Anda di halaman 1dari 9

A.

Rapat
Rapat (conference atau meeting) merupakan alat/media komunikasi kelompok yang
bersifat tatap muka dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik
swasta maupun pemerintah untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk
pengambilan keputusan. Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh
beberapa orang untuk membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu,
dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat dipecahkan dan berbagai
kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan.

UNSUR UNSUR RAPAT


- Tujuan Rapat
Harimanto dan Indrojiono berpendapat bahwa secara garis besar tujuan rapat
adalah sebagai berikut : 1. Menyampaikan satu atau beberapa informasi, hal ini
dilakukan dengan maksud jika penyampaian informasi tidak dilakukan secara
langsung melalui rapat, maka dikhwatirkan akan menimbulkan salah persepsi
bagi pegawai atau karyawannya. 2. Mendapatkan masukan dari para anggota
rapat bila ada masalah yang berat dan membutuhkan masukan dari semua
anggota. Misalnya masalah mengenai penurunan gaji pegawai. 3. Melibatkan
beberapa orang yang memiliki kemampuan tertentu untuk memecahkan
masalah yang dihadapi, sehingga masalah diharapkan dapat segera diatasi. 4.
Menjalin kerja sama di antara anggota untuk membentuk suatu sikap yang
diinginkan, karena jika tidak diadakan rapat maka kemungkinan anggota hanya
akan memikirkan bagian pekerjaannya sendiri dan tidak memikirkan bagian
lainnya. 5. Menyampaikan masalah, keadaan tertentu, complain, dan lain-lain
yang tidak bisa dilakukan secara terbuka selain melalui rapat. 6. Memberi
motivasi dan semangat kerja kepada para anggotanya melalui rapat. 7. Rapat
bertujuan untuk mengambil keputusan sesuai dengan kewenangannya dari
orang-orang yang teribat di dalamnya.
- Masalah yang Dirapatkan
Masalah yang dirapatkan, permasalahan yang dihadapi organisasi ada yang
ringan, sedang, dan besar. Ada yang memerlukan penanganan segera dan ada
yang bisa ditangguhkan terlebih dahulu. Masalah tersebut tentunya perlu
diselesaikan dan salah satu sarana penyelesaiannya dengan mengadakan
pertemuan/rapat.
- Pemimpin dan Kepemimpinan Rapat
Suatu rapat akan terarah dan mencapai tujuan apabila dipandu atau dipimpin
oleh seseorang yang disebut pemimpin rapat.
- Peserta Rapat
Salah satu unsur penting dalam rapat yaitu adanya peserta. Masing-masing
peserta mempunyai sifat dan karakter yang berbeda. Tipe peserta dibagi menjadi
enam yaitu: 1.Tipe pemersatu Bertindak sebagai juru damai. Cirinya penuh
perhatian, bersahabat, berjiwa besar, sabar, tekun dan mempunyai sikap toleran.
2.Tipe perantara Bertindak sebagai perantara atau penghubung antara satu
dengan yang lain baik perorangan maupun kelompok. Karakternya adalah pandai
bergaul, berwibawa, dapat dipercaya dan penampilan meyakinkan. 3.Tipe
pendengar Termasuk peserta yang pasif, tidak berperan serta secara aktif. Orang
yang mempunyai tipe ini biasanya karena pendiam atau kurang pengalaman,
kurang pengetahuan, tidak mempunyai keberanian, kurang bergaul, pemalu dan
kurang percaya diri. 4.Tipe inisiatif Peserta dengan tipe ini mempunyai sifat
tekun, rajin, memiliki kreatifitas yang tinggi, mempunyai keinginan yang baik dan
turut memikirkan pemecahan masalah. 5.Tipe pemberi semangat Mempunyai
sifat penggerak, kemauan dan kemampuan bekerja yang cukup tinggi, dapat
mempengaruhi orang lain karena pandai membaca situasi, berwibawa, disegani
sehingga mempunyai pengaruh baik. 6.Tipe pemberi informasi Tipe orang ini
selalu memberi informasi karena mempunyai pengalaman yang banyak atau
luas. Sifat tipe orang ini mudah bergaul, dapat dipercaya. 7.Tipe penyerang Tipe
ini harus diwaspadai oleh pemimpin rapat karena bersifat pendobrak, penantang
terhadap masalah yang dibahas, pendapat dan sikap orang lain, sehingga dapat
menimbulkan perdebatan dan perselisihan
B. SIDANG
Sidang bisa diartikan sebuah pertemuan formal yang dilakukan
beberapa orang dengan tujuan untuk membahas masalah
tertentu. Tujuan dari pertimbangan tersebut adalah untuk
menemukan solusi terbaik atas masalah yang akan datang. Hasil
dari konsultasi nantinya akan disetujui dai kesepakatan bersama
serta valid di mana persetujuan tersebut akan dilakukan kepala
rapat.
Sidang merupakan sarana untuk mempertimbangkan masalah
dan membuat keputusan resmi serta untuk mematuhi peraturan
yang berlaku. Fungsi utama dari sidang adalah untuk
memecahkan masalah serta menentukan keputusan yang paling
tepat agar masalah bisa terselesaikan.

