Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

STRATEGI KEPEMIMPINAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Micro Leading

Dosen Pengampu : Dr. Jihan, M. Ag.

Disusun Oleh :

Kelompok I

1. Siti Arista A. Takuloe (19.1.03.0101)


2. Sri Sartika (19.1.03.0102)
3. Verayanti (19.1.03.0086)
4. Rani Zahra (19.1.03.0083)
5. Muhridat (19.1.03.0082)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU
2022
KATA PENGANTAR

ُ‫علَ ْيكُ ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َركَاتُه‬


َ ‫ال َّسالَ ُم‬
َ ‫علَى أَ ْش َرفِ اْأل َ ْنبِيَاءِ َو ْال ُمرْ َس ِليْنَ َسيِِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو‬
‫علَى اَ ِل ِه‬ َّ ‫ َوال‬،َ‫ب ْالعَالَمِ يْن‬
َ ‫صالَة ُ َوال َّسالَ ُم‬ ِ ِّ ‫اَ ْل َح ْمدُ ِهللِ َر‬
‫ص َح ِب ِه أَجْ َم ِعيْن‬
ْ َ‫َوا‬
Segala puji bagi allah swt yang telah memberikan saya kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongannyalah tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta yaitu nabi Muhammad saw yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat.
Penulis mengucap syukur kepada allah swt atas limpahan nikmat
sehatnya,baik itu sehat fisik maupun akal pikiran. Sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dari Mata Kuliah Supervisi Pendidikan.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu,penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Penulis juga mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak khususnya
kepada dosen yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian semoga makalah ini bermanfaat.
Terimahkasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Sigi, 13 Maret 2022

Penulis,

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... I


DAFTAR ISI ........................................................................................................ II

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1


A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 2
C. Tujuan ...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3


A. Pengertian Strategi ............................................................................... 3
B. Pengertian Kepemimpinan ..................................................................... 4
C. Strategi Kepemimpinan ......................................................................... 4
D. Strategi Kepemimpinan Yang Efektif ................................................... 6
E. Peran Kepemimpinan ............................................................................. 7

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10


A. Kesimpulan .............................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kotler (2004:31) mengemukakan bahwa strategi adalah penempatan misi
suatu organisasi, penetapan sasaran organisasi dengan mengingat kekuatan
eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan teknik tertentu untuk mencapai
sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat sehingga tujuan dan
sasaran utama dari organisasi akan tercapai.
Aliminsyah dan Pandji (2004:81) mengartikan bahwa strategi adalah wujud
rencana yang terarah untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dalam hal ini
strategi dalam setiap organisasi merupakan suatu rencana keseluruhan untuk
mencapai tujuan. Jadi organisasi tidak hanya memilih kombinasi yang terbaik,
tetapi juga harus mengkoordinir berbagai macam elemen untuk melaksanakan
kegiatannya secara efisien dan efektif.
Dengan adanya strategi, maka suatu organisasi akan dapat memperoleh
kedudukan atau posisi yang kuat dalam wilayah kerjanya. Hal ini disebabkan
karena organisasi tersebut mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih
baik dalam melakukan pendekatan bagi pemenuhan kebutuhan dan keinginan
pelanggan dalam wilayah kerja yang dilayaninya. 1
Sutarto, Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa
kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar
bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Strategi ?
2. Apa Pengertian Kepemimpinan ?

1
Alisarjuni. “Strategi Kepemimpinan”. Diakses dari
http://alisarjunip.blogspot.com/2013/07/hakikat-strategi.html?m=1 pada tanggal 13 Maret 2022
2
Saliman. “KEPEMIMPINAN (Konsep, Pendekatan dan Strategi)”. Diakses dari
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132049942/penelitian/KEPEMIMPINAN+ADMINISTRATIF.pdf

1
3. Apa Strategi Kepemimpinan ?
4. Bagaimana Strategi Kepemimpinan Yang Efektif ?
5. Bagaimana Peran Kepemimpinan ?

