 2003. Public Relations Terjemahan Edisi Kelima.
PT Gelora Aksara Pratama.
Kriyantono,Rachmat, PhD, 2021. Best Practice Humas (Public Relations) Bisnis dan
Pemerintah; Manajemen Humas, Teknik Produksi Media Publisitas & Public
Relations Writing. Kencana: Jakarta.
Lukitowati, Suci, SP, MA, 2019. Buku Ajar Humas Pemerintahan. Jawa Tengah:
Lakeisha.
Moore, Frazier, 2000. Hubungan Masyarakat : Prinsip, Kasus, dan Masalah. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Nova, Firsan, 2009. Crisis Public Relations; Bagaimana PR Menangani Krisis
Perusahaan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Rachmadi. F, 1994. Public Relations dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Gramedia.
Jurnal:
Kurniadi, Hayatullah & Hizasalasi, Mohamad. “Strategi Komunikasi Dalam
Kampanye Diet Kantong PlastikOleh Gidkp di Indonesia”. Jurnal Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Riau, Medium, Volume 6 Nomor 1 (2017)
21