UNSUR UNSUR
- 1. Ketua Penelitian
- Ketua merupakan seseorang yang sudah ditunjuk atau dipilih
sehingga bisa memimpin rapat. Umumnya, ketia sidang terdiri
dari 3 orang yakni ketua sesi 1, ketua sesi 2 dan juga notulen
di mana ketua sudah dipilih oleh peserta rapat.
- 2. Peserta Rapat
- Unsur yang terdapat di dalam sidang berikutnya adalah
peserta rapat. Peserta pada audiensi merupakan semua orang
yang ikut atau berpartisipasi dalam audiensi kecuali
kepemimpinan rapat. Para peserta nantinya akan ditentukan
oleh perintah yang sudah disepakati sebelumnya.

C. MUSYAWARAH
Dengan demikian pengertian musyawarah adalah
suatu sistem pengambilan keputusan yang melibatkan
banyak orang dengan mengakomodasi semua
kepentingan sehingga tercipta satu keputusan yang
disepakati bersama dan dapat dijalankan oleh seluruh
peserta yang mengikuti musyawarah

UNSUR
Tujuan dan Manfaat Musyawarah
Tujuan dalam Musyawarah
Melatih untuk menyuarakan pendapat (ide)
Setiap orang pasti memiliki ide atau gagasan yang dapat diungkapkan
dalam memecahkan suatu permasalahan yang sedang dibahas. Dengan
mengikuti musyawarah, seseorang bisa dilatih untuk mengutarakan
pendapat yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam mencari jalan keluar.

Masalah dapat segera terpecahkan


Dengan bermusyawarah, akan bisa didapatkan beberapa jalan alternatif
dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang menyangkut
kepentingan bersama. Pendapat yang berbeda dari orang lain mungkin
akan lebih baik dari pendapat kita sendiri. Untuk itu sangat penting
untuk mengadakan dengar pendapat dengan orang lain.

Keputusan yang diambil memiliki nilai keadilan


Musyawarah merupakan proses dengar pendapat yang nantinya
keputusan yang diambil adalah merupakan kesepakatan bersama antar
sesama anggota. Kesepakatan yang diambil tentunya tidak
mengandung unsur paksaan di dalamnya. Sehingga semua anggota
dapat melaksanakan hasil keputusan tersebut dengan penuh tanggung
jawab dan tanpa ada unsur pemaksaan.

Hasil keputusan yang diambil dapat menguntungkan semua pihak


Keputusan yang diambil dalam suatu musyawarah tidak boleh
merugikan salah satu pihak atau anggota dalam musyawarah. Agar
nantinya hasil yang diputuskan tersebut dapat diterima dan
dilaksanakan oleh seluruh anggota dengan penuh keikhlasan.