C. Tujuan
1. Uuntuk mengetahui Pengertian Strategi
2. Untuk Mengetahui Pengertian Kepemimpinan
3. Untuk Mengetahui Strategi Kepemimpinan
4. Untuk Mengetahui Strategi Kepemimpinan Yang Efektif
5. Untuk Mengetahui Peran Kepemimpinan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi 3
Dalam kamus bahasa Indonesia kata strategi yang berarti siasat perang.
Sedangkan Strategi menurut istilah bahwa suatu cara atau trik-trik yang digunakan
seseorang untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Pengertian strategi
dalam kamus besar bahasa indonesia mempunyai arti “seni atau cara atau
taktik untuk melakukan sesuatu. Menurut Sudjana, Strategi adalah “suatu pola
yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan kegiatan atau
tindakan”.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan strategi adalah suatu cara atau
trik-trik yang ditetapkan secara sengaja yang digunakan seseorang untuk
mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Strategi menurut etimologi merupakan kata majemuk dari bahasa yunani kuno
yakni “status” (berarti pasukan) dan again (berarti memimpin). Jadi strategi berarti
hal memimpin pasukan. suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau sekma untuk
mencapai sasaran yang dituju. Jadi, pada dasarnya strategi merupakan alat untuk
mencapai suatu tujuan.
Strategi menurut terminologi adalah keseluruhan langkah (kebijaksanaan-
kebijaksanaan) dalam perhitungan guna mencapai suatu tujuan atau untuk
mengatasi suatu persoalan. Pendapat lain dengan buku yang sama dijelaskan
bahwa strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak
yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu
cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Strategi yang dimaksud penulis adalah suatu proses penetapan cara atau
pendekatan yang sangat menyeluruh dan sangat berkaitan dengan pelaksanaan

3
BAB II KAJIAN PUSTAKA. Diakses dari
http://repository.uinbanten.ac.id/2989/4/BAB%20II.pdf pada tanggal 22 Maret 2022

3
gagasan atau suatu perencanaan dalam suatu aktivitas untuk mencapai sebuah
tujuan tertentu.4

B. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan (leadership) adalah suatu proses yang dilakukan manajer
perusahaan untuk mengarahkan (directing) dan mempengaruhi (influencing) para
bawahannya dalam kegiatan yang berhubungan dengan tugas (task-relate
activities) agar para bawahannya tersebut mau mengarahkan seluruh
kemampuannya – baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota suatu tim, untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Menurut J.K Hemphill kepemimpinan adalah suatu inisiatif untuk bertindak
yang menghasilakan suatu pola yang konsisten dalam rangka mencari jalan
pemecahan dari suatu persoalan bersama.
George R. Terry memberikan definisi bahwa, kepemimpinan adalah kegiatan-
kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar mau bekerjasama untuk
mencapai tujuan. Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan
terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Kepemimpinan yang dimaksud penulis adalah kekuatan untuk menggunakan
dan mempengaruhi, memberi inspirasi seseorang atau kelompok untuk mencapai
tujuan atau sasaran tertentu. Dari penjelasan tersebut maka, dapat disimpulkan
bahwa Strategi Kepemimpinan merupakan langkah-langkah suatu cara, metode
atau proses penentuan suatu rencana yang dilakukan oleh seorang pemimpin
untuk mempengaruhi para bawahan atau sumber daya manusia secara objektif
dengan berfokus pada tujuan suatu organisasi, sehingga tujuan tersebut tercapai.

C. Strategi Kepemimpinan5

4
Linda Permata.”Strategi Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Di Pondok Pesantren Terpadu Ushuluddin Penengahan Lampung Selatan”. Hal. 1-3, diakses dari
http://repository.radenintan.ac.id/7258/1/SKRIPSI%20LINDA.pdf pada tanggal 12 Maret 2022
5
Wednesday, 11 January 2017. “Manajemen Strategi Leadership”. Diakses dari
http://kumpulanmkalahku.blogspot.com/2017/01/manajemen-strategi-leadership.html?m=1