Dapat menyatukan pendapat yang berbeda


Dalam sebuah musyawarah tentu akan ditemui beberapa pendapat
yang berbeda dalam menyelesaikan suatu masalah yang menyangkut
kepentingan bersama. Disitulah letak keindahan dari musyawarah.
Nantinya pendapat-pendapat tersebut akan di kumpulkan dan ditelaah
secara bersama-sama baik dan buruknya, sehingga diakhir musyawarah
akan terpilih satu dari sekian pendapat yang berbeda tersebut, sebagai
hasil keputusan bersama yang diambil untuk menyelesaikan masalah
yang sedang terjadi yang tentunya menyangkut kepentingan bersama.

Adanya kebersamaan
Manfaat bermusyawarah, setiap orang bisa bertemu dengan beberapa
karakter yang berbeda dari para anggota. Anggota didalamnya bisa
bersilaturahmi dan mempererat hubungan tali persaudaraan antar
sesama anggota.

Dapat mengambil kesimpulan yang benar


Hasil keputusan akhir yang diambil dalam musyawarah adalah
keputusan yang dianggap benar dan sah. Hasil keputusan itu harus
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh setiap anggotanya.

Mencari kebenaran dan menjaga diri dari kekeliruan


Dengan bermusyawarah, kita bisa menemukan kebenaran atas pangkal
masalah yang menyangkut kepentingan bersama. Kita bisa
mendengarkan berbagai penjelasan dari anggota lainnya, yang nantinya
akan menghindarkan kita dari berprasangka atau menduga-duga.

Menghindari celaan
Dengan mengadakan musyawarah, tentunya kita akan terhindar dari
berbagai macam anggapan dan celaan orang lain.

Menciptakan stabilitas emosi


Dalam bermusyawarah tentu kita akan menemukan pendapat yang
berbeda dari yang kita sampaikan. Dengan begitu hal tersebut bisa
melatih kita untuk menahan emosi dengan menghargai setiap pendapat
yang telah disampaikan para anggota. Sehingga akan tercipta stabilitas
emosi yang baik antar sesama anggota.
D. DISKUSI
Diskusi adalah salah satu bentuk kegiatan untuk bertukar pikiran atau
gagasan yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih dengan tujuan untuk
mendapat kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat.
Selain itu, diskusi juga dapat memperluas pengetahuan dan menambah
pengalaman.

UNSUR
Fungsi dan Manfaat Diskusi
Diskusi memiliki fungsi dan manfaat, berikut ini adalah fungsi dan
manfaat diskusi:

Fungsi Diskusi
Dapat Sebagai Pemecahan Masalah
Dapat Sebagai Wadah Untuk Mengembangkan Diri
Manfaat Diskusi
Membiasakan sikap saling menghargai
Menanamkan sikap demokrasi
Melatih kemampuan berbicara
Mengembangkan daya berfikir
Mewujudkan proses kreatif dan analitis
Mengembangkan pengetahuan dan pengalaman
Mengembangkan kebebasan pribadi
Tujuan Diskusi
Untuk dapat menyadari dan menguji bukti-bukti sistem nilai, pendapat
dan respon dari suatu gagasan atau orang lain
Untuk menguji secara kolektif tentang suatu gagasan yang
dikemukakan orang lain
Untuk bertukar pikiran dan ide
Untuk belajar mengungkapkan serta menanggapi keterangan yang
relevan
Untuk mengaitkan data dan keadaan dari berbagai pandangan orang
lain dan latar belakang yang berbeda-beda
Unsur Unsur Diskusi
Unsur diskusi dibagi menjadi 3, yaitu:

Unsur manusia, seperti moderator atau pemimpin diskusi,


penyaji/narasumber/ pemrasaran/pembicara, notulis/sekretaris, dan
peserta diskusi.
Unsur materi, seperti topik diskusi atau permasalahan, dan tujuan atau
sasaran.
Unsur fasilitas, seperti ruangan/tempat, perlengkapan, misalnya meja,
kursi, papan tulis, dan kertas.
E. Debat
Pengertian debat
Dalam Debat: Berpikir Kritis, Berwawasan Luas, Persuasif,
Argumentatif (2018) karya Fegy Lestari, debat adalah aktivitas untuk
membahas sesuatu dan mempertahankan pendapat.

Dengan memberikan alasan atau bukti, bahkan meyakinkan orang lain


akan kebenaran pendapatnya. Dan kemampuan menggiring orang lain
untuk memahami pemikiran mereka.

Baca juga: Fakta dan Opini: Arti dan Ciri-cirinya

Menurut KBBI, debat diartikan sebagai pembahasan dan pertukaran


pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk
mempertahankan pendapat masing-masing.
Tujuan debat
Debat bertujuan untuk menyampaikan dan mempertahankan argumen.
Argumen yang berkualitas, disampaikan berdasarkan fakta, bukti, dan
pola pikir yang logis.

Manfaat debat
Berinteraksi dengan orang lain yang berbeda argumen memiliki
beberapa manfaat. Manfaat debat antara lain:

Melatih keberanian mengungkapkan pendapat.


Menambah wawasan.
Melatih berpikir kritis, logis, dan tangkas.
Membantu kita menjadi orang yang lebih peka dan responsif.
Memperluas sudut pandang.
Memperoleh solusi alternatif yang bervariasi dari sebuah
permasalahan.
Baca juga: Pernyataan Posisi, Tahap Argumen, dan Penguatan
Pernyataan Posisi

Unsur debat
Unsur-unsur debat antara lain :

Mosi: isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan
debat. Mosi biasa berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subyek,
predikat, dan obyek.
Tim afirmatif: kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat
dalam mosi.
Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan
gagasan yang terdapat dalam mosi.
Tim netral: kelompok yang memberi dukungan untuk dua sisi, baik
setuju maupun tidak setuju.
Moderator: pemandu atau orang yang memimpin jalannya debat.
Notulen: orang yang menuliskan jalannya suatu debat dan mencatat
kesimpulan.
F. Pengertian seminar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, seminar diartikan sebagai pertemuan atau
persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ahli. Ahli yang
dimaksud misalnya dosen, guru besar, pakar, peneliti, dan sejenisnya.

Dilansir dari Herri Susanto dalam Communication Skills, Sukses Komunikasi,


Presentasi, dan Berkarir (2014), berbicara di depan umum seperti di acara rapat
kantor, musyawarah, kuliah umum, seminar, bahkan pidato membutuhkan skill yang
tinggi dibanding komunikasi dengan satu atau sedikit orang.
Tujuan seminar
Tujuan seminar ialah membahas dan bertukar pikiran mengenai suatu permasalahan
ilmiah. Tukar pikiran dapat dilakukan dengan interaksi tanya-jawab antara pembicara
dan peserta seminar.

Baca juga: Pengertian Teks Diskusi

Syarat Seminar
Syarat untuk melaksanakan seminar antara lain:

Sama seperti forum pada umumnya, seminar melibatkan peserta. Ada seminar
umum tanpa batasan jumlah peserta, ada pula yang terbatas menyesuaikan durasi
atau kapabilitas penyelenggara.
Pemateri sudah tahu permasalahan yang akan di sampaikan. Pemateri ialah
penyampai makalah. Biasanya seminar juga memberi ruang sama besar untuk
penyanggah makalah seperti dosen, guru besar, pakar, peneliti, dan sejenisnya.
Ada moderator yang menjembatani komunikasi antara pemateri dan peserta.
Moderator juga berfungsi sebagai penjaga waktu. Ia dapat mengingatkan pada
pematri atau peserta bila pembahasan melenceng atau keluar konteks.
Waktu pelaksanaan seminar terjadwal jauh-jauh hari. Hal ini berguna agar pemateri
dan peserta dapat mempersiapkan diri untuk terlibat dalam forum ilmiah tersebut.
Tema atau topik permasalahan sudah disiapkan sebelumnya.
Seminar dirancang secara sistematis dan ilmiah.

Ciri-ciri seminar
Adapun ciri-ciri seminar yakni:

Forum ilmiah dengan interaksi dua arah.