4
Strategi kepemimpinan adalah kemampuan untuk meengantisipasi, memberi
inspirasi, mempertahankan fleksibilitas orang lain untuk menciptakanperubahan
strategi yang diinginkan. Dengan sifatnya yang multifungsi, strategi
kepemimpinan melibatkan seluruh seluruh sumber daya manusia dalam
organisasi, sehingga pemmimpin yang stratejik harus belajar bagaimana cara
mempengaruhi perilaku, fikiran dan perasaan seseorang secara efektif dalam
lingkungan yang tidak menentu. Hal ini bisa dilkaukan dengan perkataan,
perbuatan nyata, maupun kemampuannya dalam mewujudkan visi yang hendak
dituju di masa depan.
Kemampuan mengelola manusia merupakan modal penting bagi seorang
pemimpin. Kunci meraih keunggulan kompetitif pada dasawarsa 1990-an adalah
kapasitas para pemimpin puncak untuk menciptakan arsitektur sosial yang mampu
menciptakan modal intelektual berupa pengetahuan, keahlian, kekuatan otak dan
ide inovatif. Ini dapat dicapai apabila pemimpin staratejik yang kompeten
menciptakan di mana para stakeholders dapat diarahkan mencapai operasi
perusahaan secara efektif dan mempertahankan kinerjayang tinggi dari waktu ke
waktu.
Melalui kepemimpinan stratejik yang efektif, suatu perusahaan mampu
memanfaatkan proses manajemen strategi dengan sukses. Pemimpin stratejik,
sebagai manajer puncak harus mengarahkan perusahaan dengan suatu cara untuk
mencapai maksud strategi dan misi yang sudah dirumuskan. Ia ditantang untuk
mewujudkan pengembangan strategis yang layak, dan menentukan cara untuk
mengimplementasikannya.
Manajer melaksanakan tugas yang memang sudah semestinya dikerjakan.
Pemimpin berhasil menyelesaikan tugas yang mustahil terlaksana kalau saja
mereka tidak ikut campur. Mereka berhasil karena menggunakan kekuatan bisnis
tersembunyi: karyawan yang telah diperdayakan kekuatannya untuk meraih
keberhasilan.
Alasan kedua, menjadi pemimpin adalah karena di atas para manajer
terbentang langit-langit kaca. Posisi manajer ada batasnya diorganisasi manapun.

5
Kedudukan lebih tinggi lagi mustahil dapat diraih karena mau tak mau harus
bergantung pada ketrampilan atasan atau dukungan organisasi.
Alasan ketiga adalah kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan. Menjadi
pemimpin jauh lebih memuaskan daripada menjadi manajer. Tentunya posisi ini
terasa jauh lebih berat dan bisa membangkitkan frustasi.
Alasan terakhir tak ada hubungannya dengan keinginan, kebutuhan dan hasrat.
Organisasi yang terpimpin jauh lebih hidup suasananya serta menyenangkan
dibandingkan dengan organisasi yang diatur manajer. Hal ini tercermin pada hasil
kerjanya karena tempat bekerja jauh lebih nyaman untuk karyawan.

D. Strategi Kepemimpinan Yang Efektif


Di dalam kedudukan sebagai seorang pemimpin, pengaruh keadaan sekitar
tetap tidak dapat dilepaskan sama sekali, baik pengaruh dari dalam, maupun
pengaruh dari luar kelompok atau organisasinya. Atas pengaruh-pengaruh yang
ada, maka dalam pembuatan kebijakan akan terdapat tiga sumber penting.
Sebagaimana yang dikemukakan Anoraga (2001:23) yaitu : 6
1. Bersumber dari pihak yang lebih berkuasa, termasuk di dalamnya aturan-
aturan yang berada di luar kelompoknya akan tetapi tetap memberikan
pengaruh terhadap kehidupan kelompoknya.
2. Bersumber dari pihak bawahan, bagaiman juga bawahan sebagai pengikut,
tetap memegang peran yang tidak kecil dalam menentukan pencapaian
tujuan bersama.
3. Bersumber dari dirinya selaku pemimpin, maka sebagai seorang pemimpin
otonomi dipegangnya untuk menetapkan keputusan mengenai suatu
kebijakan yang akan diambil.
Untuk menjembatani antara kesuksesan sesaat dan keefektifan jangka panjang,
Seorang pemimpin harus mengembangkan 3 (tiga) kemampuan dalam bekerja
sama dengan sejumlah orang. Kemampuan ini sangat penting bagi seorang
manager di tempat kerja, orang tua di rumah, ataupun guru ketika mengajar di