Pembahasan materi pada seminar mengacu pada makalah, karya ilmiah, atau lapora
yang telah disusun sebelumnya.
Membahas permasalahan ilmiah yang aktual.
Melibatkan pemateri, peserta, moderator, di bahah pengawasan para ahli di
bidangnya.
Adanya interakis dengan peserta forum. Peserta diberi kesempatan untuk
menyampaika tanggapan, komentar, atau pertanyaan.
Baca juga: Teks Diskusi: Tujuan/Fungsi, Ciri, Kaidah Kebahasaan, Struktur, Contoh

Unsur seminar
Unsur dalam seminar meliputi:

Unsur manusia: pemateri atau penyaji, moderator, peserta, dan penyanggah seperti
dosen, guru besar, pakar, peneliti, dan sejenisnya. Dalam beberapa seminar ada
peran yang sering dilupakan, tetapi penting, yaitu notulen. Notulen ialah orang yang
menulis notulensi atau catatan selama seminar.
Unsur materi: tema seminar, bahan presentasi, diktat, booklet, atau bacaan terkait
permasalahan yang dibahas.
Unsur fasilitas: lokasi atau tempat diadakannya seminar, meja, kursi, perlengkapan
audiovisual, papan tulis, kertas, alat tulis, leptop, proyektor, dan lainnya.
Fungsi seminar
Fungsi seminar sebagai berikut:

Menyampaikan suatu permasalahan di hadapan publik.


Saling berbagi ilmu dan pengetahuan mengenai permasalahan yang dibahas.
Sebagai wadah untuk menambah wawasan.
Meningkatkan kemampuan berinteraksi di hadapan publik.
Menambah jaringan, relasi, dan teman.
Menambah portofolio.
G. LOKAKARYA
Lokakarya atau biasa disebut workshop adalah pertemuan ilmiah yang dilakukan
oleh para ahli di bidang yang sama untuk membahas suatu permasalahan yang
sesuai dengan bidang keahliannya. ... Pihak yang biasa mengisi kegiatan ini adalah
pendidik, manajer, pemimpin perusahaan, dan ahli di bidang khusus.
H. SEMILOKA
Gabungan
I. Simposium
merupakan suatu serangkaian pidato pendek di depan
pengunjung dengan seorang pemimpin. Simposium
tersebut menampilkan beberapa orang pembicara serta
juga mereka mengemukakan aspek-aspek pandangan
yang berbeda serta juga topik yang sama. Dapat juga
terjadi,  pada suatu topik persoalan dibagi dari beberapa
aspek, setelah itu setiap aspek disoroti dengan tersendiri
secara khusus, tidak perlu dariberbagai sudut pandangan.
J. Sarasehan
adalah Wadah kegiatan berdiskusi/bertukar pikiran antara dosen dengan mahasiswa
yang bertujuan untuk berdiskusi membahas permasalahan-permasalahan yang
terjadi dalam proses pembelajaran dan kemudian mencari solusi dari kendala-
kendala yang terjadi dalam proses pembelajaran yang kiranya telah menghambat
UNSUR
K. WORSHOP
Pengertian pertama, workshop adalah diskusi atau kerja praktek mengenai subyek
tertentu. Dilakukan oleh sekelompok orang. Mereka membagikan pengetahuan dan
pengalaman mereka.

Sementara itu, pengertian kedua, workshop merujuk pada sebuah tempat atau
bangunan yang berisi perkakas, alat, atau mesin. Digunakan untuk memperbaiki
sesuatu yang terbuat dari metal atau kayu. Pengertian kedua ini serupa dengan
pengertian workshop menurut Kuswana sebelumnya.

Kedua pengertian tersebut benar meski artinya angat berbeda, Pengertian pertama
tidak salah karena memang workshop bisa berarti bengkel. Hanya saja pengertian
workshop juga disesuaikan dengan konteks. Workshop dapat didefinisikan sebagai
lokakarya.

Ada pula yang menyebutnya pelatihan. Jadi workshop juga diartikan sebagai kegiatan
yang di dalamnya terdapat sekumpulan orang dengan keahlian tertentu. Mereka
membagikan pengetahuan sekaligus memberikan pengajaran atau pelatihan kepada
peserta yang datang.

Anda mungkin juga menyukai