6
Victor Madritsta dkk, 18 Oktober 2013. “Strategi Kepemimpinan”. Diakses dari
https://www.slideshare.net/victordevie/strategi-dalam-kepemimpinan. Pada tanggal 13 Maret 2022

6
kelas. Karena itu, jenis keahlian yang diperlukan para pemimpin yang efektif
dalam mempengaruhi perilaku orang lain dan bekerjasama dengan orang lain
adalah:
1. Pemahaman perilaku di waktu yang lalu;
2. Memperkirakan perilaku di masa mendatang;
3. Memimpin, mengubah dan mengendalikan perilaku.

E. Peran Kepemimpinan
1. Peranan Pemimpin dalam Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruj bagi
organisasi yang dijalani dan bagi dirinya sendiri selaku penanggung jawab
untuk tercapainya tujuan organisasi tersebut.
2. Peranan Pemimpin dalam Memandang ke Depan
Seorang pemimpin yang sering dan senantiasa memandang kedepan
berarti akan mampu membaw dan mendorong apa yang akan terjadi serta
selalu waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan yang tak terduga. Hal ini
dapat memberikan jaminan bahwa jalannya proses yang ditju akan
berlangsung terus menerus yanpa hambatan dan penyimpangan yang
merugikan.
3. Peranan Pemimpin sebagai Pengawasan
Seorang pemimpin harus senantiasa meneliti kemampuan pelaksanaan
rencana. Dengan adanya pengawasan maka hambatan-hambatandapat segera
diatasi sehingga kegiatan kembali berlangsung seperti biasanya.
4. Peranan Pemimpin dalam Mengambil Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak
mudah. Oleh karena itu banyak pemimpin yang ragu dan menunda dalam
pengambilan keputusan. Metode pengambilan kepuusan dapat dilakukan secaa
individu, kelompok, tim, komisi dan sebagainya. Untuk mengetahui baik
tidaknya keputusan yang diambil.

7
Bukan hanya dinilai dari konsekuensi yang ditimbulkannya, melainkan
melalui berbagai pertimbangan dalam prosesnya. Kegiatan pengambilan
keputusan merupakan salah satu bentuk kepemimpinan, sehingga:
1. Teori keputusan merupakan metodologi untuk menstrukturkan dan
menganalisis situasi yang tidak pasti atau berisiko, dalam konteks ini
keputusan lebih bersifat perspektif daripada deskriptif
2. Pengambilan keputusan adalah proses mental dimana seorang
manajermemperoleh dan menggunakan data dengan menanyakan hal
lainnya, menggeser jawaban untuk menemukan informasi yang relevan
dan menganalisis data; manajer, secara individual dan dalam tim,
mengatur dan mengawasi informasi terutama informasi bisnisnya
3. Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara alternatif-
alternatif tindakan untuk mengatasi masalah.
Sementara itu Stodgill yang dikutip James A. Lee menyatakan pemimpin itu
harus mempunyai kelebihan sebagai persyaratan, antara lain:
1. Kepastian, kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara, kemampuan
menilai.
2. Prestasi, gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan dalam bidang tertentu.
3. Tangggung jawab, berani, tekun, mandiri, kreatif, ulet, percaya diri,
agresif.
4. Partisipasi aktif, memiliki stabilitas tinggi, kooperatif, mampu bergaul.
5. Status, kedudukan social ekonomi cukup tinggidan tenar.

Ciri-ciri Kepemimpinan Yang Baik


WA. Gerungan menjelaskan bahwa seorang pemimpin paling tidak harus
memiliki tiga ciri, yaitu:
1. Penglihatan Sosial
Artinya suatu kemampuan untuk melihat dan mengerti gejala-gejala yang
timbul dalam masyarakat sehari-hari.
2. Kecakapan Berfikir Abstrak

8
Dalam arti seorang pemimpin harus mempunyai otak yang cerdas,
intelegensi yang tingggi. Jadi seorang pemimpin harus dapat menganalisa dan
mumutuskan adanya gejala yang terjadi dalam kelompoknya, sehingga
bermanfaat dalam tujuan organisasi.
3. Keseimbangan Emosi
Orang yang mudah naik darah, membuat ribut menandakan emosinya
belum mantap dan tidak memiliki keseimbangan emosi. Orang yang demikian
tidak bisa jadi pemimpin sebab seorang pemimpin harus mampu membuat
suasana tenang dan senang. Maka seorang pemimpin harus mempunyai
keseimbangan emosi.

Ada beberapa Hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan
dengan baik, antara lain:
1. Yang menjadi dasar utama dalam kepemimpinan bukan pengangkatan atau
penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain pada kepemimpinan
yang bersangkutan
2. Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh
dan berkembang
3. Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk membaca situasi
4. Perilak seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui
pertumbuhan dan perkembangan
5. Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta biila setiap
anggota mau menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai
tujuan organisasi.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang
berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara
atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Kepemimpinan yang dimaksud penulis adalah kekuatan untuk menggunakan
dan mempengaruhi, memberi inspirasi seseorang atau kelompok untuk mencapai
tujuan atau sasaran tertentu. Dari penjelasan tersebut maka, dapat disimpulkan
bahwa Strategi Kepemimpinan merupakan langkah-langkah suatu cara, metode
atau proses penentuan suatu rencana yang dilakukan oleh seorang pemimpin
untuk mempengaruhi para bawahan atau sumber daya manusia secara objektif
dengan berfokus pada tujuan suatu organisasi, sehingga tujuan tersebut tercapai.
Untuk menjembatani antara kesuksesan sesaat dan keefektifan jangka panjang,
Seorang pemimpin harus mengembangkan 3 (tiga) kemampuan dalam bekerja
sama dengan sejumlah orang. Kemampuan ini sangat penting bagi seorang
manager di tempat kerja, orang tua di rumah, ataupun guru ketika mengajar di
kelas. Karena itu, jenis keahlian yang diperlukan para pemimpin yang efektif
dalam mempengaruhi perilaku orang lain dan bekerjasama dengan orang lain
adalah:
1. Pemahaman perilaku di waktu yang lalu;
2. Memperkirakan perilaku di masa mendatang;
3. Memimpin, mengubah dan mengendalikan perilaku.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah ini penulis
meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Alisarjuni. “Strategi Kepemimpinan”. Diakses dari


http://alisarjunip.blogspot.com/2013/07/hakikat-strategi.html?m=1 pada
tanggal 13 Maret 2022
BAB II KAJIAN PUSTAKA. Diakses dari
http://repository.uinbanten.ac.id/2989/4/BAB%20II.pdf pada tanggal 22
Maret 2022
Madritsta Victor, dkk, 18 Oktober 2013. “Strategi Kepemimpinan”. Diakses dari
https://www.slideshare.net/victordevie/strategi-dalam-kepemimpinan. Pada
tanggal 13 Maret 2022
Permata Linda.”Strategi Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber
Daya Manusia Di Pondok Pesantren Terpadu Ushuluddin Penengahan
Lampung Selatan”. Hal. 1-3, diakses dari
http://repository.radenintan.ac.id/7258/1/SKRIPSI%20LINDA.pdf pada
tanggal 12 Maret 2022
Saliman. “KEPEMIMPINAN (Konsep, Pendekatan dan Strategi)”. Diakses dari
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132049942/penelitian/KEPEMIMPINAN+
ADMINISTRATIF.pdf
Wednesday, 11 January 2017. “Manajemen Strategi Leadership”. Diakses dari
http://kumpulanmkalahku.blogspot.com/2017/01/manajemen-strategi-
leadership.html?m=1

11

Anda mungkin juga menyukai